Proteksi Asuransi Excavator dan Bulldozer: Investasi Aman untuk Proyek Konstruksi

Proteksi Asuransi Excavator dan Bulldozer: Investasi Aman untuk Proyek Konstruksi

Excavator dan bulldozer adalah dua alat berat paling vital dalam dunia konstruksi. Nilainya bisa mencapai miliaran rupiah, sementara perannya sangat krusial untuk pengerjaan tanah, pemindahan material, hingga pembukaan lahan. Dengan investasi sebesar itu, risiko kerusakan atau kehilangan tanpa perlindungan asuransi tentu akan menjadi beban besar bagi perusahaan.

Proteksi asuransi excavator dan bulldozer bukan sekadar formalitas, melainkan kebutuhan nyata. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap risiko kerusakan, kecelakaan, bahkan kehilangan, sehingga perusahaan bisa menjaga kelancaran proyek tanpa terganggu masalah finansial.

Risiko Utama pada Excavator dan Bulldozer

Sebelum membahas proteksi asuransi lebih jauh, mari pahami risiko utama yang sering terjadi pada alat berat:

  1. Kerusakan Mekanis – Komponen mesin, hidrolik, atau sistem elektronik bisa rusak akibat penggunaan intensif.
  2. Kecelakaan di Lokasi Proyek – Misalnya terguling, terjebak longsoran, atau menabrak objek keras.
  3. Bencana Alam – Banjir, gempa bumi, hingga kebakaran dapat merusak alat berat.
  4. Pencurian dan Kehilangan – Excavator dan bulldozer bernilai tinggi sehingga sering jadi target pencurian.
  5. Kesalahan Operator – Human error juga bisa memicu kerusakan atau bahkan kecelakaan serius.

Risiko-risiko tersebut menunjukkan bahwa tanpa proteksi asuransi, perusahaan bisa mengalami kerugian besar yang menghambat jalannya proyek.

Manfaat Proteksi Asuransi Excavator dan Bulldozer

Proteksi asuransi menawarkan banyak keuntungan nyata bagi perusahaan konstruksi:

  1. Perlindungan Finansial – Biaya perbaikan atau penggantian alat berat tidak sepenuhnya ditanggung perusahaan.
  2. Operasional Lebih Terjamin – Proyek bisa segera dilanjutkan karena perbaikan/penggantian lebih cepat ditangani.
  3. Nilai Aset Terjaga – Asuransi membantu menjaga stabilitas nilai alat berat.
  4. Mengurangi Stres Manajemen – Ada jaminan perlindungan yang membuat manajemen lebih fokus pada penyelesaian proyek.
  5. Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan – Klien lebih percaya pada kontraktor yang mengelola risiko dengan baik.

Baca Juga: Asuransi Alat Berat: Perlindungan Maksimal untuk Investasi Bernilai Tinggi

Jenis-Jenis Proteksi Asuransi Excavator dan Bulldozer

Setiap perusahaan konstruksi memiliki kebutuhan perlindungan yang berbeda. Oleh karena itu, penyedia asuransi biasanya menawarkan berbagai jenis polis yang bisa disesuaikan dengan karakteristik proyek maupun alat berat yang digunakan. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Asuransi Kerusakan Fisik (Property Damage)

Polis ini memberikan perlindungan ketika excavator atau bulldozer mengalami kerusakan fisik. Misalnya akibat kecelakaan di lokasi proyek, bencana alam seperti banjir atau gempa, hingga kerusuhan yang merusak aset.

Perlindungan ini sangat penting karena biaya perbaikan alat berat bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.

2. Asuransi Pencurian dan Kehilangan

Excavator dan bulldozer sering kali menjadi target pencurian karena nilainya yang tinggi dan komponen yang dapat dijual terpisah.

Dengan asuransi ini, perusahaan mendapatkan ganti rugi jika alat berat hilang total atau kehilangan sebagian komponen vital, seperti mesin atau sistem hidrolik.

3. Asuransi Tanggung Jawab Hukum (Third Party Liability)

Dalam aktivitas proyek, risiko kerusakan terhadap properti orang lain atau kecelakaan yang menimpa pihak ketiga cukup tinggi. Asuransi ini menanggung klaim dari pihak ketiga yang merasa dirugikan akibat penggunaan alat berat.

Hal ini penting untuk menjaga hubungan baik dengan stakeholder sekaligus melindungi perusahaan dari tuntutan hukum yang mahal.

4. Asuransi All Risk

Sesuai namanya, asuransi ini memberikan perlindungan menyeluruh terhadap hampir semua risiko, kecuali beberapa kondisi yang dikecualikan dalam polis (misalnya kelalaian disengaja atau kerusakan akibat penggunaan di luar ketentuan).

Asuransi all risk sangat cocok bagi perusahaan besar yang ingin perlindungan maksimal tanpa harus membeli banyak polis terpisah.

6.     Asuransi Khusus Proyek

Jenis polis ini dirancang untuk melindungi alat berat yang digunakan dalam proyek tertentu dengan durasi terbatas. Misalnya, proyek pembangunan jembatan selama 18 bulan.

Asuransi ini fleksibel dan lebih hemat karena hanya berlaku sesuai jangka waktu proyek, sehingga tidak perlu membayar premi untuk periode di luar kebutuhan.

Faktor Penentu Premi Asuransi Alat Berat

Premi asuransi excavator dan bulldozer bervariasi tergantung pada:

  • Nilai Alat Berat – Semakin mahal alatnya, semakin tinggi premi.
  • Usia Alat – Alat lama berisiko lebih besar sehingga premi lebih tinggi.
  • Jenis Proteksi – Asuransi all risk tentu lebih mahal dibanding asuransi kerusakan fisik saja.
  • Lokasi Proyek – Proyek di daerah rawan bencana atau kriminalitas biasanya dikenakan premi lebih besar.
  • Rekam Jejak Klaim Perusahaan – Perusahaan dengan riwayat klaim tinggi cenderung membayar premi lebih mahal.

Baca Juga: Perhatikan Ini Sebelum Membeli Asuransi Alat Berat

Tips Memilih Polis Asuransi Excavator dan Bulldozer

Agar mendapatkan perlindungan maksimal dengan premi yang sepadan, perhatikan tips berikut:

  1. Tentukan Anggaran dengan Realistis – Jangan terlalu murah karena bisa mengorbankan cakupan perlindungan.
  2. Evaluasi Kebutuhan Proyek – Sesuaikan jenis polis dengan risiko terbesar yang mungkin dihadapi.
  3. Bandingkan Beberapa Penyedia Asuransi – Jangan hanya terpaku pada satu perusahaan, lakukan perbandingan manfaat dan premi.
  4. Cek Reputasi Perusahaan Asuransi – Pilih penyedia dengan rekam jejak baik dalam menangani klaim.
  5. Pastikan Proses Klaim Mudah – Cari penyedia yang transparan, cepat, dan praktis dalam urusan klaim.

Contoh Kasus: Dampak Proteksi Asuransi

Bayangkan sebuah proyek pembangunan jalan tol yang menggunakan lima unit excavator dan tiga bulldozer. Salah satu excavator rusak parah karena longsor di area proyek. Biaya perbaikan mencapai Rp 800 juta.

Tanpa asuransi, perusahaan harus menanggung seluruh biaya tersebut. Namun dengan proteksi asuransi excavator, sebagian besar biaya ditanggung penyedia asuransi sehingga perusahaan bisa tetap menjaga arus kas dan proyek tetap berjalan.

Tren Asuransi Alat Berat di Era Digital

Kini, pembelian asuransi alat berat semakin mudah berkat platform digital. Perusahaan bisa:

  • Membandingkan berbagai polis secara online.
  • Menghitung premi secara transparan.
  • Melakukan pembelian tanpa proses administrasi yang berbelit.

Digitalisasi membuat asuransi lebih mudah dijangkau, lebih cepat, dan lebih fleksibel sesuai kebutuhan bisnis konstruksi modern.

Proteksi Wajib untuk Excavator dan Bulldozer

Proteksi asuransi excavator dan bulldozer bukan hanya soal keamanan finansial, tetapi juga strategi bisnis. Dengan polis yang tepat, perusahaan konstruksi dapat mengurangi risiko kerugian, menjaga kelancaran operasional, dan meningkatkan daya saing di industri yang kompetitif.

Baca Juga: Cara Memproteksi Alat Berat Agar Aman Digunakan

Solusi Praktis: Asuransi Umum dari Cermati Protect

Untuk perusahaan konstruksi yang ingin solusi modern dan praktis, Cermati Protect menghadirkan layanan asuransi umum yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk proteksi alat berat seperti excavator dan bulldozer.

Melalui platform digital, perusahaan dapat:

  • Membandingkan polis dengan cepat.
  • Menghitung premi sesuai kebutuhan.
  • Membeli asuransi dengan praktis tanpa ribet.

Dengan Cermati Protect, investasi alat berat bernilai miliaran rupiah bisa terlindungi secara optimal, proyek berjalan lancar, dan risiko finansial perusahaan dapat diminimalisir.

Alat Berat Modern: Teknologi Terkini untuk Efisiensi Proyek Konstruksi

Alat Berat Modern: Teknologi Terkini untuk Efisiensi Proyek Konstruksi

Industri konstruksi dan pertambangan kini mengalami transformasi besar-besaran seiring kemajuan teknologi. Jika dulu alat berat hanya identik dengan mesin besar berisik dan boros bahan bakar, kini berbagai alat berat modern hadir dengan sistem digital, otomatisasi, dan efisiensi tinggi. Perubahan ini tak hanya mempercepat pengerjaan proyek, tetapi juga menekan biaya operasional dan meningkatkan keselamatan kerja.

Namun, investasi pada alat berat modern tentu tidak murah. Selain harga pembelian, biaya perawatan dan risiko kerusakan juga tinggi. Oleh karena itu, selain memilih alat yang canggih, perusahaan juga perlu mempertimbangkan perlindungan seperti asuransi umum, agar investasi tersebut terlindungi secara menyeluruh.

Apa Itu Alat Berat Modern?

Alat berat modern adalah mesin-mesin konstruksi yang telah dilengkapi teknologi terbaru, baik dari segi sistem kendali, efisiensi energi, fitur keselamatan, hingga konektivitas digital. Teknologi ini memungkinkan alat berat beroperasi lebih akurat, hemat bahan bakar, dan lebih ramah lingkungan.

Beberapa contoh alat berat modern antara lain:

  • Excavator dengan teknologi GPS dan auto-grade
  • Bulldozer dengan sistem pemantauan bahan bakar real-time
  • Crane dengan remote operation system
  • Wheel loader bertenaga listrik atau hybrid
  • Dump truck otonom (tanpa sopir) di area tambang

Baca Juga: Suction Excavator: Inovasi Alat Berat untuk Pekerjaan Presisi

Ciri-Ciri Alat Berat Modern

1. Terintegrasi dengan Teknologi GPS & IoT

Banyak alat berat terbaru yang bisa dikendalikan atau dipantau jarak jauh melalui aplikasi berbasis cloud.

2. Sistem Diagnostik Otomatis

Alat berat modern dapat melakukan self-diagnosis jika terjadi kerusakan, sehingga memudahkan teknisi dalam mendeteksi masalah.

3. Konsumsi Energi Lebih Efisien

Mesin baru umumnya dilengkapi dengan sistem manajemen bahan bakar otomatis untuk menghindari pemborosan.

4. Ramah Lingkungan

Beberapa pabrikan besar seperti Caterpillar, Komatsu, dan Volvo telah memproduksi alat berat hybrid bahkan full-electric.

5. Ergonomi & Keselamatan Ditingkatkan

Kabinnya lebih nyaman, visibilitas lebih luas, dan banyak fitur keselamatan otomatis seperti emergency stop dan sensor anti-tabrak.

Jenis-Jenis Alat Berat Modern dan Fungsinya

1. Excavator GPS Auto Grade

Dilengkapi dengan sistem grading otomatis berdasarkan data GPS. Cocok untuk proyek jalan tol, fondasi, atau drainase.

2. Bulldozer Smart System

Memiliki kemampuan untuk mendeteksi kemiringan tanah dan menyesuaikan blade secara otomatis untuk hasil yang rata.

3. Wheel Loader Hybrid

Menggunakan kombinasi diesel dan listrik untuk memindahkan material berat dengan konsumsi energi yang lebih rendah.

4. Dump Truck Otonom

Sering digunakan di area tambang. Mengurangi risiko kecelakaan karena tidak dikendalikan manusia langsung.

5. Crawler Crane Digital Control

Memiliki sistem kendali digital dan pemantauan beban untuk memastikan lifting yang presisi dan aman.

Keunggulan Menggunakan Alat Berat Modern

1. Efisiensi Operasional

Proyek dapat diselesaikan lebih cepat dengan akurasi tinggi, mengurangi kebutuhan revisi pekerjaan.

2. Hemat Biaya Jangka Panjang

Walaupun investasi awal mahal, penghematan bahan bakar, downtime minim, dan umur alat lebih panjang.

3. Meningkatkan Keselamatan Kerja

Sensor otomatis dan kontrol digital mengurangi risiko human error dan kecelakaan lapangan.

4. Data Kerja Lebih Akurat

Data operasional disimpan secara digital dan bisa digunakan untuk analisis produktivitas serta perencanaan proyek berikutnya.

Baca Juga: 12 Fitur Canggih dalam Sistem Keamanan Alat Berat

Tantangan dalam Penggunaan Alat Berat Modern

1. Harga Investasi Tinggi

Satu unit alat berat modern bisa bernilai miliaran rupiah, terutama yang berteknologi tinggi atau impor.

2. Perawatan dan Suku Cadang

Membutuhkan teknisi khusus dan peralatan diagnostik canggih. Suku cadang sering kali harus dipesan dari luar negeri.

3. Pelatihan SDM

Operator harus dilatih ulang untuk bisa menggunakan alat digital dan memahami fitur-fitur otomatisasi.

4. Risiko Operasional

Meski canggih, kerusakan tetap bisa terjadi akibat kesalahan sistem, kelalaian operator, atau faktor cuaca ekstrem.

Pentingnya Proteksi Asuransi untuk Alat Berat Modern

Mengoperasikan alat berat modern tanpa proteksi asuransi ibarat mengemudikan mobil mewah tanpa sabuk pengaman. Dengan risiko kerusakan yang bernilai ratusan juta hingga miliaran rupiah, perlindungan dari asuransi menjadi hal wajib, bukan lagi pilihan.

Apa Itu Asuransi Alat Berat?

Asuransi alat berat adalah produk asuransi umum yang memberikan perlindungan terhadap:

  • Kerusakan fisik alat (akibat kecelakaan, kesalahan teknis, atau bencana)
  • Kehilangan akibat pencurian
  • Gangguan operasional proyek akibat alat tidak bisa digunakan
  • Tanggung jawab pihak ketiga (jika alat menyebabkan kerusakan atau cedera)

Manfaat Asuransi untuk Alat Berat Modern

1. Melindungi Aset Bernilai Tinggi

Jika alat berat rusak, perusahaan tidak harus menanggung semua biaya perbaikan sendiri.

2. Kelancaran Proyek

Proyek tidak perlu tertunda lama karena kerusakan alat, sebab asuransi bisa menanggung alat pengganti atau sewa sementara.

3. Peningkatan Reputasi Perusahaan

Perusahaan yang memiliki perlindungan risiko akan lebih dipercaya oleh klien proyek besar, terutama di sektor BUMN atau multinasional.

4. Perlindungan Hukum

Jika alat berat menyebabkan kecelakaan yang menimpa pihak ketiga, asuransi dapat menanggung biaya kompensasi.

Baca Juga: Tren Industri Alat Berat di Indonesia: Peluang dan Tantangan di Era Modern

Tips Memilih Asuransi Alat Berat

  • Pastikan alat yang diasuransikan sesuai dengan spesifikasi dan usia maksimal polis
  • Pilih produk yang mencakup perlindungan kerusakan internal dan eksternal
  • Pertimbangkan cakupan tambahan seperti third party liability dan gangguan operasional
  • Gunakan penyedia asuransi dengan reputasi baik dan jaringan bengkel luas

Penutup: Maksimalkan Investasi Alat Berat Modern dengan Asuransi Umum Cermati Protect

Investasi dalam alat berat modern adalah langkah cerdas untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing di industri konstruksi. Namun, seperti halnya teknologi lain, alat berat tetap memiliki risiko kerusakan dan operasional yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk melindungi investasinya dengan asuransi umum yang tepat.

Melalui Cermati Protect, Anda bisa menemukan berbagai pilihan produk asuransi alat berat dari perusahaan terpercaya di Indonesia. Polis dapat disesuaikan dengan jenis alat, nilai aset, hingga lokasi proyek. Proses klaim dilakukan secara digital, transparan, dan cepat—sehingga bisnis Anda tidak terganggu oleh birokrasi yang rumit.

Jangan tunggu sampai alat rusak baru mengambil tindakan. Lindungi alat berat modern Anda hari ini juga dengan asuransi umum dari Cermati Protect, dan jadikan proyek Anda lebih siap menghadapi tantangan. Dapatkan informasi selengkapnya dengan mengisi formulir dibawah ini!

Loader Tambang: Fungsi, Tantangan, dan Asuransi yang Tepat

Loader Tambang: Fungsi, Tantangan, dan Asuransi yang Tepat

Loader tambang adalah salah satu jenis heavy equipment krusial dalam operasi pertambangan. Umumnya berupa wheel loader yang memiliki bucket besar untuk memuat dan memindahkan material tambang seperti batu, tanah, atau bijih mineral ke truk haul-road atau dump truck.

Jenis‐jenis loader yang sering digunakan di tambang mencakup loader kecil, menengah, hingga loader besar dengan kapasitas tinggi untuk pekerjaan berat

Tantangan Operasional Loader di Tambang

Operasi loader di lingkungan tambang menghadapi berbagai risiko:

  • Medan ekstrem: Lokasi tambang sering berupa permukaan kasar dengan debu, medan berlumpur, atau sudut yang curam, yang meningkatkan risiko aus, kegagalan mesin, atau kecelakaan.
  • Waktu kerja panjang: Loader tambang biasanya digunakan secara terus menerus dalam siklus berat, menuntut perawatan lebih sering dan mengakibatkan potensi kerusakan mesin.
  • Kebakaran dan kerusakan mekanis: Karena beban kerja tinggi, mesin bisa overheat, atau mengalami tabrakan dan benturan.
  • Transit alat: Loader kadang harus dipindahkan antar lokasi tambang, yang meningkatkan risiko selama transportasi jika tidak diproteksi dengan asuransi alat berat.

Cara Mengoptimalkan Kinerja Alat Berat Tambang

Alat berat tambang, seperti excavator, bulldozer, loader, tambang dan lainnya bisa menghasilkan kinerja yang efisien asalkan alatnya dioptimalkan sebaik mungkin. Beberapa cara untuk mengoptimalkan kinerjanya, antara lain:

1. Melakukan Pemeliharaan Rutin

Kerusakan bisa terjadi kapan saja, tapi bisa dicegah dengan melakukan pemeliharaan rutin. Caranya dengan memeriksa mesin sebelum digunakan, komponen, dan sensor yang terdapat di dalam kabin. Disarankan untuk membersihkan alat berat setelah digunakan untuk menghindari menumpuknya kotoran yang dapat membuat mesinnya macet.

2. Menggunakan Teknologi Smart Mining

Tujuannya untuk memudahkan pengawasan dan analisis data-data yang berhubungan dengan kegiatan operasional secara real time. Mulai dari lokasi, jam kerja, kondisi alat berat, dan konsumsi bahan bakar. Informasi yang didapatkan bisa digunakan untuk memudahkan proses pengambilan keputusan di kemudian hari.

3. Melakukan Pemantauan Kerja

Kinerja alat berat bisa dioptimalkan dengan pemantauan secara berkala. Pemantauan dilakukan untuk mengecek kesesuaian antara waktu dalam siklus kerja, downtime, hingga penggunaan bahan bakar. Ini memudahkan proses identifikasi, jadi area-area yang perlu diperbaiki bisa segera diperbaiki. 

Risiko Finansial dan Pentingnya Asuransi Loader Tambang

Karena nilai loader sangat tinggi dan risiko operasional besar, asuransi alat berat menjadi sangat penting untuk manajemen risiko tambang. Produk asuransi umum atau heavy equipment insurance bisa melindungi loader dari:

  • Kerusakan fisik akibat benturan atau kecelakaan di lokasi tambang
  • Kerugian total akibat musibah seperti kebakaran atau tumbukan serius
  • Kehilangan alat berat karena pencurian atau vandalisme
  • Risiko tanggung jawab pihak ketiga (liability) jika loader menyebabkan kerusakan atau cedera saat operasional

Perlindungan Alat Berat Tambang Melalui Produk Asuransi Umum Cermati Protect

Untuk melindungi loader tambang yang merupakan aset bernilai tinggi dalam operasi pertambangan, perusahaan dapat memanfaatkan produk Asuransi Umum terbaik dari Cermati Protect yang menyediakan perlindungan khusus untuk alat berat. Melalui polis yang dirancang untuk kebutuhan industri tambang, loader dapat diproteksi dari berbagai risiko lapangan seperti kecelakaan operasional, kebakaran, kerusakan mekanis, kerusakan akibat cuaca ekstrem, hingga pencurian komponen vital.

Asuransi Umum juga memberi fleksibilitas bagi perusahaan untuk memilih cakupan perlindungan sesuai kebutuhan loader, termasuk perluasan tanggung jawab pihak ketiga (third-party liability), perlindungan terhadap human error, serta risiko ketika loader dipindahkan atau dioperasikan di medan sulit. Dengan perlindungan yang tepat, perusahaan tambang dapat mengurangi potensi kerugian finansial besar akibat downtime atau kerusakan alat, sehingga operasional loader tetap optimal dan tidak mengganggu produktivitas tambang.

Cermati Protect menyediakan layanan asuransi umum terbaik yang dapat melindungi mesin dan alat berat dari berbagai risiko, memastikan kelancaran operasional di industri pertambangan.

Dapatkan informasi selengkapnya tentang produk Asuransi Umum dari Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!

Daftar Gaji Operator Alat Berat Konstruksi

Daftar Gaji Operator Alat Berat Konstruksi

Di balik keberhasilan suatu proyek, terdapat tangan-tangan handal yang mengendalikan peralatan berat. Mereka adalah operator yang menjadi salah satu pilar fundamental dalam proses pembangunan. Tanpa jasa operator, maka alat berat tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. 

Menjadi operator alat berat membutuhkan kemampuan dan skill yang mumpuni. Tugas dan tanggung jawab yang diemban cukup besar karena mempengaruhi hajat hidup orang banyak. 

Sekilas Mengenai Operator Alat Berat Konstruksi

gaji operator alat berat konstruksi

Operator adalah mereka yang mengendalikan alat berat untuk pekerjaan konstruksi maupun pertambangan. Beberapa alat berat yang dioperasikan, seperti excavator, forklift, backhoe, crane, dump truck, dan roller

Menjadi seorang operator tidak semudah yang dibayangkan karena wajib memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diterbitkan oleh lembaga yang sah. Mereka ini adalah kemudi di balik pembangunan konstruksi jalan raya maupun jembatan. 

Agar bisa sukses dalam profesi ini, berikut beberapa keahlian yang wajib dimiliki oleh operator.

1. Surat Izin Mengemudi (SIM) B II

Seorang operator wajib membekali diri dengan SIM B II agar bisa mengoperasikan alat berat. SIM tipe ini bisa didapatkan dengan pengalaman SIM A minimal 1 tahun. Regulasi ini wajib ditaati untuk memastikan keselamatan dan profesionalitas kerja terjaga. 

2. Kemampuan Teknis dan Diagnostik

Kemampuan menganalisis dan mendiagnosis masalah teknis saat mengoperasikan alat berat merupakan hal penting bagi seorang operator. Pemahaman tentang alat berat secara mendalam menjadi salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kerusakan. Di sisi lain, kemampuan ini memungkinkan operator untuk merawat, memperbaiki, dan mengoptimalkan kinerja alat berat.

3. Komunikasi yang Baik

Komunikasi adalah hal yang penting dalam dunia kerja. Komunikasi yang baik dapat mencegah terjadinya kesalahpahaman yang mengakibatkan kerugian banyak pihak. Apalagi selama proyek berlangsung, operator sering berkomunikasi dengan banyak pihak terkait progres pembangunan maupun kendala yang dihadapi selama mengoperasikan alat berat. 

4. Kerjasama Tim

Operator tidak bekerja seorang diri, melainkan bersama tim yang terlibat dalam proses pembangunan. Mulai dari pengawas, teknisi, operator lain, hingga klien yang ingin mengetahui progres proyek. Kerjasama yang baik dapat melancarkan pekerjaan dan memudahkan tercapainya tujuan bersama.

5. Risiko dan Bahaya di Bidang Konstruksi

Setiap pekerjaan memiliki risiko masing-masing, termasuk di industri konstruksi. Operator harus mampu memahami potensi risiko yang mungkin terjadi di lapangan dan menyiapkan upaya preventif. Tak lupa untuk senantiasa menerapkan kesehatan dan keselamatan kerja untuk meminimalisir terjadinya risiko yang tidak diinginkan. 

Tugas Operator Alat Berat Konstruksi

Gaji operator alat berat konstruksi sebanding dengan tugas yang diembannya setiap hari. Beberapa tugas tersebut, antara lain.

1. Mengoperasikan Alat Berat

Tugas utama operator adalah untuk mengoperasikan alat berat. Pengoperasian sesuai dengan petunjuk dan SOP yang sudah ditetapkan. Setiap gerak alat berat dipastikan tepat dan efisien demi kelancaran proyek. 

2. Memelihara Alat Berat

Tugas pemeliharaan alat berat juga diemban oleh seorang operator. Setelah digunakan, operator perlu memeriksa bagian atau komponen alat berat untuk memastikan kondisinya sebelum digunakan kembali pada esok hari. Jika ada kerusakan, maka bisa segera diperbaiki agar tugas yang dikerjakan besok tidak tertunda. 

3. Menerapkan K3

Mereka juga bertugas untuk memastikan K3 diaplikasikan dengan benar di lapangan. Mulai dari menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) selama bekerja hingga memahami tanda-tanda bahaya. Penerapan K3 yang benar adalah bukti nyata bahwa operator turut serta mengantisipasi segala bentuk risiko saat bekerja. 

4. Melakukan Pemeriksaan Rutin

Operator perlu melakukan pemeriksaan rutin pada alat berat yang digunakan. Bukan hanya kondisi alat, tapi juga oli, bahan bakar, dan elemen penting lainnya. Tujuannya untuk mencegah adanya kerusakan tidak terduga yang menghambat kinerja proyek. 

5. Melaporkan Kerusakan Alat Berat

Setiap kerusakan yang terdapat pada alat berat perlu segera dilaporkan kepada pelaksana atau pengawas proyek agar segera ditangani. Penting untuk menjaga efisiensi kerja, keandalan, dan mengurangi downtime yang memperlambat proses kerja.

6. Mengelola Mesin

Mengelola mesin, seperti mematikan, mengamankan, dan memeriksa kunci fitur keselamatan adalah tugas seorang operator. Tujuannya untuk mencegah kerusakan yang tidak diinginkan akibat kelalaian penggunaan. 

7. Mengikuti Prosedur Kerja

Tugas operator alat berat yang terakhir adalah mengikuti prosedur kerja. Selain menaati SOP dan menerapkan K3, operator perlu memerhatikan dampak proyek terhadap lingkungan sekitar. Misalnya, dampak pembuangan limbah, asap yang timbul akibat proyek, dan lain sebagainya. 

Gaji Operator Alat Berat Konstruksi

Berbicara mengenai gaji, besaran gaji yang diterima berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh pengalaman kerja, skala proyek, tempat di mana operator bekerja, dan perusahaan yang menjalankan suatu proyek. Terkadang proyek skala besar belum tentu memberikan gaji yang besar, begitu pula sebaliknya.

Tidak sedikit perusahaan yang memberikan gaji sesuai waktu kerja. Misalnya, gaji operator excavator Rp8.000.000 per bulan untuk 20 hari kerja dan 10 hari libur.

Rata-rata gaji operator alat berat konstruksi di Indonesia adalah Rp5.000.000 sampai Rp15.000.000 per bulan. Besaran gaji disesuaikan lagi dengan jenis alat berat yang dioperasikan. 

Baca Juga: Daftar Gaji Ahli Geoteknik dan Peluang Karirnya

Peningkatan Skill & Sertifikasi yang Berpengaruh ke Gaji

Dalam dunia kerja operator alat berat yang semakin kompetitif, keterampilan dan sertifikasi menjadi faktor penting yang memengaruhi besaran gaji. Operator yang hanya memiliki kemampuan dasar mengoperasikan alat umumnya akan menerima gaji standar. Namun, bagi mereka yang memiliki sertifikasi resmi dan keahlian teknis tambahan, potensi penghasilan bisa meningkat signifikan.

Sertifikasi operator alat berat dikeluarkan oleh lembaga pelatihan berlisensi seperti Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) atau Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di bawah Kementerian Ketenagakerjaan. Sertifikasi ini menandakan bahwa seorang operator telah memenuhi standar keselamatan, efisiensi kerja, dan kemampuan teknis sesuai kategori alat yang dioperasikan (misalnya excavator, bulldozer, crane, forklift, dan lainnya).

Operator yang memiliki sertifikasi tidak hanya lebih dipercaya oleh perusahaan, tetapi juga berpeluang untuk:

  • Mendapatkan gaji pokok lebih tinggi dibanding operator non-sertifikasi.
  • Diprioritaskan untuk proyek besar atau berisiko tinggi, seperti konstruksi gedung bertingkat dan pertambangan.
  • Memperoleh tunjangan tambahan karena dianggap memiliki tanggung jawab dan kompetensi lebih besar.

Selain itu, kemampuan teknis tambahan seperti pemeliharaan alat, diagnosis kerusakan ringan, atau penguasaan alat digital modern (contohnya excavator hidrolik otomatis atau sistem GPS alat berat) juga menjadi nilai tambah yang dihargai perusahaan. Keahlian lintas industri—misalnya pengalaman di sektor tambang, minyak, atau infrastruktur—menunjukkan fleksibilitas dan profesionalisme operator, yang turut berpengaruh terhadap peningkatan gaji.

Investasi dalam pelatihan dan sertifikasi resmi dapat menjadi langkah karier yang strategis. Biaya yang dikeluarkan untuk kursus pelatihan mungkin terasa besar di awal, tetapi dampak jangka panjangnya signifikan: karier lebih stabil, peluang kerja luas, dan penghasilan yang meningkat dari waktu ke waktu.

Tips Negosiasi Gaji Operator Alat Berat Konstruksi

Besaran gaji yang diterima di suatu perusahaan dipengaruhi oleh kemampuan negosiasi gaji saat wawancara akhir. Adapun tips negosiasi gaji yang bisa diterapkan, di antaranya.

1. Jangan Menyampaikan Angka Terlebih Dahulu

Saat interview kerja, sebaiknya jangan menyampaikan angka gaji yang diinginkan. Tunggu beberapa saat sampai HRD selesai menyampaikan informasi seputar lingkungan kerja di perusahaan dan menanyakan gaji yang diharapkan. 

Bagi yang pertama kali bekerja, sebaiknya jujur kepada HRD. Diskusikan nominal gaji sesuai biaya kebutuhan hidup di kota tempat tinggal. Keterbukaan saat interview adalah hal yang disukai HRD, jadi diskusi tetap menarik sampai tahap negosiasi gaji selesai. 

2. Tunjukkan Kelebihan

Jangan hanya berfokus pada angka saja selama negosiasi berlangsung. Cobalah untuk menunjukkan kelebihan yang dimiliki, seperti skill, kompetensi, pencapaian, dan pengalaman kerja yang pernah dilalui. Sedangkan bagi fresh graduate bisa menjelaskan tentang magang, kemampuan organisasi, dan prestasi yang dicapai selama kuliah. 

Sebaiknya hindari untuk menyampaikan masalah pribadi, apalagi yang berkaitan dengan finansial selama wawancara berlangsung. Masalah pribadi cukup diketahui oleh diri sendiri dan orang-orang terdekat saja. Ingat, perusahaan tidak menggaji seseorang karena masalah pribadinya, tapi karena kontribusi yang akan diberikan saat bergabung dengan perusahaan.

3. Hindari Menerima Tawaran Pertama

Beberapa perusahaan langsung to the point mengenai gaji saat wawancara pertama. Jangan langsung diterima, ya! Pasalnya, tidak semua gaji yang ditawarkan sesuai dengan apa yang diharapkan. 

Sebaiknya mintalah waktu untuk memikirkan nominal gaji yang ditawarkan sebelum mengambil keputusan. Tapi, jangan terlalu lama agar perusahaan tidak mencari kandidat lain.

4. Pilih Gaji dengan Kisaran Tertinggi

Sebelum melamar pekerjaan, beberapa perusahaan akan memberi tahu range gaji yang ditawarkan. Meski demikian, tidak ada masalahnya untuk memilih gaji dengan kisaran tertinggi. Perusahaan yang mempunyai budget biasanya akan menyetujui gaji yang diminta pelamar, bahkan tidak sedikit yang menawarkan gaji lebih tinggi. 

Jangan ragu untuk meminta gaji dengan kisaran tertinggi selagi kapabilitas dan skill cukup. Yang terpenting adalah percaya diri dan lakukan riset terlebih dahulu sebelum negosiasi gaji.

5. Sesuaikan dengan Gaji Terakhir

Bagi yang sudah memiliki pengalaman kerja, sebaiknya sesuaikan gaji yang diminta dengan gaji terakhir. Jika ingin menyampaikan nominal gaji, beritahu kisarannya saja. Misalnya, gaji terakhir Rp6.000.000, maka saat wawancara sampaikan kisaran seperti Rp6.000.000 sampai Rp7.500.000.

Ini adalah langkah penting saat negosiasi untuk mencapai win-win solution. Lakukan empat tips di atas terlebih dahulu sebelum melakukan tips terakhir ini untuk mendapatkan gaji sesuai ekspektasi.

Baca Juga: Gaji Manajer Operasi Tambang yang Fantastis, Simak Disini!

Perlunya Perlindungan Asuransi bagi Operator dan Alat Berat

Seiring meningkatnya risiko kerja dan investasi alat berat yang semakin mahal, asuransi perlindungan untuk operator dan alat berat menjadi kebutuhan mutlak. Asuransi kesehatan operator melindungi dari risiko kecelakaan atau masalah kesehatan yang dapat terjadi selama bekerja, sedangkan asuransi alat berat melindungi dari kerusakan, kehilangan, atau gangguan operasional.

Memilih asuransi yang tepat akan memberikan rasa aman bagi operator dan manajemen proyek, mengurangi risiko kerugian yang bisa berakibat pada keterlambatan dan biaya tambahan.

Tambah Pengalaman Agar Gaji Ikut Meningkat

Gaji operator alat berat konstruksi memang berbeda-beda, tapi dengan skill yang dimiliki dan kemampuan negosiasi gaji yang baik, maka Anda bisa mendapatkan gaji sesuai ekspektasi. Jangan lupa untuk terus menambah pengalaman kerja agar nominal gaji ikut meningkat. 

Pengalaman bisa diperbanyak dengan mencari pekerjaan sampingan, pindah perusahaan, atau menjadi leader dalam suatu tim. Jangan lupa untuk ikuti pelatihan yang ada kaitannya dengan perkembangan karir juga, jadi Anda bisa menapaki karir yang diinginkan. 

Perlindungan alat berat dan operator alat berat juga perlu dimiliki. Gunakan produk asuransi alat berat dan juga asuransi kesehatan karyawan dari Cermati Protect untuk menyediakan perlindungan terbaik. Isi form di bawah ini untuk memilih perlindungan terbaik!

Asuransi Alat Berat Proyek Konstruksi: Perlindungan Penting untuk Investasi Perusahaan

Asuransi Alat Berat Proyek Konstruksi: Perlindungan Penting untuk Investasi Perusahaan

Industri konstruksi identik dengan penggunaan alat berat bernilai tinggi seperti excavator, crane, bulldozer, dan loader. Alat-alat ini menjadi aset vital yang mendukung kelancaran operasional proyek. Namun, risiko kerusakan, kecelakaan, atau kehilangan bisa terjadi kapan saja. Karena itu, memiliki asuransi alat berat proyek konstruksi adalah langkah strategis untuk melindungi investasi perusahaan sekaligus menjaga keberlangsungan proyek.

Artikel ini membahas secara lengkap tentang apa itu asuransi alat berat, manfaatnya, jenis perlindungan yang tersedia, hingga tips memilih polis terbaik. Pada bagian akhir, kita juga akan mengaitkan dengan solusi asuransi umum dari Cermati Protect sebagai pilihan modern dan praktis.

Apa Itu Asuransi Alat Berat Proyek Konstruksi?

Asuransi alat berat proyek konstruksi adalah produk perlindungan yang memberikan jaminan finansial terhadap risiko kerusakan atau kehilangan pada alat berat yang digunakan dalam kegiatan konstruksi. Polis ini biasanya meliputi alat yang dimiliki sendiri maupun yang disewa dari pihak lain.

Tujuan utama dari asuransi ini adalah meminimalisir kerugian perusahaan akibat biaya perbaikan, penggantian, atau keterlambatan proyek yang ditimbulkan oleh kerusakan alat.

Mengapa Asuransi Alat Berat Itu Penting?

  1. Nilai Investasi Tinggi – Alat berat bisa bernilai miliaran rupiah. Kerusakan tanpa asuransi bisa mengganggu keuangan perusahaan.
  2. Risiko Operasional Tinggi – Proyek konstruksi rawan kecelakaan, bencana alam, maupun human error.
  3. Menjamin Kelancaran Proyek – Dengan asuransi, perbaikan atau penggantian bisa lebih cepat dilakukan.
  4. Meningkatkan Kepercayaan Klien – Perusahaan yang melindungi asetnya dengan baik menunjukkan profesionalisme.
  5. Memenuhi Persyaratan Kontrak – Beberapa proyek besar mensyaratkan alat berat diasuransikan.

Baca Juga: Apa Saja yang Perlu Diperhatikan Saat Beli Asuransi Konstruksi?

Jenis-Jenis Risiko yang Ditanggung

Asuransi alat berat biasanya memberikan perlindungan terhadap risiko berikut:

  • Kerusakan akibat kecelakaan: tabrakan, terbalik, jatuh, atau terperosok.
  • Kebakaran dan ledakan.
  • Bencana alam: banjir, gempa bumi, tanah longsor.
  • Pencurian atau kehilangan.
  • Kerusakan saat pengangkutan.

Jenis Perlindungan Asuransi Alat Berat

  1. Polis Standar – Menanggung risiko dasar seperti kecelakaan dan kebakaran.
  2. Polis All Risk – Memberikan cakupan lebih luas termasuk bencana alam dan pencurian.
  3. Polis dengan Ekstensi – Bisa ditambah perlindungan khusus, misalnya saat alat digunakan di luar lokasi proyek tertentu.

Faktor yang Mempengaruhi Premi Asuransi Alat Berat

  1. Jenis dan Nilai Alat Berat – Semakin mahal alat, semakin tinggi premi.
  2. Usia Alat Berat – Alat lama berisiko lebih tinggi.
  3. Lokasi Proyek – Area rawan bencana atau pencurian akan memengaruhi premi.
  4. Durasi Perlindungan – Polis jangka panjang biasanya lebih ekonomis.
  5. Riwayat Klaim – Perusahaan dengan catatan klaim tinggi bisa dikenakan premi lebih besar.

Contoh Perbandingan Premi Asuransi Alat Berat

Jenis Alat BeratNilai AlatPremi per Tahun (Estimasi)
ExcavatorRp3 miliarRp45 – 60 juta
CraneRp5 miliarRp70 – 90 juta
BulldozerRp2 miliarRp30 – 45 juta
Wheel LoaderRp1,5 miliarRp20 – 35 juta

Catatan: angka di atas hanya ilustrasi. Premi sesungguhnya bergantung pada penyedia asuransi dan profil risiko proyek.

Manfaat Asuransi Alat Berat Proyek Konstruksi

Asuransi alat berat memberikan banyak keuntungan nyata bagi perusahaan konstruksi. Berikut elaborasi manfaat yang bisa dirasakan:

1. Perlindungan Finansial

Mengurangi kerugian akibat biaya perbaikan atau penggantian
Biaya perbaikan alat berat bisa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah. Dengan adanya polis asuransi, perusahaan tidak perlu menanggung seluruh biaya tersebut sendiri. Beban finansial menjadi lebih ringan karena sebagian besar ditanggung penyedia asuransi.

2. Operasional Tetap Lancar

Proyek tidak berhenti terlalu lama meski alat rusak
Kerusakan alat berat sering kali membuat proyek terhenti. Asuransi membantu mempercepat proses perbaikan atau penggantian sehingga proyek bisa kembali berjalan sesuai jadwal, meminimalisir keterlambatan dan potensi penalti kontrak.

3. Mengurangi Beban Psikologis

Manajemen lebih tenang karena ada mitigasi risiko
Dengan adanya jaminan perlindungan, manajemen proyek tidak perlu khawatir berlebihan setiap kali terjadi kerusakan. Hal ini menciptakan rasa aman dan fokus kerja yang lebih baik dalam mengelola proyek.

4. Aset Lebih Terjaga

Nilai alat berat tetap terlindungi
Alat berat merupakan aset dengan nilai tinggi yang bisa menyusut drastis bila rusak parah. Asuransi membantu menjaga nilai aset tetap stabil karena biaya pemulihan ditanggung, sehingga alat tetap berfungsi optimal untuk jangka panjang.

5. Meningkatkan Daya Saing

Perusahaan lebih dipercaya untuk menangani proyek besar
Perusahaan yang mengasuransikan alat berat menunjukkan profesionalisme dan manajemen risiko yang baik. Hal ini meningkatkan kepercayaan klien dan memberikan keunggulan kompetitif saat mengikuti tender proyek besar.

Baca Juga: Mengenal Manfaat Asuransi Proyek dan Jenis-Jenisnya

Kesalahan Umum dalam Mengelola Asuransi Alat Berat

  1. Tidak membaca detail polis secara teliti.
  2. Mengasuransikan alat dengan nilai pertanggungan terlalu rendah.
  3. Tidak menambahkan ekstensi perlindungan sesuai kebutuhan.
  4. Terlambat membayar premi sehingga polis tidak aktif.

Tips Memilih Asuransi Alat Berat Terbaik

  1. Sesuaikan dengan Profil Proyek – Pilih polis sesuai risiko di lokasi proyek.
  2. Bandingkan Beberapa Penyedia – Jangan hanya terpaku pada satu perusahaan asuransi.
  3. Perhatikan Reputasi Asuransi – Pastikan perusahaan memiliki rekam jejak klaim yang baik.
  4. Cek Jaringan Bengkel atau Mitra Perbaikan – Agar perbaikan alat lebih cepat.
  5. Konsultasikan dengan Broker atau Konsultan – Untuk mendapatkan polis yang paling sesuai.

Studi Kasus: Proyek Jalan Tol

Sebuah perusahaan konstruksi mengasuransikan seluruh alat beratnya senilai Rp50 miliar. Ketika salah satu crane mengalami kerusakan akibat badai, klaim senilai Rp2 miliar berhasil dicairkan dalam waktu singkat. Proyek tetap berjalan sesuai jadwal tanpa gangguan besar.

Tren Asuransi Alat Berat di Indonesia

  • Digitalisasi – Proses pembelian polis kini bisa dilakukan secara online.
  • Peningkatan Kesadaran – Banyak perusahaan konstruksi mulai sadar pentingnya perlindungan aset.
  • Ekstensi Perlindungan – Permintaan meningkat untuk perlindungan khusus di area rawan bencana.

Mengamankan Investasi Alat Berat Bersama Cermati Protect

Untuk perusahaan yang membutuhkan solusi modern, Cermati Protect menyediakan layanan asuransi umum yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk perlindungan aset konstruksi. Melalui platform digital yang praktis, perusahaan dapat:

  • Membandingkan berbagai polis secara transparan.
  • Menghitung premi sesuai nilai aset dan kebutuhan proyek.
  • Membeli asuransi dengan mudah tanpa proses rumit.

Dengan layanan ini, investasi alat berat perusahaan akan terlindungi secara optimal, proyek berjalan lancar, dan risiko finansial dapat diminimalisir.

Baca Juga: Cara Memilih Alat Berat yang Tepat untuk Proyek

Pentingnya Asuransi Alat Berat Proyek Konstruksi

Asuransi alat berat proyek konstruksi bukan hanya formalitas, melainkan kebutuhan nyata untuk melindungi aset bernilai tinggi. Dengan memahami manfaat, jenis perlindungan, dan cara memilih polis yang tepat, perusahaan dapat mengurangi risiko kerugian sekaligus meningkatkan daya saing.

Sebagai langkah strategis, pertimbangkan menggunakan asuransi umum dari Cermati Protect. Dengan teknologi digital yang transparan dan praktis, perusahaan konstruksi dapat menjaga kelancaran operasional dan melindungi investasinya dengan lebih efektif.

Jenis Alat Berat Untuk Konstruksi Jalan, Ada Apa Saja?

Jenis Alat Berat Untuk Konstruksi Jalan, Ada Apa Saja?

Jalan raya merupakan salah satu infrastruktur yang banyak dibangun saat ini. Pembangunan ditujukan untuk meningkatkan mobilitas masyarakat dan meningkatkan ekonomi di tanah air. Dengan demikian, negara ini dapat bersanding dengan deretan negara berkembang bahkan negara maju yang ada di dunia.

Proses pembangunan jalan raya melibatkan beberapa alat berat untuk memudahkan pekerjaan. Selain itu, adanya alat berat dipercaya dapat meringankan pekerjaan manusia, sehingga pekerjaan lebih cepat diselesaikan. 

Nah, artikel kali ini akan membahas tentang jenis alat berat yang digunakan untuk konstruksi jalan raya lengkap dengan teknologinya. Informasi selengkapnya bisa disimak di bawah ini.

Jenis Alat Berat untuk Konstruksi Jalan

Ada beberapa jenis alat berat yang digunakan untuk konstruksi jalan raya. Alat-alat tersebut, antara lain.

1. Excavator

Alat berat pertama adalah excavator, salah satu yang paling awam di kalangan masyarakat. Penggunaan alat ini biasanya disesuaikan dengan kondisi lapangan. Sementara pengoperasiannya menggunakan metode heel  and toe, mulai dari atas sampai bawah. 

Bagian atas excavator dapat berputar hingga 360 derajat, sehingga alat ini mampu mendistribusikan muatan ke seluruh bagian yang sedang dikerjakan. Salah satu excavator yang sering digunakan pada pekerjaan konstruksi jalan adalah Komatsu PC200-10M0 CE. Seri ini bekerja secara efisien dengan konsumsi bahan bakar 18% lebih hemat dibandingkan generasi sebelumnya. 

2. Bulldozer

Alat berat selanjutnya adalah bulldozer. Alat ini memiliki beberapa fungsi, yaitu untuk meratakan, menarik beban, menggali, dan menimbun tanah. Bulldozer dilengkapi dengan berbagai fitur yang membuat pekerjaan konstruksi jalan menjadi mudah dan cepat.

Penggunaan bulldozer pada konstruksi jalan disesuaikan dengan kebutuhan konstruksi. Untuk proyek jalanan yang memiliki rawa, bulldozer yang digunakan adalah swamp dozer. Sedangkan untuk proyek tanah yang keras, maka bulldozer yang digunakan adalah ripper.

3. Pave Machine

Pave machine atau sering disebut paver adalah alat berat yang sering digunakan pada pengerjaan konstruksi jalan. Alat ini berfungsi untuk menempatkan lapisan beton atau aspal secara presisi untuk hasil yang merata. Dengan paver, maka lapisan permukaan jalan raya menjadi padat, kuat, dan tahan lama.

Jenis-jenis mesin paver yang digunakan untuk konstruksi jalan, di antaranya:

  • Asphalt paver adalah mesin yang berfungsi untuk meratakan dan menyebar aspal pada permukaan jalan raya
  • Slipform paver adalah mesin yang berguna untuk memadatkan dan membentuk beton, jalan, dan jembatan
  • Paver roller screed adalah mesin yang digunakan untuk meratakan permukaan jalan raya dengan mencampurkan material, kemudian diratakan dengan roller 
  • Track paver adalah mesin yang berguna untuk memberikan kestabilan pada permukaan jalan raya yang licin dan tidak rata, sehingga hasilnya menjadi berkualitas
  • Concrete paver adalah mesin untuk memadatkan dan meratakan permukaan jalan raya yang terbuat dari material beton
  • Insert paver adalah mesin yang berguna untuk menyiapkan campuran beton, lalu disebarkan dan diratakan sesuai dengan ketebalan yang ditentukan
  • Wheel paver adalah mesin bermobilitas tinggi yang mampu meratakan material. Mesin ini sering digunakan dalam proses pelapisan ulang jalan raya
  • Concrete texture adalah mesin yang digunakan untuk memberi tekstur pada permukaan jalan yang sedang dibangun
  • Placer atau spreaders adalah mesin yang digunakan untuk meratakan permukaan jalan untuk hasil yang lebih halus
  • Side feeders adalah mesin penyedia material, sehingga pasokan material yang ada di dalam mesin paver tercukupi selama proses konstruksi jalan

4. Wheel Loader

Wheel loader merupakan alat berat serbaguna yang menawarkan berbagai fungsi. Mulai dari persiapan material, pengangkutan, pemerataan, pengelupasan, hingga finishing jalan raya. Alat ini bekerja dengan cara mengeruk, mengangkat, lalu memindahkan material ke atas truk untuk dipindahkan ke area yang diinginkan.

5. Compactor

Compactor merupakan alat berat konstruksi jalan yang sangat diandalkan dalam proses pemadatan tanah. Dalam skala kecil, proses pemadatan tanah dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah menyusut dengan sendirinya. Untuk hasil pemadatan tanah yang maksimal, penggunaan compactor dibarengi dengan roller atau mesin penggilas.

Terdapat lima jenis dan tipe compactor yang sering digunakan dalam pengerjaan konstruksi tanah, di antaranya:

  • Smooth steel rollers yang dibedakan menjadi three wheel rollers dan tandem rollers
  • Pneumatic tired rollers
  • Sheep foot type rollers
  • Vibratory plate compactor
  • Vibratory rollers

6. Motor Grader

Motor grader merupakan alat berat yang berfungsi untuk membentuk dan meratakan permukaan tanah. Alat ini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih untuk memudahkan proses pemerataan tanah. Penambahan fitur di dalamnya membuat motor grader dapat bekerja dengan presisi, sehingga hasil konstruksi jalan menjadi maksimal. 

Selain untuk membentuk dan meratakan tanah, alat ini juga berfungsi untuk:

  • Memadatkan tanah
  • Membersihkan material yang ada di permukaan tanah
  • Membuat saluran air atau parit
  • Memotong material

7. Crane

Alat berat untuk konstruksi jalan terakhir adalah crane. Alat ini berguna untuk mengangkat material, lalu memindahkannya ke tempat yang diinginkan. Crane dapat berputar hingga 360 derajat, sehingga dapat menjangkau area yang sangat luas mencapai puluhan meter. 

Salah satu jenis crane yang diandalkan dalam konstruksi jalan adalah Komatsu GR-1000EX-4. Crane ini cocok untuk medan yang berat. Kapasitas angkatnya mencapai 100 ton dilengkapi dengan fitur multi telescoping cylinder dan boom yang dapat diperpanjang hingga ketinggian 51 meter.

Baca Juga: 10 Macam Alat Berat Serta Harganya!

Tips Memilih Alat Berat yang Cocok untuk Konstruksi Jalan

Proyek konstruksi jalan dapat berjalan dengan lancar apabila dibarengi dengan penggunaan teknologi yang handal. Berikut ini adalah tips memilih alat berat yang dapat membantu.

1. Menyesuaikan dengan Jenis Pekerjaan

Meski proyek yang dikerjakan sama-sama konstruksi jalan, alat berat yang digunakan tentu saja berbeda-beda. Hal ini sangat bergantung dengan kebutuhan dan kompleksitas proyek. Misalnya, antara proyek skala besar dan kecil, maka alat berat yang digunakan tentu saja berbeda. 

Untuk proyek skala besar, maka alat yang digunakan sudah pasti lebih banyak. Alatnya pun dilengkapi dengan teknologi yang canggih, sehingga pengerjaan proyek menjadi lebih cepat. Berbeda dengan proyek skala kecil yang mungkin hanya menggunakan alat berat biasa-biasa saja karena kebutuhannya pun tidak terlalu kompleks. 

2. Menyesuaikan dengan Anggaran

Semakin canggih alat berat konstruksi jalan yang digunakan, maka semakin mahal pula harganya. Hal ini otomatis mempengaruhi anggaran yang harus disiapkan untuk mengerjakan proyek. Anggaran yang besar biasanya ditujukan untuk proyek skala besar, seperti pembangunan jalan raya, pembuatan apartemen, perumahan, maupun gedung perkantoran.

Alangkah baiknya untuk melihat anggaran terlebih dahulu sebelum membeli atau menyewa alat berat yang akan digunakan. Untuk menghemat anggaran, pilihlah alat berat yang dapat melakukan beberapa fungsi sekaligus. Misalnya, excavator yang berfungsi untuk menggali, meratakan, membuka lahan, mengeruk, mengisi, dan memindahkan material. 

3. Memilih Alat Berat yang Aman

Tips selanjutnya adalah memilih alat berat yang aman. Tingkat keamanan alat berat dapat dilihat dari komponen dan fitur yang ada di dalamnya. Penggunaan alat yang aman dipercaya akan meminimalisir terjadinya kecelakaan kerja yang secara tidak langsung akan menghemat pengeluaran perusahaan dalam mengerjakan suatu proyek.

4. Pastikan Alat Berat User Friendly

Alat berat yang digunakan untuk kebutuhan proyek sebaiknya user friendly yang penggunaannya mudah dipahami. Tujuannya untuk menghindari kesalahan penggunaan yang kerap kali terjadi. Sebab, kesalahan ini mengakibatkan pengoperasian alat berat menjadi kurang maksimal. 

Sebelum membeli alat berat, sebaiknya tes alat berat terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat kemudahan penggunaannya. Jangan lupa untuk bandingkan satu merek alat berat dengan merek lainnya. Dengan demikian, Anda bisa mendapatkan satu merek alat berat yang paling mudah digunakan oleh operator untuk pengerjaan proyek. 

Baca Juga: 9 Jenis Alat Berat yang Sering Digunakan di Pertambangan

Jenis Alat Berat Mempengaruhi Hasil Proyek

Alat-alat berat yang dapat digunakan untuk mengerjakan proyek ada banyak jenisnya. Pilihlah beberapa alat berat yang sekiranya paling dibutuhkan dan pastinya dilengkapi dengan teknologi mumpuni untuk mendukung pengerjaan proyek. Alhasil, proyek pun dapat diselesaikan dengan hasil optimal sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditentukan. 

Penting untuk mencari tahu jenis alat berat terlebih dahulu sebelum akhirnya menentukan pilihan. Ketahui fungsi, kelebihan, dan kekurangan masing-masing alat berat sebagai bahan pertimbangan sebelum memilih. Dengan begini, pembelian pun menjadi sesuai dan jauh dari kata mubazir. 

Melindungi alat berat dengan asuransi yang tepat sangat penting dalam industri konstruksi jalan. Alat berat seperti mesin penggiling aspal dan penggilas jalan adalah instrumen vital dalam menyelesaikan proyek konstruksi dengan sukses.

Asuransi umum dari Cermati Protect menawarkan perlindungan yang komprehensif untuk alat berat ini, memastikan bahwa proyek konstruksi dapat berjalan lancar tanpa terganggu oleh risiko yang tidak terduga. Pelajari selengkapnya dengan mengisi formulir dibawah ini!

Compactor: Pengertian, Klasifikasi, dan Jenis-Jenisnya

Compactor: Pengertian, Klasifikasi, dan Jenis-Jenisnya

Compactor menjadi salah satu alat berat yang kerap ditemukan dalam pengerjaan proyek infrastruktur. Alat yang satu ini biasanya digunakan dalam pembangunan jalan raya, landasan pesawat terbang, dan berbagai proyek lainnya yang berskala cukup besar. 

Sebagaimana alat berat lainnya, compactor juga diharapkan bisa membantu dan mempermudah proses pengerjaan proyek. Hal ini diharapkan dapat mempercepat selesainya sebuah proyek, sehingga infrastruktur yang dibangun tersebut bisa dipergunakan dengan segera. 

Apa itu Compactor

Compactor adalah alat berat yang berfungsi untuk memadatkan tanah. Alat berat yang satu ini biasanya banyak digunakan dalam pembangunan infrastruktur yang pada umumnya membutuhkan pemadatan tanah maupun komponen lainnya yang digunakan dalam struktur pembangunan tersebut.

Pembangunan landasan pesawat, jalan raya dan berbagai infrastruktur lainnya memang membutuhkan berbagai alat berat sekaligus. Alat-alat inilah yang akan digunakan untuk membuat kondisi tanah menjadi lebih padat dan siap untuk ditimpa dengan berbagai material tambahan, seperti aspal beton dan yang lainnya. 

Jika pengerjaan dalam skala yang kecil, maka proses pemadatan tanah tentu bisa dilakukan secara manual tanpa menggunakan alat berat. Namun dalam proyek berskala besar seperti pembangunan jalan raya maupun landasan pesawat, hal tersebut tentu tidak mungkin dilakukan, sebab bisa menghabiskan banyak waktu. 

Compactor akan membuat proses pemadatan tanah berjalan dengan lebih mudah dan praktis, sehingga proyek pembangunan bisa dilakukan dengan lebih cepat. Selain menghemat waktu dan biaya, penggunaan alat berat ini juga akan membantu penyelesaian proyek sesuai dengan jadwal yang ditentukan. 

Alat berat ini akan membuat tanah benar-benar padat dan tidak memiliki rongga/celah di bawah permukaannya. Kondisi tanah yang seperti ini tentu akan sempurna dan siap untuk menerima proses lanjutan yang akan dilakukan dalam pembangunan infrastruktur. 

Baca Juga: 7 Tips Memilih Wheel Loader Terbaik untuk Konstruksi

Apa Saja Klasifikasi Compactor

Pemilihan alat berat tentu perlu disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang akan diselesaikan. Alat berat yang tepat akan membuat pekerjaan menjadi jauh lebih cepat, sehingga proses pembangunan infrastruktur bisa berjalan dengan baik dan lancar. 

Compactor sendiri merupakan alat berat yang bisa ditemukan dalam berbagai bentuk yang berbeda. Hal ini akan memudahkan para pengelola/ pekerja proyek untuk memilih mesin penggilas yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi medan yang sedang mereka kerjakan. 

Berikut ini adalah beberapa klasifikasi compactor yang biasa digunakan dalam proyek infrastruktur: 

Berdasarkan cara geraknya, compactor bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:

  • Compactor yang bisa bergerak sendiri 
  • Compactor yang harus ditarik menggunakan traktor.  

Berdasarkan bahan roda penggilasnya, compactor juga bisa dibedakan menjadi 2 jenis, yakni: 

  • Compactor yang terbuat dari bahan baja (Steel Wheel
  • Compactor yang terbuat dari bahan karet (pneumatic).

Berdasarkan bentuk permukaan rodanya, compactor dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain: 

  • Compactor dengan permukaan halus (plain)
  • Compactor yang bersegmen
  • Compactor yang berbentuk grid
  • Compactor yang berbentuk kaki domba
  • Dan yang lainnya. 

Berdasarkan susunan roda gilasnya, compactor dibedakan jadi 3 jenis, yakni:

  • Compactor dengan roda tiga (Three Wheel)
  • Compactor dengan roda dua (Tandem Roller) 
  • Compactor Three Axle Tandem Roller.

Compactor yang menggunakan alat penggetar (vibrator)

Proses pemadatan aspal pada umumnya dilakukan dengan menggunakan road roller atau tire roller. Namun untuk proses pemadatan tanah pada umumnya dilakukan dengan sheep foot roller atau drum roller

Proses pemadatan sendiri akan dipengaruhi oleh beberapa faktor yang berkaitan, antara lain: 

  1. Gradasi material yang akan dipadatkan.
  2. Kadar air dari material (moisture content).
  3. Upaya pemadatan (compactive effort).

Baca Juga: 10 Macam Alat Berat Serta Harganya!

Apa Saja Jenis-Jenis Compactor?

Berdasarkan tipenya, compactor bisa dibedakan menjadi beberapa jenis berikut ini: 

1. Compactor Smooth Steel Roller

Smooth steel roller merupakan jenis compactor yang permukaan rodanya dibuat dari baja yang rata, sehingga memiliki permukaan yang halus. Biasanya alat berat ini digerakkan menggunakan power unit yang menyatu (self propelled). 

Berdasarkan roda penggilasnya, smooth steel roller bisa dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain: 

Three Wheel Roller

Alat berat yang satu ini juga dikenal dengan nama macadam roller, sebab kerap digunakan dalam aktivitas pemadatan berbagai material yang butirannya terbilang kasar. Agar bobotnya bertambah, roda silinder yang terdapat pada three wheel roller seringkali diisi dengan cairan (air maupun minyak), bahkan sesekali dengan pasir. 

Biasanya bobot alat berat ini sekitar 6-12 ton. Namun setelah dilakukan pengisian pada tabung silindernya, compactor ini biasanya akan mengalami kenaikan bobot sekitar 15%-35% dari bobot aslinya tersebut. 

Tandem Roller

Tandem roller merupakan compactor yang bisa ditemukan dalam 2 jenis yang berbeda, yakni: tandem roller berporos 2 (two axle) dan tandem roller berporos 3 (three axle tandem rollers). Alat berat ini akan memberikan hasil akhir penggilasan yang halus, sebagaimana yang kerap dilakukan pada aspal beton dan yang yang lainnya. 

Memiliki berat sekitar 8-14 ton, alat berat ini memiliki lintasan yang sama di setiap rodanya. Jika dilakukan penambahan cairan pada silindernya, maka tandem roller bisa mengalami kenaikan bobot sekitar 25%-60%. Sebaiknya tandem roller tidak digunakan untuk menggilas bebatuan dengan kontur tajam dan keras, sebab hal ini bisa membuat roda penggilasnya mengalami kerusakan. 

Vibration Roller

Ini merupakan mesin penggilas yang menggunakan teknik getar. Vibration roller memiliki kemampuan pemadatan yang terbilang baik, sehingga kerap digunakan dalam berbagai proyek yang berskala besar. Alat berat ini akan memberikan efek dinamis pada tanah, sehingga proses pemadatan bisa berjalan dengan sangat baik. 

Namun proses pemadatan tanah dengan menggunakan vibration roller perlu mencermati beberapa faktor berikut: 

  • Frekuensi getaran.
  • Amplitudo getaran.
  • Gaya sentrifugal yang bekerja.

Mesh Grid Roller

Ini merupakan alat berat yang roda penggilasnya memiliki bentuk seperti anyaman. Alat berat ini bisa menghasilkan efek “pemadatan dari bawah”, sebab roda penggilasnya memang memiliki keunikan tersendiri. Mesh grid roller bisa bekerja dengan maksimal saat dipakai menggilas lapisan tanah dengan butiran kasar sekalipun. 

Segment Roller

Segment roller merupakan alat penggilas yang unik, dimana roda-rodanya terdiri dari sejumlah lempengan. Alat berat ini juga bisa menghasilkan efek “pemadatan dari bawah” sebagaimana yang dilakukan oleh mesh grid roller, meskipun posisi rodanya tidak akan masuk terlalu dalam ke tanah. Segment roller bisa menekan kelebihan air yang ada di lapisan tanah, sehingga sisa air dapat menciptakan tingkat kepadatan yang lebih maksimal. 

2. Compactor Pneumatic Tired Roller

Ini merupakan alat berat yang roda penggilasnya dibuat dari ban karet yang dipompa (pneumatic). Posisi roda depan dan belakangnya dibuat selang-seling, sehingga bagian-bagian yang belum digilas oleh roda depan akan bisa digilas oleh roda bagian belakangnya.  

Kedua roda alat berat ini bisa menciptakan “kneading action” (tekanan) pada tanah, sehingga bisa mendorong terjadinya konsolidasi tanah. Pneumatic tired roller akan menjadi pilihan yang tepat untuk menggilas bahan granular, termasuk untuk penggilasan lapisan hot mix.

Namun alat berat ini sebaiknya tidak dipakai menggilas lapisan-lapisan bebatuan yang tajam, sebab bisa membuat roda-rodanya jadi lebih cepat rusak.  Jumlah roda yang terdapat pada compactor ini biasanya sekitar 9-19 buah. Sedangkan bobotnya bisa ditingkatkan dengan penambahan cairan maupun pasir sesuai dengan kebutuhan. 

3. Compactor Sheep Foot Roller

Sheep foot roller terbilang unik, sebab alat ini menggunakan sebuah silinder pada bagian luar yang dipasang di kaki-kakinya. Kaki-kakinya bisa memberikan tekanan tinggi saat masuk ke dalam tanah, di mana hal ini akan membuat efek “pemadatan dari bawah”. Alat berat ini cocok digunakan di tanah berpasir maupun tanah yang sedikit berlempung, termasuk jenis tanah yang plastis serta kohesif. 

Sheep foot roller efektif dalam memadatkan material dengan ketebalan sekitar 15-25 cm. Alat berat ini sering ditemukan menggunakan tarikan (towed), namun ada juga yang menggunakan mesin yang menyatu dan bisa bergerak sendiri dalam kecepatan sekitar 32 Km/ jam. Alat berat ini memiliki bobot sekitar 3-5 ton, namun sebagian alat ini juga bisa ditemukan dengan bobot sekitar 12-30 ton. 

Baca Juga: Tips Jitu Merawat Alat Berat Agar Awet

Inovasi Terbaru pada Compactor

Seiring dengan perkembangan teknologi dan tuntutan proyek konstruksi yang lebih efisien serta ramah lingkungan, produsen compactor kini mulai mengembangkan varian terbaru yang mengusung teknologi hijau dan otomatisasi. Beberapa inovasi tersebut antara lain:

  • Compactor Listrik dan Hibrida: Berbagai model compactor listrik dan hibrida mulai hadir sebagai alternatif ramah lingkungan, mengurangi emisi karbon dan konsumsi bahan bakar fosil. Hal ini tidak hanya membantu pelestarian lingkungan, tetapi juga menurunkan biaya operasional jangka panjang.
  • Sistem Otomatisasi dan Digitalisasi: Teknologi sensor dan IoT (Internet of Things) kini diintegrasikan dalam beberapa compactor modern. Sistem ini memungkinkan pemantauan kondisi alat secara real-time, pengaturan getaran yang presisi, serta pelaporan otomatis performa alat untuk meningkatkan efisiensi dan mencegah kerusakan dini.
  • Sistem Pemadatan Adaptif: Beberapa compactor terbaru dilengkapi dengan kemampuan menyesuaikan tekanan dan frekuensi getaran sesuai dengan jenis material dan kondisi tanah. Fitur ini membantu memaksimalkan hasil pemadatan sekaligus mengurangi risiko kerusakan alat akibat penggunaan yang tidak tepat.

Gunakan Compactor sesuai Kebutuhan 

Compactor merupakan mesin penggilas yang akan membantu memadatkan tanah. Alat berat ini banyak digunakan di berbagai proyek infrastruktur, sebab Compactor bisa membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat selesai. Penting untuk menggunakan compactor yang tepat dan sesuai kebutuhan, sehingga alat ini bisa memberikan hasil kerja yang maksimal.

Compactor adalah alat/mesin berat yang memiliki harga yang cukup tinggi sehingga memerlukan perlindungan ekstra yang bisa melindungi finansial Anda ketika terjadi risiko kerusakan dan kehilangan pada alat berat tersebut. Cermati Protect menyediakan produk asuransi umum yang bisa memberikan perlindungan dari risiko-risiko tersebut. Ketahui selengkapnya mengenai asuransi ini dengan mengisi formulir dibawah ini!

7 Jenis Alat Pemadat Tanah, Fungsi dan Komponennya

7 Jenis Alat Pemadat Tanah, Fungsi dan Komponennya

Pemadatan merupakan salah satu proses yang penting dalam pembuatan jalan, baik jalan raya maupun jalan untuk memudahkan akses alat berat saat lewat menuju area lain. Pemadatan terjadi jika daya resap dan banyaknya air yang masuk ke tanah sedikit. Untuk mencapai tingkat kepadatan optimal, diperlukan alat berat yang dirancang secara khusus dalam pekerjaan ini, yaitu alat pemadat tanah. 

Proses pemadatan tidak dilakukan dengan sembarangan. Ada beberapa proses yang perlu dilakukan, seperti membersihkan semak-semak, tumbuhan, dan bebatuan yang ada di sekitar. Setelah itu, pemadatan dilakukan menggunakan alat pemadat tanah. 

Manfaat Alat Pemadat Tanah

Penggunaan setiap alat berat, termasuk alat pemadat tanah memiliki sejumlah manfaat. Adapun manfaat yang didapatkan dari penggunaan alat ini, di antaranya.

1. Meningkatkan Kepadatan Tanah

Alat pemadat tanah dapat meningkatkan kepadatan tanah, sehingga tanah tidak berongga. Semakin padat tanah, maka semakin banyak bangunan yang dapat dibangun di atasnya tanpa takut permukaan tanah menjadi menurun.

2. Mengurangi Kadar Air Dalam Tanah

Alat pemadat tanah bermanfaat untuk mengurangi kadar air di dalam tanah. Caranya dengan mengubah struktur tanah yang longgar menjadi padat, sehingga air yang ada di dalamnya merembes ke tanah. Kondisi tanah yang padat dipercaya dapat mengurangi risiko penurunan atau perubahan struktur pada tanah. 

3. Memperbaiki Permukaan Tanah

Alat pemadat tanah juga bermanfaat untuk memperbaiki permukaan tanah, menghaluskan, dan meratakannya. Dengan demikian, maka pengguna jalanan menjadi nyaman saat melewati area dengan kondisi konstruksi yang baik. 

4. Mengurangi Perubahan Bentuk pada Tanah

Tanah yang longgar dapat mengubah bentuk tanah, membuat permukaannya menjadi turun atau lebih rendah daripada area lain. Hal ini dapat membahayakan pengguna jalan. Namun, perubahan bentuk pada tanah dapat dicegah dengan menggunakan alat pemadat tanah yang tepat, sehingga kondisi tanah padat secara optimal. 

5. Meningkatkan Kekuatan Tanah

Manfaat yang terakhir adalah meningkatkan kekuatan tanah. Tanah yang kuat tidak hanya membuat pengguna jalan nyaman dan aman, tapi juga meningkatkan peluang bisnis. Area di sekitar dapat dijadikan perumahan, perkantoran, rumah sakit, sekolah, maupun pusat perbelanjaan. 

Baca Juga: 9 Jenis Alat Berat yang Sering Digunakan di Pertambangan

7 Jenis Alat Pemadat Tanah

Dalam proyek konstruksi maupun pertambangan, alat pemadat tanah yang digunakan berbeda-beda tergantung kebutuhan proyek. Berikut ini 7 jenis alat pemadat tanah lengkap dengan fungsinya masing-masing.

1. Vibration Roller

Vibration roller merupakan salah satu alat pemadat tanah yang paling sering digunakan. Alat ini memiliki drum berbentuk silinder yang dapat bergetar. Jenis ini digunakan untuk memadatkan tanah, beton, aspal, dan kerikil. 

Fungsi dari vibration roller, antara lain:

  • Meningkatkan kepadatan tanah
  • Menghancurkan struktur tanah yang longgar
  • Mengurangi kadar air atau kelembaban pada tanah

Vibration roller dibagi menjadi dua jenis. Pertama, memiliki satu silinder yang digunakan untuk pemadatan di area yang kecil. Kedua, memiliki double drum untuk proses pemadatan tanah di area yang lebih luas dengan kondisi tanah yang intensif.

Selain itu, terdapat jenis mesin vibration roller yang juga sering digunakan dalam proyek konstruksi maupun pertambangan, di antaranya.

Vibration Roller PneumaticMerupakan jenis vibrasi roller dengan kombinasi antara drum dan roda pneumatik. Drum berfungsi untuk memadatkan tanah, sedangkan roda pneumatik untuk memberikan tekanan saat pemadatan tanah berlangsung. Alat ini sering digunakan pada permukaan tanah yang halus dan tidak kasar.
Vibration Roller dengan Kepadatan VariabelVibrasi roller yang satu ini dilengkapi dengan sistem yang mampu menyesuaikan tingkat kepadatan tanah dengan kebutuhan proyek. Alat ini sangat berguna untuk proyek yang memiliki kondisi tanah yang berbeda-beda, tapi tetap dengan hasil optimal.
Vibration Roller dengan Tangki AirDinamakan demikian karena vibrasi roller ini memiliki tangki air yang dapat digunakan untuk membasahi permukaan tanah sebelum dipadatkan. Hal ini dapat mengurangi debu, kotoran, dan partikel halus selama proses pemadatan tanah.

Cara Kerja Vibration Roller

  • Diawali dengan memanaskan mesin selama kurang lebih 10 menit. Tujuannya agar mesin bekerja optimal saat digunakan
  • Setelah mesin panas, atur tuas gas dan batang kemudi
  • Selama proses pemadatan, drum pada vibrasi roller kan berputar untuk menekan tanah dengan kekuatan tertentu. Tingkat ketebalan tanah minimum yang dapat dipadatkan adalah 20 cm, dan maksimum 210 cm
  • Proses ini akan menimbulkan adanya butiran-butiran untuk mengisi ruang tanah yang kosong, sehingga tanah menjadi padat

2. Pneumatic Roller

Disebut juga sebagai compactor universal. Jenis ini dilengkapi dengan ban karet yang berguna untuk memadatkan tanah. Terdapat pula drum silinder yang memiliki kompartemen untuk memadatkan tanah. 

Fungsi utama pneumatic roller, di antaranya:

  • Mengeluarkan air di dalam tanah
  • Menghaluskan permukaan tanah

Pneumatic roller dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu pneumatic roller berukuran besar dan kecil.

Pneumatic Roller Ukuran BesarJenis yang satu ini memiliki roda berjumlah 9, yaitu 4 di bagian depan dan 5 di bagian belakang. Meskipun posisinya tidak sejajar, tapi roda-roda ini dapat bekerja secara fleksibel. Ban pneumatis yang terdapat pada jenis ini dapat memadatkan tanah secara optimal.
Pneumatic Roller Ukuran KecilJenis kedua adalah yang berukuran kecil dengan 7 buah roda, yaitu 3 di bagian depan dan 4 di belakang. Jenis yang satu ini cocok untuk pemadatan dalam skala sedang dan kecil. Hasilnya optimal dan mampu membuat area yang didapatkan menjadi halus.

Cara Kerja Pneumatic Roller

  • Pastikan area yang akan dipadatkan sudah bersih, jadi tidak mengganggu proses pemadatan tanah
  • Sesuaikan tekanan udara yang ada di tanah atau permukaan jalan
  • Gerakkan pneumatic roller dengan kecepatan yang diinginkan untuk hasil yang optimal

3. Bulldozer

Secara umum, alat ini digunakan untuk mendorong dan meratakan tanah. Tapi di sisi lain, alat ini ternyata dapat menghancurkan gumpalan tanah yang berisi kerikil dan bebatuan, sehingga proses pemadatan tanah menjadi lebih mudah. 

Berdasarkan tipe blade yang digunakan, alat ini terdiri dari beberapa jenis, yaitu crawler bulldozer, wheel bulldozer, mulcher bulldozer, shiphold bulldozer, hybrid bulldozer, dan mini bulldozer. 

Crawler BulldozerMerupakan jenis yang digunakan untuk mendorong material. Alat ini memiliki bilah logam yang mampu beroperasi di medan yang curam dan licin.
Wheel BulldozerDilengkapi dengan bilah logam yang berat untuk mendorong dan menggali tanah. Jenis ini memiliki ukuran yang lebih besar, berat, dan mampu bermanuver tinggi dibandingkan crawler bulldozer.
Mulcher BulldozerTerdapat alat khusus yang dipasang pada bulldozer jenis ini. Hal ini membuatnya mampu memotong, membersihkan, dan menggiling material, seperti rumput dan kayu. 
Shiphold BulldozerDilengkapi dengan mesin bermotor besar, jadi mampu memuat dan menurunkan batu bara. Selain itu, jenis ini juga mampu untuk memindahkan dan mengeluarkan kargo dari kapal komersial.
Hybrid BulldozerSeperti namanya, jenis ini menghasilkan emisi yang rendah dan hemat bahan bakar, sehingga jauh lebih efisien untuk proyek besar. Beberapa keuntungan lain dari hybrid bulldozer adalah memiliki sistem hidrolik yang cepat, responsif, dan stabil.
Mini BulldozerJenis bulldozer yang terakhir adalah mini bulldozer dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan jenis lainnya. Alat ini cocok untuk proyek skala kecil dengan ruang penyimpanan yang minim. Mini bulldozer digunakan untuk membersihkan puing-puing, menggali tanah, dan membuat taman.

Cara Kerja Bulldozer

  • Menggali kemiringan dengan bergerak ke arah bawah
  • Mengapung dengan menggali secara berulang-ulang untuk mendapatkan material
  • Menggali permukaan tanah dengan jalur sejajar untuk menciptakan dinding kiri dan kanan

4. Tamping Roller

Jika dibandingkan dengan alat pemadat tanah lainnya, tamping roller memiliki ukuran yang lebih kecil. Alat ini berguna untuk memadatkan tanah di area yang sulit dijangkau, seperti tanah yang bercampur pasir, kerikil, dan bebatuan. Jenis ini mampu menghasilkan tekanan yang tinggi pada permukaan tanah.

Tamping roller dibagi menjadi dua jenis, yaitu mesh grid roller dan smooth segment roller.

Mesh Grid RollerAlat pemadat yang satu ini dilengkapi dengan roda berupa anyaman yang mampu menghasilkan pemadatan dari bawah. Jenis ini sangat cocok untuk memadatkan lapisan tanah yang kasar. Berat maksimal yang dapat dipadatkan mencapai 10 ton.
Alat pemadat tanah merupakan jenis alat berat yang membutuhkan perlindungan tambahan dari asuransi karena perannya yang sangat penting. Cermati Protect menawarkan asuransi alat berat terbaik untuk melindungi berbagai jenis mesin dan alat berat, memastikan kebutuhan pembangunan dan pertambangan Anda terlindungi maksimal.Jenis yang kedua bernama segment roller yang memiliki roda lempengan bersusun. Sama seperti mesh grid roller, jenis ini mampu memadatkan dari bawah dengan hasil optimal meskipun rodanya tidak terlalu masuk ke dalam tanah. Segment roller mampu mengurangi kadar air di dalam tanah, sehingga hasil pemadatan tanah maksimal.

Cara Kerja Tamping Roller

  • Tersedia model ride on dan pull behind yang dapat ditarik menggunakan bulldozer atau traktor
  • Drum dapat diisi dengan air maupun pasir, sehingga mampu memadatkan tanah yang cukup dalam

5. Tandem Roller

Meratakan permukaan tanah yang lunak dapat dilakukan oleh tandem roller. Jenis ini digunakan pada tahap akhir. Tandem roller dibagi menjadi dua jenis, yaitu two axel yang memiliki berat 8-14 ton dan three axle untuk memaksimalkan kepadatan tanah.

Beberapa fungsi tandem roller, di antaranya:

  • Melakukan proses kompaksi permukaan tanah
  • Menghilangkan kadar air dan rongga udara di dalam tanah
  • Meratakan permukaan tanah
  • Menghaluskan hasil aspal

Cara Kerja Tandem Roller

  • Perhatikan kondisi tanah, seperti tingkat kepadatan dan komposisinya
  • Tempatkan lapisan aspal menggunakan paver
  • Gerakkan tandem roller secara maju dan mundur 
  • Lakukan gerakan berulang kali untuk mendapatkan tingkat kepadatan yang diinginkan

6. Three Wheel Roller

Disebut juga sebagai macadam roller yang digunakan untuk memadatkan tanah yang berbutir-butir dan kasar. Jenis ini dilengkapi dengan drum baja berongga dilapisi kaki baja yang tegak lurus. Roda yang terdapat pada alat ini memiliki lebar dan keliling yang bervariasi.

Fungsi three wheel loader, di antaranya:

  • Mengompaksi tanah
  • Meratakan permukaan tanah
  • Memadatkan tanah dalam proses pembuatan aspal

Cara Kerja Three Wheel Roller

  • Melakukan pengecekan pada area kerja
  • Memeriksa bagian mesin dan seluruh komponen roller
  • Menyetel kecepatan dan mode operasi sesuai kebutuhan proyek
  • Tambah daya beban dengan air, pasir, dan kerikil untuk memaksimalkan proses pemadatan tanah
  • Gunakan gerakan maju mundur secara berulang kali untuk hasil pemadatan yang optimal

Baca Juga: 10 Jenis Alat Berat untuk Pembangunan Gedung

Inovasi Terbaru pada Alat Pemadat Tanah

Perkembangan teknologi pada alat pemadat tanah semakin pesat dengan hadirnya teknologi yang ramah lingkungan dan peningkatan efisiensi operasional. Beberapa inovasi terbaru yang layak diketahui, antara lain:

  • Alat Pemadat Tanah Elektrik dan Hibrida: Varian alat dengan tenaga listrik dan kombinasi diesel-listrik mulai diperkenalkan untuk mengurangi emisi dan konsumsi bahan bakar, sekaligus menurunkan biaya operasional di lapangan.
  • Sistem Pemantauan Digital dan IoT: Alat pemadat modern dilengkapi sensor yang terhubung dengan sistem IoT untuk memantau kondisi alat secara real-time. Hal ini membantu operator dan manajemen proyek dalam pengambilan keputusan tepat waktu dan pemeliharaan preventif yang efektif.
  • Teknologi Pemadatan Adaptif: Beberapa alat kini memiliki fitur yang dapat menyesuaikan getaran dan tekanan secara otomatis sesuai kondisi tanah dan material yang sedang dipadatkan, menghasilkan pemadatan yang lebih optimal dan minim risiko kerusakan alat.

Pemilihan Alat Pemadat Tanah yang Tepat Sangat Penting

Alat pemadat tanah terdiri dari berbagai jenis, jadi pilihlah satu jenis yang sesuai dengan kebutuhan proyek. Sesuaikan dengan kondisi tanah, proyek, dan tingkat kepadatan yang diinginkan. Jangan lupa asuransikan alat pemadat tanah yang sudah dibeli atau disewa untuk meminimalisir biaya perbaikan jika terjadi kerusakan akibat penggunaan operasional. 

Alat pemadat tanah merupakan jenis alat berat yang membutuhkan perlindungan tambahan dari asuransi karena perannya yang sangat penting. Cermati Protect menawarkan asuransi alat berat terbaik untuk melindungi berbagai jenis mesin dan alat berat, memastikan kebutuhan pembangunan dan pertambangan Anda terlindungi maksimal. Untuk mendapatkan informasi selengkapnya seputar produk asuransi alat berat Cermati Protect, bisa mengisi formulir dibawah ini!

Asuransi Alat Berat: Perlindungan Maksimal untuk Investasi Bernilai Tinggi

Asuransi Alat Berat: Perlindungan Maksimal untuk Investasi Bernilai Tinggi

Alat berat seperti excavator, bulldozer, crane, loader, dan dump truck merupakan aset vital dalam proyek konstruksi, pertambangan, maupun industri lainnya. Nilai investasinya sangat tinggi, mulai dari ratusan juta hingga miliaran rupiah per unit. Risiko kerusakan akibat kecelakaan, bencana alam, pencurian, hingga kebakaran dapat menyebabkan kerugian besar, menghentikan operasional, dan mengganggu jadwal proyek.

Asuransi alat berat hadir sebagai solusi perlindungan finansial untuk meminimalkan kerugian tersebut. Dengan membayar premi yang terjangkau dibandingkan nilai aset, pemilik dapat mengamankan kelangsungan operasional sekaligus menjaga stabilitas bisnis.

Pengertian Asuransi Alat Berat

Asuransi alat berat adalah polis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap risiko kerusakan atau kehilangan pada alat berat yang digunakan dalam kegiatan konstruksi, pertambangan, pertanian, pelabuhan, dan sektor industri lainnya. Cakupan perlindungan biasanya mencakup:

  • Kerusakan akibat kecelakaan kerja
  • Kerusakan akibat kebakaran atau ledakan
  • Kerusakan akibat bencana alam
  • Kehilangan akibat pencurian
  • Kerusakan saat pengangkutan

Produk ini sering dikenal dengan istilah Contractor’s Plant and Machinery Insurance (CPM) di industri asuransi global.

Jenis-Jenis Asuransi Alat Berat

1. Asuransi All Risk

Menawarkan perlindungan menyeluruh terhadap hampir semua risiko, kecuali yang dikecualikan dalam polis, seperti kerusuhan atau penggunaan di luar spesifikasi.

2. Asuransi TLO (Total Loss Only)

Hanya menanggung kerugian total, yaitu jika biaya perbaikan melebihi nilai pasar alat berat atau alat berat hilang total.

3. Asuransi Khusus Bencana Alam

Memberikan perlindungan tambahan terhadap gempa bumi, banjir, tanah longsor, badai, dan bencana alam lainnya.

4. Asuransi Pengangkutan

Melindungi alat berat selama proses pengiriman dari pabrik ke lokasi proyek, baik melalui darat, laut, maupun udara.

Manfaat Memiliki Asuransi Alat Berat

1. Perlindungan Finansial

Premi yang dibayarkan relatif kecil dibandingkan potensi kerugian yang bisa mencapai miliaran rupiah.

2. Menjaga Kelancaran Proyek

Kerusakan alat berat tidak lagi menjadi hambatan besar karena biaya perbaikan atau penggantian ditanggung asuransi.

3. Nilai Tambah untuk Reputasi Bisnis

Perusahaan yang memiliki perlindungan asuransi dianggap profesional dan siap menghadapi risiko.

4. Memenuhi Syarat Kontrak

Banyak proyek besar mewajibkan kontraktor memiliki asuransi alat berat sebagai bagian dari persyaratan kerja.

Risiko yang Ditanggung Asuransi Alat Berat

  1. Kecelakaan di Lapangan – Tabrakan, terguling, atau jatuh dari ketinggian.
  2. Kebakaran dan Ledakan – Baik akibat kelalaian maupun kerusakan teknis.
  3. Bencana Alam – Banjir, gempa bumi, tanah longsor, badai.
  4. Pencurian atau Perampokan – Termasuk kehilangan saat alat sedang tidak digunakan.
  5. Kerusakan Saat Pengangkutan – Saat alat dipindahkan dari satu lokasi ke lokasi lain.

Risiko yang Tidak Ditanggung

Meskipun perlindungan luas, ada pengecualian dalam polis yang perlu diperhatikan:

  • Kerusakan akibat keausan alami
  • Kerusakan karena penggunaan di luar spesifikasi
  • Tindakan sabotase atau kerusuhan (kecuali diperluas)
  • Kerusakan akibat kelalaian disengaja

Faktor yang Mempengaruhi Premi Asuransi Alat Berat

1. Nilai Alat Berat

Semakin mahal nilai aset, semakin tinggi premi yang harus dibayar.

2. Jenis dan Usia Alat Berat

Alat berat yang lebih tua cenderung dikenakan premi lebih tinggi karena risiko kerusakan lebih besar.

3. Jenis Perlindungan

All Risk memiliki premi lebih tinggi dibandingkan TLO.

4. Lokasi Operasional

Area rawan bencana atau kriminalitas tinggi meningkatkan premi.

5. Riwayat Klaim

Semakin sering klaim diajukan, premi bisa naik.

Simulasi Premi Asuransi Alat Berat

Misalnya, sebuah excavator baru senilai Rp2 miliar akan diasuransikan:

  • Polis All Risk: Premi ± Rp40 juta/tahun
  • Polis TLO: Premi ± Rp15 juta/tahun
  • Perluasan Bencana Alam: Tambahan ± Rp5 juta/tahun

Premi tersebut bisa berbeda tergantung kebijakan perusahaan asuransi dan profil risiko.

Tips Memilih Asuransi Alat Berat Terbaik

1. Tentukan Jenis Perlindungan yang Dibutuhkan

Pilih polis sesuai profil risiko dan kondisi operasional.

2. Bandingkan Beberapa Produk Asuransi

Gunakan platform terpercaya seperti Cermati Protect untuk melihat premi, manfaat, syarat dan pengajuan polis.

3. Perhatikan Pengecualian Polis

Baca detail polis agar tidak ada risiko yang terlewatkan.

4. Pilih Perusahaan Asuransi Bereputasi

Pastikan terdaftar di OJK dan memiliki reputasi baik dalam pembayaran klaim.

5. Sesuaikan dengan Anggaran

Hitung premi sebagai bagian dari biaya operasional proyek.

Proses Klaim Asuransi Alat Berat

  1. Laporkan Kerugian ke perusahaan asuransi maksimal 3×24 jam setelah kejadian.
  2. Lengkapi Dokumen Klaim seperti laporan kerusakan, foto, dan berita acara.
  3. Survei dan Penilaian Kerugian dilakukan oleh pihak asuransi.
  4. Persetujuan dan Pembayaran Klaim sesuai hasil penilaian.

Contoh Kasus: Perlindungan Alat Berat dalam Proyek Besar

Sebuah perusahaan konstruksi di Kalimantan mengalami kerusakan parah pada crane senilai Rp4 miliar akibat badai. Berkat asuransi All Risk, seluruh biaya perbaikan sebesar Rp1,2 miliar ditanggung penuh oleh perusahaan asuransi. Proyek pun kembali berjalan dalam dua minggu.

Checklist Risiko Alat Berat Sebelum Memilih Asuransi

Sebelum mengajukan asuransi, penting untuk membuat daftar risiko yang dihadapi oleh alat berat Anda. Checklist ini membantu Anda memastikan perlindungan yang dibeli sesuai kebutuhan:

1. Jenis Alat Berat

  • Excavator
  • Bulldozer
  • Crane
  • Loader
  • Dump Truck
  • Forklift

2. Lokasi Operasional

  • Area perkotaan
  • Area pertambangan
  • Area konstruksi tepi laut
  • Daerah rawan bencana alam

3. Frekuensi Penggunaan

  • Operasi penuh 24 jam
  • Operasi harian 8–10 jam
  • Penggunaan hanya proyek tertentu

4. Riwayat Kerusakan atau Klaim

  • Pernah rusak akibat kecelakaan kerja
  • Pernah hilang atau dicuri
  • Tidak ada riwayat kerusakan

5. Jenis Risiko yang Paling Dikhawatirkan

  • Kerusakan mekanis
  • Kebakaran
  • Banjir atau longsor
  • Pencurian
  • Pengangkutan

Asuransi Alat Berat: Langkah Cerdas Mengamankan Investasi

Investasi pada alat berat membutuhkan perlindungan maksimal. Dengan memilih produk asuransi yang tepat, pemilik bisnis tidak hanya melindungi aset dari risiko kerusakan atau kehilangan, tetapi juga menjaga kelancaran proyek dan reputasi perusahaan.

Gunakan Cermati Protect untuk membandingkan berbagai produk asuransi alat berat terbaik dari perusahaan terkemuka, dan temukan perlindungan yang sesuai kebutuhan bisnis Anda.

Spesifikasi Alat Berat Excavator dan Shovel

Spesifikasi Alat Berat Excavator dan Shovel

Excavator dan shovel merupakan dua jenis alat berat yang sering dijumpai dalam berbagai proyek. Kedua alat ini digunakan untuk menggali tanah atau material di atas permukaan tanah. Setelah itu, material ini dipindahkan ke tempat yang diinginkan yang lokasinya masih sama dengan proyek.

Baik excavator maupun shovel, keduanya memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Spesifikasi ini merupakan komponen penunjang kinerja alat berat, sehingga alat dapat digunakan untuk kebutuhan proyek. Berikut spesifikasi excavator dan shovel yang jarang diketahui, lengkap dengan komponen-komponennya.

Komponen Alat Berat Excavator

Meski hadir dalam merek dan tipe yang berbeda, excavator secara umum terdiri dari tujuh komponen yaitu kabin, track, mesin, arm, boom, bucket, dan swing drive. Ketujuh komponen ini memiliki fungsi masing-masing yang akan dibahas dalam poin berikut ini.

KabinSalah satu komponen yang penting pada excavator. Kabin berfungsi sebagai tempat bagi operator untuk mengendalikan excavator saat proyek berlangsung. Kabin dengan ukuran lebih besar mampu menampung dua orang operator di dalamnya. 

Kabin dilengkapi dengan tools dan tombol agar excavator dapat menjalankan kerjanya dengan baik. Kabin biasanya dirancang cukup nyaman. Selain untuk meningkatkan kenyamanan operator saat bekerja, juga untuk menjaga keselamatan operator dari material berbahaya yang ada di sekitar.
TrackTrack atau roda yang digunakan excavator terbuat dari balutan rantai besi. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja excavator pada medan yang luas, berat, dan curam, sehingga alat berat ini tidak terjungkal. Misalnya, untuk pekerjaan di sektor pertambangan emas, nikel, dan batu bara.

Track merupakan komponen yang wajib diperiksa sebelum mengoperasikan excavator. Pemeriksaan ini berguna untuk mengecek bagian yang rusak, sehingga tidak membahayakan nyawa operator maupun pekerja di sekitar.
MesinMesin merupakan komponen yang menggerakkan alat berat, termasuk excavator. Pada beberapa merek alat berat, seperti Komatsu, mesin terletak di bagian belakang kabin dengan ukuran yang lumayan besar. 

Mesin biasanya dilengkapi dengan alat penyeimbang atau counterweight. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan excavator saat dioperasikan di medan yang berat dan terjal. Mengingat komponen ini sangat penting, maka pemeliharaan secara rutin sangat dibutuhkan agar kinerja suatu proyek tetap lancar
ArmArm atau lengan merupakan komponen yang menghubungkan antara boom dan bucket. Komponen ini berfungsi untuk membantu bucket mencapai area yang jauh dan susah dijangkau, sehingga kinerja excavator menjadi fleksibel. Terdapat dua bagian pada arm, yaitu arm cylinder dan bucket cylinder.

Arm cylinder berbentuk tabung yang berguna untuk membantu menggerakkan arm. Sedangkan bucket cylinder berguna untuk menggerakkan bucket. Kedua bagian ini memiliki peran yang penting, jadi kerusakan di salah satu bagian dipastikan akan menghambat kinerja excavator.
BoomBoom atau sering disebut dengan stick merupakan komponen penunjang produksi. Komponen ini menghubungkan antara kabin dan arm, sehingga dapat menjangkau area yang sangat jauh. 

Perawatan rutin dibutuhkan agar boom senantiasa berada dalam kondisi yang bagus sebelum kegiatan operasional berlangsung. Boom yang rusak tidak hanya menghambat kinerja excavator, tapi juga membahayakan nyawa operator dan pekerja di sekitarnya.
BucketBucket merupakan komponen untuk menggali material. Komponen ini memiliki bentuk menyerupai keranjang, dilengkapi dengan gigi atau garpu pada bagian ujungnya. Gigi berfungsi untuk memudahkan proses penggalian, sehingga mampu menjangkau kedalaman maksimal. 

Terdapat tiga jenis bucket yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan proyek, di antaranya:

Slope bucket berfungsi untuk meratakan permukaan
Clamshell bucket berfungsi untuk menjepit dan menggerakkan secara garis lurus
Rock bucket berfungsi untuk membantu menembus batu-batuan dan menarik akar pohon
SwingKomponen terakhir adalah swing yang berguna untuk memutar excavator hingga 360 derajat. Komponen ini berbentuk engsel yang menghubungkan antara body dan track. Swing sejatinya memudahkan operator dalam menggerakkan excavator, sehingga kinerja proyek menjadi efisien. 

Baca Juga: Mengenal Power Shovel dan Alat Penggali Lainnya

Spesifikasi Alat Berat Excavator

Salah satu contoh excavator yang sering digunakan di proyek-proyek besar adalah Komatsu tipe HB365LC-3. Spesifikasi alat ini, antara lain:

1. Mesin

  • Tipe : water-cooled, 4 cycle, dan injeksi langsung
  • Jumlah silinder : 6
  • Bore : 11,40 cm
  • Stroke : 14,45 cm
  • Kecepatan maksimum kipas : 251 HP
  • RPM : 1.950 

2. Sistem Hidraulik

  • Tipe : piston variabel
  • Aliran maksimum : 141,3 gpm
  • Supply control : self-reducing valve
  • Ukuran boom : 13,97 x 148 x 9,9 cm
  • Ukuran arm : 16 x 182,6 x 10,9 cm
  • Ukuran bucket : 13,97 x 128,5 x 9,9 cm

3. Penggerak dan Rem

  • Kontrol kemudi : dua pedal tuas
  • Metode kemudi : hidrostatis
  • Kecepatan : rendah 2 mph, sedang 2,8 mph, tinggi 3,4 mph

4. Sistem Swing

  • Metode kemudi : sistem elektrik
  • Swing reduction : planetary gear
  • Lubrikasi swing : grease-bathed
  • Swing lock : mechanical disk brake
  • Kecepatan swing : 9.5 rpm
  • Torsi swing : 82.313 ft.-lbs

5. Bobot Kerja

Bobot kerja Komatsu HB365LC-3 dengan tinggi 21 ft 3 inch, arm 10 ft 5 inch, track shoe 33,5 inch, pelumas, cairan pendingin, operator, tangki dengan bahan bakar penuh, dan perlengkapan standar adalah sebagai berikut:

  • 28 inch : 37.653 kg
  • 31,5 inch : 38.053 kg
  • 33,5 inch : 38.253 kg

Klasifikasi Excavator Berdasarkan Berat Operasional

  • Mini / Compact Excavators: Berat 0,7–7 ton — digunakan di area terbatas seperti lansekap, rumah tinggal, atau proyek perkotaan kecil.
  • Standard Excavators: Berat 7–45 ton — paling umum di proyek konstruksi umum dan infrastruktur.
  • Large / Mining Excavators & Hydraulic Shovels: Berat hingga 80 ton atau lebih — dipakai di situs pertambangan besar dengan produktivitas tinggi.

Komponen Alat Berat Shovel

Shovel merupakan alat berat yang berfungsi untuk penggalian dan pemuatan di pertambangan. Alat ini digerakkan oleh mesin uap, bensin, mesin diesel, maupun motor listrik. Alat ini memiliki 9 komponen penting, di antaranya:

BucketBucket adalah komponen yang berguna untuk menggali, memuat, dan membawa material ke area yang diinginkan. 
Crowd CableCrowd cable merupakan komponen yang berada di dalam stick sebagai penggerak bucket.
Hoist CableHoist cable merupakan komponen yang berguna untuk menaikkan posisi bucket.
BoomBoom merupakan tiang penghubung antara katrol dan hoist cable yang terdapat pada bucket.
StickStick berbentuk seperti batang yang berguna untuk menggerakkan bucket, baik ke dalam maupun keluar.
HousingHousing merupakan badan dari power shovel itu sendiri.
Saddle BlockSaddle block merupakan blok tumpuan untuk menggerakkan boom dan stick.
A-FrameA-Frame merupakan kerangka dari power shovel.
CrawlerCrawler merupakan ban yang terbuat dari baja untuk menggerakkan shovel.

Baca Juga: Perbedaan Backhoe, Power Shovel, Clamshell, dan Dragline

Spesifikasi Alat Berat Shovel

Salah satu contoh shovel yang bisa dipertimbangkan untuk kerja proyek adalah Caterpillar 6060. Adapun spesifikasi dari Shovel Caterpillar 6060 ini adalah sebagai berikut:

1. Mesin

  • Tipe : water-cooled, 4 cycle, dan injeksi langsung
  • Jumlah silinder : 6
  • Bore : 11,40 cm
  • Stroke : 14,45 cm
  • Kecepatan maksimum kipas : 251 HP
  • RPM : 1.950 

2. Sistem Hidraulik

  • Tipe : piston variabel
  • Aliran maksimum : 141,3 gpm
  • Supply control : self-reducing valve
  • Ukuran boom : 13,97 x 148 x 9,9 cm
  • Ukuran arm : 16 x 182,6 x 10,9 cm
  • Ukuran bucket : 13,97 x 128,5 x 9,9 cm

3. Penggerak dan Rem

  • Kontrol kemudi : dua pedal tuas
  • Metode kemudi : hidrostatis
  • Kecepatan : rendah 2 mph, sedang 2,8 mph, tinggi 3,4 mph

4. Sistem Swing

  • Metode kemudi : sistem elektrik
  • Swing reduction : planetary gear
  • Lubrikasi swing : grease-bathed
  • Swing lock : mechanical disk brake
  • Kecepatan swing : 9.5 rpm
  • Torsi swing : 82.313 ft.-lbs

5. Bobot Kerja

Bobot kerja Komatsu HB365LC-3 dengan tinggi 21 ft 3 inch, arm 10 ft 5 inch, track shoe 33,5 inch, pelumas, cairan pendingin, operator, tangki dengan bahan bakar penuh, dan perlengkapan standar adalah sebagai berikut:

  • 28 inch : 37.653 kg
  • 31,5 inch : 38.053 kg
  • 33,5 inch : 38.253 kg

Komponen Alat Berat Shovel

Shovel merupakan alat berat yang berfungsi untuk penggalian dan pemuatan di pertambangan. Alat ini digerakkan oleh mesin uap, bensin, mesin diesel, maupun motor listrik. Alat ini memiliki 9 komponen penting, di antaranya:

BucketBucket adalah komponen yang berguna untuk menggali, memuat, dan membawa material ke area yang diinginkan. 
Crowd CableCrowd cable merupakan komponen yang berada di dalam stick sebagai penggerak bucket.
Hoist CableHoist cable merupakan komponen yang berguna untuk menaikkan posisi bucket.
BoomBoom merupakan tiang penghubung antara katrol dan hoist cable yang terdapat pada bucket.
StickStick berbentuk seperti batang yang berguna untuk menggerakkan bucket, baik ke dalam maupun keluar.
HousingHousing merupakan badan dari power shovel itu sendiri.
Saddle BlockSaddle block merupakan blok tumpuan untuk menggerakkan boom dan stick.
A-FrameA-Frame merupakan kerangka dari power shovel.
CrawlerCrawler merupakan ban yang terbuat dari baja untuk menggerakkan shovel.

Spesifikasi Alat Berat Shovel

Salah satu contoh shovel yang bisa dipertimbangkan untuk kerja proyek adalah Caterpillar 6060. Adapun spesifikasi dari Shovel Caterpillar 6060 ini adalah sebagai berikut:

1. Mesin

  • Model mesin : 2 x Cat 3512E

Mesin Diesel

  • Kecepatan : 1.800 rpm
  • Jumlah silinder : 12
  • Kapasitas silinder : 58,6 liter
  • Diameter : 170 mm
  • Aspirasi : dilengkapi dengan turbocharger dan mesin pendingin udara
  • Emisi : dioptimalkan untuk konsumsi bahan bakar
  • Daya tingkat regulasi rendah : 2.103 kW – SAE J1349 dan 2.229 kW – ISO 9249
  • Daya tingkat regulasi tinggi    : 2.095 kW – SAE J1349 dan 2.221 kW – ISO 9249

2. Sistem Listrik

  • Tegangan sistem : 24 volt
  • Baterai : 6 x 210 Ah masing-masing 12 volt

3. Sistem Swing

  • Penggerak swing : 4 transmisi planetary dengan motor piston
  • Rem parkir : multi cakram basah
  • Kecepatan swing : 3,8 r/menit
  • Ring swing : roller bearing tiga ring dengan gigi yang disekat

4. Bobot Kerja

Bobot kerja mencakup berat dasar shovel, attachment bagian depan, bantalan track standar, bucket, pelumas, dan bahan bakar dalam kondisi penuh adalah sebagai berikut:

  • Bantalan track standar : 1.400 mm
  • Bobot kerja : 598.800 kg
  • Tekanan ke tanah : 38,5 psi
  • Backhoe : 1.400 mm
  • Bobot backhoe : 600.500 kg
  • Tekanan backhoe : 39,7 psi

Sesuaikan Tipe Alat Gali dengan Kondisi Proyek

Excavator dan shovel merupakan dua alat berat yang biasa digunakan untuk pekerjaan penggalian, baik di sektor konstruksi maupun pertambangan. Keduanya memiliki komponen, cara kerja, dan spesifikasi yang berbeda-beda. Maka dari itu, sesuaikan tipe alat gali yang ingin digunakan sesuai dengan kondisi proyek. 

Kedua alat berat ini bisa digunakan secara bersamaan untuk skala proyek besar, sehingga jangka waktu penyelesaian proyek menjadi lebih singkat. Tetapi untuk proyek skala kecil, sebaiknya pilih salah satu saja untuk mengurangi biaya operasional. Pastikan setiap alat berat yang digunakan sudah dilindungi dengan asuransi alat berat untuk mengantisipasi kerusakan yang dapat membuat biaya operasional membengkak. 

Melindungi alat berat dari berbagai risiko sangat penting untuk memastikan kelancaran dan efisiensi proyek konstruksi serta pertambangan. Risiko seperti kerusakan, kecelakaan, dan pencurian bisa mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Oleh karena itu, memiliki asuransi yang tepat menjadi langkah krusial.

Cermati Protect memiliki jenis produk asuransi umum terbaik yang dirancang khusus untuk melindungi alat berat, memberikan perlindungan menyeluruh terhadap berbagai risiko yang mungkin terjadi. Dengan asuransi yang tepat, pemilik alat berat dapat merasa tenang dan fokus pada penyelesaian proyek dengan efisiensi maksimal. Untuk mengetahui informasi selengkapnya silahkan mengisi formulir dibawah ini!