7 Kilang Minyak Terbesar di Indonesia, Wajib Tahu!
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. Minyak menjadi industri yang memiliki peranan penting dalam perekonomian. Tak heran apabila negara ini memiliki kilang minyak di Indonesia sebagai tempat untuk mengolah minyak mentah.
Minyak yang berhasil diolah dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau diolah kembali menjadi produk lain. Produk ini nantinya akan dijual ke masyarakat atau diekspor untuk menambah devisa negara.
Mengenal Cara Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi atau crude oil merupakan minyak mentah yang wujudnya berupa cairan kental berwarna hitam. Cairan ini belum dapat dimanfaatkan, karena harus diolah terlebih dahulu melalui beberapa proses pengolahan.
Terdapat dua tahap dalam pengolahan minyak bumi, di antaranya.
1. Pengolahan Minyak Bumi Tahap Pertama
Dalam tahap pertama, pengolahan minyak bumi dilakukan menggunakan distilasi bertingkat, yaitu distilasi yang dilakukan secara berulang-ulang. Dari sini akan didapatkan hasil pengolahan berdasarkan perbedaan titik didih.
Terdapat lima fraksi dari proses pengolahan secara distilasi bertingkat, di antaranya:
- Fraksi pertama, menghasilkan gas yang akan dicairkan kembali atau sering disebut LPG. Gas ini digunakan untuk bahan bakar kompor gas atau mobil BBG.
- Fraksi kedua, menghasilkan bensin premium atau petrokimia lainnya.
- Fraksi ketiga, menghasilkan kerosin (minyak tanah) dan avtur.
- Fraksi keempat, menghasilkan solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel
- Fraksi kelima, berisi hidrokarbon yang akan diolah menjadi senyawa karbon, aspal, maupun lilin.
2. Pengolahan Minyak Bumi Tahap Kedua
Pengolahan tahap kedua merupakan proses lanjutan dari tahap pertama. Terdapat empat proses dalam pengolahan ini, di antaranya:
- Perengkahan, yaitu perubahan struktur kimia dari senyawa hidrokarbon. Di dalamnya meliputi, pemecahan rantai, pembentukan alkil, penggabungan rantai karbon, perubahan struktur, dan perubahan isomer.
- Ekstraksi, yaitu proses pembersihan produk menggunakan pelarut untuk mendapatkan kualitas terbaik.
- Kristalisasi, yaitu proses pemisahan produk berdasarkan titik cairnya. Misalnya, dari hasil pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan, maka akan didapatkan produk sampingan yaitu lilin.
- Treating, yaitu proses pembersihan dari kontaminasi. Kotoran dibersihkan dengan cara menambahkan larutan soda kaustik, tanah liat, atau hidrogensi.
Baca Juga: Pengiriman Kargo: Pengertian, Jenis, dan Cara Penggunaan
7 Kilang Minyak Terbesar di Indonesia

Berikut ini 7 nama kilang minyak terbesar di Indonesia, baik yang dikelola oleh BUMN maupun pihak swasta.
1. Minyak Bumi Kasim
Kilang Kasim yang memiliki nama lengkap PT Kilang Pertamina Internasional RU VII Kasim ini berada di Kabupaten Sorong, Papua Barat. Kilang minyak ini telah beroperasi sejak Juli 1997 silam di atas permukaan tanah yang memiliki luas 80 hektar. Kilang minyak Kasim dapat memproduksi sekitar 10.000 barel minyak bumi per harinya yang diambil dari wilayah Walio dan Salawati.
Saat ini, kilang minyak Kasim tengah berupaya untuk membangun fasilitas empat tangki. Kapasitas yang diharapkan adalah 110.000 barel dengan tingkat dwt sebesar 50.000 dwt.
Adanya fasilitas yang canggih ini diharapkan dapat meningkatkan produksi minyak di Kasim. Dengan demikian, kilang ini dapat memperluas jangkauan penjualan, baik di luar daerah maupun di luar negeri.
2. Kilang Pangkalan Brandan
Selain dinobatkan sebagai kilang minyak tertua di Indo, kilang Pangkalan Brandan merupakan salah satu yang sudah berhenti beroperasi. Kilang ini didirikan pada tahun 1883 oleh Aeliko Jans Zijlker.
Kala itu, Aeliko tidak sengaja menemukan cadangan minyak di daerah Telaga Said. Tepat pada tahun 1891, De Koninklijke memulai pembangunan kilang minyak. Setelah hampir 5 dekade menguasai kilang minyak, Belanda terpaksa menyerahkan kilang tersebut kepada Jepang pada tahun 1941.
Pejuang lokal membakar kilang minyak Pangkalan Brandan setelah perang pasifik usai, karena Belanda kembali datang untuk menguasainya. Pada tahun 1957, pemerintah Indonesia membangun pertamina yang kemudian dikelola oleh PT Pertamina. Kilang minyak kurang lebih beroperasi selama 60 tahun sebelum akhirnya berhenti di tahun 2007.
3. Kilang Cilacap
Kilang minyak di Indonesia selanjutnya adalah kilang Cilacap yang dikelola oleh PT Pertamina. Kilang ini diresmikan oleh pemerintah pada tahun 1990. Sampai saat ini, kilang Cilacap sudah menghasilkan banyak produk minyak mentah untuk kebutuhan sehari-hari, seperti aspal.
Produk lain yang dihasilkan adalah heavy aromate, yaitu produk sampingan berbahan solvent dan lube base oil yang merupakan bahan baku pembuat pelumas. Sebagai daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, kilang Cilacap mampu memproduksi 345.000 barel per hari. Jadi, kilang ini mampu memasok 34% kebutuhan BBM nasional, dan 60% khusus di Pulau Jawa.
Kegiatan operasional kilang Cilacap tidak selalu berjalan mulus. Kilang ini telah tujuh kali mengalami kebakaran sejak pertama kali beroperasi di Indonesia. Kebakaran yang pertama terjadi pada tahun 1995, dan yang terakhir tahun 2021.
Baca Juga: Apa Itu K3? Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Ruang Lingkup
4. Kilang Balikpapan
Penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia adalah kilang Balikpapan. Kilang ini didirikan pada tahun 1921 setelah aksi eksplorasi dan pengeboran minyak pertama dilakukan. Tepatnya di Sumur Mathilda, Balikpapan pada tahun 1897.
Proses pembangunan kilang dilakukan oleh Shell Transport & Trading LTD tahun 1899, dan akhirnya mulai beroperasi tahun 1922. Pada tahun 1980, pemerintah Indonesia berhasil membeli kilang Balikpapan. Sejak saat itu, kilang ini resmi dikelola oleh PT Pertamina.
Sejauh ini, kilang Balikpapan bisa dikatakan sebagai kilang yang berhasil menyuplai minyak mentah terbanyak di Indonesia. Ke depannya, kilang ini diharapkan mampu menghasilkan 360.000 barel minyak per harinya. Jika hal ini terjadi, maka kilang minyak yang memiliki kapasitas produksi terbesar di Indonesia adalah kilang Balikpapan.
5. Kilang Dumai atau Sek Pakning
Dumai merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Riau. Selain dikenal sebagai kota penghasil kelapa terbesar di Indonesia, Dumai juga dikenal sebagai kota minyak. Kapasitas produksi yang dihasilkan sebanyak 127.000 barel per harinya, baik BBM maupun non BBM.
Produk BBM yang dihasilkan berupa avtur, minyak diesel, minyak bakar, minyak tanah, dan solar. Sedangkan produk non BBM yang dihasilkan berupa solvent, gas LPG, dan green coke.
Kota Dumai telah memiliki tiga industri minyak saat ini, di antaranya:
- Chevron Pacific Indonesia yang bergerak di industri pertambangan dan ekspor migas
- PT Pertamina untuk pengolahan dan distribusi migas dalam negeri
- PT Bukit Kapur Reksa untuk pengolahan minyak sawit
6. Kilang Cepu
Kilang Cepu merupakan salah satu kilang minyak tertua di Indo yang menduduki peringkat ketiga. Kilang ini berada di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Pembangunan kilang minyak pertama kalinya dilakukan pada tahun 1889 oleh De Dordtsche Petroleum Maatschappij.
Kilang Cepu sudah beberapa kali berganti pengelola setelah Indonesia merdeka. Awalnya dikelola oleh Perusahaan Perminyakan Teknologi Minyak dan Gas Bumi (PPPTMGB), kemudian oleh Lembaga Minyak dan Gas (LEMIGAS), PT Migas, dan PPSDM Migas yang berada di bawah Kementerian ESDM.
Produk minyak yang dihasilkan kilang Cepu adalah solvent dan Pertasol. Ada juga bahan bakar solar dan long residu.
Baca Juga: Pengertian Kecelakaan Kerja dan Cara Meminimalisirnya
7. Kilang Minyak Balongan
Kilang minyak di Indonesia yang terakhir berada di Balongan, Jawa Barat. Kilang ini dimiliki oleh PT Pertamina (Persero) yang beroperasi sejak tahun 1994. Sebagai salah satu kilang minyak terbesar di Indonesia, Balongan berhasil memproduksi 125.000 per hari.
Produksi minyak mentah yang dihasilkan tidak hanya untuk meningkatkan pendapatan negara. Sebab, kilang Balongan turut serta dalam menjaga kestabilan pasokan minyak di DKI Jakarta, Banten, dan sebagian daerah di Jawa Barat.
Satu hal yang menarik adalah kilang ini memiliki Nelson Complexity Index tertinggi di Asia dengan nilai rata-rata 11,7. Kilang ini akan terus berusaha mengembangkan bisnis menggunakan teknologi terbaru untuk menghasilkan produk terbaru dengan standar kualitas internasional. Tak heran jika kilang Balongan dikabarkan akan menjadi salah satu daerah penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia pada tahun 2025 mendatang.
Pengelolaan yang Tepat Akan Meningkatkan Devisa Negara
Bukan menjadi rahasia umum bahwa Indonesia merupakan salah satu negara paling kaya di dunia. Hal ini dibuktikan dengan hasil alam yang melimpah, seperti minyak bumi. Sampai saat ini, sudah ada beberapa kilang minyak yang beroperasi untuk memproduksi minyak mentah menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan non BBM.
Jika hasil alam ini dikelola dengan baik, Indonesia mungkin akan menjadi negara pengekspor minyak terbesar di dunia beberapa tahun kemudian. Dengan pasokan yang besar ini, cadangan devisa negara berpotensi meningkat secara tajam. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!
Dapatkan penawaran produk Asuransi Umum Terbaik untuk melindungi aset bisnis berharga Anda di Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!