9 Tips Agar Remote Working Tetap Produktif

woman in white dress shirt using white laptop computer
Photo by Andrea Piacquadio on Pexels.com

9 Tips Agar Remote Working Tetap Produktif

Remote working adalah sistem kerja yang menjadi alternatif bagi sebagian besar perusahaan di masa pandemi. Namun, beberapa perusahaan masih menerapkan sistem ini sampai sekarang. Dengan harapan agar kemudahan ini menambah semangat karyawan untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang diberikan.

Meski terlihat menyenangkan, bekerja di luar kantor sering dihadapkan dengan berbagai gangguan yang membuat kerja menjadi tidak fokus. Akibatnya, pekerjaan tidak selesai pada deadline yang sudah ditentukan. Hal ini membuat performa karyawan menurun yang otomatis akan mempengaruhi peluangnya untuk dipromosikan di perusahaan. 

Tantangan Remote Working yang Sering Terjadi

Jika dibandingkan dengan kerja dari kantor, remote working justru mempunyai tantangan tersendiri. Tantangan ini akan mempengaruhi kinerja tim secara keseluruhan. Adapun tantangan yang sering dihadapi, di antaranya.

1. Produktivitas Gampang Terkuras

Mengingat remote working bebas pantauan, sering kali karyawan merasa kurang produktif saat bekerja. Apalagi saat dilanda masalah, produktivitasnya menurun drastis karena tidak ada yang dapat diajak berbicara dan memberi motivasi. Tak heran apabila pressure bekerja remote terkadang lebih berat daripada bekerja dari kantor.

2. Ketidakpercayaan Semakin Meningkat

Tantangan ini sering kali terjadi pada karyawan baru. Penyebabnya karena karyawan tersebut belum benar-benar paham tentang alur pekerjaannya, sehingga ia kurang pede saat ingin bekerja sendiri. Ketika ia disalahkan karena tidak bekerja dengan benar, rasa ketidakpercayaan diri pun semakin meningkat yang secara tidak langsung menumbuhkan kecemasan.

3. Teknologi yang Kurang Memadai

Teknologi yang kurang memadai dapat mempengaruhi produktivitas kerja seluruh karyawan. Sebut saja koneksi internet buruk yang dapat mengganggu jalannya rapat harian. Ketika hasil kerja tidak efektif, muncullah rasa cemas yang jika meningkat dapat menimbulkan stres.

4. Rentan Terhadap Miskomunikasi

Mengingat kerjanya jarak jauh, remote working sangat rentan terhadap miskomunikasi. Hal ini karena tantangan komunikasi virtual lebih banyak daripada komunikasi langsung. Jika tidak segera diselesaikan, masalah menjadi berlarut-larut yang justru dapat menimbulkan perselisihan antar sesama karyawan.

9 Tips Sukses Ciptakan Remote Working

Bayang-bayang penilaian jelek di akhir tahun dapat disiasati kalau karyawan mau menciptakan suasana remote working yang produktif. Bagaimana caranya? Simak dalam 9 tips berikut ini, ya!

1. Jadwalkan Kegiatan Harian

Salah satu hal yang amat menyenangkan dari remote working adalah dapat menjadwalkan waktu kerja sesuai keinginan sendiri. Pilihlah waktu kerja yang paling produktif agar semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan hasil maksimal. Bisa di pagi hari atau siang hari.

Tuliskan to do list atau jadwal kegiatan sebagai pedoman saat bekerja. Daftar ini akan membantumu bekerja produktif, jadi tidak perlu kerja sampai larut malam. Alhasil, work life balance yang diimpikan selama ini dapat terwujud saat remote working.

2. Komunikasi yang Baik dengan Tim

Sebagai individu yang bekerja dari jarak jauh, penting untuk membangun komunikasi yang baik, khususnya dengan tim. Usahakanlah untuk bertanya tentang perkembangan kerja tim secara berkala. Jika kerjanya masih jauh dari target, kamu dan anggota tim dapat membuat strategi kerja yang baru agar target tersebut tercapai pada waktu yang sudah ditentukan.

Jangan ragu untuk mengadakan meeting online khusus tim. Lakukan sekali atau dua kali dalam seminggu untuk memantau perkembangan kinerja satu sama lain. Jika ada yang tertinggal, sesama anggota dalam tim dapat membantu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut.

3. Siapkan Semua Perlengkapan yang Dibutuhkan

Saat ini, banyak perlengkapan atau tools yang dapat digunakan untuk memudahkan remote working. Ada tools untuk chatting, seperti  Telegram, Slack, Whatsapp, dan Google Meets. Aplikasi video konferensi menggunakan Zoom atau Google Hangouts. 

Pastikan tools atau perlengkapan ini sudah disiapkan sebelum kerja remote dimulai. Jangan lupa untuk menambahkan ID satu sama lain demi kemudahan komunikasi. Dengan demikian, terjadinya miskomunikasi dapat diminimalisir sebaik mungkin.

4. Luangkan Waktu untuk Istirahat

Waktu istirahat dipercaya dapat membantu meningkatkan produktivitas. Manfaatkan waktu saat jam makan siang sebaik mungkin untuk mengistirahatkan pikiran dari masalah kerjaan yang cukup mengganggu. Misalnya, dengan makan siang, mendengarkan musik, atau menonton video game.

Kamu juga bisa menyelingi jam istirahat di tengah-tengah waktu kerja. Gunakan teknik podomoro, yaitu teknik memecah pekerjaan ke dalam beberapa interval dengan durasi waktu 25 menit. Kemudian, istirahatlah dengan durasi pendek menggunakan hitungan timer.

5. Siapkan Tempat Ternyaman

Sistem kerja remote membebaskan kamu untuk bekerja dari mana saja yang diinginkan. Maka dari itu, pilihlah tempat kerja yang nyaman, rapi, dan kondusif. Intinya, sesuai dengan vibe kamu agar tetap bisa fokus selama bekerja.

Jika memilih untuk bekerja dari rumah, pastikan kamu mempunyai satu ruangan kerja khusus. Perhatikan pencahayaan di ruangan tersebut, karena ini sangat mempengaruhi kenyamanan kerja. Tidak lupa untuk memperhatikan koneksi internet agar semua pekerjaan tidak terganggu. 

6. Kurangi Chatting dengan Teman di Luar Kantor

Remote working secara tidak langsung memberi kebebasan bagi kamu untuk melakukan apapun sewaktu bekerja. Meski demikian, kamu tetap harus memprioritaskan pekerjaan. Hal-hal di luar kerjaan, seperti chatting dengan teman sepermainan bisa dikurangi agar tidak merusak fokus saat bekerja.

Pengecualian jika chatting-an dengan sesama tim atau orang-orang di perusahaan. Karena topik yang dibicarakan otomatis seputar pekerjaan atau hal-hal yang masih berhubungan. Fokus selama bekerja membuat pekerjaan cepat selesai, sehingga rasa burn out dapat diminimalisir. 

7. Dedikasikan Diri untuk Mencapai Tujuan

Dedikasi merupakan salah satu hal penting dalam dunia profesional. Hal ini sangat mempengaruhi tingkat keberhasilan dalam mencapai suatu tujuan. Di sini kamu perlu mendedikasikan diri untuk sungguh-sungguh dalam bekerja, sehingga tujuan apapun yang telah ditentukan sejak awal dapat tercapai dengan maksimal.

Meskipun tidak ada yang memperhatikan karena bekerja secara remote, kamu harus bertanggung jawab atas tugas yang diberikan. Ini adalah bukti bahwa kamu bisa jadi karyawan yang diandalkan. Mudah-mudahan pengorbanan yang dilakukan suatu saat akan membuahkan hasil baik untuk perkembangan karir, misalnya promosi jabatan atau penyesuaian gaji.

8. Berikan Reward pada Diri Sendiri

Perlu diketahui bahwa tidak ada kerja yang enak, baik itu bekerja dari kantor atau remote. Semua butuh pengorbanan. Mulai dari waktu, tenaga, pikiran, dan uang yang jumlahnya tidak sedikit.

Ketika kamu berhasil mencapai tujuan kerja, tidak ada salahnya untuk memberikan reward bagi diri sendiri. Bentuknya tidak selalu harus berupa membeli gadget baru atau traveling, tapi bisa juga dengan traktir diri sendiri untuk makan enak. Cukup sederhana, tapi hal ini ampuh untuk meningkatkan semangat kerja.

9. Jadikan Sebagai Rutinitas

Bekerja dari rumah atau di luar kantor bukanlah penghalang bagi kamu untuk membuat segala aturan tentang bekerja produktif. Justru kamu perlu membuat aturan tertentu sebagai penyeimbang antara kehidupan profesional dan pribadi, sehingga tidak ada yang timpang. Apapun tujuan yang ingin dicapai, semuanya dapat tercapai di dalam hidup.

Mulai dari jam bangun pagi, sarapan, hingga persiapan untuk bekerja. Semuanya harus dijadikan sebagai rutinitas agar kamu semakin terbiasa dengan sistem kerja remote. Jika sudah terbiasa, maka menjalaninya pun jadi lebih enak karena kamu sudah mampu menyesuaikan diri dengan perubahan sistem kerja yang ada.

Baca Juga: 10 Tips Remote Working yang Hemat

Tips Mudah Memantau Remote Working

Sistem kerja remote menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk memantau produktivitas kerja karyawan. Agar produktivitas tersebut terjaga, berikut beberapa tips mudah memantau kerja remote yang bisa dilakukan.

1. Menentukan Jam Kerja Online

Tips pertama adalah menentukan jam kerja online bagi semua karyawan. Misalnya, jam kerja mulai dari jam 09:00 sampai 18:00. Cara ini akan memudahkan perusahaan untuk berkoordinasi dengan karyawan terkait pekerjaan, sehingga pekerjaan cepat terselesaikan.

2. Membuat Meeting secara Berkala

Tidak ada salahnya untuk membuat meeting secara berkala, misalnya sekali atau dua kali dalam seminggu. Meeting ini berlaku untuk tim di dalam satu divisi. Topik yang dibahas seputar kendala dalam bekerja hingga progres kerja. 

3. Mengelola Ekspektasi

Cobalah untuk mengelola ekspektasi sewaktu bekerja. Dalam arti, kamu harus tahu mengukur kecepatan kerja antara tim atau divisi agar tidak berekspektasi terlalu tinggi. Cara ini akan membantu tim untuk menentukan fokus kerja, sehingga revisi demi revisi dapat diminimalisir dengan baik.

Kelola Waktu dengan Baik Selama Kerja Remote

Bekerja remote memiliki kelebihan dan kekurangan, tapi overall menjadi salah satu sistem kerja yang menyenangkan. Kuncinya asal kamu mampu mengelola waktu dengan baik, sehingga target kerja yang ditentukan dapat diselesaikan tepat waktu. Kamu juga bisa gunakan tips sukses remote working di atas agar kerjanya jadi lebih maksimal. Selamat mencoba!

Untuk bisa melindungan karyawan Anda dimanapun mereka berada, dapatkan asuransi kesehatan karyawan terbaik dengan bisa langsung daftar lewat formulir di bawah ini.