Sering Diabaikan, Ini Fungsi Asuransi Saat Belanja di E-Commerce

Sering Diabaikan, Ini Fungsi Asuransi Saat Belanja di E-Commerce

E-commerce merupakan transaksi business to business (B2B) yang dilakukan menggunakan perantara, seperti smartphone, laptop, atau komputer yang mempertemukan penjual dan pembeli secara online. Transaksi dilakukan secara real time, dimana penjual akan otomatis mengirimkan barang sesuai pesanan pembeli setelah transaksi berhasil dilakukan. Barang-barang yang diperjualbelikan di e-commerce tidak sekedar barang kebutuhan sehari-hari, tapi juga kosmetik, peralatan elektronik, bahkan tiket perjalanan.

Setiap pembelian sebaiknya disertai dengan asuransi sebagai jaminan bahwa barang yang dibeli sampai ke tujuan dengan selamat. Asuransi saat belanja di e-commerce memiliki beberapa fungsi yang dapat meningkatkan pengalaman belanja online.

Fungsi Asuransi Saat Belanja di E-Commerce

Adanya asuransi dapat memaksimalkan perlindungan atas setiap transaksi yang dilakukan oleh pembeli. Terlebih lagi untuk transaksi yang nominalnya besar. Secara garis besar, berikut ini fungsi asuransi saat belanja di e-commerce.

1. Meminimalisir Risiko Kehilangan

Adanya asuransi akan membantu meminimalisir potensi kerugian saat barang hilang dalam proses pengiriman. Hal ini membuatmu merasa lega karena segala risiko kehilangan ditanggung oleh penyedia asuransi yang telah bekerja sama e-commerce. Kasus kehilangan barang dapat diklaim secara online melalui fitur yang disediakan oleh e-commerce yang bersangkutan.

2. Mengurangi Risiko Kerusakan Barang

Asuransi barang juga akan mengurangi risiko kerugian ketika barang yang diterima mengalami kerusakan di perjalanan, seperti barang pecah, lecet, atau sompel di bagian ujungnya. Kasus kerusakan sering kali terjadi, khususnya untuk pembelian peralatan elektronikgadget, perlengkapan pecah belah, dan furnitureDengan asuransi, kerusakan yang disebabkan karena pengiriman bukan lagi menjadi hal yang menakutkan bagi pembeli.

3. Mengurangi Risiko Jika Produk Tidak Sesuai

Perlindungan yang diberikan asuransi e-commerce secara otomatis mengurangi potensi kerugian ketika barang yang diterima pembeli tidak sesuai dengan pesanan. Berkurangnya kerugian ini membuat pembeli semakin diuntungkan karena mendapatkan jaminan yang maksimal saat membeli barang. Maka dari itu, penyertaan asuransi sangat penting bagi kamu yang sering belanja online, khususnya untuk barang yang harganya mahal.

4. Memberikan Jaminan dengan Harga Terjangkau

Biaya asuransi barang tidak terlalu mahal jika dibandingkan dengan manfaat yang bisa didapatkan. Besarnya tergantung dari jenis dan harga barang yang dibeli, jadi harganya cukup bervariasi. Kamu juga dapat menambahkan asuransi tertentu untuk memaksimalkan perlindungan barang.

5. Adanya Proteksi Produk

Berbeda dengan garansi toko, proteksi produk memberi perlindungan atas insiden yang sama sekali belum terjadi. Misalnya, terjadi perampokan saat proses pengantaran barang, kerusakan yang tidak disengaja, dan kerusakan akibat terkena cairan tertentu.

Baca Juga: Tips Membeli Barang Elektronik Murah Berkualitas

Jenis-jenis Asuransi Saat Belanja Online

Untuk memaksimalkan perlindungan produk, e-commerce menyediakan asuransi dengan berbagai macam pilihan. Berikut ini jenis-jenis asuransi yang bisa dibeli saat belanja online.

1. Asuransi Proteksi Produk

Asuransi yang satu ini merupakan perlindungan tambahan untuk produk yang dibeli dengan harga yang terjangkau. Mulai dari Rp500. Asuransi jenis ini memberikan proteksi untuk pembelian gadget, elektronik, kerusakan total, hingga proteksi furniture.

Proteksi ini memberikan perlindungan atas kerusakan maupun kehilangan barang. Produk asuransi ini berlaku sampai dengan 24 bulan, dan mulai aktif saat barang diterima oleh pembeli.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membeli asuransi proteksi produk di e-commerce:

  • Menjamin kerusakan produk akibat penggunaan setelah diterima oleh pembeli
  • Proteksi produk berlaku selama 12 bulan sejak barang diterima oleh pembeli, kecuali untuk produk kecantikan dan makanan
  • Biaya preminya terpisah dari asuransi pengiriman

2. Asuransi Pengiriman

Jenis produk asuransi berikutnya adalah asuransi pengiriman. Asuransi ini memberikan perlindungan atas kerusakan atau kehilangan selama proses pengiriman. Mulai dari saat barang dipindahkan dari lokasi yang satu ke lokasi lainnya, hingga barang sampai ke alamat penerima.

Biaya pertanggungjawaban diberikan untuk semua opsi pengiriman, baik melalui darat, laut, maupun udara. Asuransi ini biasanya sudah ditambahkan otomatis ke tagihan pembeli dan sifatnya wajib di e-commerce. Tapi, ada juga yang harus dipilih secara manual.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membeli asuransi pengiriman di e-commerce:

  • Klaim memiliki batasan waktu, yaitu 7 hari untuk kurir konvensional dan 3×24 jam untuk kurir instan
  • Biaya pertanggungan yang diberikan senilai harga barang + biaya pengiriman + biaya retur per invoice
  • Wajib melampirkan bukti resi fisik kepada e-commerce

3. Proteksi Tagihan

Dengan proteksi tagihan, konsumen akan mendapatkan proteksi saat membayar tagihan untuk produk-produk digital. Mulai dari tagihan listrik, TV kabel, internet, dan pascabayar. Besaran premi yang dikenakan berbeda-beda, seperti Rp2.000, Rp3.000, dan lain sebagainya.

Setiap pembelian proteksi tagihan, konsumen berhak mendapatkan kompensasi dengan nilai tertentu. Misalnya, untuk tagihan yang preminya Rp3.000, konsumen memperoleh kompensasi sebanyak 500.000. Jika setelah dibayar terdapat kendala pada produk tagihan, maka e-commerce akan memberikan kompensasi sesuai nominal yang ditetapkan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membeli proteksi tagihan di e-commerce:

  • Proteksi tagihan tidak dapat dibatalkan atau dikembalikan kepada pembeli
  • Terdapat batas waktu pengajuan klaim, biasanya 30 hari
  • Klaim diproses dalam 5 hari kerja untuk mengetahui apakah pengajuan klaim diterima atau ditolak

4. Asuransi Perjalanan

Beberapa e-commerce di Indonesia juga menyediakan pembelian tiket pesawat atau kereta api online, baik di website maupun di aplikasi. Setiap pembelian dilengkapi dengan asuransi perjalanan untuk memproteksi diri dari berbagai hal-hal buruk yang mungkin terjadi selama di jalan. Tentunya, dengan besar premi yang sudah ditetapkan sesuai kesepakatan antara e-commerce dan penyedia asuransi perjalanan.

Dengan membayar premi yang terjangkau, konsumen mendapatkan perlindungan dan jaminan keselamatan selama di perjalanan. Selain kecelakaan, masalah keterlambatan perjalanan juga dicover oleh penyedia asuransi. Tentu, dengan kebijakan yang berlaku agar konsumen dapat melakukan klaim atas keterlambatan yang terjadi.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat membeli asuransi perjalanan di e-commerce:

  • Hanya berlaku selama di perjalanan
  • Pengajuan klaim memiliki batasan waktu
  • Memerlukan dokumen tertentu untuk mendukung pengajuan klaim

Baca Juga: Manfaat dan Jenis Asuransi Barang Elektronik

Contoh Tabel Perbandingan untuk Transaksi Menggunakan Asuransi Pengiriman dan Tanpa Asuransi

ContohDengan Asuransi PengirimanTanpa Asuransi Pengiriman
Perhitungan invoiceHarga produk: Rp200.000Ongkos kirim: Rp10.000Premi asuransi: Rp1.200Total transaksi: Rp211.200Harga produk: Rp200.000Ongkos kirim: Rp10.000Total transaksi: Rp210.000
Jumlah penggantian jika rusak atau hilangPartner asuransi akan memberikan ganti rugi sebesar harga produk + ongkos kirim yaitu Rp210.000

Jika seller mengaktifkan asuransi, maka seller akan menerima penerusan dana sebesar 100% dari harga produk senilai Rp200.000.
Risiko barang hilang atau rusak menjadi tanggung jawab seller. Partner logistik akan memberi biaya ganti rugi sebesar 10x lipat ongkos kirim atau seharga barang (mana yang paling rendah)

Contoh: Harga produk adalah Rp200.000, sedangkan 10 kali lipat ongkos kirim adalah 10x Rp10.000 = Rp100.000, maka penggantian ke seller adalah Rp100.000 karena inilah nilai yang paling rendah
Biaya returGratisAda biaya tambahan di luar invoice

Cara Mengajukan Klaim Asuransi Produk di E-Commerce

Jika terjadi kehilangan, kerusakan, atau masalah lainnya yang masuk dalam proteksi asuransi, maka pembeli dapat mengajukan klaim kepada e-commerce yang bersangkutan. Adapun cara mengajukan klaim di e-commerce adalah sebagai berikut:

  • Buka aplikasi e-commerce tempatmu berbelanja
  • Pilih produk yang bermasalah, kemudian klik ajukan klaim
  • Isi seluruh informasi yang dibutuhkan, seperti alasan klaim secara lengkap, foto dan video untuk mendukung proses klaim
  • Setelah itu, penyedia asuransi yang bekerja sama dengan e-commerce akan mengajukan review atas klaim yang diajukan oleh pembeli
  • Tunggu selama beberapa hari kerja untuk mengetahui hasil keputusan klaim
  • Jika klaim disetujui, maka biaya ganti rugi akan diberikan

Baca Juga: Jenis Asuransi Perjalanan, Manfaat, dan Cara Klaim

Cek Syarat dan Ketentuan Produk Asuransi di E-Commerce

Membeli asuransi saat belanja online adalah langkah yang bijak untuk mendapatkan perlindungan atas produk yang dibeli. Tidak hanya perlindungan atas kerusakan atau kehilangan barang yang terjadi dalam proses pengiriman, tapi juga kerusakan akibat penggunaan setelah barang diterima. Dengan biaya premi yang cukup terjangkau, pembeli akan mendapatkan perlindungan maksimal dan kompensasi yang sudah ditetapkan.

Meski demikian, sebaiknya baca syarat dan ketentuan tiap produk asuransi karena pengajuan klaim tidak berlaku untuk semua jenis kondisi. Apalagi syarat dan ketentuan di setiap e-commerce berbeda-beda. Jangan sampai karena tidak tahu informasinya, kamu malah merugi di kemudian hari.

Dapatkan penawaran produk asuransi e-commerce terbaik di Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!