Risiko yang Dihadapi Pekerja Kilang Minyak

round metal cylindrical containers at factory
Photo by Tom Fisk on Pexels.com

Risiko yang Dihadapi Pekerja Kilang Minyak

Bekerja di kilang minyak atau perusahaan migas merupakan impian banyak orang, terutama kaum Adam. Pekerjaan ini dinilai cukup menjanjikan karena menawarkan gaji yang relatif tinggi dibandingkan pekerjaan lain. Tak heran kalau banyak yang melamar di perusahaan migas setiap tahunnya.

Namun, perlu diketahui bahwa bekerja di kilang minyak tidak seenak yang dibayangkan. Terdapat sejumlah bahaya dan risiko yang harus ditanggung oleh para pekerja nantinya. Informasi selengkapnya akan dibahas pada artikel berikut ini.

Pentingnya Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Kilang Minyak

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan faktor penting yang harus diperhatikan di industri perminyakan. Penerapannya harus dilakukan dengan benar untuk menurunkan tingkat kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. Sehingga tingkat kesehatan dan keselamatan kerja akan meningkat mengikuti upaya pembangunan yang berwawasan lingkungan.

Terdapat beberapa istilah yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan kerja di kilang minyak, di antaranya.

1. Lingkungan Hidup

Merupakan suatu kesatuan antara ruang dengan semua benda, daya, kekuatan, dan semua makhluk hidup. Di dalamnya termasuk perilaku manusia yang akan memengaruhi perikehidupan dan peri kemanusiaan.

2. Ekosistem

Merupakan tatanan lingkungan hidup yang menjadi satu kesatuan utuh. Ekosistem saling memengaruhi, sehingga membentuk suatu keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas lingkungan hidup.

3. Baku Mutu

Baku mutu yang dimaksud berkaitan dengan lingkungan hidup, yaitu batasan makhluk hidup, energi, zat, maupun komponen yang ada atau harus ada. Keberadaannya dalam suatu sumber daya dikategorikan sebagai unsur lingkungan hidup. 

4. Daya Dukung

Daya dukung juga dibutuhkan dalam lingkungan hidup. Hal ini berkaitan dengan kemampuan lingkungan dalam mendukung kehidupan manusia dan makhluk lainnya.

5. Pencemaran Lingkungan

Merupakan suatu kondisi dimana lingkungan hidup tercemar karena dimasuki oleh energi, zat, atau komponen tertentu. Hal ini dapat menyebabkan lingkungan hidup menjadi tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Merupakan suatu hal yang diupayakan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan, baik jasmani maupun rohani. Jika keduanya sudah tercapai, maka tingkat kesejahteraan tenaga kerja akan meningkat sehingga tercipta kehidupan yang adil dan makmur.

7. Kecelakaan

Kecelakaan menjadi salah satu hal yang tidak diinginkan, tapi di lain sisi tidak dapat dihindari begitu saja. Kecelakaan biasanya memakan korban dan mengakibatkan kerugian dalam jumlah yang cukup besar.

8. Bahaya

Disebut juga hazard, yaitu suatu kondisi yang dapat menimbulkan kecelakaan. Mulai dari kerusakan, cedera, atau penyakit, sehingga tidak dapat melakukan fungsi yang sudah ditetapkan.

9. Insiden

Sama seperti kecelakaan, insiden merupakan hal yang tidak diinginkan. Hal ini dapat terjadi kapan saja dan menimpa siapa saja.

10. Keamanan

Adalah suatu istilah yang menggambarkan bahwa kegiatan operasional berjalan dengan baik. Kondisi ini jauh dari malapetaka dan hal-hal lain yang dapat menyebabkan kerugian.

11. Risiko

Merupakan akibat yang timbul karena dilaksanakannya suatu hal. Risiko dapat terjadi dalam kurun waktu tertentu atau dalam siklus operasi tertentu.

Baca Juga: Pengertian Asuransi Profesi dan Manfaatnya

Risiko yang Dihadapi Pekerja Kilang Minyak

Banyak orang mengira bahwa bekerja di kilang sangat menyenangkan, bisa memiliki gaji yang besar, dan lain sebagainya. Padahal kenyataannya pekerjaan ini memiliki sejumlah risiko yang jarang diketahui. Risiko tersebut, di antaranya.

1. Pekerjaan Lebih Berat daripada Kuli

Jika kamu ingin bekerja di kilang minyak, maka bersiaplah dengan pekerjaan yang berat. Bahkan jauh lebih berat daripada kuli bangunan. Kamu harus bergelut dengan pekerjaan fisik yang melelahkan, karena harus mengangkut minyak bumi yang beratnya tak karuan.

Pekerjaan fisik semakin memberatkan ketika perusahaan mengeksplorasi daerah baru. Jadi, tidak ada yang menyenangkan dan nyaman selama menjadi pekerja kilang minyak. Belum lagi jika ada kesalahan, yang mana akan melibatkan polisi dan instansi tertentu.

2. Terdapat Risiko Kematian

Setiap pekerjaan memiliki risiko masing-masing, termasuk pekerja kilang minyak. Pekerjaan ini bahkan memiliki tingkat risiko yang besar, karena berkaitan dengan kematian. 

Menggali minyak di perut bumi bukan hal yang mudah seperti yang dipikirkan kebanyakan orang. Nyawa menjadi salah satu taruhannya, terutama jika terjadi kebakaran atau penyebaran gas-gas beracun saat kegiatan operasional dilakukan.

3. Jauh dari Keluarga

Jika ingin berkarir sebagai karyawan di perusahaan minyak, maka bersiaplah untuk jauh dari keluarga. Bukan sehari atau dua hari, melainkan berbulan-bulan. Selama kegiatan pengeboran berlangsung, maka kamu tidak boleh pulang ke rumah untuk menemui keluarga.

Perlu diketahui bahwa tempat pengeboran minyak sering kali berada di lokasi terpencil, bahkan yang tidak ada di Google Map. Selain jauh, sebagian besar lokasi juga tidak memiliki sinyal. Akibatnya, komunikasi dengan keluarga pun menjadi terhambat. 

4. Gaji Tidak Terlalu Besar

Perlu diketahui bahwa jumlah gaji pekerja kilang minyak tidak selamanya besar. Hal ini sangat bergantung pada skala perusahaan tempat bekerja dan posisi yang diduduki. Semakin tinggi posisi, maka semakin besar pula gaji yang diterima.

Jika kamu hanya berstatus sebagai karyawan biasa atau berada di level pertama, gaji yang diterima biasanya cuma sebatas UMR. Bahkan ada perusahaan yang menggaji dengan nominal yang lebih rendah. Hal ini sangat bergantung dengan kebijakan masing-masing perusahaan migas.

5. Persyaratan yang Sulit

Bekerja di kilang minyak atau perusahaan migas tidak semudah yang dibayangkan. Ada banyak persyaratan yang harus dipenuhi. Sebagian besar persyaratan itu tergolong sulit, seperti harus memiliki sertifikat drilling, Basic Safety Training atau BST, hingga Helicopter Underwater Escape Training atau HUET.

Persyaratannya tidak main-main, bukan? Hanya orang-orang yang memenuhi persyaratan dan dianggap kompeten yang bisa bekerja di perusahaan minyak. 

Baca Juga: Tips Menerapkan Kode Etik Karyawan Untuk Kemajuan Karir

Penyebab Utama Terjadinya Risiko dan Kecelakaan Kerja

Sebab dan akibat merupakan suatu hubungan yang berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam industri perminyakan, suatu risiko dan kecelakaan kerja biasanya disebabkan karena hal-hal berikut ini.

1. Adanya Kondisi yang Tidak Aman

Penyebab ini berkaitan erat dengan kerusakan yang terjadi pada mesin atau alat produksi lainnya. Selain itu, kondisi yang tidak mendukung, baik dari segi cuaca, penerangan, tingkat kebisingan, kebersihan, dan proses instalasi yang kurang baik juga akan memengaruhi.

Sebelum bekerja, sebaiknya pastikan bahwa kondisi di sekitar mendukung. Pastikan tingkat keamanan sudah sempurna, penerangan mumpuni, dan tempat kerja selalu dalam keadaan bersih. Dengan begini, terjadinya risiko dan kecelakaan kerja dapat diminimalisir sekecil mungkin.

2. Tindakan yang Tidak Aman

Penyebab terjadinya risiko dan kecelakaan kerja selanjutnya adalah karena tindakan yang tidak aman. Tindakan ini biasa dilakukan oleh para pekerja kilang minyak selama mengangkat atau mengelola minyak bumi. Kurangnya pengawasan dan informasi bisa menjadi alasan utama kenapa pekerja melakukan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan.

Beberapa tindakan tidak aman lainnya yang sebisa mungkin dihindari, di antaranya:

  • Penggunaan peralatan yang tidak tepat
  • Kelalaian dalam bekerja
  • Tidak menggunakan pelindung diri, seperti topi
  • Melakukan sesuatu tanpa diperintah
  • Tidak mengikuti instruksi atasan
  • Bekerja dalam kondisi mabuk, tidak berkonsentrasi, dan mengantuk
  • Menjalankan mesin dengan kecepatan berlebihan
  • Mengangkut material secara berlebihan

3. Sistem Manajemen yang Lemah

Faktor penyebab selanjutnya adalah adanya kelemahan dari sistem manajemen. Hal ini berkaitan dengan instruksi, pengawasan, dan standar yang seharusnya ditetapkan untuk mencegah terjadinya risiko dan kecelakaan kerja.

Kelemahan dari sistem manajemen tidak hanya membahayakan pekerja kilang minyak, tapi juga kelestarian lingkungan hidup. Ketidakseimbangan ekosistem akan memengaruhi kualitas lingkungan.

4. Terjadinya Ledakan, Kebakaran, dan Badai

Penyebab lainnya yang tidak dapat dihindari begitu saja adalah terjadinya ledakan, kebakaran, dan badai saat mengeksplorasi. Ledakan biasanya ditimbulkan karena tekanan udara tinggi yang disertai dengan nyala api. Jika ledakan merambat pada gelombang turbulensi udara, maka hal ini akan menyebabkan kerusakan yang parah.

Kebakaran disebabkan karena akumulasi gas-gas dalam proses eksplorasi tertahan dan disertai dengan adanya sulutan api. Sedangkan badai disebabkan karena faktor cuaca yang tidak dapat diprediksi. Kondisi cuaca yang sangat buruk biasanya akan menghambat kegiatan eksplorasi di wilayah pertambangan.

Baca Juga: Asuransi Komersial: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Pencegahan Dibutuhkan untuk Menghindari Risiko dan Kecelakaan Kerja

Risiko dan kecelakaan kerja sangat rentan terjadi untuk pekerjaan lapangan, seperti di wilayah pertambangan. Maka dari itu, sejumlah pencegahan pun dibutuhkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Mulai dari membuat peraturan yang tegas mengenai lingkungan hidup, menerapkan standarisasi kerja yang baik, dan mengadakan pelatihan serta tindakan persuasif bagi pengusaha dan tenaga kerja agar lebih berhati-hati selama bekerja.

Karyawan juga merupakan aset perusahaan yang sangat berharga, jadi menjaga kesehatan dan keselamatan mereka selama bekerja juga merupakan kewajiban perusahaan sepenuhnya. Lindungi karyawan Anda dengan produk asuransi kesehatan karyawan terbaik yang bisa didapatkan dari Cermati Protect dngan mengisi formulir dibawah ini!