Asuransi Komersial: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Asuransi Komersial: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Pernah mendengar istilah asuransi komersial dan asuransi sosial? Asuransi komersial adalah jenis asuransi yang dikelola oleh perusahaan swasta, dapat dibeli secara bebas oleh masyarakat dengan nominal premi yang berbeda-beda. Sedangkan asuransi sosial adalah asuransi yang dikelola oleh pihak pemerintah, seperti BPJS kesehatan yang sifatnya wajib bagi seluruh pekerja di Indonesia. 


Artikel kali ini akan membahas tentang asuransi komersial secara lengkap. Mulai dari pengertian asuransi komersial, contoh, manfaat, kelebihan, kekurangan, dan cara klaimnya. Yuk, disimak!

Apa yang Dimaksud dengan Asuransi Komersial?

Asuransi komersial adalah salah satu produk keuangan yang ditujukan untuk memproteksi finansial nasabah. Di sisi lain, keberadaan asuransi ini juga untuk mencari keuntungan dan memberikan penghasilan bagi para pemegang saham. Keuntungan tersebut nantinya digunakan untuk pengembangan perusahaan, baik dari segi produk, manfaat, hingga pelayanan. 

Asuransi komersial bersifat sukarela, artinya tidak wajib. Asuransi ini bisa dibeli oleh siapa saja yang merasa membutuhkannya. Nominal premi yang dibayarkan setiap bulan juga sesuai dengan manfaat yang didapatkan.

Manfaat Asuransi Komersial

Berbeda jenis asuransinya, berbeda pula manfaat yang didapatkan. Untuk asuransi komersial sendiri, manfaat yang didapatkan akan disesuaikan dengan jumlah premi. Semakin besar premi, semakin luas pula manfaat yang didapatkan.

Beberapa manfaat asuransi komersial, di antaranya:

  • Manfaat pengobatan, termasuk rawat jalan dan inap
  • Manfaat check up akibat penyakit yang diderita
  • Kebebasan memilih rumah sakit, selama rumah sakit tersebut menjadi mitra asuransi
  • Pelayanan ekstra
  • Santunan harian berupa uang tunai, baik kepada polis maupun kepada pendamping
  • Santunan cacat tetap dan meninggal dunia

Selain manfaat, besaran premi dipengaruhi oleh usia polis. Semakin tua usianya, semakin mahal premi asuransi, karena risiko yang menimpa polis sudah lebih tinggi, seperti risiko penyakit. Beberapa contoh asuransi komersial adalah asuransi kesehatan komersial yang ditawarkan PT Allianz Life Indonesia, PT Prudential Life Assurance, PT AXA Mandiri Financial Services, PT Asuransi Sinarmas, dan lain sebagainya. 

Asuransi komersial tidak hanya dikelola oleh perusahaan swasta, tapi juga oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Asuransi ini dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu asuransi konvensional dan asuransi syariah. 

1. Asuransi Konvensional

Adalah jenis asuransi yang mengalihkan risiko dari tertanggung kepada perusahaan asuransi. Jika nasabah melakukan klaim, maka yang menanggung biayanya adalah pihak asuransi. Inilah guna dari premi yang dibayar oleh nasabah, yang mana keuntungan dari pembayaran premi tersebut akan digunakan untuk keperluan operasional sekaligus meningkatkan pelayanan. 

2. Asuransi Syariah

Konsep dari asuransi syariah sendiri adalah sistem bagi risiko di antara para nasabah asuransi. Akad yang ada di dalamnya bukan lagi akad jual beli, melainkan akad tolong-menolong. Setiap klaim yang diajukan nasabah akan ditanggung oleh rekening tabarru, yang merupakan rekening tempat pengumpulan dana dari seluruh nasabah asuransi syariah. 

Baca Juga: Fungsi Asuransi: Primer, Sekunder, dan Khusus

Kelebihan Asuransi Komersial

Premi asuransi komersial memang lebih mahal daripada asuransi sosial. Namun, premi yang dibayar sesuai dengan manfaat yang didapatkan. Dan pastinya, asuransi komersial menawarkan sejumlah kelebihan sebagai berikut.

1. Jumlah Pertanggungan Lebih Besar

Salah satu perbedaan paling mencolok antara asuransi sosial dan komersial adalah jumlah pertanggungan asuransi komersial lebih besar. Di dalamnya sudah termasuk biaya rawat jalan atau inap, obat-obatan, biaya konsultasi, kamar, dan lain sebagainya. Bisa dikatakan hampir semua biaya pengobatan di cover oleh perusahaan asuransi.

Selain biaya pengobatan, asuransi juga memberikan santunan biaya jika nasabah meninggal dunia atau cacat tetap. Dengan nominal yang bisa mencapai miliaran rupiah. Semakin besar premi yang dibayar, tentu semakin maksimal manfaat yang didapatkan.

2. Produk Perlindungan Lebih Banyak

Produk yang ditawarkan oleh BPJS Kesehatan lebih sedikit. Hanya ada dua produk saja, yaitu BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan. Tak heran apabila iuran per bulannya lebih murah daripada asuransi komersial. 

Sedangkan produk yang ditawarkan asuransi komersial lebih banyak. Selain asuransi kesehatan, ada asuransi jiwa, properti, kendaraan bermotor, pendidikan, dan perjalanan. Bahkan untuk asuransi kesehatan saja bisa dibagi menjadi produk yang berbeda, seperti asuransi penyakit kritis dan asuransi gigi.

3. Proses Klaim Mudah

Keuntungan lainnya adalah proses klaim yang mudah, yaitu menggunakan sistem cashless. Sistem ini memungkinkan nasabah untuk mendapatkan pengobatan secara menyeluruh dengan menunjukkan kartu kepesertaan asuransi kesehatan. Kartu ini ditunjukkan di bagian administrasi rumah sakit. 

Berbeda dengan asuransi sosial yang proses klaimnya lebih ribet dan kompleks. Sebelum mendapatkan pengobatan saja, pasien harus mengunjungi puskesmas atau klik pertama terlebih dahulu. Jika penyakitnya membutuhkan penanganan lanjut, barulah dirujuk ke rumah sakit yang menjadi mitra klik pertama tersebut. 

4. Menanggung Peserta yang Ada di Luar Negeri

Salah satu keuntungan asuransi komersial yang tidak mungkin didapatkan dari asuransi sosial adalah adanya pertanggungan peserta di luar negeri. Jika kebetulan peserta sedang ada di luar negeri, baik saat liburan maupun perjalanan bisnis, maka peserta berhak mendapatkan perawatan medis. Dengan syarat, selama rumah sakit tersebut bermitra dengan perusahaan asuransi.

Sistem klaimnya ada yang cashless, ada juga yang reimburse. Hal ini tergantung dari kebijakan perusahaan asuransi. Untuk informasi lebih jelasnya, kamu bisa membaca di polis asuransi. 

5. Adanya Sistem Pembagian Keuntungan

Beberapa perusahaan asuransi justru menawarkan sistem pembagian keuntungan yang dilakukan beberapa tahun sekali. Pembagian ini ditujukan kepada peserta asuransi khusus. Keuntungan ini tentu tidak didapatkan dari produk asuransi sosial.

Memang, besar keuntungan yang diberikan tidak besar. Mungkin tidak sebanding dengan premi yang dibayar peserta dalam satu tahun. Tapi, setidaknya peserta seperti diberi reward karena telah membayar premi asuransi yang lebih tinggi daripada peserta lainnya.

Baca Juga: Jenis Asuransi Perjalanan, Manfaat, dan Cara Klaim

Kekurangan Asuransi Komersial

Ada kelebihan, ada pula kekurangan. Kekurangan ini mungkin applicable untuk beberapa orang saja. Untuk lebih jelasnya, berikut kekurangan asuransi komersial yang perlu diketahui.

1. Proses Administrasi yang Rumit

Dikatakan rumit, karena harus melewati tahap underwriting. Tahap ini dilakukan untuk menilai risiko yang nantinya akan diterima perusahaan asuransi apabila menyetujui pendaftaran nasabah baru. Biasanya akan mempengaruhi besaran premi yang dibebankan nasabah setiap bulannya. 

2. Premi yang Mahal

Jika dibandingkan dengan asuransi sosial, premi asuransi komersial memang lebih mahal. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena premi ini dapat disesuaikan dengan kondisi finansial. Tapi, perlu diingat jika premi asuransinya murah, manfaat yang didapatkan juga lebih sedikit. 

Cara Klaim Asuransi Komersial

a paper beside a person typing on a laptop
Photo by Kindel Media on Pexels.com

Ingin mengajukan klaim asuransi, tapi bingung tata caranya? Sejatinya, kamu hanya perlu melengkapi beberapa dokumen yang dibutuhkan untuk klaim asuransi kesehatan komersial. Lalu, membawa dokumen tersebut ke rumah sakit saat melakukan pengobatan.

Ambil contohnya saat ingin melakukan klaim asuransi kesehatan di asuransi AXA Mandiri. Maka, dokumen yang perlu dibawa, antara lain:

  • Formulir klaim yang telah diisi lengkap
  • Rekam medis yang telah diisi oleh dokter yang merawat pasien
  • Kwitansi asli dan detail biaya pengobatan, termasuk fotokopi resep obat
  • Fotokopi hasil pemeriksaan lab dan rontgen (pemeriksaan diagnostik)
  • Fotokopi identitas diri
  • Membawa fotokopi SIM dan laporan investigasi dari pihak kepolisian setempat jika terjadi kecelakaan
  • Surat kuasa asli yang ditujukan untuk permintaan data medis ke pihak rumah sakit
  • Surat pernyataan asli yang memaparkan detail tentang pembayaran klaim dari asuransi lain atau BPJS Kesehatan (hanya ditujukan untuk koordinasi manfaat)
  • Kwitansi asli atas terjadinya kelebihan pembayaran pengobatan (untuk koordinasi manfaat dan untuk klaim di atas Rp5.000.000 yang dilengkapi dengan materai Rp10.000)
  • Surat pernyataan penjaminan yang dikeluarkan oleh BPJS (untuk koordinasi manfaat)

Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Beli Asuransi Online

Maksimalkan Proteksi Kesehatanmu dengan Asuransi Komersial

Itu dia penjelasan mengenai asuransi komersial yang perlu diketahui. Jika kamu ingin mendapatkan proteksi maksimal untuk kesehatan, lengkapi kartu kepesertaan BPJS Kesehatan dengan asuransi komersial. Tentunya, dengan membeli produk di salah satu perusahaan asuransi terpercaya dan terbaik yang ada di Indonesia, ya!

Satu hal yang tak kalah penting, yaitu sesuaikan premi dengan proteksi kesehatan yang dibutuhkan. Jika kamu belum terlalu membutuhkan manfaat tertentu, lebih baik pilih produk asuransi kesehatan lain dengan jumlah premi yang lebih terjangkau. Jika nanti sudah merasa butuh, kamu bisa upgrade premi asuransi untuk mendapatkan manfaat yang lebih luas dan maksimal untuk perawatan kesehatanmu. 

Dapatkan penawaran produk asuransi terbaik untuk berbagai kebutuhan terutama untuk kamu yang merupakan seorang pemilik usaha dah ingin melindungi aset bisnis dan terhidnar dari risiko finansial dengan mengisi formulir dibawah ini!