10 Tips Efektif Meningkatkan Produktivitas Karyawan
Salah satu kunci kesuksesan suatu perusahaan tidak lepas dari pengaruh sumber daya manusianya (SDM). Semakin berkualitas SDM-nya, semakin besar pula peluang perusahaan untuk maju dan bersaing dengan perusahaan kompetitor. Tak heran apabila bagian Human Resource sangat pemilih dalam proses rekrutmen dan perusahaan pun mau membayar lebih untuk mendapatkan SDM berkualitas tersebut.
Namun, tugas perusahaan tidak berhenti sampai disitu saja. Perusahaan perlu melakukan sejumlah perubahan, seperti mengubah kebijakan agar produktivitas kerja karyawan meningkat. Juga mengadakan pelatihan dan pengembangan secara berkala untuk meningkatkan skill karyawan dalam bekerja.
10 Tips Efektif Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Jika kinerja karyawan kurang atau sama sekali tidak efektif, maka peluang perusahaan untuk berkembang sangatlah kecil. Tentunya, jika ini terjadi terus-menerus, bukannya tidak mungkin apabila perusahaan gulung tikar dalam waktu dekat. Guna meningkatkan produktivitas karyawan, inilah tips efektif yang perusahaan bisa lakukan.
1. Memenuhi Hak Karyawan dengan Semestinya
Sudah menjadi tugas manajemen untuk memenuhi hak seluruh karyawan. Misalnya, membayar gaji tepat waktu, mendaftarkan karyawan untuk ikut program BPJS, memberikan hak cuti, tunjangan, bonus, dan lain sebagainya. Hak ini sifatnya harus dan tidak boleh tawar-menawar karena aturannya juga sudah ada di undang-undang.
Jika perusahaan gagal memenuhi hak ini, karyawan mana pun pasti tidak akan semangat untuk bekerja. Yang ada malah resign, karena merasa tidak mendapatkan apa yang sudah seharusnya didapatkan. Namun jika manajemen memenuhi hak ini dengan baik, karyawan pasti akan betah bekerja di perusahaan dan mau memberikan kontribusi terbaik demi kemajuan perusahaan.
2. Memberikan Reward pada Karyawan Berprestasi
Memberi reward adalah suatu strategi yang bisa dilakukan oleh pihak manajemen untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Hal ini dilakukan berdasarkan kontribusi yang telah karyawan berikan dan penilaian pada akhir tahun. Beberapa contoh reward yang bisa diberikan, di antaranya:
- Memberikan promosi bagi karyawan yang berprestasi
- Memberikan bonus tambahan bagi sales apabila mencapai target penjualan yang ditetapkan
- Memberikan hadiah, berupa voucher belanja, liburan, menginap di hotel, gadget baru
- Memberikan plakat atau piagam untuk kategori The Best Employee of The Year atau The Most Productive Employee if The Month
Pemberian reward dalam bentuk apapun akan sangat diapresiasi oleh karyawan. Ini akan membuatnya merasa dianggap dan dihargai oleh perusahaan. Seandainya karyawan mau resign pun, ia akan berpikir berulang kali tentang keputusannya karena banyaknya hal baik yang telah perusahaan berikan padanya
3. Memberikan Punishment
Selain reward, perusahaan juga bisa memberikan punishment atau hukuman bagi karyawan yang melakukan pelanggaran. Entah itu saat melakukan pelanggaran kecil, sedang, atau besar. Dengan bentuk sanksi berupa teguran langsung, pemotongan gaji, surat peringatan, atau pemutusan hubungan kerja apabila karyawan melakukan kesalahan yang sama berulang kali atau kesalahan fatal.
Hukuman ini bukan untuk membuat karyawan tidak nyaman, melainkan agar karyawan menjadi semakin baik dan disiplin saat bekerja. Hukuman akan otomatis menciptakan batasan tertentu bagi karyawan agar tidak bertindak seenaknya dan selalu taat pada aturan. Persentase hukuman pun harus sebanding dengan reward yang diberikan agar kesannya tetap adil dan manusiawi.
4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman
Tips lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, dalam arti nyaman. Tujuannya agar karyawan jadi semangat bekerja, sehingga produktivitasnya pun ikut meningkat. Beberapa contoh lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan, antara lain:
- Menyediakan fasilitas yang memadai, seperti Wi-Fi, lounge, maupun permainan tertentu
- Konsep ruangan kerja yang bagus dengan pencahayaan yang pas
- Menyediakan snack atau camilan saat ice breaking
- Menyediakan alat P3K, obat-obatan, dan vitamin bagi karyawan yang membutuhkan
Jika memungkinkan, pihak manajemen pun sesekali boleh ikut untuk menghabiskan waktu dengan para karyawan. Misalnya, dengan makan siang bersama, ikut gathering, dan kegiatan lain yang diadakan perusahaan. Selain untuk menambah keakraban dan meningkatkan kekeluargaan, ini adalah cara manajemen untuk mengenal karyawan lebih dalam.
Baca Juga: Pentingnya Kesehatan Mental dan Tips Menjaganya
5. Membangun Komunikasi yang Baik
Bayangkan apa jadinya apabila karyawan dan pihak manajemen tidak saling tegur sapa, maka suasana kantor menjadi tegang. Suasana yang seperti ini membuat karyawan tidak semangat bekerja, sehingga produktivitas kerja para karyawan semakin menurun. Maka komunikasi sangatlah diperlukan dalam membangun hubungan profesional yang lebih akrab.
Tidak harus dengan makan siang bersama atau curhat tentang kehidupan, tapi saling menegur kala berpapasan saja sudah bagus untuk memulai jalinan komunikasi yang baik. Ketika komunikasi terbangun, karyawan menjadi lebih terbuka tentang kehidupan profesionalnya. Jika ada masalah terkait pekerjaan, karyawan akan dengan senang hati menyampaikannya, dan ini dapat dijadikan bahan masukan bagi manajemen agar kedepannya bisa menjadi lebih baik.
6. Mengadakan Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan dan pengembangan merupakan salah satu tips paling efektif untuk meningkatkan produktivitas karyawan. Selain untuk memberikan skill baru atau mempertajam skill yang sudah ada, aktivitas ini bisa menjadi cara untuk menggali potensi setiap karyawan. Sebab, pada dasarnya karyawan punya potensi yang berbeda-beda.
Misalnya, karyawan di divisi accounting tahu tentang strategi pemasaran, next time perusahaan bisa menyuruhnya untuk ikut pelatihan untuk tim pemasaran. Jika karyawan tersebut excellent pada pemasaran, perusahaan dapat promosikan dirinya untuk menjadi kepala divisi di cabang berbeda. Alhasil, perusahaan memiliki SDM unggul untuk mampu bersaing dengan perusahaan lain di zaman teknologi yang semakin canggih.
7. Mempromosikan Karyawan
Karyawan mana yang mau ada di posisi yang sama dalam kurun waktu bertahun-tahun? Kejelasan karir menjadi hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan, karena ini akan mempengaruhi kinerja dan loyalitas para karyawan. Tidak sedikit karyawan yang akhirnya memilih untuk mengundurkan diri karena tidak memiliki kejelasan karir di perusahaan tempatnya bekerja.
Terutama untuk karyawan yang merupakan bibit unggul dan mampu untuk melangkah ke jenjang karir yang lebih tinggi. Jadikan karyawan ini sebagai aset berharga. Bila perlu bantu bukakan peluang karir baginya atau menyekolahkannya ke jenjang lebih tinggi, yang mana ilmunya dapat diaplikasikan untuk kemajuan perusahaan di masa mendatang.
8. Memaksimalkan Waktu Kerja
Pekerjaan yang terlambat membuat semua pekerjaan menjadi terhambat. Misalnya, keterlambatan menentukan tanggal proyek membuat proyek gagal selesai pada waktunya. Hal ini otomatis membuat performa karyawan menurun drastis.
Maka dari itu, perusahaan perlu memaksimalkan waktu sebaik mungkin. Usahakan agar tanggal pengerjaan proyek sudah pasti, sehingga pengerjaan bisa segera dimulai. Jadi, tidak ada waktu yang terbuang sia-sia.
Baca Juga: Tips Efektif Mengelola Kehadiran Karyawan
9. Memberikan Kesempatan untuk Memperbaiki Kesalahan
Namanya manusia pasti tidak akan pernah luput dari namanya kesalahan. Sama halnya dalam bekerja, berbagai kesalahan mungkin akan ditemukan, baik kesalahan yang sifatnya fatal maupun tidak. Namun, menghukum karyawan yang baru sekali melakukan kesalahan bukanlah keputusan yang bijak, terutama untuk kesalahan kecil yang bisa segera diperbaiki.
Lebih baik berikan kesempatan kepada karyawan yang melakukan kesalahan untuk memperbaikinya. Dengan harapan agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali di kemudian hari. Jika kesalahan kembali terulang atau malah semakin fatal, perusahaan dapat berikan surat peringatan.
10. Melakukan Evaluasi Secara Rutin
Tips terakhir untuk meningkatkan kinerja karyawan adalah melakukan evaluasi kinerja secara rutin. Tidak harus secara keseluruhan untuk semua karyawan yang ada di perusahaan, tapi bisa dalam skala kecil, seperti evaluasi sesama divisi dalam satu tim. Evaluasi ini berguna untuk memperbaiki kekurangan atau kesalahan, mengetahui hambatan, dan lain sebagainya.
Hasil akhir dari evaluasi ini adalah pemberian saran maupun solusi yang sifatnya efektif. Sehingga, kekurangan yang menghambat jalannya produktivitas kerja dapat diminimalisir dengan baik. Penyampaian evaluasi sebaiknya dilakukan dengan jujur, berani, terbuka, dan tetap sopan agar tidak menyinggung perasaan siapa pun yang mendengarnya.
Kelangsungan Hidup Perusahaan Ada di Tangan Karyawan
Perusahaan itu ibarat manusia, yang tidak bisa hidup atau berdiri sendirian. Perusahaan butuh karyawan untuk menjalankan aktivitas operasi, produksi, dan manajemen, sehingga kegiatan di perusahaan dapat berjalan. Tentunya, sesuai SOP dan hasil maksimal seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
Sebagai karyawan, kamu pun harus bisa memberikan kontribusi maksimal kepada perusahaan. Seperti simbiosis mutualisme dengan hubungan yang saling menguntungkan, itulah hubunganmu dengan perusahaan karena memang sebagian besar nasib perusahaan ada di tanganmu. Jadi, jangan ragu untuk terus mengasah skill dan menjadi salah satu aset paling berharga yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Selain itu, memberikan karyawan perlindungan dari asuransi kesehatan karyawan terbaik juga bisa memotivasi mereka untuk bisa bekerja dengan lebih maksimal. Dapatkan produk asuransi kesehatan karyawan terbaik dengan mengisi form dibawah ini!