Jenis-jenis Kargo dan Proses Penanganan Kargo Barang
Cargo adalah semua barang yang dikirimkan melalui darat, laut, dan udara untuk kebutuhan perdagangan antar kota maupun antar negara. Pengiriman kargo bisa dilakukan oleh perusahaan besar atau individu. Pihak-pihak yang terlibat di dalam pengiriman kargo adalah pengirim, penerima, dan pihak pengangkut.
Alur jalan pengiriman kargo diatur oleh penanganan kargo, sehingga barang dapat sampai kepada pembeli dengan selamat. Apa itu penanganan kargo? Informasi selengkapnya akan dibahas pada artikel berikut, termasuk jenis-jenis kargo barang, proses penanganan kargo, dan alat-alat yang digunakan.
Apa Itu Penanganan Kargo?

Jika kargo artinya jenis ekspedisi atau pengiriman, maka penanganan kargo adalah proses pembongkaran muatan yang dilakukan di titik pengiriman dan di lokasi tujuan. Proses ini bertujuan agar transisi barang berjalan efektif dan barang terkirim sesuai estimasi yang ditetapkan, tanpa ada kekurangan atau cacat.
Dalam proses penanganan kargo, terdapat tiga pihak yang terlibat di dalamnya. Pihak-pihak ini, antara lain:
Pengirim (Shipper) | Pengirim bisa berupa perorangan, kelompok, maupun perusahaan skala kecil atau besar. Proses penanganan biasanya dilakukan sendiri atau tanpa penanganan. Tapi, ada juga yang melalui jasa ekspedisi laut dan udara. |
Pengangkut (Carrier) | Pengangkut adalah pihak yang menyediakan jasa ekspedisi. Pengangkut dapat berupa cargo sales agent dan sales airline. |
Penerima (Consignee) | Penerima adalah pihak konsumen, baik individu, badan usaha, atau agen kargo. |
Jenis-jenis Kargo Barang
Kargo identik dengan pengiriman dalam jumlah dan volume yang besar. Kargo terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan jenis barang yang dikirimkan. Untuk pengiriman via pelabuhan sendiri, kargo barang dapat dibagi menjadi empat jenis yaitu general cargo, special cargo, irregularity cargo, dan dangerous cargo.
1. General Cargo
Adalah jenis kargo yang masuk dalam kategori barang-barang umum, jadi tidak membutuhkan penanganan khusus. Meski demikian, ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi agar pengiriman general cargo berjalan lancar. Barang-barang yang dikirimkan menggunakan jenis ini, seperti peralatan kantor, peralatan rumah tangga, alat-alat olahraga, kebutuhan sehari-hari, pakaian, sepatu, dan tas.
2. Special Cargo
Seperti namanya, jenis kargo ini membutuhkan penanganan spesial karena ada regulasi khusus yang harus dipenuhi untuk melancarkan proses pengiriman. Transportasi pengiriman yang digunakan adalah pesawat terbang. Sedangkan barang-barang yang diangkut dalam special cargo meliputi makanan segar, tanaman hias, binatang, emas, berlian, barang dengan aroma menyengat, hingga jenazah manusia dalam bentuk utuh maupun yang sudah dikremasi.
3. Irregularity Cargo
Sejumlah pengiriman kargo yang bermasalah, baik karena barang yang dikirimkan rusak atau tidak terpenuhinya SOP di lapangan dinamakan irregularity cargo. Terdapat empat jenis irregularity cargo yang bisa ditemukan dalam pengiriman, seperti missing cargo, damage cargo, overload cargo, dan found cargo.
4. Dangerous Cargo
Jenis barang yang termasuk dalam kategori berbahaya dan berpotensi menimbulkan bahaya dikirimkan melalui dangerous cargo. Barang ini peka terhadap tekanan, suhu udara, dan getaran yang tidak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga dapat membahayakan keselamatan. Barang-barang yang termasuk dangerous cargo, seperti cairan kimia, peledak, petasan, peluru, senjata, dan kembang api.
Barang berbahaya yang diangkut menggunakan dangerous cargo dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
- Kelompok A: barang berbahaya yang dapat diangkut menggunakan pesawat kargo atau penumpang
- Kelompok B: barang berbahaya yang hanya dapat diangkut menggunakan pesawat kargo
- Kelompok C: barang berbahaya yang sama sekali tidak boleh diangkut menggunakan pesawat kargo maupun penumpang
Khusus untuk dangerous cargo, terdapat beberapa aturan pengiriman yang harus diperhatikan, di antaranya:
- Mengikuti aturan pengiriman udara yang ditetapkan oleh IATA untuk barang-barang berbahaya
- Patuh kepada perundang-undangan yang berlaku
- Melengkapi semua dokumen persyaratan
- Mengemas barang sesuai standar pengemasan yang ditentukan oleh IATA
- Mengikuti standar marking atau labeling yang telah ditetapkan
Baca Juga: 5 Perbedaan Pengiriman Ekspedisi dan Kargo
Proses Kerja Penanganan Kargo Barang
Penanganan barang kargo tidak boleh dilakukan asal-asalan. Terdapat beberapa proses penanganan yang perlu diperhatikan, di antaranya:
1. Penerimaan
Proses penyerahan barang dari penyedia jasa pengiriman (shipper) kepada pihak bandara dinamakan penerimaan. Sebelum barang diterima, ada persyaratan yang sudah dibicarakan sebelumnya, seperti biaya pengiriman, dokumen yang perlu disiapkan, dan ketentuan lain yang telah disepakati oleh pihak airlines, shipper, dan pihak kargo.
2. Penimbangan Barang
Penimbangan barang ditujukan untuk mencocokkan hasil timbangan shipper. Penanganan kargo berupa penimbangan ulang perlu dilakukan, sehingga hasilnya sesuai dengan dokumen yang tertera sebelum akhirnya dikirimkan.
3. Pembuatan Dokumen
Tujuannya adalah untuk membuat dokumen angkut kargo yang sesuai dengan wujud barang yang ada di dalam kargo. Dokumen ini terdiri dari beberapa jenis, di antaranya:
- Cargo Booking Advice (CBA)
- Pemberitahuan Isi Barang (PTI)
- Bukti Timbang Barang (BTB)
- Checklist building
- CN 38 (pos)
- Surat muatan udara
4. Marking, Labeling, dan X-Tray
Dalam proses ini, barang yang sudah ditandai akan diberi label untuk dikirimkan. Di bagian luar barang akan ditempelkan label special cargo yang catatan agar barang tidak dibanting. Setelah itu, masuk ke proses x-tray untuk melihat apakah barang sesuai dengan keamanan kargo atau tidak.
5. Storage
Menyusun dan mengelompokkan barang sesuai tempatnya dinamakan penanganan storage. Penanganan ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada kargo yang tertinggal, hilang, dan salah kirim. Penanganan storage berada di terminal kargo atau biasa disebut dengan tempat penyimpanan.
6. Build-up
Build up adalah proses memasukkan kargo ke dalam gerobak kargo, lalu mengantarkan kargo ke pesawat. Setelah barang disusun sesuai tujuan dan jenis pesawatnya, kargo akan dimuat ke dalam gerobak yang telah dibungkus dengan plastik solid sesuai dengan SOP yang berlaku.
7. Loading
Setelah kargo sampai di bagian apron, kargo akan dimuat ke dalam bagasi pesawat. Penanganan ini dilakukan oleh bagian groundhandling maskapai dan pihak lain yang terlibat untuk membawa kargo tersebut.
Penanganan kargo dapat berjalan dengan baik jika semuanya memadai dan lengkap. Mulai dari sistem, prosedur, sarana dan prasarana yang dimiliki memadai.
Sistem | Terdapat program khusus yang perlu di-install di komputer untuk membuat bukti penimbangan barang. Setelah itu, petugas kargo mengisi form yang telah disediakan dengan informasi yang valid. |
Prosedur | Pekerjaan operasional dapat berjalan lancar jika semuanya dikerjakan sesuai prosedur yang sudah ditentukan. Tidak hanya prosedur tentang tata cara menerima atau mengirim barang, tapi juga saat menyusun barang ke dalam palet, kontainer, dan saat memuat barang ke dalam pesawat. |
Sarana dan Prasarana | Kelengkapan sarana dan prasarana dipercaya dapat memperlancar proses penanganan kargo. Misalnya, komputer, printer, mesin X Ray, timbangan, fasilitas bergerak, hingga fasilitas tidak bergerak. |
Baca Juga: 14 Jasa Ekspedisi yang Melayani Pengiriman Besar
Alat-alat yang Digunakan untuk Penanganan Kargo

Proses penanganan kargo dapat berjalan lancar dengan bantuan beberapa alat. Alat-alat yang dimaksud, antara lain.
1. Forklift
Forklift merupakan alat yang berfungsi untuk menaikkan atau menurunkan barang berukuran besar. Selain itu, forklift juga memudahkan proses pemindahan barang ke tempat penyimpanan dan memindahkannya kembali saat diangkut.
2. Derek atau Crane
Alat derek digunakan untuk memuat dan menurunkan kontainer. Alat ini banyak ditemukan di dermaga atau pelabuhan untuk memindahkan kargo ke atau dari kapal.
3. Scanner
Scanner atau alat pemindai berfungsi untuk mendaftarkan kode barang saat akan berangkat atau saat tiba di lokasi tujuan. Alat ini juga sering digunakan untuk melacak barang, sehingga penerima mengetahui posisi barang berada.
4. Dongkrak Palet
Forklift sederhana yang mudah didorong dikenal juga dengan sebutan dongkrak palet. Alat ini berfungsi untuk mengangkut atau menyimpan barang ke gudang penyimpanan. Lalu, mengangkutnya kembali jika ingin dipindahkan.
5. Loading Ramps
Disebut juga sebagai jalur pemuatan barang. Alat ini berfungsi untuk memudahkan proses pemuatan atau penurunan barang, baik dari truk, pesawat, atau kapal. Alat ini membuat proses pemindahan menjadi aman, jadi kemungkinan barang rusak sangatlah kecil.
Baca Juga: Manfaat Asuransi Kargo dan Cara Klaimnya
Ikuti Mekanisme Pengiriman Kargo yang Benar
Penanganan kargo dapat berjalan dengan baik jika diikuti dengan mekanisme pengiriman kargo yang benar. Sebagai pemakai jasa layanan kargo, pastikan kamu mengikuti aturan atau SOP yang berlaku demi kelancaran pengiriman. Jangan lupa untuk melampirkan dokumen yang dibutuhkan sebagai syarat pengiriman menggunakan kargo.
Selain itu, pahami tahap dan prosesnya untuk menghindari miskomunikasi yang dapat merugikan diri sendiri di kemudian hari. Selalu percayakan penanganan kargo pada perusahaan kargo yang sudah berpengalaman dan memiliki pelayanan terbaik.
Bagi yang sering menggunakan jasa layanan kargo, jangan lupa untuk melengkapi pengiriman kargo dengan perlindungan tambahan dari asuransi pengiriman dan logistik dari Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!