Mengenal Power Shovel dan Alat Penggali Lainnya

Mengenal Power Shovel dan Alat Penggali Lainnya

Power shovel merupakan satu dari sejumlah alat berat yang biasa digunakan dalam pekerjaan penggalian. Proses penggalian sendiri kerap dibutuhkan dalam proyek konstruksi maupun pekerjaan-pekerjaan lainnya yang terbilang cukup berat dan sulit dilakukan secara manual dengan tenaga manusia. 

Sebagaimana alat berat pada umumnya, power shovel juga didesain untuk bisa mempermudah pekerjaan manusia. Penggunaan alat berat seperti ini penting, mengingat pekerjaan proyek biasanya akan terikat dengan waktu pengerjaan yang terbatas dan harus sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 

Kenali Alat Berat dan Fungsinya dengan Tepat 

Pada dasarnya, ada banyak alat berat yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi, salah satunya power shovel. Namun sangat penting untuk mengenali fungsi alat berat ini dengan baik, agar lebih mudah dalam memilih jenis alat berat yang tepat untuk proses penggalian. 

Pemilihan alat berat yang tepat akan membuat proses penggalian menjadi lebih mudah, sehingga pekerjaan tersebut bisa diselesaikan dengan baik. Hal ini akan memungkinkan setiap proyek bisa diselesaikan dengan tepat waktu, dan infrastruktur yang dibangun dapat segera digunakan sesuai dengan peruntukannya.

Berikut ini adalah beberapa jenis alat berat yang kerap digunakan dalam pekerjaan penggalian: 

1. Power Shovel

Power shovel merupakan alat berat yang juga dikenal dengan nama front shovel maupun hydraulic shovel. Peralatan yang satu ini berfungsi untuk menggali material-material yang terdapat pada permukaan tanah dan bersifat keras. Power shovel juga bisa dimanfaatkan untuk menimbun berbagai bahan persediaan. 

Alat berat ini sangat sesuai untuk dipakai dalam penggalian area pertambangan ataupun penggalian yang terbilang besar. Dilengkapi dengan bucket berukuran lumayan besar, power shovel tentu memiliki tenaga mesin yang juga besar. Hal ini membuat alat berat tersebut dikenal sebagai yang terkuat dalam kategori peralatan gali. 

Biasanya semakin keras material galian, maka ukuran sekop yang dipakai pada peralatan ini juga akan semakin kecil. Namun di lain sisi, gigi-gigi yang dipakai pada sekop idealnya yang terbuat dari bahan baja mangan, sehingga alat berat ini bisa bekerja dengan lebih produktif. 

4. poin yang akan mempengaruhi produktivitas power shovel: 

  • Keadaan sebuah material yang akan digali (keras atau lunak). 
  • Kondisi lapangan/ lingkungan penggalian, misalnya ketinggian lereng dan yang lainnya. 
  • Efisiensi pada alat muat dan alat angkut, termasuk tingkat keserasian kerja kedua bagian tersebut. 
  • Jam terbang atau pengalaman operator dalam pengoperasian power shovel. 

Keuntungan menggunakan power shovel dalam proses penggalian:  

  • Kinerja alat berat ini lebih baik jika dibandingkan dengan backhoe, sebab bucket yang terdapat pada power shovel memang berukuran lebih besar. 
  • Power shovel bisa dipakai untuk penggalian material-material berukuran besar, sebab ukuran power shovel ini bisa mencapai bolder yang besar.
  • Kapasitas power shovel sendiri lebih besar sekitar 10%-20% dari backhoe.  

Baca Juga: Fungsi Front Shovel Sebagai Alat Gali yang Perlu Diketahui

2. Backhoe

Backhoe merupakan salah satu alat berat yang secara khusus digunakan dalam penggalian material yang terdapat di bawah permukaan tanah. Alat berat yang juga dikenal dengan nama pull shovel ini biasa dipakai untuk menggali berbagai material-material keras, seperti: saluran air, selokan, pipa galian, dan yang lainnya. 

Backhoe bisa menghasilkan galian yang terbilang rapi dan sangat baik, sebab peralatan ini bisa mengatur tingkat kedalaman tanah yang akan digalinya. Jika melihat jangkauan konstruksinya yang terbilang pendek, maka alat berat ini akan cocok untuk digunakan pada area galian yang berjarak dekat. 

Jika proses penggalian sudah selesai dilakukan, backhoe juga bisa dimanfaatkan untuk memindahkan hasil galiannya tersebut ke dalam truk. Hal ini tentu akan mempermudah proses pengerjaan proyek, sehingga bisa selesai dengan lebih cepat dan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. 

Alat berat yang satu ini memiliki gerakan yang berulang, di mana gerakan-gerakan tersebut tentu akan berpengaruh pada siklus atau waktu pengerjaan yang diperlukan untuk menyelesaikan sebuah galian. Pada umumnya, backhoe yang berukuran kecil akan memiliki waktu pengerjaan yang lebih cepat, jika dibandingkan dengan yang berukuran besar. 

Gerakan-gerakan backhoe saat alat berat ini sedang dioperasikan: 

  • Melakukan pengisian bucket. 
  • Mengayunkan bucket yang sudah terisi galian.
  • Melakukan pembongkaran muatan bucket. 
  • Melakukan pengayunan balik. 

Keuntungan melakukan penggalian dengan menggunakan backhoe:

  • Kedalaman galian bisa diatur dan dilakukan dengan lebih teliti.
  • Backhoe bisa digunakan menjadi alat pemuas untuk memindahkan hasil galian. 

3. Dragline

Dragline adalah alat berat yang biasa dipakai untuk melakukan penggalian berbagai material yang bersifat tidak begitu keras. Posisi material yang akan digali biasanya lebih rendah atau tingginya sama dengan dragline tersebut. Dragline sendiri terdiri dari beberapa bagian, antara lain:  excavator + boom crane, dan drag bucket.

Alat berat yang satu ini kerap digunakan pada pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang berada di area pelabuhan, pertambangan, dan berbagai penggalian besar lainnya. Jika dibandingkan dengan long reach excavator, dragline memang memiliki jangkauan yang lebih luas. Alat berat yang satu ini bisa melakukan penggalian dengan kedalaman sekitar 65 meter. 

Hal-hal yang mempengaruhi produktivitas dragline: 

  • Jenis material galian.
  • Tingkat kedalaman galiannya. 
  • Sudut swing pada boom.
  • Panjang boom
  • Jenis serta ukuran bucket yang dipakai dalam proses penggalian. 
  • Kondisi lingkungan di sekitar area konstruksi. 
  • Kondisi pengelolaan lingkungan di sekitar wilayah konstruksi. 
  • Cara memuat dan membuang material galian ke truk. 
  • Ukuran alat pengangkut yang akan digunakan (jika ada).
  • Kondisi alat berat (dragline) ketika dioperasikan. 
  • Pengalaman operator yang mengoperasikan alat berat (dragline).

3 Jenis dragline yang biasa digunakan dalam proyek konstruksi: 

  • Crawler mounted (tipe roda kelabang)
  • Wheel mounted (tipe roda ban) 
  • Truck mounted (tipe di atas truk)

Baca Juga: 6 Jenis Alat Berat untuk Penggalian dan Komponennya

4. Clamshell

Clamshell adalah alat berat yang kinerjanya sangat tergantung pada bucket yang digunakan. Hal ini disebabkan oleh bucket yang digunakan pada alat ini harus menggerakkan material sesuai dengan kebutuhan pekerjaan itu sendiri, misalnya: ke arah bawah, ke atas, atau bahkan memutar. 

Clamshell sendiri biasanya dipakai dalam penggalian material, seperti: batu, lumpur, pasir, batu bara, kerikil, dan yang lainnya.  Hal ini membuat alat berat yang satu ini membutuhkan bucket yang tepat dan bisa digunakan dengan leluasa untuk proses penggalian tersebut. 

Alat berat ini bisa ditemukan dalam 2 tipe dan ukuran yang berbeda: 

  • Heavy duty bucket: ini merupakan clamshell yang dipakai untuk melakukan penggalian, di mana alat berat ini memiliki sejumlah gigi-gigi yang bisa dibongkar pasang sesuai dengan kebutuhan penggunaannya. 
  • Light duty bucket: ini merupakan jenis clamshell yang bisa dipakai untuk mengangkat berbagai material-material yang terbilang ringan, sebab jenis clamshell yang satu ini tidak dilengkapi dengan gigi-gigi. 

3. Ukuran kapasitas bucket yang terdapat pada clamshell: 

  • Water level capacity: ini merupakan kapasitas bucket clamshell yang digantung sama tinggi dengan air ataupun berada pada posisi yang terendam dalam air. 
  • Plate line capacity: ini merupakan kapasitas bucket yang isinya rata dan sesuai dengan garis puncak alat berat itu sendiri. 
  • Heaped capacity: ini merupakan kapasitas bucket dalam posisi munjung.  

Kapasitas clamshell yang berbeda-beda ini akan memudahkan pemilihan jenis bucket yang tepat untuk proyek galian yang akan dikerjakan. Hal ini tentu akan sekaligus mempermudah proses pengerjaan, sehingga proyek tersebut bisa selesai dengan baik dan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. 

Namun selain itu, kemampuan operator dalam mengoperasikan alat berat ini juga akan sangat berpengaruh, terutama jika galian berada pada area-area yang terbilang sulit. Semakin panjang jam terbang operator, maka kemampuannya dalam mengoperasikan alat berat ini juga tentu akan semakin baik. 

Baca Juga: Perbedaan Alat Berat: Backhoe, Power Shovel, Clamshell, dan Dragline

Pilih dan Gunakan Alat Berat yang Tepat 

Power shovel merupakan alat berat yang biasa digunakan dalam penggalian proyek. Namun selain alat berat yang satu ini, ada sejumlah alat berat lainnya yang sejenis dan biasa digunakan dalam penggalian. Penting untuk mengenal dan memilih jenis alat berat yang tepat, sehingga proses penggalian bisa berjalan dengan baik dan lancar. 

Ambillah langkah bijak untuk melindungi alat berat Anda dengan memilih produk asuransi umum terbaik dari Cermati Protect. Jangan biarkan risiko merugikan bisnis Anda, pelajari lebih lengkap mengenai apa itu asuransi umum dengan mengisi formulir dibawah ini!

1 comment

Comments are closed.