5 Perbedaan Pengiriman Ekspedisi dan Kargo

a man and a woman working for a delivery company
Photo by Tima Miroshnichenko on Pexels.com

5 Perbedaan Pengiriman Ekspedisi dan Kargo

Pengiriman ekspedisi dan cargo merupakan dua jenis pengiriman yang sering dianggap sama oleh kebanyakan orang. Padahal, keduanya memiliki perbedaan dalam beberapa aspek meskipun secara garis besar keduanya sama-sama penting untuk kebutuhan bisnis. Terutama untuk kebutuhan pengiriman barang dari produsen ke konsumen.

Artikel ini akan membahas tentang perbedaan pengiriman ekspedisi dan kargo agar kedepannya tidak salah lagi. Akan dibahas pula pengertian dari masing-masing jenis pengiriman ini dan tips menggunakan layanan pengiriman ekspedisi maupun kargo.

Apa Itu Pengiriman Ekspedisi?

Ekspedisi sering diartikan sebagai jenis pengiriman dalam partai kecil atau satuan dengan berat di bawah 5 kg. Tidak ada batasan minimum pengiriman kareana berat barang kurang dari 200 gram pun dapat dikirimkan menggunakan layanan ini. Pengiriman ini juga dipercaya lebih menguntungkan karena rentang waktu pengiriman lebih cepat. 

Apa Itu Pengiriman Kargo?

Kargo adalah jenis pengiriman dalam partai besar, baik dari segi jumlah, berat, maupun volume barang itu sendiri. Pengiriman biasanya menggunakan tiga jalur utama, yaitu air, udara, dan darat. Untuk menikmati layanan pengiriman ini, penyedia layanan pengiriman biasanya menetapkan berat minimum barang. 

5 Perbedaan Pengiriman Ekspedisi dan Kargo

Setidaknya terdapat 5 perbedaan antara ekspedisi dan pengiriman kargo, di antaranya.

1. Jenis Barang 

Layanan ekspedisi biasanya melayani pengiriman yang beratnya relatif ringan dan ukurannya kecil. Pengiriman ini cocok digunakan untuk keperluan pribadi, misalnya saat ingin mengirimkan barang kepada orang terdekat. Misalnya, produk kecantikan, tas, sepatu, pakaian, dan aksesoris tertentu.

Sedangkan pengiriman kargo melayani pengiriman dalam partai besar dengan volume dan ukuran yang besar pula. Barang yang dikirimkan biasanya memiliki berat lebih dari 5 kg, seperti furniture, bahan kebutuhan pokok, dan barang dagangan dalam jumlah besar. Pengiriman ini sering digunakan untuk kebutuhan bisnis.

2. Berat Minimum

Perbedaan selanjutnya adalah dari segi berat barang. Pengiriman ekspedisi tidak menetapkan batasan berat untuk barang yang akan dikirimkan ke alamat penerima. Selagi barang tersebut bukan barang terlarang dan sudah dibungkus dengan aman, maka barang dapat dikirimkan.

Sedangkan pengiriman kargo memiliki berat minimum, yaitu 5 kg. Beberapa penyedia jasa pengiriman justru menetapkan berat yang lebih besar, seperti 10 kg atau 15 kg. Jika beratnya kurang dari 5 kg, maka tarif pengiriman yang dibebankan kepada pengirim akan disamakan dengan yang 5 kg atau berat minimum yang sudah ditentukan. 

3. Tarif Pengiriman Barang

Tarif ongkos pengiriman atau ongkir juga berbeda, dimana layanan ekspedisi jauh lebih murah daripada kargo. Karena melayani pengiriman dalam partai besar, penyedia layanan biasanya menetapkan biaya kirim yang dihitung per 5 kg atau 10 kg. Semakin berat barang, maka semakin murah lagi ongkir yang dibayar oleh pengirim.

Sedangkan untuk ekspedisi, tarif ongkirnya sangat terjangkau dan akan dihitung per 1 kg. Layanan ekspedisi ini ditawarkan oleh semua layanan pengiriman dengan tarif ongkir yang berbeda-beda. Ada yang Rp5.000 per kg, Rp6.000 per kg, hingga 10.000 per kg.

4. Estimasi Waktu Pengiriman

Dari segi estimasi waktu pengiriman juga berbeda. Pengiriman ekspedisi biasanya tidak membutuhkan waktu lama untuk mengirim barang kepada penerima. Rentang waktunya mulai dari 1-3 hari, tergantung alamat dan jarak.

Sedangkan pengiriman kargo membutuhkan waktu yang lebih lama, yaitu minimal 4-7 hari. Waktu pengiriman bahkan bisa mencapai 14 hari jika lokasi tujuannya sulit dijangkau.

5. Tingkat Keamanan Pengiriman

Ekspedisi dan pengiriman kargo sebenarnya sama-sama aman asal barang dibungkus dengan rapi dan benar. Tapi karena barang-barang yang dikirim menggunakan kargo biasanya adalah barang berat, maka potensi kerusakan barang yang kamu kirimkan cenderung lebih besar. Apalagi jika penyedia layanan pengiriman tidak hati-hati saat meletakkan barang.

Potensi kerusakan ini lebih minim dialami oleh pengiriman ekspedisi. Makanya sebelum mengirim barang, perhatikan berat barang dan jenis barang dengan seksama. Jika barangnya mudah pecah, sebaiknya tempelkan stiker “fragile” agar barang diperlakukan sedikit lebih spesial dibandingkan barang lainnya.

Baca Juga: Cara Cek Resi dan Cek Ongkir J&T Cargo

6 Tips Menggunakan Layanan Pengiriman Kargo

Mengingat risiko pengiriman kargo lebih tinggi, kamu perlu lebih berhati-hati saat mengirim barang. Lakukan tips berikut ini agar barang tetap aman selama proses pengiriman nanti. 

1. Kemas Barang dengan Benar dan Rapi

Keamanan barang dalam pengiriman sangat bergantung pada cara pengemasan. Pastikan barang dikemas dengan benar dan rapi sesuai jenisnya karena di dalam truk kargo, barang akan disusun berdasarkan jenisnya. 

Untuk barang yang mudah pecah atau rusak, seperti barang pecah belah, makanan, dan produk kecantikan, kamu bisa tambahkan bubble wrap sebelum barang dimasukkan ke dalam kotak. Tujuannya untuk menghindari benturan yang tidak diinginkan yang dapat membuat barang rusak. Setelah itu, lakban barang dengan kencang agar barang tidak mudah keluar dari kemasan. 

Khusus untuk barang yang ukurannya kecil, kamu dapat bungkus secara terpisah dari barang yang ukurannya besar. Jadi, barang tersebut tidak terselip dan terlihat saat pembeli membuka paket.

2. Tempelkan Stiker Fragile

Khusus untuk barang yang mudah pecah atau rusak, sebaiknya tempelkan stiker fragile. Selain memproteksi, stiker ini berfungsi sebagai informasi untuk menentukan tata letak barang saat dalam pengiriman. Jadi, barang milikmu tidak dicampur dengan barang-barang berat.

Pastikan tidak ada ruang hampa saat membungkus paket fragile untuk menghindari goncangan atau benturan keras. Alhasil, barang sampai dengan selamat dan konsumen pun puas dengan layanan pengiriman. 

3. Kunjungi Kantor Jasa Pengiriman Terdekat

Jika sudah, maka paket siap dikirimkan. Kamu bisa datang ke kantor jasa pengiriman terdekat dari rumah atau kantor. Pilih jasa pengiriman terbaik menurut versimu sendiri.

Baik atau tidaknya jasa pengiriman dapat dinilai dari beberapa poin, seperti tarif pengiriman, kecepatan layanan, kelengkapan informasi yang disampaikan, hingga keamanan pengiriman. Bagi yang ingin berbisnis, rating jasa pengiriman perlu diperhatikan karena hal ini akan mempengaruhi kelancaran dan penilaian terhadap bisnismu. 

4. Minta Resi Pengiriman

Jangan lupa untuk meminta resi pengiriman kepada petugas sebagai bukti bahwa barang sudah dikirimkan. Resi ini berbentuk kode unik yang berupa gabungan huruf dan angka.Misalnya, SHP98763456, JT05792648, atau JP67537379.

Satu barang biasanya akan mendapatkan satu resi. Jadi, bisa dipastikan bahwa setiap resi berbeda-beda. Jaga resi ini baik-baik karena resi bisa kamu gunakan untuk mengecek status pengiriman. 

5. Tambahkan Asuransi

Salah satu asuransi yang wajib disertakan adalah asuransi pengiriman barang. Seperti asuransi pada umumnya, asuransi kargo berfungsi sebagai proteksi agar barang senantiasa aman dalam proses pengiriman. Dengan menyertakan asuransi, kamu menjadi lebih tenang.

Jika seandainya ada kerusakan, maka kamu tidak perlu khawatir. Selama kerusakan tersebut bukan menjadi kelalaian penjual, maka jasa pengiriman akan memproses pengajuan klaim dan memberikan ganti rugi atas kerusakan atau kehilangan barang. 

Besaran biaya asuransi ini berbeda-beda untuk setiap jasa pengiriman. Biasanya adalah 0,2% sampai 0,35% dari nilai barang yang diasuransikan. Cukup terjangkau, bukan?

6. Lakukan Tracking Secara Berkala

Sesekali, kamu bisa melakukan tracking atas barang yang telah dikirimkan untuk mengetahui posisi barang saat ini. Dari tracking juga, kamu bisa menentukan estimasi sampai dengan melihat jarak yang masih harus ditempuh. 

Fitur tracking bisa diakses di website resmi atau aplikasi yang disediakan oleh jasa pengiriman. Tinggal ketik nomor resi yang kamu dapatkan dari petugas pada kolom yang disediakan, kemudian pilih “lacak”. Setelah itu, informasi tentang pengiriman pun akan ditampilkan secara detail. 

Baca Juga: Manfaat Asuransi Kargo dan Cara Klaimnya

Pilih Jasa Pengiriman Terjangkau untuk Mendukung Aktivitas Bisnismu

Kedua jenis layanan pengiriman, yaitu ekspedisi dan kargo memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Meski begitu, keduanya sama-sama perlu disediakan khususnya bagi kamu yang ingin menjalankan bisnis agar konsumen bisa memilih salah satu layanan yang terbaik menurut versi mereka sendiri. Dalam hal ini, kamu pun perlu menjalin kerjasama dengan beberapa jasa pengiriman untuk mendukung kelancaran pengiriman. 

Pastikan jasa pengiriman menawarkan tarif pengiriman yang terjangkau agar kamu tidak mengeluarkan biaya yang terlalu besar jika ingin mensubsidi biaya pengiriman konsumen. Sementara dari sisi konsumen, mereka menjadi leluasa memilih jasa pengiriman yang sesuai dengan budget. Dengan demikian, aktivitas bisnis berjalan lancar, perputaran barang dan modal pun cepat karena bisnis didukung oleh jasa pengiriman terbaik. 

Jangan lupa untuk menggunakan asuransi pengiriman dan logistik untuk melindungi barang dalam pengiriman baik secara domestik ataupun internasional. Dapatkan penawaran produk asuransi pengiriman dan logistik terbaik di Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!