Alat Berat Clamshell: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja

industrial agricultural machinery
Photo by Mark Stebnicki on Pexels.com

Alat Berat Clamshell: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja

Alat berat konstruksi, seperti excavator, dump truck, dan crane pasti sudah tidak asing lagi di telinga. Bagaimana dengan alat berat clamshell? Alat ini mungkin masih sedikit asing di telinga, tapi clamshell sendiri merupakan salah satu alat berat yang digunakan untuk proses penggalian.

Alat ini sering ditemui pada lokasi pertambangan yang digunakan bersamaan dengan alat-alat berat lainnya. Clamshell memiliki dua buah rahang yang sejatinya dapat membuka atau menutup. Pergerakan ini dapat terjadi dengan bantuan sistem mekanik atau hidrolik.

Pengertian Alat Berat Clamshell

Alat berat clamshell adalah alat berat sejenis derek yang digunakan untuk mengangkut material dan mengerjakan material lepas. Mulai dari kerikil, batu, pasir, lumpur, dan lain sebagainya. Material yang berhasil diangkat nantinya akan dipindahkan ke alat angkut untuk pekerjaan konstruksi. 

Bucket clamshell sendiri terdiri dari berbagai ukuran, tergantung dari berat material yang ingin diangkut. Ada bucket ringan yang digunakan untuk mengangkat material ringan, jadi jenis ini tidak memiliki gigi-gigi. Ada bucket berat yang digunakan untuk menggali, jadi jenis ini memiliki gigi yang dapat dilepas.

Kapasitas bucket pada clamshell dibagi menjadi 3 ukuran, di antaranya:

  • Water level capacity, yaitu bucket yang dapat digantung setinggi permukaan air
  • Plate line capacity, yaitu bucket yang dapat diisi rata setinggi garis puncak clamshell
  • Headed capacity, yaitu bucket yang memiliki volume atau kapasitas yang besar

Proses penggalian dan pengangkutan pada clamshell tidak hanya tergantung pada kapasitas bucket yang digunakan, tapi juga panjang boom-nya. Semakin pendek boom, maka semakin maksimal pula daya angkat clamshell, dan sebaliknya. Jadi, panjang dan pendek boom yang digunakan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi.

Panjang boom maksimal yang diperbolehkan untuk clamshell adalah 50ft. Tentu, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Single part hoist line untuk mengangkat beban dengan berat maksimal 8.000 lbs
  • Two part hoist line untuk mengangkat beban dengan berat maksimal 16.000 lbs
  • Three part hoist line untuk mengangkat beban dengan berat maksimal 24.000 lbs
  • Four part hoist line untuk mengangkat beban dengan berat maksimal 32.000 lbs
  • Five part hoist line untuk mengangkat beban dengan berat maksimal 40.000 lbs

Fungsi Alat Berat Clamshell

Beberapa fungsi alat berat clamshell dalam pekerjaan konstruksi, di antaranya:

  • Untuk mengangkut material, termasuk material curah seperti pasir, lumpur, kerikil, batu-batuan, dan lain-lain
  • Meningkatkan produktivitas pekerjaan, karena alat ini dapat mengangkat material berat dengan cepat
  • Meningkatkan efisiensi, karena waktu yang dibutuhkan untuk proses 

Baca Juga: Alat Berat Beko: Cara Mengoperasikan dan Perawatannya!

Tipe dan Jenis Alat Berat Clamshell

Clamshell yang digunakan untuk pekerjaan konstruksi berbeda-beda, tergantung tipe dan jenisnya. Hal ini biasanya akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan konstruksi. Adapun tipe dan jenis clamshell yang perlu diketahui, di antaranya:

  • Clamshell bucket, adalah jenis clamshell yang paling umum dan sering ditemui. Fungsinya adalah untuk memindahkan material dari satu lokasi menuju lokasi lainnya, dan untuk membongkar material dari kapal
  • Orange peel grab, adalah jenis clamshell yang digunakan untuk memindahkan material-material berat, seperti besi tua atau limbah konstruksi
  • Timber grab, adalah jenis clamshell yang digunakan untuk mengangkat kayu atau bahan-bahan bangunan
  • Rock grab, adalah jenis clamshell yang digunakan untuk mengangkat material berat, seperti batu dan kerikil

Bagian Utama pada Clamshell

Sama seperti alat berat lainnya, clamshell memiliki bagian-bagian utama. Bagian ini melengkapi bagian lainnya, sehingga clamshell dapat bekerja secara maksimal. Adapun bagian utama pada clamshell adalah sebagai berikut:

  • Rahang, adalah bagian yang bentuknya menyerupai kepiting. Bagian ini berguna untuk membuka dan menutup clamshell
  • Silinder, adalah bagian yang berguna untuk menggerakkan rahang pada clamshell
  • Frame, adalah bagian yang berguna untuk menopang rahang dan silinder
  • Wire rope, adalah tali yang berguna untuk mengangkat dan menurunkan material pada clamshell
  • Hook, adalah bagian yang berguna untuk mengaitkan wire rope dengan material yang akan diangkat

Cara Kerja Alat Berat Clamshell

industrial agricultural machinery
Photo by Mark Stebnicki on Pexels.com

Alat berat yang satu ini bekerja dengan cara membuka dan menutup kedua rahang yang bentuknya mirip kepiting. Rahang ini berguna untuk mengangkat material, seperti kerikil, batu, pasir, dan tanah. Rahang digerakkan menggunakan sistem hidrolik maupun mekanik. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini uraian mengenai cara kerja alat berat clamshell:

  • Ketika hendak digunakan, operator akan memposisikan clamshell pada material yang akan diangkat dan mengatur posisinya sesuai kebutuhan
  • Sistem hidrolik atau mekanik akan diaktifkan untuk membuka kedua rahang pada clamshell
  • Clamshell mengangkut material yang akan diangkat
  • Operator akan menggerakkan clamshell ke tempat atau lokasi yang diinginkan
  • Setelah clamshell sampai pada lokasi tersebut, rahang clamshell akan ditutup menggunakan sistem hidrolik atau mekanik guna mengamankan material yang berhasil diangkat
  • Clamshell kemudian diangkat menggunakan tali wire rope yang telah dihubungkan dengan hook yang terdapat pada bagian atas clamshell
  • Material yang diangkat clamshell selanjutnya akan diangkut ke lokasi yang diinginkan. Dalam hal ini, operator perlu memastikan bahwa clamshell bergerak secara stabil agar material yang sudah diangkat tidak terjatuh atau terjebak pada bagian lain
  • Setelah itu, operator akan melepaskan material yang berhasil diangkat dengan cara membuka rahang clamshell menggunakan sistem hidrolik atau mekanik
  • Operator akan mengulangi cara kerja dari awal untuk mengangkat material lain yang masih tersisa

Baca Juga: Mengenal Alat Berat Grader dan Fungsinya untuk Konstruksi

Kelebihan dan Kekurangan Alat Berat Clamshell

Alat berat clamshell memiliki sejumlah kelebihan dalam bidang konstruksi. Tapi di sisi lain, alat ini juga memiliki sejumlah kekurangan. Berikut ini kelebihan dan kekurangan clamshell yang perlu diketahui.

1. Kelebihan Clamshell

  • Meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan efektivitas kerja
  • Pemakaian alat berat clamshell secara tidak langsung mengurangi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi
  • Mampu mengangkat barang-barang berat secara cepat dan efisien, jadi tidak perlu menggunakan tenaga manusia
  • Memudahkan proses pemindahan material dari satu lokasi menuju lokasi lain
  • Dapat digunakan untuk membongkar material

2. Kekurangan Clamshell

  • Harga clamshell sangat mahal
  • Biaya operasional yang diperlukan sangat tinggi, terutama biaya bahan bakar dan perawatan
  • Meskipun mengandalkan tenaga mesin, pengoperasian clamshell tetap membutuhkan bantuan operator
  • Memerlukan perawatan dan perbaikan rutin agar alat beratnya tetap awet

Cara Merawat Alat Berat Clamshell

Selain memaksimalkan kerja clamshell, perawatan secara rutin dipercaya akan memperpanjang umur pakai clamshell. Cara merawat clamshell sendiri sangat mudah. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:

1. Memeriksa Kondisi Secara Berkala

Cara perawatan yang pertama adalah dengan memeriksa kondisi clamshell secara berkala. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian yang rusak sebelum kerusakannya semakin parah. Alhasil, perbaikannya menjadi lebih mudah dan waktu yang dibutuhkan untuk perbaikan lebih singkat.

2. Membersihkan Alat-alatnya

Membersihkan alat-alat yang terdapat pada clamshell dapat membantu mencegah kerusakan yang disebabkan oleh korosi atau kotoran yang menempel saat clamshell digunakan. Selain itu, membersihkan clamshell juga dipercaya dapat memperpanjang umur pakainya.

3. Memeriksa Sistem Hidrolik atau Mekanik

Selain membersihkan clamshell, jangan lupa untuk memeriksa sistem hidrolik atau mekanik yang terdapat pada clamshell. Jika salah satu dari sistem ini rusak, maka clamshell tidak dapat berfungsi dengan baik sewaktu digunakan untuk pekerjaan konstruksi.

4. Mengganti Suku Cadang yang Rusak

Seiring bertambahnya umur, bagian-bagian pada clamshell akan mengalami aus, berkarat, dan berbagai kerusakan lainnya. Jika ini terjadi, segera ganti suku cadang dengan yang baru. Tujuannya untuk mencegah kerusakan baru yang lebih serius akibat bagian-bagian yang sebelumnya sudah rusak.

5. Menyimpan Clamshell dengan Benar

Selesai dipakai, sebaiknya simpan clamshell di tempat yang aman. Tempat yang kering dan terhindar dari paparan sinar matahari. Pastikan tempat penyimpanan clamshell tidak digabungkan dengan tempat penyimpanan barang-barang yang mudah jatuh, guna mencegah terjadinya benturan kuat.

Baca Juga: Ini Dia Jenis-jenis Alat Berat dan Fungsinya!

Perawatan yang Baik dapat Memperpanjang Umur Alat Berat

Penggunaan alat berat untuk kebutuhan konstruksi memang sangat dianjurkan. Selain untuk memudahkan pekerjaan manusia, penggunaan alat-alat berat sejatinya akan menghemat banyak waktu dan biaya. Pekerjaan yang jika dikerjakan secara manual tadinya menghabiskan waktu 3 hari, sekarang dapat dikerjakan dalam hitungan jam dengan bantuan alat-alat berat.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah perawatan. Rawatlah clamshell sebaik mungkin setelah digunakan untuk menghindari kerusakan serius yang sejatinya menghabiskan biaya yang cukup besar. Perawatan yang baik dan rutin membuat clamshell dapat bekerja maksimal, efisien, dan efektif dalam proyek konstruksi nanti.

Selain memberikan perawatan, penting juga untuk memberikan perlindungan asuransi teknis kepada alat berat clamshell untuk melindungi Anda dari risiko finansial ketika aset bisnis Anda megnalami kerusakan. Dapatkan asuransi perlindungan terbaik untuk aset bisnis degnan mengisi formulir dibawah ini!