10 Daftar Alat Berat Terbesar di Dunia

10 Daftar Alat Berat Terbesar di Dunia

Pekerjaan pembangunan tidak bisa hanya mengandalkan tenaga manusia. Dibutuhkan sejumlah alat berat untuk meringankan pekerjaan pembangunan, sehingga pembangunan berjalan dengan lancar. Waktu pembangunan pun menjadi singkat, sehingga biaya operasional menjadi lebih hemat.

Alat-alat berat yang digunakan biasanya memiliki ukuran yang besar. Sebab semakin besar ukurannya, maka semakin maksimal pula hasil kerjanya karena alat tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang sangat besar.

10 Daftar Alat Berat Terbesar di Dunia

Sebagian besar alat berat memiliki ukuran yang besar. Namun dari sekian banyak jenis alat berat, berikut ini 10 daftar alat berat terbesar yang ada di dunia. 

1. Truk Tambang Caterpillar 797F

Salah satu perusahaan alat berat ternama, Caterpillar, berhasil memproduksi alat berat terbesar di dunia bernama truk tambang tipe 797F. Alat berat ini sengaja diproduksi oleh perusahaan untuk memenuhi kebutuhan produksi skala besar. Truk ini mampu mengangkut muatan sebesar 363 metrik ton untuk satu kali angkut. 

Truk ini memiliki ukuran panjang 14 meter, tinggi 7 meter (saat terisi muatan), dan penampang ban 9,5 meter. Mesin yang digunakan adalah mesin diesel raksasa 24 quad turbo V24 yang dapat menghasilkan tenaga 3.793 Tk. Dengan tenaga yang sangat besar, truk ini mampu menghabiskan 250 liter dalam satu jam saat beroperasi.

Fitur truk tambang Caterpillar 797F, antara lain:

  • Engine kinerja tinggi yang menawarkan keseimbangan ideal antara daya dan desain
  • Transmisi powershift dilengkapi dengan 7 kecepatan dengan pengalihan yang halus
  • Sistem pengereman tangguh
  • Bak truk cukup handal sehingga kinerja menjadi optimal
  • Kabin yang nyaman untuk operator  

2. Dump Truck Liebherr T 282B

Dump truck terbesar yang pernah digunakan di industri pertambangan adalah Liebherr T 282B. Alat ini memiliki berat 203 ton dengan daya tampung bahan bakar sebesar 4.732 liter.

Truk tambang ini dilengkapi dengan mesin V20 dan dapat menghasilkan tenaga hingga 3.650 Tk. Dengan tenaga yang besar, total muatan yang dapat diangkut bisa mencapai 365 ton. Meski sangat besar, kinerja dump truck ini sangat terbatas, yaitu 64 km per jam untuk mengangkut beban maksimum. 

Fitur dump truck liebherr T 282B, antara lain:

  • Berukuran panjang 14,5 meter, lebar 8,7 meter, dan tinggi 7,4 meter
  • Daya mencapai 3.650 Tk
  • Berat 203 ton, tapi mampu mengangkat beban hingga 365 ton

3. Bucket Wheel Excavator Bagger 293

Bucket wheel merupakan salah satu alat berat yang berfungsi untuk mengeruk dan memindahkan material yang dikeruk ke tempat yang diinginkan. Alat ini biasa digunakan di industri pertambangan, khususnya dalam proyek pertambangan skala besar. Sampai saat ini, bucket wheel masih digunakan untuk memaksimalkan hasil kerja pertambangan. 

Bucket wheel excavator Bagger 293 memiliki ukuran yang besar. Panjangnya mencapai 721 kaki, sedangkan tingginya 310 kaki. Alat berat buatan Jerman ini mampu memindahkan 100.000 yard kubik per hari menggunakan 20 bucket yang ada di dalamnya. 

Fitur bucket wheel excavator Bagger 293, antara lain:

  • Bobot truk 14.200 ton mampu memindahkan 100.000 yard kubik
  • Dilengkapi dengan konveyor berjalan dengan panjang 92 meter
  • Memiliki desain kabin yang nyaman

Baca Juga: 10 Alat Berat Paling Canggih dan Kelebihannya

4. Terex Truck TA400 ADT

Di kalangan terex truck, model TA400 ADT menjadi salah satu yang terbesar di dunia. Truk ini memiliki kapasitas muatan sebesar 38 ton dengan engine berkekuatan 331 kW. Sementara volume muatan yang dapat diangkut sebesar 23,3 meter kubik.

Torsi maksimum dari unit ini adalah 1.548 ft-lb pada 2.100 rpm. Terdapat enam persneling maju dan satu roda gigi untuk mundur. Truk ini dapat melaju hingga kecepatan 37,3 mph.

Fitur Terex Haulers Off Road, antara lain:

  • Mesin diesel untuk menghemat bahan bakar
  • Dilengkapi dengan rimpull untuk kerja maksimum
  • Kapasitas bodi yang besar, tapi dengan bobot rendah
  • Dilengkapi dengan oil cooled, wet disc pada keenam rodanya
  • Memiliki kabin ergonomik terbaru untuk meningkatkan kenyamanan operator

5. Truk Tambang Westech T282C

Salah satu perusahaan alat berat asal Amerika Serikat, Westech, berhasil memproduksi truk tambang terbesar tipe T282C. Truk ini baru dioperasikan pada Bulan Juli tahun 2011 silam. Alat ini dirancang khusus untuk proyek pertambangan batu bara. 

Daya muatnya mencapai 470,4 meter kubik. Sementara tingkat densitas truk tambang ini adalah 0,86 ton meter kubik dalam satu hari. 

Fitur truk tambang Westech T282C, antara lain:

  • Memiliki daya muat hingga 470,4 meter kubik
  • Dilengkapi dengan sistem kabin yang nyaman dan luas

6. Excavator Komatsu PC8000

Alat ini dijuluki sebagai the giant excavator karena ukurannya yang besar. Alat ini sering digunakan untuk proyek pertambangan untuk menggali material. Beratnya mencapai 800 ton.

Excavator tipe ini dilengkapi dengan sistem after treatment knalpot yang berguna untuk meminimalisir bahaya saat dioperasikan, juga untuk memudahkan servis komponen yang rusak. Dilengkapi dengan bucket yang dapat berputar hingga 360 derajat. Kapasitas tangki pada unit ini mencapai 13.500 liter. 

Fitur excavator Komatsu PC8000, antara lain:

  • Dilengkapi dengan mesin 4 tier untuk menghemat penggunaan bahan bakar
  • Menggunakan 16 silinder
  • Power engine berkekuatan 2.010 HP dengan kecepatan 1800 rpm
  • Sistem kabin yang canggih untuk melindungi operator saat mengoperasikan excavator

7. Komatsu Loader P&H L-2350

Unit yang telah diproduksi sejak tahun 1993 ini masih masuk dalam jejeran alat berat terbesar di dunia. Alat ini hadir dengan kekuatan 1.715 kW atau 2.300 hp. Tingkat kemampuan angkut mencapai 72,5 ton untuk penggunaan standar.

Kapasitas bucket mencapai 40,52 meter kubik. Sedangkan ukuran bannya menjadi salah satu yang terbesar di dunia, yaitu 70.70-57. Total berat unit ini mencapai 266,6 ton dalam kondisi siap dioperasikan. 

Fitur Komatsu Loader P&H L-2350, antara lain:

  • Hemat bahan bakar hingga 45%
  • Pengurangan emisi karbon dioksida hingga 35%
  • Dilengkapi dengan teknologi self-cleaning replaceable 
  • Perawatan tergolong mudah dan murah

8. Caterpillar Wheel Loader 994K

Wheel loader tipe 994K merupakan tipe terbaru yang diproduksi oleh perusahaan Caterpillar. Kehadirannya untuk menggantikan tipe sebelumnya, yaitu Caterpillar 994 yang diproduksi tahun 1990 silam. Unit ini memiliki panjang 17,86 meter, tinggi 7 meter, dan lebar bucket 6,2 meter.

Wheel loader ini memiliki berat sebesar 240 ton, dilengkapi dengan mesin berkekuatan 1.377 kW atau 1.847 hp. Daya angkutnya mencapai 40,8 ton dengan kapasitas bucket maksimal 19,1 – 24,5 meter kubik. 

Fitur Caterpillar wheel loader 994 K, antara lain:

  • Akses jalan keluar lebih baik dengan sistem terpadu
  • Ukuran permukaan lebih luas 25% untuk meningkatkan visibilitas
  • Dilengkapi dengan tampilan LED yang lebih besar, berwarna, dan mudah dibaca
  • Ukuran kabin lebih besar untuk meningkatkan kenyamanan operator
  • Didesain dengan 16 silinder untuk kinerja yang optimal

Baca Juga: Ini Dia Jenis-jenis Alat Berat dan Fungsinya!

9. XCMG Crawler Crane XGC88000

XCMG, salah satu perusahaan asal China hadir dengan salah satu alat berat andalannya bernama Crawler Crane XGC88000. Alat ini sering digunakan untuk memudahkan pekerjaan konstruksi skala besar. Dilengkapi dengan teknologi yang mutakhir, sehingga konstruksi dapat diselesaikan dengan hasil maksimal.

Sebagai salah satu crawler crane terbesar di dunia, alat ini memiliki kapasitas angkut mencapai 4.000 ton. Unit ini ditenagai oleh tiga engine cummins berkekuatan 1.923 kW. 

Fitur XCMG crawler crane XGC88000, antara lain:

  • Dilengkapi dengan teknologi terdepan, eksplorasi berkelanjutan
  • Mampu mengangkat beban hingga 4.500 ton

10. Hydraulic Excavator Hitachi EX 8000-6

Alat berat terbesar di dunia terakhir adalah hydraulic excavator Hitachi EX 8000-6. Unit buatan Jepang ini hadie dengan dua engine cummies QSK60C, sehingga memiliki daya muatan yang cukup besar. Bahkan kabarnya alat ini mampu mengalahkan ketangguhan Liebherr 996. 

Hitachi EX 8000-6 memiliki berat 811.000 kg. Dilengkapi dengan load shovel sebesar 40 meter kubik atau backhoe bucket sebesar 43 meter kubik. Unit ini berkekuatan 1.450 kW dengan penggalian maksimum 13,8 meter.

Fitur hydraulic excavator Hitachi eX 8000-6, antara lain:

  • Dilengkapi dengan dua engine cummies QSK60C
  • Kekuatan gali mencapai 2.230 kN dengan kedalaman penggalian maksimum 13,8 meter
  • Kekuatan engine 1.450 kW

Baca Juga: 10 Macam Alat Berat Serta Harganya!

Efisiensi Kerja Meningkat dengan Bantuan Alat Berat

Itu dia deretan alat berat terbesar di dunia. Alat berat di atas pada umumnya digunakan untuk mengerjakan proyek konstruksi maupun pertambangan skala besar. Kehadiran alat berat terbesar berhasil menunjukkan seberapa besar pengaruh penggunaan alat berat untuk menciptakan efisiensi kerja, sehingga alat tersebut diciptakan oleh manusia.

Untuk perlindungan lebih lanjut terhadap alat berat, bisa mengajukan asuransi umum melalui layanan Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini. Jangan abaikan perlindungan yang diperlukan untuk mengamankan investasi Anda.

Pembangunan Infrastruktur: Pengertian, Jenis, Komponen, Fungsi dan Manfaatnya

Pembangunan Infrastruktur: Pengertian, Jenis, Komponen, Fungsi dan Manfaatnya

Pembangunan Infrastruktur merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mendukung kesuksesan sebuah bisnis. Infrastruktur yang memadai akan memungkinkan bisnis berkembang dengan lebih baik, sehingga berbagai tujuan di dalam bisnis tersebut juga bisa dicapai dengan baik. 

Hal yang sama juga berlaku pada kehidupan perekonomian yang terjadi di sebuah wilayah. Jika sebuah wilayah memiliki infrastruktur yang sangat memadai, maka pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut tentu akan bisa berkembang dengan cara yang baik. 

Apa itu Pengertian Infrastruktur? 

Pengertian infrastruktur adalah seluruh struktur dan juga fasilitas dasar, baik itu fisik maupun sosial, seperti bangunan, pasokan listrik, jalan, dan lainnya yang diperlukan untuk operasional kegiatan masyarakat atau perusahaan.

Infrastruktur juga bisa diartikan sebagai berbagai jenis fasilitas yang dibutuhkan oleh masyarakat umum dalam mendukung berbagai aktivitas keseharian mereka. Artinya, infrastruktur adalah seluruh fasilitas (fisik maupun non fisik) yang dibangun oleh pemerintah maupun perorangan demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dalam lingkup ekonomi dan sosial.

Biasanya infrastruktur akan merujuk pada pembangunan fisik berbagai fasilitas umum, seperti: jalan raya, rumah sakit, air, bersih, listrik, pusat pengolahan limbah, sekolah, bandara, dan yang lainnya. Infrastruktur juga dapat merujuk pada berbagai hal yang bersifat teknis, seperti penyediaan moda transportasi dan yang lainnya. 

Berikut ini adalah beberapa pengertian infrastruktur menurut penuturan para ahli: 

  • N. Gregory Mankiw: infrastruktur adalah sebuah bentuk modal publik (public capital) yang terdiri dari jembatan, jalan umum, sistem saluran pembuangan, dan lainnya, di mana semua hal tersebut merupakan sebuah bentuk investasi yang dilakukan oleh pemerintah. 
  • Neil S. Grigg: infrastruktur merupakan sebuah sistem fisik yang menyediakan sarana pengairan, drainase, transportasi, bangunan gedung, dan fasilitas fisik yang dibutuhkan untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar manusia, baik itu kebutuhan ekonomi maupun kebutuhan sosial.
  • Robert J. Kodoatie: infrastruktur merupakan sebuah sistem yang mendukung sistem ekonomi dan sosial yang sekaligus menjadi perantara untuk sistem lingkungan, di mana sistem ini bisa dipakai menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan. 

Jika melihat pengertian di atas, maka jelas pembangunan infrastruktur merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan. Pembangunan infrastruktur ini akan mendukung keberlangsungan ekonomi dan berbagai aktivitas masyarakat lainnya, sehingga kehidupan ekonomi dan sosial berjalan normal.

Baca Juga: Mobil Truk: Jenisnya, Kelebihan, dan Tips Merawat Truk

Apa saja Jenis Infrastruktur? 

Berikut ini adalah beberapa jenis infrastruktur yang perlu dipahami dengan baik: 

Infrastruktur KerasIni merupakan jenis infrastruktur yang bisa dilihat bentuknya secara fisik atau dalam bentuk yang nyata. Ada beberapa infrastruktur keras yang biasa digunakan secara luas, antara lain: bandara, jalan raya, pelabuhan, saluran irigasi, sekolah, dan berbagai fasilitas umum lainnya. 
Infrastruktur Keras Non FisikIni merupakan jenis infrastruktur yang dilakukan dalam bentuk upaya untuk mendukung sarana dan prasarana secara umum, dimana berbagai sarana dan prasarana ini digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan sosial serta ekonomi masyarakat umum, seperti: pengadaan air bersih, pembangunan jaringan telekomunikasi, dan penyediaan pasokan listrik, termasuk upaya yang berkaitan dengan pengadaan sumber pasokan energi.
Infrastruktur LunakInfrastruktur lunak adalah semua hal yang berperan untuk mendukung kelancaran berbagai aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat luas, di mana hal tersebut tidak memiliki bentuk fisik. Biasanya hal ini terkait dengan sebuah aturan, sistem dan norma-norma tertentu yang disediakan oleh pemerintah maupun pihak lainnya yang berkaitan. 

Ada beberapa contoh infrastruktur lunak, seperti: penerapan etika kerja yang baik dan benar, penggunaan layanan publik, peraturan dan undang-undang yang dibuat pemerintah terkait berbagai perdagangan, dan yang lainnya. 

Baca Juga: Alat Berat Clamshell: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja

Komponen – Komponen Infrastruktur

Infrastruktur juga memiliki sejumlah komponen, di mana komponen-komponen ini merupakan bagian dari infrastruktur itu sendiri. Jika mengacu pada American Public Works Associations, maka komponen infrastruktur ini mencakup semua jenis fasilitas publik yang dibutuhkan masyarakat maju dalam kehidupan sehari-harinya. 

Misalnya, pengadaan fasilitas air bersih dan juga sistem pengelolaannya (water treatment), pengadaan sistem pengendalian banjir, pengadaan sistem pengaturan air limbah, penyediaan fasilitas navigasi lintas air maupun udara, dan yang lainnya. 

Selain komponen di atas, berbagai pembangunan fasilitas transportasi juga termasuk di dalamnya, yakni: transportasi air, laut, dan juga udara.  Terdapat juga sejumlah komponen pendukung lainnya untuk pendukung kemajuan kehidupan ekonomi serta sosial masyarakat umum. 

Berdasarkan peraturan kebijakan di atas, maka komponen infrastruktur bisa dibedakan menjadi 3 jenis berikut: 

Komponen Infrastruktur yang Memiliki InputKarakteristik komponen yang satu ini fokus pada jenis infrastruktur yang dapat memberikan hasil maupun masukan terkait dengan kondisi ekonomi serta sosial masyarakat. Misalnya, ketersediaan pasokan air bersih dan listrik dalam kehidupan sehari-hari masyarakat secara umum.
Komponen Karakteristik Infrastruktur yang Mengambil OutputKarakteristik dari komponen ini fokus dalam pengambilan output yang didapatkan dari aktivitas masyarakat umum. Misalnya, sistem pengolahan sampah dan limbah, sistem pendukung drainase maupun saluran air, dan yang lainnya. 
Komponen Infrastruktur Gabungan dari KeduanyaKarakteristik komponen yang satu ini fokus terhadap gabungan dari kedua jenis komponen di atas. Komponen ini akan fokus dalam proses pemberian dan pengambilan suatu hal dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Misalnya, penggunaan layanan telekomunikasi, dan yang lainnya. 

Dalam hal ini, masyarakat akan memberi sebuah input, agar bisa mengakses komponen infrastruktur yang dapat menopang aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat secara umum. Misalnya, masyarakat melakukan pembayaran tagihan telepon, sehingga masyarakat bisa menikmati layanan telekomunikasi yang lancar untuk mendukung aktivitas ekonomi dan sosial. 

Apa saja Fungsi Infrastruktur?

Infrastruktur memiliki fungsi menjadi penunjang aktivitas masyarakat umum, dimana berbagai infrastruktur ini akan memfasilitasi dan mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat itu sendiri. Hal ini akan membuat aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat bisa berjalan normal secara keseluruhan.

Berikut ini adalah beberapa contoh infrastruktur dan juga fungsinya bagi masyarakat umum:  

  • Jembatan: infrastruktur yang satu ini berfungsi menjadi penghubung antara satu tempat dengan tempat lainnya, di mana tempat tersebut bisa saja sebuah kota atau daerah tertentu. 
  • Jalan raya: ini merupakan infrastruktur yang akan mempermudah masyarakat untuk bepergian dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Jalan raya juga akan mempermudah distribusi berbagai barang/ kebutuhan masyarakat secara umum, misalnya: bahan pangan, obat-obatan, bahan bangunan, dan yang lainnya. 
  • Sekolah: infrastruktur yang satu ini merupakan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk mengakses pendidikan. Sekolah akan menyediakan layanan pendidikan dalam bentuk proses belajar mengajar, sehingga setiap siswa bisa mendapatkan pelajaran yang mereka butuhkan. 
  • Rumah sakit: ini merupakan infrastruktur kesehatan, di mana masyarakat umum bisa mengakses layanan kesehatan yang mereka butuhkan. Hal ini tentu akan mendukung terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera. Selain rumah sakit, ada sejumlah fasilitas kesehatan lainnya yang biasanya disediakan oleh pemerintah, salah satunya adalah Puskesmas. 

Apa saja Manfaat Infrastruktur? 

Infrastruktur memiliki beberapa manfaat dalam kehidupan masyarakat, antara lain: 

Manfaat Ekonomi 

Infrastruktur akan mendukung terjadinya transaksi jual beli di tengah-tengah masyarakat. Selain itu, infrastruktur juga akan menjadi sarana penghubung untuk aktivitas distribusi produk maupun jasa, sehingga kegiatan ekonomi masyarakat bisa berjalan dengan lancar. Hal ini akan meningkatkan taraf ekonomi dan kehidupan masyarakat umum tentu akan jadi lebih sejahtera. 

Manfaat Sosial 

Infrastruktur akan berperan menjadi sarana komunikasi bagi masyarakat umum. Hal ini akan memungkinkan masyarakat dari satu wilayah bisa berkomunikasi lancar dengan masyarakat dari wilayah lainnya. Komunikasi yang lancar seperti ini akan mendukung kehidupan masyarakat yang nyaman dan tenang. 

Manfaat Budaya 

Infrastruktur dalam bidang yang satu ini akan memberi manfaat untuk memelihara kebudayaan itu sendiri, sehingga budaya di sebuah wilayah tetap bisa dilestarikan. 

Baca Juga: Mengenal Manfaat Asuransi Proyek dan Jenis-Jenisnya

Pembangunan Infrastruktur Berdampak Baik bagi Masyarakat 

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mendukung kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat umum. Hal ini bisa saja dilakukan oleh pemerintah maupun pihak terkait lainnya yang berkepentingan dengan hal tersebut. Secara umum, pembangunan infrastruktur ini akan memberi dampak baik dalam kehidupan masyarakat luas.  

Dalam sebuah proyek pembangunan infrastruktur, peran alat/mesin berat merupakan faktor utama bisa berlanjutnya proses pembangunan dengan lancar. Untuk itu perlindungan ekstra terhadap alat/mesin berat sangat lah penting.

Alat/mesin berat memiliki harga yang cukup tinggi sehingga memerlukan perlindungan ekstra yang bisa melindungi finansial Anda ketika terjadi risiko kerusakan dan kehilangan pada alat berat tersebut. Cermati Protect menyediakan produk asuransi umum yang bisa memberikan perlindungan dari risiko-risiko tersebut. Ketahui selengkapnya mengenai asuransi ini dengan mengisi formulir dibawah ini!

Diesel Hammer: Pengertian, Struktur, Keunggulan dan Kekurangannya

Diesel Hammer: Pengertian, Struktur, Keunggulan dan Kekurangannya

Diesel hammer merupakan salah satu alat berat yang banyak digunakan dalam proyek pembangunan, terutama yang berskala besar. Sebagaimana alat berat lainnya, penggunaan diesel hammer juga tentu harus dilakukan dengan cermat, sehingga alat ini bisa bekerja dengan baik dan sesuai kebutuhan. 

Alat berat yang satu ini juga dikenal dengan nama pancang paku bumi. Di dalam praktiknya, diesel hammer diharapkan bisa membantu mempermudah proses pengerjaan proyek, sehingga pembangunan yang dilakukan bisa berjalan sesuai harapan dan selesai dengan tepat waktu. 

Apa itu Diesel Hammer? 

Diesel hammer adalah jenis alat berat pemukul atau pemancang tiang (pile driver) ke dalam tanah. Biasanya tiang-tiang yang akan dipancang menggunakan peralatan yang satu ini tentu tiang yang kuat dan diharapkan bisa berdiri dengan kokoh seperti paku bumi. 

Diesel hammer ini banyak digunakan dalam proyek-proyek berskala besar, seperti: pembangunan jembatan, pembangunan jalan layang, pembangunan gedung bertingkat, dan yang lainnya. Berbagai proyek ini biasanya akan memerlukan pondasi yang kokoh dan terbuat dari bahan yang kuat, seperti: baja, komposit, beton, dan yang lainnya. 

Pondasi yang terbuat dari beton, baja maupun komposit ini kerap disebut dengan pondasi tiang pancang. Pondasi ini diharapkan bisa berdiri dengan kuat, sehingga proses pembangunan di atasnya bisa berjalan dengan baik. kondisi pondasi yang kuat seperti ini juga akan membuat bangunan di atasnya kelak awet dan bisa berumur panjang. 

Proses penancapan pondasi ke sebuah titik tertentu akan memerlukan alat pemancang yang kuat, dan diesel hammer ini adalah salah satunya. Alat berat yang berfungsi sebagai pemukul ini akan bekerja dengan baik dengan menggunakan bantuan dari mesin uap. 

Pada umumnya, diesel hammer sendiri memiliki bobot sekitar 1,5-2,5 ton. Bobot yang besar seperti ini akan memungkinkan alat berat tersebut untuk menancapkan tiang-tiang ke dalam tanah dengan baik, di mana tingkat kedalamannya bisa mencapai hingga 1 meter. 

Saat menilik bentuknya, diesel hammer merupakan alat pancang dengan desain yang paling sederhana, jika dibandingkan dengan peralatan sejenis lainnya, seperti: drop hammer, hydraulic hammer, atau vibratory pile driver. 

Bagian-bagian dari Diesel Hammer

Sebagaimana alat berat lainnya, diesel hammer tentu memiliki sejumlah bagian/ komponen yang membentuknya. Berbagai komponen ini akan memiliki fungsi masing-masing, sehingga alat berat tersebut bisa bekerja dengan baik sebagaimana fungsinya.

Berikut ini adalah beberapa bagian-bagian yang terdapat pada diesel hammer: 

Mesin uapDiesel hammer merupakan alat berat yang memiliki sebuah mesin satu silinder yang terdiri dari beberapa komponen: dua buah mesin diesel, tangki bahan bakar, pompa bahan bakar, tangki pelumas, mesin pelumas, injector, dan piston. Bobot piston yang terdapat pada alat berat ini akan mampu memberi tekanan udara/ uap pada silinder yang akan menjadi energi penggerak diesel hammer. 
Selain diesel hammer yang memiliki double mesin diesel, alat berat ini juga bisa ditemukan dalam single mesin diesel. Hal ini akan memudahkan para pengelola/ pekerja proyek untuk memilih jenis diesel hammer yang paling tepat dan sesuai dengan kebutuhan pekerjaan mereka. 
Pemukul (hammer)Diesel hammer juga memiliki bagian pemukul atau yang kerap disebut hammer. Bagian ini akan berfungsi untuk memancangkan tiang ke dalam tanah. Pemukul pada alat ini terbuat dari baja berukuran besar dan panjang. Pemukul ini akan dijatuhkan tepat pada tiang pancang, sehingga tiang tersebut bisa tertanam ke dalam tanah, bahkan tanah yang dalam kondisi padat sekalipun. 
Leader Leader merupakan bagian dari diesel hammer yang memiliki fungsi sebagai jalur yang menggerakkan bagian pemukul. Leader sendiri berbentuk vertikal, sehingga hammer bisa bergerak naik turun dengan mudah, sesuai dengan kebutuhan kerja alat ini.  
Leader memiliki 2 tipe yang berbeda, yakni terbuka dan juga tertutup. Leader dengan bagian ujung terbuka mampu melakukan 50-50 blow per menitnya, sedangkan leader dengan ujung yang tertutup mampu melakukan 75-85 blow per menitnya. 

Baca Juga: Dump Truck: Cara Kerja, Jenis, dan Kelebihannya

Apa saja Keunggulan Diesel Hammer?

Sebagaimana alat berat lainnya, penggunaan diesel hammer memang banyak dibutuhkan dalam pengerjaan proyek. Alat berat yang menggunakan mesin ini akan bisa mempermudah dan mempercepat selesainya pekerjaan, sehingga proyek bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal. 

Diesel hammer bahkan bisa menyelesaikan pekerjaan pemancangan yang tidak mampu dikerjakan oleh manusia secara manual. Berbagai manfaat dan kemudahan yang dimiliki alat berat ini tentu menjadi pertimbangan para pengelola/ pekerja proyek untuk selalu menggunakannya. 

Berikut ini adalah beberapa keunggulan yang bisa didapatkan dari penggunaan diesel hammer: 

  • Penggunaannya lebih ekonomis dan bisa menghemat biaya. 
  • Penggunaan alat ini tidak memerlukan tenaga dari luar. 
  • Diesel hammer mudah digunakan di berbagai medan, termasuk di lokasi-lokasi yang terpencil sekalipun. 
  • Alat ini tetap bisa berfungsi dengan baik, meskipun di lokasi proyek yang bercuaca dingin.
  • Diesel hammer hanya membutuhkan perawatan yang terbilang mudah dan tidak merepotkan sama sekali. 

Apa saja Kekurangan Diesel Hammer? 

Jika dibandingkan dengan alat pancang sejenis, diesel hammer memang memiliki banyak keunggulan. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa alat berat ini banyak dipilih dan digunakan dalam proyek. Namun bukan berarti alat berat yang satu ini tidak memiliki kekurangan sama sekali. 

Berikut ini adalah beberapa kekurangan dari penggunaan alat berat diesel hammer: 

  • Tidak mudah untuk menentukan energi per blow yang dikeluarkannya. 
  • Alat berat ini terbilang sulit untuk dipakai pada permukaan tanah yang lunak.

Baca Juga: Tower Crane: Pengertian, Jenis, Cara Pemasangan, dan Asuransi Terbaik

Tips Memilih Alat Pancang 

Diesel hammer merupakan alat pancang yang terbilang populer dan sering digunakan dalam pengerjaan proyek. Namun diesel hammer bukanlah satu-satunya alat pancang yang bisa ditemukan. Selain alat berat ini, ada sejumlah alat pancang jenis lainnya yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan. 

Penting untuk memilih jenis alat pancang yang tepat, sehingga alat berat tersebut bisa bekerja dengan baik. Hal ini juga akan sekaligus memungkinkan pengerjaan proyek berjalan dengan lancar, sehingga bisa diselesaikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dipertimbangkan saat memilih alat pancang:  

1. Sesuaikan Spesifikasi Tiang Pancang

Sebelum memilih alat pancang, memahami spesifikasi dari tiang pancang itu sendiri merupakan hal yang sangat penting. Hal ini tentu mencakup detail tiang pancang dengan jelas, seperti: material tiang tersebut, beratnya, panjangnya, termasuk jumlahnya. 

Penting untuk memahami spesifikasi tiang pancang ini dengan baik, agar pemukul yang akan digunakan nantinya bisa dipilih yang paling tepat. Hal ini akan memungkinkan tiang terpancang dengan baik dan sesuai kebutuhan, sehingga tujuan pemancangan ini bisa tercapai secara maksimal.

2. Topografi Lokasi Proyek

Bukan hanya memperhitungkan jarak lokasinya saja, namun penting untuk memahami kondisi topografi proyek yang akan dijalankan. Perhatikan berbagai hal yang berkaitan dengan ini, seperti kondisi kemiringan tanah dan juga karakteristiknya. Hal ini akan memudahkan pemilihan hammer yang paling tepat dan bisa menyelesaikan pemasangan pancang dengan baik kedepannya. 

3. Dampak Lingkungan

Jangan lupa untuk selalu mencermati dampak lingkungan atas penggunaan alat berat ini. Sebagaimana alat berat pada umumnya, penggunaan hammer juga tentu memiliki dampak pada lingkungan sekitar, seperti: timbulnya getaran dan suara, terjadinya polusi udara, dan yang lainnya. Tingkat polusi udara wajib menjadi perhatian saat akan menggunakan alat ini, terutama jika lokasi proyek dekat dengan pemukiman

4. Biaya Pelaksanaan

Selain ketiga poin diatas, perhitungan biaya atas penggunaan alat ini tentu menjadi hal penting lainnya yang tidak bisa diabaikan. Hal ini akan berkaitan dengan jumlah tiang pancang yang perlu dipasang, termasuk tenaga ahli yang akan dibutuhkan untuk mengoperasikan alat berat yang satu ini. Lokasi proyek juga akan ikut mempengaruhi besaran biaya penggunaan hammer, terutama untuk lokasi proyek yang cukup jauh/ terpencil. 

Baca Juga: Alat Berat Excavator: Fungsi, Jenis, Harga, dan Cara Kerja

Diesel Hammer Mempermudah Pemasangan Tiang Pancang 

Diesel hammer merupakan alat berat yang biasa digunakan untuk memasang tiang pancang ke dalam tanah. Penggunaan alat berat ini biasanya berkaitan dengan persiapan pondasi proyek atau yang lainnya. Bukan hanya mempermudah pengerjaan proyek, diesel hammer juga akan menghemat waktu pengerjaannya, termasuk proyek-proyek berskala besar sekalipun.

Diesel hammer adalah alat/mesin berat yang memiliki harga yang cukup tinggi sehingga memerlukan perlindungan ekstra yang bisa melindungi finansial Anda ketika terjadi risiko kerusakan dan kehilangan pada alat berat tersebut. Cermati Protect menyediakan produk asuransi umum yang bisa memberikan perlindungan dari risiko-risiko tersebut. Ketahui selengkapnya mengenai asuransi ini dengan mengisi formulir dibawah ini!

Asphalt Paver: Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya

Asphalt Paver: Fungsi, Komponen dan Cara Kerjanya

Asphalt paver merupakan mesin berukuran besar yang dirancang untuk melakukan tugas-tugas konstruksi. Alat berat yang satu ini kerap digunakan dalam berbagai proyek, seperti: pemindahan bangunan, pembangunan jalan raya, pembangunan konstruksi, dan yang lainnya. 

Penggunaan alat berat biasanya dilakukan pada pekerjaan-pekerjaan yang memiliki media yang terbilang sulit dan membutuhkan proses pengerjaan yang cepat. Selain berbagai alat berat, pengerjaan proyek yang seperti ini juga tentu membutuhkan SDM yang mumpuni untuk pengoperasiannya. 

Apa itu Asphalt Paver?

Asphalt paver adalah alat berat yang dapat menghamparkan campuran aspal yang sudah diproses/ diaduk sebelumnya. Asphalt paver juga dikenal dengan sebutan asphalt finisher dan cukup banyak digunakan dalam proyek konstruksi maupun pembuatan jalan raya. 

Alat berat yang satu ini memiliki kemampuan yang baik dalam menghamparkan aspal, sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Hasil kerjanya yang presisi dan halus membuat asphalt paver banyak digunakan dalam proses pembuatan jalan, terutama pada tahap akhirnya. 

Asphalt paver juga akan menjadi penampung campuran aspal yang dibawa oleh truk-truk pengangkut material/ aspal yang akan digunakan. Selanjutnya, campuran aspal ini akan dihamparkan oleh asphalt paver sesuai dengan rencana pengaspalan yang sudah diatur sebelumnya. 

Alat berat yang satu ini memiliki ukuran yang terbilang besar, terutama yang digunakan pada pekerjaan pelapisan ulang aspal. Selain bisa bekerja pada area-area yang direncanakan, asphalt paver juga bisa mengantisipasi berbagai jenis aspal yang akan digunakan dalam pembangunan. 

Pada proyek pembangunan jalan raya yang baru, alat berat ini juga mampu mencampur material yang akan digunakan di permukaan jalan yang baru dibuat tersebut. Pekerjaan yang seperti ini tidak akan terasa sulit bagi asphalt paver, sebab alat ini bisa meratakan permukaan jalan dengan sangat baik. 

Jika ternyata permukaan jalan yang didapatkan belum beraturan/ mulus, maka perbaikan bisa dilakukan dengan cara memberikan lemparan kedua dan sekaligus disertai dengan proses pemadatan disaat bersamaan. Asphalt paver akan berguna untuk menebarkan material ke titik/ tempat yang telah direncanakan. 

Baca Juga: Tips Perawatan Alat Berat dengan Benar 

Apa saja Fungsi Asphalt Paver?

Asphalt paver memiliki sejumlah fungsi, berikut ini adalah beberapa di antaranya: 

Berikut berapa komponen yang terdapat pada alat berat asphalt paver: 

1. Mendistribusikan Aspal

Alat berat yang satu ini dilengkapi dengan hopper (tempat penyimpanan) yang bisa membawa campuran aspal, baik itu dalam kondisi panas maupun dingin. Mesinnya didesain khusus agar bisa mengalirkan aspal secara presisi pada permukaan yang diinginkan. Selain itu, asphalt paver juga bisa mengontrol jumlah dan daya alir aspal yang dikeluarkan dengan baik. 

2. Menyebarkan Campuran Aspal

Asphalt paver juga bisa mendistribusikan dan menyebarkan aspal ke permukaan yang diinginkan. Mesin ini mampu menciptakan sebaran aspal yang merata, bahkan dalam kondisi yang konsisten sepanjang jalan. 

3. Membentuk Profil

Asphalt paver memiliki sejumlah fitur serta komponen yang membuatnya mampu membentuk profil jalan dengan baik, berdasarkan desain yang dibutuhkan. Mesin ini memiliki blade paver/ screed yang bisa diatur ketinggiannya dengan sedemikian rupa, sehingga lapisan aspal yang didapatkan sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. 

4. Kompaksi

Asphalt paver memiliki roda/ ban yang bisa menghasilkan kompaksi awal setelah pelapisan aspal dilakukan. Pemadatan awal seperti ini akan membantu untuk menghindari terjadi kekosongan pada area bawah lapisan aspal tersebut dan sekaligus untuk menciptakan permukaan aspal yang lebih rata dan padat. 

5. Memudahkan Pengaspalan di Area Sulit 

Asphalt paver memiliki kemampuan yang baik dalam bermanuver, sehingga memudahkan operator dalam mengendalikannya di berbagai medan. Alat berat ini bisa bekerja dengan baik di berbagai kontur jalan, termasuk yang melengkung maupun menanjak. 

6. Mempercepat Pengaspalan

Asphalt paver memiliki kecepatan konstan untuk menyebarkan aspal, sehingga pekerjaan pengaspalan bisa berjalan dengan cepat. Mesin ini akan membuat proses pengaspalan berjalan dengan baik, bahkan untuk jalan raya atau landasan udara yang besar sekalipun. 

7. Membuat Lapisan yang Presisi

Alat berat ini memiliki sistem kendali yang terbilang canggih, termasuk sensor dan kontrol elektronik. Berbagai fitur ini akan memudahkan operator dalam mengatur tingkat ketebalan aspal, sehingga lapisan yang didapatkan tetap presisi dan sesuai dengan harapan. 

8. Memberikan Kualitas Akhir yang Memuaskan 

Asphalt paver akan membantu meratakan permukaan jalan dengan sangat baik, sehingga bisa memberikan kualitas akhir yang memuaskan. Proses pemadatan jalan yang dilakukan alat berat ini sangat baik dan bisa memberikan hasil akhir yang rata dan sesuai dengan standar yang diharapkan.

Baca Juga: Alat Berat Bulldozer: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Kelengkapannya

Apa saja Komponen Asphalt Paver? 

Alat berat yang satu ini dilengkapi dengan sejumlah komponen penyusun yang akan mendukung kinerjanya. Berbagai komponen ini harus dilengkapi dengan baik, sehingga kinerja asphalt paver bisa berjalan secara maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan. 

Berikut ini adalah beberapa komponen yang terdapat pada alat berat asphalt paver: 

Nama KomponenKeterangan
HopperHopper merupakan bak penampung yang terdapat pada asphalt paver dan menjadi salah satu komponen penting dari alat ini. Hopper akan berfungsi untuk menampung aspal dan material lainnya yang didistribusikan oleh truck pengangkut, sehingga bisa disebarkan dengan baik pada permukaan yang diinginkan. 
Screw (Auger)Screw atau Auger merupakan komponen asphalt paver yang berfungsi untuk membagi rata aspal panas ke sisi kiri dan kanan alat berat ini. Pembagian ini ini akan membuat proses pengaspalan berjalan dengan baik, sebab auger sendiri bekerja secara hidrolis, sehingga pembagian aspal ke semua sisi bisa merata. 
ScreedIni merupakan komponen yang berfungsi untuk membuat rentang penyebaran dan juga ketebalan aspal bisa sesuai dengan yag diharapkan. Screed akan membuat permukaan aspal rata dan memiliki lebar yang sesuai, sehingga hasil pengaspalan benar-benar maksimal. 
Alat Pengatur Ketebalan BentangAsphalt paver juga memiliki komponen khusus yang berfungsi untuk mengatur ketebalan bentang tebaran aspal. Alat ini akan membantu operator untuk menyesuaikan tingkat ketebalan aspal, sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan kebutuhan. Pengaturan bentang ketebalan ini bisa dilakukan secara manual maupun otomatis, sesuai dengan kebutuhan pengaspalan. 
Creed HeaterIni merupakan alat pemanas yang digunakan untuk memanaskan aspal. Alat ini akan memungkinkan suhu aspal yang akan digunakan/ disebar benar-benar sesuai dengan kebutuhan, sehingga hasil yang didapatkan sesuai dengan yang direncanakan. 
Vibratory dan TamperAsphalt paver juga memiliki komponen yang disebut vibratory dan juga tamper. Kedua komponen ini akan memberikan getaran yang bisa membantu terciptanya tingkat ketebalan aspal yang disebarkan. Selain itu, komponen ini juga akan membantu menciptakan tingkat kepadatan aspal yang tepat. 
Mesin DieselKomponen yang satu ini merupakan tenaga pendorong bagi asphalt paver. Mesin ini akan membantu alat berat tersebut bekerja secara maksimal, sehingga proses pengaspalan bisa berjalan dengan baik. Selain sebagai tenaga penggerak asphalt paver, mesin ini juga akan berfungsi untuk memutar pompa hidrolik yang menjadi penggerak sejumlah komponen lainnya pada alat berat ini. 

Baca Juga: Mengenal Asuransi Truk, Manfaat, dan Jenis-jenis Produknya

Cara Kerja Asphalt Paver

Sebagaimana alat berat pada umumnya, asphalt paver tentu memiliki sistem kerja tersendiri. Hal ini akan memungkinkan alat berat tersebut bekerja sesuai dengan fungsi dasarnya, sehingga hasil pengaspalan yang didapatkan sesuai dengan harapan. 

Seluruh aktivitas yang dilakukan oleh asphalt paver tentu harus dengan pengendalian/ kontrol seorang operator yang kompeten. Operator inilah yang akan memastikan alat berat tersebut bisa bekerja dengan maksimal dan menyelesaikan pengerjalan pengaspalan seperti yang sudah direncanakan sejak awal. 

Berikut ini adalah beberapa cara kerja asphalt yang dilakukan dari awal hingga akhir: 

  • Tahap persiapan
  • Proses pengangkutan campuran aspal
  • Proses pengisian hopper
  • Pendistribusian aspal
  • Pemantauan sensor
  • Pembuatan profil dengan blade paver (screed)
  • Penyebaran campuran aspal
  • Proses pemadatan awal aspal
  • Proses pemadatan akhir aspal
  • Proses penyelesaian dan inspeksi

Asphalt Paver Membuat Pengaspalan jadi Mudah dan Cepat 

Asphalt paver merupakan alat berat yang kerap digunakan dalam proyek pembangunan jalan raya maupun landasan pesawat. Alat berat yang satu ini dilengkapi dengan sejumlah komponen/ fitur yang memungkinkannya bekerja dengan baik. Selain memudahkan, asphalt paver juga akan membuat proses pengaspalan berjalan lebih cepat.

Asphalt Paver adalah alat/mesin berat yang memiliki harga yang cukup tinggi sehingga memerlukan perlindungan ekstra yang bisa melindungi finansial Anda ketika terjadi risiko kerusakan dan kehilangan pada alat berat tersebut. Cermati Protect menyediakan produk asuransi umum yang bisa memberikan perlindungan dari risiko-risiko tersebut. Ketahui selengkapnya mengenai asuransi ini dengan mengisi formulir dibawah ini!

Tips Perawatan Alat Berat dengan Benar 

Tips Perawatan Alat Berat dengan Benar 

Perawatan alat berat merupakan hal yang biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan penyedia alat berat. Sebagaimana layaknya kendaraan bermotor pada umumnya, berbagai alat berat juga membutuhkan perawatan khusus secara berkala dan sesuai kebutuhan. 

Perawatan terhadap berbagai alat berat bertujuan untuk memastikan bahwa setiap alat berat memang dalam kondisi yang layak untuk digunakan. Hal ini penting, untuk memastikan alat berat bisa bekerja secara maksimal dan keamanan pengendara/ operatornya juga bisa terjamin. 

Apa itu Alat Berat? 

Alat berat adalah mesin yang memiliki ukuran besar dan didesain dengan sedemikian rupa untuk melakukan pengerjaan konstruksi, seperti pengerjaan tanah dan pemindahan berbagai bahan bangunan yang dibutuhkan. Alat berat biasanya akan digunakan untuk menangani berbagai pekerjaan yang sulit dilakukan dengan tenaga manusia. 

Pada umumnya, alat berat terdiri dari 5 komponen, antara lain: implemen, alat traksi, struktur, sumber tenaga dan transmisi, sistem kendali. Kelima komponen ini harus dalam kondisi yang baik dan layak, sehingga alat berat bisa digunakan untuk mengerjakan berbagai proyek konstruksi dengan lancar. 

Penggunaan alat berat sendiri sudah dimulai dari zaman romawi, meskipun di era tersebut penggunaannya masih dalam bentuk yang sederhana saja. Pada bukunya yang berjudul De Architectura yang ditulis oleh Vitruvius, sudah tercatat tentang penggunaan alat berat dalam bentuk derek yang terbilang masih sangat sederhana. 

Di dalam praktiknya, penggunaan alat berat tidak hanya dilakukan dalam pekerjaan konstruksi saja. Namun ada banyak bidang lainnya yang menggunakan alat berat, salah satunya pertanian yang banyak menggunakan traktor dan truk sebagai mesin mengangkut yang bisa mempermudah para petani dalam memindahkan hasil panennya.

Sedangkan di dalam dunia teknik sipil, berbagai alat berat ini biasanya dipakai untuk membantu serta memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaan-pekerjaan yang berkaitan dengan pengolahan tanah maupun pembangunan struktur bangunan itu sendiri, sehingga proses pembangunan bisa berjalan dengan cepat.

Saat ini, berbagai alat berat banyak digunakan dalam proyek-proyek konstruksi yang berskala besar, seperti jalan raya dan juga bandara. Biasanya berbagai proyek ini akan membutuhkan tenaga yang besar dan proses pengerjaan yang harus cepat, sehingga penggunaan alat berat akan sangat berpengaruh dan benar-benar dibutuhkan. 

Penanganan berbagai proyek ini harus dilakukan dengan alat berat yang tepat, sehingga setiap pekerjaan bisa diselesaikan dengan baik. Pada umumnya, dalam sebuah proyek bisa saja menggunakan beberapa jenis alat berat yang berbeda sekaligus, tergantung pada kebutuhan kerja yang sedang ditangani. 

Baca Juga: Mengenal Pondasi Bored Pile yang Membuat Bangunan Kokoh

Tips Perawatan Alat Berat

Alat berat harus digunakan dengan cara yang tepat, sehingga kinerjanya bisa maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan. Penggunaan alat berat juga harus dilakukan oleh seseorang yang ahli dan sudah memiliki pengalaman dalam mengoperasikan alat berat, sehingga peralatan ini bisa memberikan manfaat maksimal dalam proyek yang sedang dikerjakan. 

Selain itu, alat berat juga membutuhkan perawatan yang tepat, sebagaimana kendaraan bermotor pada umumnya. Perawatan ini diharapkan bisa menjaga kinerja dan usia pakai alat berat itu sendiri, termasuk menjaga kelayakan kendaraan tersebut selama digunakan untuk bekerja. 

Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk perawatan alat berat: 

1. Cek Mesin Setiap Kali akan Dioperasikan

Hal wajib yang harus dilakukan sebelum menggunakan alat berat adalah memeriksa mesin terlebih dahulu. Penting untuk selalu melakukan pengecekan mesin alat berat setiap kali peralatan tersebut akan dioperasikan. Hal ini untuk menjaga keselamatan operator dan orang-orang yang ada di lingkungan kerja proyek tersebut, termasuk keamanan alat berat itu sendiri. 

Pengecekan ini bisa dilakukan dengan cara menghidupkan mesin selama beberapa saat, lalu cermati apakah bunyi mesin normal atau mengalami perbedaan dari biasanya. Cek apakah terdapat getaran yang tidak normal dari mesin selama alat berat dihidupkan. 

Jika terdapat perbedaan suara dan getaran mesin dari biasanya, maka lakukan pemeriksaan mesin secara lebih detail untuk mendapatkan sumber masalahnya. Cek semua komponen yang kemungkinan mengalami gangguan. Namun jika tidak ditemukan sumber masalahnya, maka mintalah teknisi yang sudah ahli untuk memeriksa alat berat tersebut. 

2. Bersihkan Mesin dengan Rutin 

Sebagaimana mesin kendaraan bermotor pada umumnya, mesin alat berat juga perlu dibersihkan secara berkala. Berbagai alat berat pada umumnya akan dipakai dalam pengerjaan proyek, seperti pertambangan, pembangunan jalan raya, pembangunan bandara, dan yang lainnya. Lingkungan yang seperti ini menyebabkan kendaraan tersebut mudah sekali kotor, termasuk bagian mesinnya. 

Kotoran bisa saja masuk ke dalam mesin alat berat melalui celah-celah kendaraan tersebut. Jika tidak dibersihkan, maka kotoran-kotoran ini akan mengendap dan menumpuk menjadi banyak. Hal ini bisa membuat area mesin alat berat menjadi kotor dan mengalami gangguan. Pastikan untuk selalu membersihkan mesin alat berat secara berkala. Bersihkan permukaan mesin dengan menggunakan lap basah, sehingga tidak ada kotoran yang menempel di sana. 

3. Flushing

Setiap kendaraan bermotor tentu akan membutuhkan oli, begitu juga dengan alat-alat berat. Namun sangat penting untuk melakukan pengecekan oli ini secara berkala, untuk memastikan bahwa cairan tersebut masih layak pakai. Selain itu, penggantian oli secara berkala juga sangat dibutuhkan, agar mesin bisa selalu bekerja secara optimal. 

Jika alat berat jarang di cek kondisi mesinnya, maka bukan tidak mungkin oli kendaraan tersebut sudah dalam kondisi yang tidak layak pakai lagi. Hal ini tentu patut disayangkan, mengingat kondisi oli yang kotor atau bahkan sudah tercemar akan mempengaruhi kinerja mesin alat berat secara keseluruhan. 

Proses pengecekan oli bisa dilakukan dengan teknik flushing. Namun teknik ini tidak bisa dilakukan dengan sembarang dan harus dikerjakan oleh seseorang yang sudah ahli di bidang tersebut. Aturlah jadwal maintenance yang rutin untuk alat berat, sehingga teknisi bisa melakukan pekerjaan tersebut secara berkala sesuai dengan jadwal yang seharusnya. Hal ini akan memastikan alat berat tetap dalam kondisi yang baik dan layak untuk digunakan.

4. Selalu Pakai Suku Cadang Resmi

Seperti kendaraan bermotor pada umumnya, alat berat juga bisa saja mengalami kerusakan atau bahkan sekedar membutuhkan penggantian suku cadang. Di pasaran, suku cadang alat berat bisa ditemukan dalam banyak pilihan, mulai yang resmi hingga yang suku cadang yang tidak resmi. Namun pastikan untuk selalu menggunakan suku cadang resmi pada alat berat yang membutuhkan penggantian suku cadang. 

Penggunaan suku cadang yang tidak resmi sangat berisiko terhadap alat berat, suku cadang ini bisa saja menimbulkan kerusakan pada mesin kendaraan tersebut. Bukan hanya pada area penggunaannya saja, suku cadang seperti ini bahkan bisa saja menimbulkan kerusakan pada komponen lainnya. Hal ini tentu akan menimbulkan kerugian dan masalah baru pada alat berat.

Hindari resiko kerusakan akibat penggunaan suku cadang yang tidak resmi. Bukan hanya dalam jumlah kecil, penggunaan suku cadang seperti ini bisa saja menimbulkan kerugian dalam jumlah besar. Jika ingin aman, pastikan untuk selalu menggunakan suku cadang yang resmi saja.

5. Pilih Teknisi yang Tepat dan Bereputasi Baik 

Perawatan alat berat secara rutin harus dilakukan oleh teknisi yang ahli untuk urusan tersebut. Hal ini penting, mengingat alat berat bukanlah kendaraan bermotor biasa yang banyak digunakan oleh khalayak umum. Penting untuk memilih teknisi atau bengkel yang telah berpengalaman untuk melakukan perawatan alat berat secara berkala, terutama jika kendaraan tersebut mengalami kerusakan. 

Lakukan konsultasi dengan baik kepada teknisi yang tepat, untuk memastikan kondisi alat berat secara detail. Jika dibutuhkan penggantian suku cadang, maka pastikan untuk menggunakan suku cadang yang resmi dan sesuai dengan kebutuhan peralatan tersebut. Hal ini penting, untuk memastikan alat berat selalu dalam kondisi baik dan terawat, sehingga bisa digunakan secara maksima

Baca Juga: Excavator Mini: Fungsi, Kelebihan, Kekurangan, dan Gangguan yang Sering Muncul

Lakukan Perawatan Alat Berat dengan Cara Tepat 

Penggunaan alat berat dalam proyek berskala besar merupakan kebutuhan tersendiri. Berbagai alat berat ini biasanya akan mempermudah pengerjaan proyek, terutama untuk pekerjaan-pekerjaan yang tergolong berat. Namun di luar semua itu, penting untuk melakukan perawatan alat berat dengan cara yang tepat, agar alat ini bisa bekerja dengan baik dan maksimal.

Selain melakukan perawatan alat berat secara reguler, jangan lupa juga memberikan perlindungan tambahan untuk melindungi finansial dari risiko kerusakan sampai kehilangan alat berat dengan asuransi umum terbaik dari Cermati Protect yang bisa diajukan dengan mengisi formulir dibawah ini!

Excavator Mini: Fungsi, Kelebihan, Kekurangan, dan Gangguan yang Sering Muncul

Excavator Mini: Fungsi, Kelebihan, Kekurangan, dan Gangguan yang Sering Muncul

Excavator mini merupakan salah satu alat berat berukuran mini atau lebih kecil dibandingkan excavator standar. Alat ini kerap kali digunakan untuk pekerjaan pembongkaran, terutama di daerah yang sempit atau sulit dijangkau oleh excavator standar. Hal ini membuat excavator mini menjadi primadona di bidang konstruksi.

Artikel kali ini akan membahas tentang excavator mini secara lengkap. Mulai dari penjelasan singkat tentang excavator mini, fungsi, kelebihan, kekurangan, dan gangguan yang sering muncul. Simak selengkapnya di bawah ini, ya

Mengenal Excavator Mini Secara Ringkas

Excavator mini merupakan seri lebih kecil dari excavator standar. Alat ini menawarkan sejumlah fungsi sesuai dengan kebutuhan konstruksi. Excavator mini memiliki 23 model yang tersebar di seluruh dunia dengan bobot mulai dari 800 kg sampai 5.400 kg. 

Excavator mini yang dilengkapi dengan zero tail swing merupakan salah satu yang populer belakangan ini. Sebab, tipe ini memiliki ukuran kabin yang lebih kecil dan tidak menggantung pada crawler sehingga kerusakan yang diakibatkan karena lokasi pekerjaan yang kurang sesuai dapat diminimalisir. Dengan demikian, operator tidak perlu khawatir selama bekerja karena potensi kecelakaan kerja kecil. 

Salah satu excavator mini yang terkenal adalah Hitachi. Excavator merek ini dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan yang canggih. Mulai dari Tip-over Protective Structure (TOPS) dan Falling Object Protective Structure (FOPS).  

Pada umumnya, terdapat tiga jenis dan tipe excavator mini, di antaranya:

  • Excavator mini dengan roda, memiliki tingkat fleksibilitas tinggi dan mudah dioperasikan pada medan yang rata dan keras
  • Excavator mini dengan trek, merupakan excavator yang bisa digunakan di medan yang tidak rata atau kurang stabil
  • Excavator mini dengan bucket yang dapat diganti dengan komponen alat berat lainnya, seperti palu hidrolik, gergaji, atau pemotong beton

Fungsi Excavator Mini

Excavator mini memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pekerjaan. Tidak hanya pekerjaan konstruksi, tapi juga pertanian dan perkebunan. Berikut ini beberapa fungsi excavator mini, di antaranya:

  • Membantu meratakan lahan konstruksi
  • Menggali tanah
  • Membuat parit atau drainase
  • Melakukan pembongkaran dalam skala kecil
  • Memindahkan tanah atau material yang digali

Baca Juga: 10 Cara Aman Mengoperasikan Alat Berat

Kelebihan dan Kekurangan Excavator Mini

Setiap alat berat memiliki sejumlah kelebihan yang menjadikannya populer di bidang konstruksi. Namun dibalik kelebihan tersebut, terdapat kekurangan yang bisa dijadikan bahan pertimbangan sebelum membeli atau menyewa excavator mini. Adapun kelebihan dan kekurangan excavator mini, antara lain.

Kelebihan Excavator Mini

Lebih RingkasUkurannya yang lebih kecil membuat alat ini lebih mudah dipindahkan ke mana saja dibandingkan excavator standar. Alat ini tidak membutuhkan space atau ruang penyimpanan yang besar, sehingga dapat disimpan secara berdampingan dengan alat berat lainnya. 
Fungsi SerbagunaMeskipun kecil, alat ini memiliki fungsi yang serbaguna. Mulai dari menggali, memindahkan material, membuat drainase, dan melakukan pekerjaan konstruksi skala kecil lainnya. Karena alat ini dilengkapi dengan berbagai alat tambahan, maka operator bisa menggunakannya untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan di situasi yang berbeda-beda. 
Tingkat Efisiensi TinggiJika dibandingkan dengan excavator standar, excavator mini menghabiskan bahan bakar yang lebih sedikit selama bekerja. Hal ini secara otomatis akan memangkas biaya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan konstruksi. Di sisi lain, alat ini dilengkapi dengan fitur putaran engine yang dapat diatur sedemikian rupa untuk menghindari terjadinya pemborosan bahan bakar. 
Mampu Bekerja Lebih DetailExcavator mini sudah dilengkapi dengan teknologi modern yang membuatnya dapat bekerja lebih detail daripada excavator standar. Excavator mini mampu menjangkau area yang sempit dengan tingkat akurasi yang tinggi. 
Hemat BiayaDari segi biaya, excavator mini bisa dikatakan lebih hemat. Selain karena bahan bakar yang digunakan lebih sedikit, tingkat perawatan yang dibutuhkan juga lebih rendah. Hal ini karena ukuran mesinnya juga lebih kecil, tapi dapat bekerja secara efisien untuk menyelesaikan pekerjaan konstruksi. 
Ramah LingkunganUkuran mesin yang lebih kecil membuat excavator mini ramah lingkungan. Tingkat emisi di dalam mesinnya lebih rendah, sehingga dapat mengurangi polusi dan berbagai dampak negatif bagi lingkungan. 

Kekurangan Excavator Mini

Jumlah Muatan Lebih SedikitUkurannya yang lebih kecil membuat excavator mini hanya mampu mengangkut jumlah muatan yang sedikit. Hal ini akan berimbas pada waktu pengerjaan yang dibutuhkan, dimana waktunya menjadi lebih lama daripada biasanya. Pengangkutan yang biasanya selesai dalam 2 kali angkut, misalnya, kini berubah menjadi 4 kali angkut. 
Membutuhkan Operator yang SabarKebanyakan operator ingin agar pekerjaan penggalian cepat selesai, jadi mereka bisa fokus untuk mengerjakan medan galian yang lain. Namun, hal ini sulit diwujudkan jika alat berat yang digunakan adalah excavator mini. Daya angkut yang lebih kecil membuat operator harus lebih sabar saat bekerja karena waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan di satu medan cenderung lebih lama.

Baca Juga: Fungsi dan Cara Kerja Motor Grader

Gangguan yang Sering Muncul pada Excavator Mini

Melakukan pengecekan adalah hal krusial yang wajib dilakukan sebelum mengoperasikan excavator mini. Sebab, excavator sering mengalami low power atau kondisi dimana kekuatan kerjanya menurun. Berikut ini tiga hal yang menyebabkan low power, di antaranya.

1. Tekanan Rendah

Penyebab utama terjadinya low power biasanya karena tekanan rendah yang terjadi pada bagian main relief. Kondisi ini mempengaruhi aliran pada excavator mini. Jika rekanan terus-menerus rendah, maka kondisi ini akan menyebabkan tingkat kecepatan silinder berkurang secara keseluruhan. 

Tekanan rendah biasanya disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya:

  • Pengaturan yang terlalu rendah pada bagian main relief
  • Pengaturan pada bagian safety valve rendah
  • Pompa hidrolik mengalami kerusakan
  • Excavator tidak mendapatkan oli yang cukup

Jika ternyata main relief dalam keadaan normal, bagian safety valve adalah bagian yang mungkin mengalami kerusakan. Untuk mengetahui besar kecilnya kerusakan, sebaiknya gunakan alat thermo gun. Analisis secara pasti untuk memudahkan proses perbaikan. 

2. Aliran Oli Kurang

Tingkat kecepatan pada attachment sangat bergantung pada aliran oli yang masuk ke mesin. Jika aliran nya kurang, maka tingkat kecepatan attachment akan ikut berkurang, meskipun kondisi hidrolik dalam keadaan baik-baik saja. Jadi kurangnya aliran oli hanya akan mempengaruhi kecepatan, bukan tekanan apalagi kekuatan excavator mini. 

Kurangnya kecepatan pada attachment disebabkan karena beberapa faktor, di antaranya:

  • Olinya berkurang
  • Spool control yang terdapat pada bagian valve macet
  • Oli mengalami kebocoran
  • Saringan rusak atau macet
  • Spool control valve yang terbuka sedikit
  • Pengaturan sudut pompa kurang tepat

3. Bagian Attachment Mengalami Penurunan

Penyebab lain low power adalah karena attachment mengalami penurunan. Hal ini bisa terjadi karena komponen yang terdapat pada bagian spool control valve, safety valve, atau seal cylinder hydraulic mengalami kebocoran. Untuk hasil deteksi yang akurat, sebaiknya perhatikan bagian yang mengalami penurunan dengan saksama. 

4. Sistem Pembakaran Bermasalah

Kurangnya tenaga yang masuk ke dalam mesin excavator mini dapat menyebabkan sistem pembakaran bermasalah. Penyebabnya bisa karena debu atau kotoran yang tercampur dengan udara masuk ke dalam mesin excavator. Alhasil, putaran engine menjadi rendah atau tidak maksimal. 

5. Kebocoran Udara

Adanya kebocoran pada bagian udara dapat menyebabkan terjadinya low power. Komponen yang rusak biasanya akan memberikan celah, sehingga udara bebas masuk ke dalam mesin. Jika udara yang masuk kotor, hal ini secara otomatis mempengaruhi sistem pembakaran pada excavator mini. 

Baca Juga: Cara Mengoperasikan Bulldozer, Alat Berat Pengolah Lahan

Perbaiki Komponen yang Rusak Sedini Mungkin

Excavator mini adalah alat berat yang bisa diandalkan untuk pekerjaan presisi, cenderung di tempat yang sempit dan kecil. Jadi, pastikan excavator mini yang digunakan selalu dalam kondisi prima agar hasil kerja menjadi efektif dan efisien. Jika ada komponen yang rusak, maka segera perbaiki agar hal ini tidak mengganggu kelancaran kerja. 

Gantilah komponen menggunakan merek asli atau merek bawaan dari excavator itu sendiri. Komponen asli atau original dipercaya memiliki kinerja yang lebih baik, daya tahan yang kuat, dan pastinya awet sehingga kamu tidak perlu gonta-ganti komponen excavator mini secara terus-menerus. Kamu bisa membeli komponen original di distributor resmi yang sudah bekerja sama dengan perusahaan yang mengeluarkan excavator mini, jadi originalitas barangnya tidak perlu diragukan lagi. 

Excavator mini merupakan alat berat yang memiliki harga yang cukup mahal dan biaya perbaikan yang tinggi jika mengalami kerusakan. Untuk itu penting mengasuransikan excavator mini dengan asuransi umum dari Cermati Protect untuk melindungi Anda dari kerugian finansial jika Excavator mini mengalami risiko rusak atau kehilangan.

Ajukan asuransi umum untuk lindungi aset alat dan mesin berat di Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!

Cara Mengoperasikan Alat Berat saat Musim Hujan

Cara Mengoperasikan Alat Berat saat Musim Hujan

Bagi operator alat berat, kondisi cuaca dapat mempengaruhi kinerja alat berat. Antara musim kemarau dan musim hujan, misalnya, hasil yang didapatkan otomatis berbeda karena performa alat berat di musim hujan menjadi menurun karena alat sering dimatikan demi keselamatan operator dan pekerja lainnya. 

Kondisi jalanan yang licin, tanah lembek, dan penglihatan yang kurang jelas dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Untuk menghindari hal ini, terdapat beberapa cara mengoperasikan alat berat di musim hujan yang perlu diperhatikan. Alhasil, pekerjaan dapat selesai tepat waktu dengan hasil yang maksimal. 

5 Cara Mengoperasikan Alat Berat Saat Musim Hujan

1. Operasikan dengan Hati-hati

Mengerjakan pekerjaan lapangan saat kondisi cuaca tidak mendukung merupakan tantangan tersendiri bagi operator. Misalnya, bekerja saat musim hujan yang mengakibatkan kondisi jalanan menjadi licin. Operator diharuskan bekerja lebih hati-hati, perlahan, dan tetap dalam keadaan fokus agar keselamatan kerja terjamin meskipun sedang hujan. 

2. Gunakan Peralatan yang Aman

Selama musim hujan berlangsung, disarankan untuk tidak menggunakan peralatan kelistrikan di luar ruangan. Pilihlah peralatan yang berstruktur agar tidak licin dan tidak mudah terjatuh saat digunakan. Selain itu, pastikan kabel yang digunakan di luar ruangan tidak terkelupas guna menghindari terjadinya korslet. 

3. Pastikan Penglihatan Baik

Menggunakan helm dan kacamata anti hujan sangat disarankan untuk menghindari cipratan air yang masuk ke dalam mata. Selain itu, kedua alat ini dapat menjaga agar penglihatan tetap dalam keadaan baik saat bekerja di kondisi hujan. Berhati-hatilah setiap kali ingin keluar ruangan karena hujan dapat mengurangi jarak pandangan mata. 

4. Gunakan Pakaian Berwarna Terang

Demi keselamatan bersama, sebaiknya gunakan pakaian berwarna terang. Alasannya agar kamu lebih mudah dikenali dalam jarak pandang yang jauh oleh rekan kerja lainnya. Jadi ketika mesin dioperasikan, mesin tidak melukai siapa pun karena semua orang terlihat jelas. 

5. Gunakan Perlengkapan Hujan

Jangan lupa untuk senantiasa membawa perlengkapan hujan selama musim hujan agar kamu dapat bekerja secara optimal, seperti pakaian, sepatu, kacamata, topi, dan lain sebagainya. Gunakan pakaian yang nyaman untuk menunjang produktivitas kerja. Selain itu, gunakan pula sepatu anti air dengan sol yang tebal, sehingga kamu tidak mudah tergelincir saat berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. 

Baca Juga: 7 Tips Mencegah Terjadinya Kecelakaan Kerja pada Karyawan

8 Langkah untuk Mencegah Downtime di Musim Hujan

Salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya masalah atau downtime kerja saat musim hujan adalah dengan meningkatkan frekuensi dan fokus pada maintenance atau perawatan mesin. Hal ini dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut. 

1. Sering “Memandikan” Alat Berat

Meskipun air hujan dapat membasahi seluruh body mesin, tapi “mandi” hujan tidak akan membersihkan mesin secara maksimal. Air hujan justru dapat menyebabkan cat pada bagian body mudah terkikis, bahkan dalam beberapa kasus dalam mempercepat terjadinya karat, khusus untuk komponen yang berbahan dasar logam. Ditambah lagi dengan kotoran, debu, dan minyak yang menempel di bagian body mesin yang mengakibatkan kinerja mesin terganggu. 

Maka dari itu, seringlah “memandikan” alat berat setelah terkena air hujan. Gunakan cairan pembersih yang aman agar tidak merusak lapisan pada body-nya. Pastikan tidak ada kotoran atau sisa air hujan yang menempel di body alat berat, sehingga alatnya menjadi awet meskipun sudah digunakan selama bertahun-tahun.

2. Menggunakan Cat dan Wax sebagai Pelindung

Cat digunakan untuk melapisi permukaan logam yang terdapat pada alat berat, sehingga body-nya tidak bersentuhan langsung dengan kotoran, air hujan, maupun udara. Sayangnya, cat ini dapat terkikis secara perlahan karena guyuran air hujan. Akibatnya, alat berat rentan mengalami kebocoran dan karat yang dapat melemahkan logam.

Untuk mengatasinya, kamu dapat mengganti cat secara berkala dan menggunakan wax sebagai lapisan lapisan tambahan guna memaksimalkan perlindungan pada alat berat. Penambahan wax memang akan menambah pengeluaran, tapi dalam jangka panjang justru menghemat pengeluaran. Sebab, kamu tidak perlu melakukan perbaikan terus-menerus. 

3. Cek Komponen di dalam Mesin

Air hujan dapat merembes ke dalam mesin alat berat yang mengakibatkan mesinnya aus, korosi, dan lembap. Selain itu, air hujan dapat membentuk emulsi kental yang membahayakan sistem mekanik di dalam mesin. Akibatnya, mesin menjadi mudah rapuh atau cepat patah. 

Sebelum digunakan untuk kebutuhan konstruksi, sebaiknya cek komponen di dalam mesin terlebih dahulu. Mulai dari filter udara, bahan bakar, dan oli yang digunakan agar kinerja alat berat menjadi optimal. Jika komponen di dalam mesin aman, kamu bisa gunakan alat berat dengan rasa aman dan tenang. 

4. Berikan Pelumas secara Berkala

Mesin yang terkena air hujan secara terus-menerus dapat menghilangkan pelumas yang baru saja diolesi di bagian tertentu. Maka dari itu, berikan pelumas secara berkala. Khususnya pada bagian alat gerak atau bagian yang terkena langsung dengan air hujan. 

Jangan ragu untuk menggunakan sistem autolube agar pelumasan menjadi konsisten. Gunakan pula pelumas yang dilengkapi dengan perlindungan karat atau korosi. Alhasil, mesin alat berat tahan terhadap korosif yang dibawa oleh air hujan. 

Baca Juga: Seputar K3 Konstruksi, Mulai dari Pengertian Hingga Penerapannya

5. Cek Terminal Sebelum Menghidupkan Mesin

Hujan membuat proses menghidupkan mesin menjadi lebih lama daripada biasanya. Apalagi jika ada komponen yang terkena air hujan, maka komponen tersebut harus dilap atau dikeringkan terlebih dahulu agar tidak menyebabkan korsleting saat dioperasikan.

Selama musim hujan, sebaiknya sediakan tisu atau kain kering yang terbuat dari material yang lembut. Tujuannya untuk menghindari goresan pada komponen alat berat, sehingga alatnya dapat langsung digunakan setelah kering secara maksimal. Setelah itu, hidupkan mesin secara perlahan dan dengar suara mesinnya guna mendeteksi ada atau tidaknya kerusakan pada mesin. 

6. Perhatikan Undercarriage

Undercarriage atau kerangka bagian bawah yang terdapat pada alat berat, seperti excavator memiliki fungsi untuk menopang dan meneruskan beban ke tanah. Komponen ini bekerja sama dengan sistem steering dan rem untuk menggerakkan excavator. Baik untuk gerakan maju, mundur, ke kiri maupun ke kanan.

Undercarriage menjadi salah satu komponen yang paling sering terkena air selama musim hujan, jadi komponen ini menjadi longgar dan mudah berkarat. Untuk mengantisipasinya, disarankan untuk mengecek undercarriage secara berkala sebelum mengoperasikan alat berat. Jika ternyata bagian undercarriage bermasalah, maka bisa segera diperbaiki agar tidak melukai operator yang mengoperasikannya. 

7. Ganti Bagian yang Mulai Rusak

Seperti yang sudah disebutkan pada poin sebelumnya, dimana mesin yang terlalu sering terkontaminasi dengan air hujan dapat mempercepat proses karat atau korosi. Jika kamu menemukan karat pada bagian tertentu meskipun ukurannya kecil, sebaiknya segera perbaiki agar tidak meluas ke bagian yang lain. Selain itu, patahan sekecil apapun juga wajib diperhatikan.

Jika ada bagian yang sudah patah, sebaiknya ganti dengan yang baru untuk mencegah timbulnya kerusakan baru. Penggantian ini juga bertujuan untuk menjaga kinerja alat berat agar tetap optimal. Jadi, pekerjaan sebanyak apapun dapat diselesaikan dengan baik meskipun kondisi cuaca sedang tidak mendukung.

8. Bekerja sesuai Prosedur yang Ditetapkan

Langkah mencegah masalah atau downtime yang terakhir adalah selalu mematuhi prosedur kerja yang sudah ditetapkan. Mulai dari cara menghidupkan alat berat, mengoperasikan, merawat, hingga menyimpan alat berat. Improvisasi prosedur bukan hal yang disarankan karena kesalahan kecil dapat menyebabkan terhambatnya pekerjaan konstruksi. 

Untuk memudahkan pengaplikasian prosedur kerja, sebaiknya gunakan aplikasi mekanik operator di lapangan. Aplikasi ini berisi informasi lengkap, mulai dari prosedur kerja hingga cara maintenance alat berat yang benar. 

Baca Juga: 10 Jenis Pekerjaan Paling Bahaya yang Gajinya Fantastis

Operasikan dengan Benar sesuai Standar yang Ditetapkan

Pengoperasian alat berat dengan cara yang benar menjadi salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mencegah berbagai kerusakan yang tidak diinginkan. Maka dari itu, perusahaan perlu merekrut operator yang sudah berpengalaman dan memiliki lisensi operator alat berat guna menghindari kesalahan operasi. Kesalahan sekecil apa pun sejatinya dapat menimbulkan kerugian besar, baik dari sisi perusahaan maupun pekerja itu sendiri. 

Selain itu, perusahaan perlu menetapkan standar pengoperasian alat berat sebagai pedoman baku saat operator hendak bekerja. Alhasil, alat berat tidak dioperasikan secara asal-asalan, melainkan sesuai langkah yang benar demi mewujudkan keselamatan kerja. 

Apapun cuacanya, risiko kesehatan dan keselamatan kerja bisa terjadi dimana saja dan kapan saja. Lindungi karyawan dari berbagai risiko kesehatan dan keselamatan saat bekerja dengan asuransi karyawan terbaik dari Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!

10 Cara Aman Mengoperasikan Alat Berat

10 Cara Aman Mengoperasikan Alat Berat

Kecelakaan kerja akibat salah mengoperasikan alat berat dapat mengakibatkan cedera serius, bahkan memakan korban jiwa. Di Indonesia sendiri, beberapa pekerja pernah mengalami kecelakaan kerja di industri tertentu. Salah satunya karena pekerja kurang mampu mengoperasikan alat berat, sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Maka dari itu, pekerja sering kali diminta untuk menyertakan sertifikat atau lisensi operasi alat berat saat melamar kerja. Tujuannya untuk memastikan bahwa pekerja sudah memiliki pengalaman operasi, sehingga dalam pekerjaannya tidak membahayakan diri sendiri maupun orang di sekitar. Pasalnya, keselamatan kerja tidak lepas dari kontribusi pekerja, baik sebelum maupun sesudah menggunakan alat berat. 

5 Potensi Bahaya saat Mengoperasikan Alat Berat

Kesalahan dalam mengoperasikan alat berat dapat menimbulkan potensi bahaya yang tidak boleh disepelekan. Adapun lima potensi bahaya tersebut, antara lain.

  • Alat berat tumbang, terbalik, atau terjungkal ke depan saat dioperasikan
  • Operator tersengat listrik jika terkena langsung dengan aliran listrik yang ada di bagian atas alat berat
  • Pekerja tertimpa material yang diangkat oleh alat berat
  • Operator tertimpa atau terjepit alat berat
  • Operator terjatuh karena kabin alat berat licin
  • Tertabrak atau terlindas alat berat saat sedang beroperasi

Kebanyakan cedera atau bahaya timbul karena kesalahan manusianya sendiri atau human error. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ada kerusakan pada alat berat, sehingga alat tidak dapat berfungsi dengan baik. Maka dari itu, berbagai pelatihan perlu diadakan oleh perusahaan agar karyawan memiliki bekal ilmu yang cukup dalam mengoperasikan alat berat. 

Baca Juga: Profesi Kontraktor: Tugas, Tanggung Jawab, Keahlian, dan Jenjang Karirnya

10 Cara Aman Mengoperasikan Alat Berat

Jika dilihat secara sekilas, mengoperasikan alat berat adalah hal yang mudah. Padahal, kebenarannya tidak semudah kelihatannya karena ada beberapa cara mengoperasikan alat berat yang perlu diketahui guna menghindari kecelakaan kerja yang tidak diinginkan. Berikut ini 10 cara aman mengoperasikan alat berat.

1. Memeriksa Sekeliling Alat Berat

Pertama, periksa dahulu sekelilingmu sebelum mengoperasikan alat berat. Misalnya saat mengoperasikan excavator, sebaiknya hindari merusak jaringan kabel atau utilitas bawah tanah untuk menghindari cedera yang tidak diinginkan. Demi keselamatan diri sendiri dan orang-orang di sekitar.

Periksa hingga area yang kecil dan sulit dijangkau. Area ini justru menjadi salah satu pemicu terjadinya kecelakaan kerja.

2. Memeriksa Alat Berat sebelum Digunakan

Selanjutnya adalah memeriksa alat berat sebelum digunakan untuk kebutuhan konstruksi. Bagian yang berkaitan dengan mesin, seperti oli mesin, oli hidrolik, instalasi kabel, radiator, hingga ruangan mesin perlu dipastikan dalam keadaan baik. Jika semuanya dalam keadaan baik, coba hidupkan mesin untuk memaksimalkan proses pemeriksaan.

Jika terdapat bunyi atau getaran yang tidak biasa ditemukan, segera periksa sumbernya. Pastikan bunyi atau getaran ini tidak muncul kembali saat alat berat akan digunakan. Jika masih muncul, sebaiknya jangan gunakan alat berat karena potensi munculnya bahaya sangatlah tinggi. 

3. Melumasi Alat Berat

Sebelum digunakan secara menyeluruh, luangkan waktu untuk melumasi alat berat. Mulai dari bagian body hingga sendi-sendi gerak pada alat berat. Tujuannya untuk menghindari mesin yang aus atau keropos karena kondisi ini dapat menghambat performa mesin saat digunakan. 

Gunakan pelumas terbaik yang ada di pasaran. Misalnya, Hexindo Engine Oil CI-4, Oli SAE 40, dan Hitachi Engine Oil. Perhatikan takaran pelumas yang disarankan karena setiap mesin alat berat memiliki takaran oli masing-masing. 

4. Memberitahukan Area Blind Spot

Seperti yang diketahui, alat berat memerlukan space yang luas untuk dapat beroperasi dengan baik. Operator alat berat perlu memastikan bahwa space yang dibutuhkan cukup, lalu memastikan bahwa tidak ada satu orang pun yang berada di belakang mesin saat mesin sedang beroperasi. Tujuannya untuk menghindari terjadinya kecelakaan saat mesin bergerak mundur. 

Jika visibilitas terbatas, operator dapat meminta seorang pengintai untuk berdiri di posisi tertentu. Lalu, memandu dan mengarahkan operasi alat berat. Tentukan area blind spot dan informasikan kepada pekerja lain agar mereka tidak datang ke area tersebut tanpa pengawasan dari operator. 

5. Mengenakan Sabuk Pengaman

Mengenakan sabuk pengaman adalah aturan keselamatan yang wajib dipatuhi. Hal ini berlaku ketika mengoperasikan alat berat, meskipun alat ini tidak dioperasikan di tempat yang ramai atau kondisi jalan yang menanjak. 

Perlengkapan keamanan dibutuhkan untuk menjaga keselamatan operator saat mengoperasikan alat berat. Jika mesin tiba-tiba macet dan terguling, maka operator tidak mengalami cedera yang serius karena sabuk pengaman menahan operator dari potensi jatuh atau terguling ke tanah. Alhasil, kamu dapat bekerja dengan nyaman meskipun harus mengoperasikan alat berat selama berjam-jam.

Baca Juga: 7 Potensi Penyakit yang Rentan Dialami Pekerja Tambang

6. Berhati-hati saat Naik atau Turun dari Alat Berat

Menurut catatan yang dikeluarkan oleh Occupational Safety and Health Administration (OSHA), naik atau turun dari alat berat termasuk salah satu bentuk kecelakaan kerja yang sering kali terjadi. Badan yang menangani risiko pekerjaan dari pemerintah Amerika Serikat dan departemen lainnya ini menyarankan untuk selalu memperhatikan tiga titik kontak saat menaiki atau menuruni alat berat. Yaitu, dua titik untuk posisi kedua tangan dan satu titik untuk kaki. 

Hindari kebiasaan untuk melompati alat berat. Hal ini dipercaya dapat membahayakan operator, khususnya jika permukaan atau medan konstruksi tidak rata dan terjal. Jika memang pegangan atau anak tangga alat berat rusak, segera lakukan perbaikan untuk mencegah terjadinya cedera yang lebih serius.

7. Pastikan Kondisi Tanah Datar

Alat berat dapat bekerja di berbagai medan, baik yang datar, berbukit, maupun terjal. Khusus saat ingin menaiki atau menuruni alat berat, pastikan alat berat berada di kondisi tanah yang datar. Tujuannya untuk memudahkan kamu saat menaiki atau menuruni alat berat tersebut. 

Jika kondisi tanah setelah kamu berada di kabin alat berat berubah, misalnya sedikit lebih terjal, sebaiknya berhati-hati. Operasikan alat berat dengan kecepatan rendah agar mesinnya tidak terjungkal ke depan. Hindari bebatuan yang ada di sekitar untuk meminimalisir potensi bahaya yang timbul. 

8. Perhatikan Muatan

Setiap alat berat memiliki kapasitas muatan yang berbeda-beda, tergantung ukuran alat berat dan bobotnya. Semakin besar ukurannya, maka semakin besar kapasitas muatan yang dapat diangkut dan sebaliknya. Maka dari itu, perhatikan kapasitas muatan alat berat yang sedang kamu gunakan untuk menghindari potensi mesin terbalik atau terjungkal. 

Sebanyak apapun muatan yang harus dipindahkan dalam satu hari, sebaiknya hindari mengangkut muatan yang melebihi kapasitas. Lebih baik bekerja sedikit lebih lama daripada membahayakan nyawa sendiri dan orang-orang di sekitar. Selagi pekerjaan masih memenuhi target, lebih baik bekerja perlahan tapi pasti. 

9. Kunci dan Pasang Label

Para operator atau mekanik alat berat perlu mengetahui prosedur yang tepat saat melakukan servis pada alat berat. Jangan sampai terjadi kesalahan kecil. Misalnya, salah menekan atau menyentuh sesuatu yang dapat mengakibatkan mesin bergerak sendiri dan insiden tertentu.

Untuk memastikan keselamatan saat melakukan servis, sebaiknya tempel peringatan tertentu. Misalnya, peringatan untuk menjaga jarak beberapa meter dari tempat alat berat berada. Peringatan ini dipercaya dapat menjauhkan operator, mekanik, atau pekerja lain dari hal-hal yang tidak diinginkan dan kecenderungan untuk menyentuh mesin alat berat secara sembarangan. 

10. Mengetahui Batasan

Mengoperasikan alat berat menghabiskan energi yang lumayan banyak, terutama jika target proyek yang harus diselesaikan dalam satu hari cukup banyak. Penting agar operator tidak memaksakan diri ketika merasa letih dan tidak nyaman saat bekerja. Lebih baik beristirahat sebentar sebelum kembali bekerja guna menghindari risiko kerja yang mungkin muncul akibat kurangnya konsentrasi. 

Ketahui pula batasan operasi alat berat. Jika alat berat tidak mampu bekerja di area yang sudah ditentukan, sebaiknya laporkan kepada pengawas. Dengan konsentrasi dan kewaspadaan kerja yang tinggi, maka tingkat produktivitas kerja menjadi meningkat dan keselamatan pekerja tetap terjaga. 

Baca Juga: 7 Tips Mencegah Terjadinya Kecelakaan Kerja pada Karyawan

Masalah Keselamatan Kerja Penting Dibahas Secara Rutin

Itu dia cara mengoperasikan alat berat yang perlu diketahui. Sebagai operator alat berat, pengetahuan ini adalah dasar untuk bekerja karena hari-harimu akan dihabiskan untuk mengoperasikan alat berat. Sementara dari sisi perusahaan, membahas keselamatan kerja merupakan hal yang wajib setiap harinya. 

Jika ada prosedur keselamatan kerja yang terbaru, jangan lupa informasikan kepada seluruh pekerja. Jangan lupa adakan pelatihan demi pelatihan agar pekerja memiliki bekal yang cukup dalam mengoperasikan alat berat. Dengan demikian, kinerja menjadi efisien dan berbagai insiden di lapangan dapat diminimalisir sekecil mungkin.

Jangan lupa juga untuk menyediakan fasilitas asuransi karyawan untuk melindungi mereka dari risiko pekerjaan lapangan yang bisa mengganggu kesehatan dan mengancam keselamatan mereka. Dapatkan asuransi karyawan terbaik di Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!

Mengenal Jenis-jenis Alat Berat Tower Crane dan Gaji Operatornya

Mengenal Alat Berat Tower Crane dan Gaji Operatornya

Salah satu alat berat yang banyak digunakan di bidang konstruksi maupun pertambangan adalah tower crane. Alat ini memiliki kemampuan untuk mengangkat, menggeser, menahan, dan membawa muatan ke tempat yang diinginkan. Tentunya, dengan gerakan horizontal.

Operasi tower crane dilakukan oleh seorang operator yang berpengalaman, sehingga alat ini dapat berfungsi maksimal dan terhindar dari kesalahan pengoperasian yang tidak diinginkan. Mau tahu lebih banyak tentang tower crane? Simak informasi selengkapnya di bawah ini, ya!

Apa Itu Tower Crane?

Tower crane merupakan alat berat yang digunakan untuk mengangkat beban dalam proses konstruksi. Ciri khas dari tower crane adalah kemampuannya untuk mengangkat beban hingga ketinggian 100 meter. Kemampuan ini membuat tower crane menjadi salah satu alat yang paling diandalkan dalam pembangunan gedung-gedung tinggi, seperti apartemen, kantor, hotel, mall, dan gedung pencakar langit lainnya. 

Prinsip kerjanya adalah dengan mengangkat beban secara horizontal, memutar beban, bergerak secara radial, dan membawa beban ke tempat yang dituju. Kapasitas beban yang dapat diangkut berbeda-beda, tergantung jenis tower crane yang digunakan. 

Jika ternyata material yang diangkut melebihi kapasitas tower crane, maka akan terjadi jungkir. Maka dari itu, berat material yang diangkut harus memenuhi kriteria tertentu dan memperhatikan beberapa faktor, di antaranya:

  • Kekuatan angin terhadap tower crane
  • Bagaimana beban diayunkan saat memindahkan beban
  • Tingkat kecepatan saat memindahkan material

Faktor yang Mempengaruhi Posisi Tower Crane

Posisi dari tower crane sendiri dipengaruhi oleh lima faktor, di antaranya.

1. Faktor Keamanan

Untuk memastikan tingkat keamanan, tower crane sebaiknya diletakkan sejauh mungkin dari tower crane lainnya. Alhasil ketika tower crane dioperasikan, kemungkinan untuk saling bertabrakan sangatlah kecil.

2. Faktor Kapasitas

Kapasitas angkat dari tower crane ditentukan oleh kurva radius beban. Semakin besar beban, maka semakin kecil radius operasinya. Dan sebaliknya, semakin kecil beban, semakin besar radius operasinya. 

3. Faktor Ruang Kerja

Posisi tower crane juga dipengaruhi oleh faktor ruangan kerja. Semakin kecil ruang kerjanya, maka semakin besar potensi untuk saling bertabrakan. Maka sebelum dioperasikan, pastikan wilayah atau area pengoperasian luas, sehingga tower crane dapat bekerja secara leluasa tanpa adanya hambatan. 

4. Faktor Lokasi Supply dan Demand

Sebelum dioperasikan, perusahaan perlu menentukan lokasi supply dan demand dari material yang akan digunakan untuk kebutuhan konstruksi. Sebaiknya jangan terlalu berjauhan untuk menghemat biaya operasional.

5. Feasible Area

Feasible area adalah area paling layak untuk tower crane. Tidak hanya untuk kebutuhan operasional, tapi juga non-operasional, seperti tempat penyimpanan saat selesai digunakan.

Baca Juga: Alat Berat Beko: Cara Mengoperasikan dan Perawatannya!

Jenis-jenis Tower Crane

Alat berat ini terdiri dari empat jenis, yaitu supported static tower crane, self supporting static tower crane, climbing tower crane, dan travelling tower crane. Setiap jenis memiliki fungsi masing-masing dan dapat disesuaikan dengan kondisi suatu proyek.

Self Supporting Static Tower CraneJenis ini berdiri di atas pondasi yang diam di atas tanah. Alat ini dapat mengangkut beban dengan jangkauan yang luas, sehingga cocok digunakan untuk proyek di lahan yang terbuka.
Supported Static Tower CraneSistem kerjanya hampir sama dengan self supporting static tower crane, tapi alat ini memiliki bagian mast atau mover crane. Bagian ini dapat dikaitkan ke bangunan untuk meningkatkan stabilitas saat mengangkat beban. Alat ini cocok digunakan untuk konstruksi gedung yang sangat tinggi. 
Climbing Tower CraneJenis yang satu ini biasa diletakkan di dalam struktur bangunan tinggi yang sedang dibangun. Seiring dengan bertambahnya tinggi bangunan, maka tinggi tower crane pun akan disesuaikan. Dengan demikian, konstruksi bangunan untuk gedung-gedung tinggi pun dapat berjalan dengan lancar. 
Travelling Tower CraneSeperti namanya travelling, alat yang satu ini dapat berpindah tempat karena didirikan di atas bodi roda dan berjalan sepanjang rel. Maka dari itu, tower crane ini mampu menjangkau area yang lebih luas daripada crane yang hanya diam di tempat. Agar alat ini berfungsi maksimal, jalanan di sepanjang proyek harus dibangun secara merata. 

Komponen pada Tower Crane

Tower crane terdiri dari beberapa komponen yang memiliki fungsi masing-masing. Komponen tersebut, antara lain.

MastMerupakan tiang berbentuk rangka yang posisinya menjulang tinggi. Ketinggian tiang ini dapat diatur sesuai kebutuhan konstruksi.
Jib atau BoomMerupakan lengan tower crane yang panjangnya dapat diatur dan dapat berputar 360 derajat. Jib digunakan untuk mengangkat material dengan bantuan kabel baja atau sling. 
Counter JibMerupakan komponen untuk menyeimbangkan jib, sehingga tower crane dapat berputar dengan gerakan yang teratur. 
Counter WeightMerupakan blok beton yang berada di belakang tower crane. Komponen ini dipasang pada bagian ujung counter jib. 
TrolleyMerupakan komponen yang berfungsi untuk menggeser muatan di sepanjang jib. Komponen ini dapat mengangkut muatan dengan gerakan horizontal.
HoistKomponen tower crane yang berguna untuk mengangkat dan menurunkan beban secara vertikal. 
SlewingMerupakan bagian yang bertugas untuk memutar tower crane. Torsi putaran yang dihasilkan cukup besar dengan gerakan yang tepat.
KabinMerupakan komponen tempat operator mengoperasikan tower crane. Di dalamnya terdiri dari joystick, kursi, sistem komunikasi, dan perangkat pemantauan elektronik. 

Baca Juga: Tips Jitu Merawat Alat Berat Agar Awet

Gaji Operator Tower Crane

Tower crane dapat bekerja secara optimal dengan bantuan operator. Gaji seorang operator crane tidaklah besar, tergantung pada kebijakan perusahaan. Pada umumnya, gajinya ada di angka Upah Minimum Regional (UMR). 

Jika operator sudah menduduki jabatan tertentu, maka gajinya menjadi lebih tinggi. Adapun estimasi gaji operator tower crane sesuai jabatannya, antara lain:

  • Junior Staff: Rp4.500.000 sampai Rp7.000.000 per bulan
  • Senior Staff: Rp7.000.000 sampai Rp9.000.000 per bulan
  • Supervisor: Rp9.000.000 sampai Rp15.000.000 per bulan

Dengan nominal gaji di atas, operator crane diberi tugas dan tanggung jawab tertentu untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Adapun tugas dan tanggung jawab operator crane, di antaranya.

1. Mengoperasikan Crane sesuai Kebutuhan

Tidak hanya tower crane, crane sendiri terdiri dari jenis lainnya, seperti truck crane, mobile crane, hydraulic crane, jip crane, dan hoist crane. Seorang operator wajib memiliki kemampuan untuk mengoperasikan crane sesuai jenisnya. Operasinya harus disesuaikan dengan Surat Izin Operator (SIO) yang dimiliki.

2. Memeriksa Crane secara Rutin

Berhubung karena dioperasikan oleh operator, maka operator perlu memeriksa bagian-bagian tower crane sebelum digunakan. Tujuannya untuk memastikan apakah crane layak beroperasi. Jika ternyata tidak, maka segala pekerjaan yang berhubungan dengan tower crane wajib dihentikan untuk sementara waktu. 

Hasil pemeriksaan dicatat dalam buku pemeriksaan dan pengoperasian harian. Buku ini diisi setiap hari. Dengan pemeriksaan secara rutin, maka potensi terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir sekecil mungkin.

3. Menjaga Keselamatan Diri Sendiri dan Orang Lain

Operator wajib menjaga keselamatan dirinya sendiri maupun orang-orang yang ada di sekitarnya. Operator perlu memastikan bahwa beban yang diangkat oleh crane tidak melebihi kapasitas yang seharusnya dan bergerak secara seimbang. Dengan demikian, pengoperasian crane tidak membahayakan keselamatan siapa pun. 

4. Melaporkan Kerusakan Crane

Seorang operator harus mampu bekerja dengan sigap, siaga, dan tanggap, terutama saat terjadi kerusakan pada crane yang digunakan. Operator wajib menghentikan operasi saat kerusakan terjadi. Kemudian, melaporkan kerusakan ini kepada kepala operasi atau pengawas. 

Kerusakan pada crane menjadi tanggung jawab perusahaan konstruksi. Namun, tanggung jawab ini dapat dipindahkan kepada pihak ketiga dengan cara mengasuransikan tower crane dengan produk asuransi alat berat. Adapun biaya yang muncul akibat kerusakan atau kerugian tertentu tidak perlu diambil pusing oleh perusahaan, karena biayanya akan ditanggung oleh penyedia asuransi. 

Baca Juga: Alat Berat Clamshell: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja

Asuransikan Alat Berat pada Perusahaan Asuransi Terpercaya!

Tower crane adalah alat berat yang memiliki peran besar dalam mengangkat beban selama proses konstruksi berlangsung. Harganya yang mahal menjadikan alat ini sebagai salah satu aset berharga perusahaan. Jika rusak, maka perusahaan perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaiki tower crane agar dapat bekerja seperti sedia kala.

Namun, besarnya biaya perbaikan bukan lagi menjadi persoalan jika tower crane diasuransikan sejak awal. Asuransikan pada perusahaan asuransi terpercaya yang memiliki kinerja bagus, pelayanan memadai, dan produk asuransi alat berat beragam, sehingga perusahaan dapat memilih produk sesuai kebutuhan. Biaya preminya cukup bervariasi, jadi sebaiknya tanyakan kepada penyedia asuransi untuk informasi lebih lanjut. 

Dapatkan produk asuransi alat berat dari Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!

Fungsi dan Cara Kerja Motor Grader

Fungsi dan Cara Kerja Motor Grader

Alat berat merupakan alat bantu untuk memudahkan pekerjaan konstruksi. Alat ini terdiri dari banyak jenis. Salah satunya adalah motor grader

Motor grader sendiri banyak digunakan untuk pekerjaan jalan raya atau tanah. Alat ini memiliki enam buah roda yang mampu bekerja secara luwes. Empat roda di bagian belakang, dan dua roda di bagian depan.

Fungsi Motor Grader

Fungsi utama dari motor grader sendiri adalah untuk meratakan area konstruksi, sehingga memiliki kontur yang sesuai dengan spesifikasi proyek. Selain itu, motor grader juga memiliki fungsi lain, di antaranya.

1. Menyesuaikan Kemiringan Permukaan Tanah

Grader dilengkapi dengan blade yang dapat diatur sedemikian rupa, sehingga dapat menyesuaikan dengan kemiringan permukaan tanah. Penyesuaian kemiringan ini sangat penting dalam konstruksi. Selain untuk mencegah terjadinya erosi, penyesuaian ini membuat aliran air menjadi baik dan membantu menghindari genangan air. 

2. Membersihkan Lokasi Konstruksi

Sebelum konstruksi dimulai, area konstruksi akan dibersihkan terlebih dahulu dari berbagai material yang ada di sekitarnya. Mulai dari batu, lumpur, tanah, atau tanaman. Proses pembersihan ini dapat dilakukan dengan grader, sehingga permukaan konstruksi menjadi bersih. 

3. Memelihara Jalan

Grader juga dapat diandalkan dalam proses pemeliharaan jalan. Dalam hal ini, grader berguna untuk meratakan jalan yang sudah rusak. Selain itu, grader juga membantu proses pengisian lubang dan memulihkan lereng yang berubah seiring berjalannya waktu. 

4. Mengatur Drainase

Mengontrol kemiringan permukaan jalan sangatlah penting dalam proses konstruksi. Alat berat grader dapat digunakan untuk mengatur drainase, seperti mengalihkan air hujan dari permukaan jalan, melindungi infrastruktur, dan mencegah munculnya genangan air. 

5. Memproses Material

Pada dasarnya, grader pun dapat digunakan untuk memproses material, seperti mencampurkan tanah dan kerikil. Tingkat ketebalan yang dihasilkan tepat sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Baca Juga: Profesi Kontraktor: Tugas, Tanggung Jawab, Keahlian, dan Jenjang Karirnya

Komponen pada Motor Grader

Motor grader memiliki beberapa komponen, mulai dari blade lift cylinder, blade, rear wheel, front wheel, ripper, cab, articulate cylinder, drawbar lift cylinder, dan head lamp. Selain itu, terdapat pula komponen perlengkapan kerja yang digunakan pada motor grader, di antaranya.

Front BladeKomponen yang satu ini terletak di bagian depan motor grader. Fungsinya untuk memudahkan proses spreading atau penyebaran material.
Front Pull HookKomponen yang terletak di bagian depan grader ini digunakan untuk menarik. Terdapat dua jenis hook yang ada di dalamnya, yaitu unshape bracket welded on front axle dan front weight with nails.
ScarifierMerupakan komponen yang berfungsi untuk menggali material, seperti lapisan es atau aspal. Komponen ini dilengkapi dengan gigi-gigi yang dapat disesuaikan dengan tingkat kekerasan material yang akan digali.
Push PlateKomponen ini berfungsi untuk mendorong atau merobohkan pohon yang terjerat di tanah berlumpur. Push plate dapat digunakan sebagai pemberat agar roda bagian depan tidak terangkat saat grader bekerja.
Hydraulic Blade Tip ControlKomponen ini berguna untuk mengatur sudut potongan dari tiap blade menggunakan hidrolik. Perintah untuk memotong diberikan oleh seorang operator melalui kabin. Tak heran jika kemampuan operator dalam mengoperasikan alat berat sangat diuji di sini karena kendali sepenuhnya ada di tangannya. 
Rear Mounted RipperKomponen ini digunakan untuk menggali material keras yang tidak dapat digali oleh scarifier. Rear mounted ripper dan scarifier pada dasarnya akan menjalankan tugas secara bergantian. Tergantung dari tingkat kekerasan material atau tanah yang hendak digali. 
Extension BladeSeperti namanya, komponen yang satu ini dapat diperpanjang baik di satu sisi maupun dua sisi. Hasilnya, pekerjaan menjadi lebih efisien. Namun, perlu diingat bahwa extension blade ini hanya dapat digunakan untuk pekerjaan ringan saja, bukan pekerjaan yang berat. 

Cara Kerja Motor Grader

Meskipun kinerjanya diatur sepenuhnya oleh operator, tapi ada beberapa cara kerja motor grader yang perlu diketahui, di antaranya:

  • Motor grader bergerak maju mundur secara berulang-ulang saat meratakan tanah
  • Dengan blade atau pisau, grader akan melakukan dorongan untuk meratakan tanah
  • Saat grader maju, maka pisau akan diturunkan
  • Saat grader mundur, maka pisau akan terangkat

Gerakan di atas dilakukan secara berulang-ulang sampai pada akhirnya proses perataan permukaan atau tanah selesai. Jika satu area sudah selesai, maka grader dapat digunakan untuk meratakan area lain. 

Baca Juga: 7 Tips Memilih Wheel Loader Terbaik untuk Konstruksi

Produk Motor Grader 

Salah satu perusahaan penghasil motor grader terbaik adalah Komatsu. Brand ini sendiri menawarkan berbagai jenis grader yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konstruksi. Berikut ini tiga jenis produk motor grader Komatsu yang dapat dijadikan pertimbangan saat membeli.

1. Motor Grader 120

Spesifikasi utama:

  • Daya bersih: 123 kW
  • Bobot: 15.803 kg
  • Lebar blade: 3,7 meter

Beberapa keunggulannya, antara lain:

  • 5% lebih hemat bahan bakar
  • Biaya perawatan 15% lebih murah menggunakan teknologi filtrasi terbaru
  • Memiliki desain kabin yang nyaman untuk meningkatkan kenyamanan kerja operator

2. Motor Grader 120 GC

Spesifikasi utama:

  • Daya bersih: 128 kW
  • Bobot: 16.100 kg
  • Lebar blade: 3,7 meter

Beberapa keunggulannya, antara lain:

  • Kabin yang super nyaman, dimana kursinya dapat disetel dilengkapi dengan sistem ventilasi
  • Pengoperasian dengan biaya yang rendah per jam
  • Kinerja yang handal karena menggunakan blade yang presisi dilengkapi dengan tenaga engine C4.4

3. Motor Grader 16

Spesifikasi utama:

  • Daya bersih: 216 kW
  • Bobot: 32.411 kg
  • Lebar blade: 4,9 meter

Beberapa keunggulannya, antara lain:

  • Mampu beroperasi lebih lama 
  • Tingkat kemiringan mudah dipertahankan
  • Konsumsi bahan bakar hemat

Tips Merawat Motor Grader Agar Awet

Alat berat sama halnya dengan kendaraan bermotor. Sama-sama membutuhkan perawatan tertentu agar alatnya dapat bekerja secara optimal dan mesinnya awet. Untuk motor grader sendiri, tips perawatan yang dapat dilakukan, di antaranya.

1. Mengecek Mesin sebelum Digunakan

Alat berat sebaiknya jangan langsung digunakan begitu saja. Sebaiknya periksa bagian mesinnya terlebih dahulu. Caranya mudah, yaitu dengan mendengar bunyi yang muncul saat mesin pertama kali dinyalakan.

Apakah ada bunyi yang berbeda dari biasanya? Atau terjadi getaran yang tidak wajar? Jika semuanya normal, maka motor grader dapat digunakan untuk kebutuhan konstruksi. Jika tidak, maka lakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mengecek bagian yang rusak. 

2. Membersihkan secara Berkala

Tingkat polusi di kota-kota besar, terutama di area konstruksi sangatlah tinggi. Debu dan kotoran dapat masuk dengan mudah lewat berbagai celah, kemudian menempel di bagian mesin. Jika dibiarkan terlalu lama, maka debu dan kotoran akan mengendap dan mengganggu kinerja mesin secara keseluruhan. 

Sebelum hal ini terjadi, sebaiknya segera bersihkan menggunakan lap basah berbahan halus. Bersihkan semua sisi mesinnya secara merata. Kemudian, lap untuk mempercepat proses pengeringan. 

3. Melakukan Flushing

Alat berat yang sering dipakai, tapi jarang dibersihkan berpotensi mengalami kerusakan pada bagian olinya. Oli yang terkontaminasi dengan kotoran menyebabkan proses pembakaran menjadi terganggu. Hal ini membuat kinerja alat berat kurang optimal. 

Sangat disarankan untuk melakukan flushing secara berkala untuk mengecek kondisi oli alat-alat berat. Buatlah jadwal maintenance untuk memudahkan proses perawatan. Setiap tanggalnya tiba, maka alat-alat berat bisa langsung flushing.

4. Lengkapi dengan Produk Asuransi

Tips terakhir adalah dengan melengkapi alat berat dengan asuransi. Adanya asuransi akan mempercepat proses perbaikan setiap kali ada kerusakan. Perusahaan tidak perlu berpikir panjang karena biayanya ditanggung oleh penyedia asuransi. 

Selain karena rusak, kerugian secara parsial maupun total loss akan diganti oleh penyedia asuransi sesuai ketentuan polis. Manfaat asuransi alat berat juga dapat diperluas, sehingga proteksinya menjadi lebih optimal. Adapun perluasan manfaat dalam asuransi, seperti:

  • Kebakaran, ledakan, petir, dan kejatuhan pesawat
  • Bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, badai, letusan gunung berapi, tanah longsor, dan tsunami
  • Perampokan dan pencurian
  • Kerusuhan, huru-hara, dan pemogokan
  • Kesalahan akibat kelalaian saat pengoperasian
  • Perluasan manfaat lainnya sesuai ketentuan asuransi

Baca Juga: Fungsi Front Shovel Sebagai Alat Gali yang Perlu Diketahui

Bekali Motor Grader dengan Suku Cadang Resmi

Itu dia informasi seputar motor grader yang perlu diketahui. Singkatnya, motor grader adalah alat berat yang digunakan untuk meratakan permukaan tanah. Guna meningkatkan performa motor grader, disarankan untuk selalu menggunakan suku cadang resmi yang dapat dibeli di distributor resmi karena kualitas suku cadangnya lebih terjamin. 

Jika suku cadang tidak resmi, maka risiko kerusakannya semakin tinggi dan dapat merembes ke bagian mesin. Jadi, usahakan agar kamu tidak asal-asalan memperlakukan alat berat mengingat harganya yang sangat mahal. Kehati-hatian sangat dibutuhkan agar alat berat motor grader awet. 

Selain itu, jangan lupa untuk memiliki asuransi teknis untuk melindungi keuangan perusahaan dari ancama risiko kerusakan dan kehilangan dari motor grader yang bisa didapatkan dari Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!