Mau Impor Barang? Pahami Prosedur dan Aturannya Dulu!
Impor adalah kegiatan mendatangkan barang dari luar negeri ke dalam negeri. Kegiatan ini biasanya dilakukan karena suatu barang tidak tersedia di dalam negeri, sementara barang tersebut dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pengiriman barang impor biasanya menggunakan jasa kargo, sehingga barang dapat sampai di dalam negeri dengan selamat. Sebelum dikirimkan, terdapat beberapa prosedur yang harus dilakukan agar kegiatan impor disetujui dan tidak menyalahi secara hukum.
Mau tahu lebih banyak tentang impor barang? Simak informasi selengkapnya pada poin-poin di bawah ini.
Keuntungan Impor Barang dari Luar Negeri

Indonesia merupakan salah satu negara importir tertinggi di dunia. Hal ini tidak lepas karena berbagai keuntungan yang didapatkan saat impor barang. Keuntungan tersebut, antara lain.
1. Berpotensi Menjadi Pemasok
Ketersediaan bahan baku di setiap negara berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi alam dan lingkungan di sekitarnya. Dengan melakukan impor, maka suatu negara berpotensi menjadi pemasok bahan baku di negaranya sendiri sehingga kebutuhan masyarakat terpenuhi.
2. Harga Beli Lebih Murah
Ketersediaan bahan baku di dalam negeri boleh melimpah, tapi harganya belum tentu murah. Hal inilah yang mendorong meningkatnya kegiatan impor karena harga beli suatu barang dari luar negeri lebih murah. Alhasil, suatu negara berpotensi memperoleh keuntungan yang lebih besar.
3. Faktor Kualitas
Tidak dapat dipungkiri kalau kualitas barang dari luar negeri jauh lebih bagus daripada barang di dalam negeri. Maka tidak heran apabila kegiatan impor melekat kuat dalam aktivitas perdagangan di Indonesia. Dan untuk memudahkan pengiriman barang impor, suatu negara membutuhkan jasa import kargo.
Baca Juga: Mengenal Deliveree, Solusi Pengiriman Cargo Instan
Daftar Barang-barang yang Biasa Diimpor
Ada banyak jenis barang yang dapat diimpor dari luar negeri. Tapi, barang seperti pakaian bekas, kantong bekas, gula dan beras jenis tertentu, serta barang perusak lapisan ozon mendapat larangan impor. Adapun daftar barang yang dapat diimpor, di antaranya.
Bahan Baku Produksi | Barang pertama yang paling banyak diimpor menggunakan jasa kargo impor adalah bahan baku produksi untuk kebutuhan pabrik. Bahan ini akan diolah di dalam negeri untuk dijadikan bahan jadi dan dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Beberapa bahan baku yang masih diimpor di Indonesia, seperti gula pasir, jagung, gandum, biji-bijian, ikan, dan produk daging. |
Tanaman Hias | Tanaman hias dapat diimpor dari luar negeri. Akan tetapi, perlakuan atau aturan pengirimannya berbeda dari barang impor lainnya karena tanaman hias mudah layu atau mati sewaktu di perjalanan. Maka dari itu, para importir perlu berhati-hati saat memilih jasa kargo impor agar tanaman hias tetap utuh saat sampai di Indonesia. |
Hewan Peliharaan atau Ternak | Jasa kargo impor juga menyediakan pengiriman untuk hewan peliharaan atau ternak. Kargo yang digunakan biasanya dibedakan dengan kargo barang. Sebab, hewan peliharaan membutuhkan perlakuan khusus agar tetap merasa nyaman dan tidak mati selama di perjalanan. |
Kendaraan Bermotor | Kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan mobil juga dapat diimpor dari luar negeri. Dengan catatan, barang ini akan dikenakan pajak yang sangat tinggi sewaktu sampai di Indonesia. Besaran pajaknya akan disesuaikan dengan harga per unit kendaraan bermotor sesuai aturan yang berlaku. |
Barang Fashion | Beberapa barang fashion, seperti pakaian, sepatu, tas, jam tangan, dan aksesoris juga sering diimpor. Sebab, peminat barang fashion import di Indonesia sangat tinggi sehingga bisnis impor barang fashion menjadi salah satu yang paling menggiurkan jika kamu tertarik untuk mencobanya. |
Mesin dan Peralatan Mekanik | Indonesia juga sering mengimpor mesin dan peralatan mekanik untuk memenuhi kebutuhan industri di dalam negeri. Jenis mesin yang diimpor pun beragam, seperti mesin pabrik hingga alat-alat berat. Negara yang menjadi tujuan impor adalah Jepang, Korea Selatan, Jerman, dan Tiongkok. |
Produk Kosmetik | Berbagai produk kosmetik, seperti skincare, make up, dan parfum juga banyak diimpor ke dalam negeri. Barang-barang ini dikirim melalui kargo, kemudian didistribusikan kepada konsumen di dalam negeri. Peminatnya cukup banyak, sehingga kegiatan impornya pun sering dilakukan. |
Obat-obatan dan Produk Kimia | Jasa kargo impor juga menyediakan layanan untuk mengirimkan obat-obatan dan produk kimia dari luar negeri ke dalam negeri. Tidak semuanya, tapi hanya beberapa obat-obatan dan produk kimia yang dianggap aman saja untuk dikonsumsi. Barang ini dapat dikirimkan jika sudah mendapatkan persetujuan dan izin dari pihak yang berwenang. |
Prosedur dan Aturan Impor Barang

Prosedur dan aturan impor di setiap negara berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, prosedur dan aturannya dibagi menjadi tiga tahap, di antaranya.
1. Melakukan Negosiasi
Tahap pertama adalah melakukan negosiasi dengan eksportir. Hal ini dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung, misalnya melalui email. Untuk memastikan kualitas barang yang akan diimpor, eksportir biasanya akan mengirimkan sampel barang kepada importir.
Setelah melakukan pertimbangkan, importir dapat menghubungi eksportir untuk membuat kesepakatan harga. Dalam hal ini, akan ada kontrak jual dan beli yang perlu ditandatangani sebagai tanda kerjasama antara kedua belah pihak. Kontrak ini berisi tentang syarat penjualan, standar kualitas, jenis barang, cara pembayaran, dan sanksi yang dikenakan apabila salah satu pihak melanggar poin-poin yang ada di dalam kontrak.
2. Membuka Rekening Letter of Credit (LC)
Tahap selanjutnya adalah membuka rekening LC di bank yang ada di Indonesia. Jika sudah punya, importir hanya perlu melakukan pembayaran sesuai nominal yang telah disepakati dengan eksportir, termasuk biaya pengirimannya. Setelah itu, eksportir akan melakukan eksekusi dengan mengirimkan barang ke Indonesia melalui jalur laut.
Terdapat tiga metode pembebanan biaya pengiriman, yaitu ditanggung oleh importir, eksportir, atau kedua belah pihak sesuai persentase yang disepakati di awal. Selanjutnya, eksportir perlu menyerahkan bukti penyerahan dan daftar barang ke bank tempat mereka membuka rekening LC di negara asalnya. Sedangkan salinannya dikirimkan kepada importir.
3. Membayar Eksportir
Setelah barang sampai di pelabuhan, importir wajib melakukan pembayaran. Bank di Indonesia tempat importir membuka rekening LC akan melakukan pembayaran kepada eksportir di luar negeri. Nominalnya sesuai dengan tagihan yang dikirimkan eksportir kepada importir.
Baca Juga: 14 Jasa Ekspedisi yang Melayani Pengiriman Besar
Tips Impor Barang dari Luar Negeri
Ada beberapa tips yang importir perlu ketahui agar proses pengiriman barang menjadi lancar. Tips tersebut, antara lain.
1. Mengetahui Jenis Barang dan Negara Asalnya
Pertama-tama, tentukan dulu jenis barang yang akan diimpor untuk mengetahui regulasi yang berlaku karena berbeda jenis barang, maka berbeda pula regulasinya. Jika memang ada pembatasan atau larangan pengiriman, maka importir tidak dapat mendatangkan barang dari luar negeri ke Indonesia. Artinya, importir perlu mencari jenis barang lain yang akan diperdagangkan untuk melancarkan usahanya.
2. Mengurus Perizinan Impor
Setelah itu, importir bisa mengurus perizinan impor mulai dari pengiriman maupun penerimaan barang. Terdapat dua jenis perizinan yang ada di Indonesia, yaitu perizinan pokok dan khusus. Perizinan pokok, meliputi:
- Legalitas suatu usaha, seperti PT atau CV
- Angka Pengenal Impor (API), seperti API-P atau API-U
- Mengurus Nomor Induk Kepabeanan (NIK)
Sedangkan perizinan khusus digunakan untuk mengimpor barang tertentu, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, dan lain sebagainya. Aturan perizinan ini dapat dibaca dalam peraturan bea dan cukai. Alhasil, barang yang diimpor mendapatkan izin untuk masuk ke Indonesia.
3. Tentukan Forwarder atau Transporter
Proses pengantaran barang dibantu oleh jasa forwarder atau transporter. Forwarder sendiri biasanya sudah sepaket dengan jasa pick dari tempat importir ke pembeli di negara tujuan. Namun, importir biasa memilih jasa forwarder secara terpisah agar pengiriman barang cepat sampai dan aman.
Pilihlah jasa forwarder atau transporter yang terpercaya mengingat impor adalah usaha jangka panjang. Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya. Jangan lupa untuk membaca ulasan dari pengguna yang sudah lebih dulu menggunakan jasa forwarder sebagai bahan pertimbangan sebelum menentukan pilihan.
4. Tentukan Jadwal Impor Barang
Kapan barang akan dikirimkan dari negara asal ke negara tujuan juga perlu dipikirkan. Tujuannya untuk mengetahui estimasi sampainya barang di negara tujuan, jadi importir bisa menyampaikan informasi ini kepada pembeli. Tapi, perlu diketahui bahwa proses pemeriksaan di bea cukai tidak dapat diprediksi, jadi kemungkinan bisa terjadi keterlambatan terutama jika jumlah barang impor overload.
Baca Juga: Manfaat Asuransi Kargo dan Cara Klaimnya
Lengkapi Barang Impor dengan Asuransi Barang
Tertarik menjadi importir? Pastikan kamu sudah memahami proses bisnis impor dengan baik dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan agar bisnis berjalan dengan lancar. Jangan lupa untuk mengasuransikan barang yang diimpor untuk menjamin keamanan dan keselamatan dalam proses pengiriman.
Jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kamu tidak rugi besar. Kerugian ini justru ditanggung oleh penyedia asuransi sesuai nominal yang telah disepakati dalam perjanjian polis asuransi. Dengan catatan, selama jenis kerugiannya tercantum dalam ketentuan asuransi barang impor.
Untuk lebih maksimal dalam melindungi barang impor yang bisa mengalami berbagai risiko kerusakan dan kehilangan selama pengiriman jangan lupa untuk membeli asuransi pengiriman dan logistik dari Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!