10 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Inspeksi Alat Berat

10 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Inspeksi Alat Berat

Inspeksi merupakan aktivitas yang wajib dilakukan untuk memeriksa komponen pada kendaraan. Tidak hanya kendaraan pribadi, seperti motor dan mobil, tapi juga alat berat yang digunakan untuk kebutuhan proyek tertentu. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja alat berat, produktivitas, dan umur pemakaian alat berat itu sendiri. 

Dalam melakukan inspeksi, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan agar alat berat dapat bekerja secara optimal. Selain itu, inspeksi juga memudahkan Anda untuk mengetahui mesin yang terawat atau sering diabaikan. Lantas, apa saja yang harus diperhatikan saat inspeksi alat berat?

10 Hal yang Harus Diperhatikan Saat Inspeksi Alat Berat

1. Usia Alat Berat

Pertama adalah mengetahui usia alat berat. Inspeksi ini bertujuan untuk memperkirakan usia ketahanan alat berat sewaktu dioperasikan. Usia yang terlalu tua sejatinya membutuhkan perawatan yang banyak dan intens, sehingga mesinnya dapat bekerja secara optimal tanpa hambatan.

Sedangkan usia mesin yang masih mudah, seperti 2-3 tahun sejatinya tidak memerlukan perawatan yang intens. Hanya saja perawatan basic atau standar seperti memelihara mesin kendaraan pada umumnya. Tidak banyak komponen mesin yang perlu diganti juga, jadi tentunya dapat menghemat cost atau biaya perawatan yang dikeluarkan. 

2. Sejarah Pemakaian Mesin

Inspeksi selanjutnya adalah mencari tahu sejarah pemakaian mesin alat berat. Langkah ini sangat disarankan untuk pembelian alat berat bekas karena Anda tidak mengetahui sejarah pemakaian pengguna sebelumnya. Untuk memudahkan proses inspeksi, Anda bisa meminta riwayat perawatan yang pernah dilakukan untuk mengetahui sejauh mana mesin dirawat oleh pengguna sebelumnya.

Mesin yang dirawat dengan baik otomatis tidak menimbulkan banyak masalah saat alat berat dioperasikan, meski usia alat berat sudah tua. Sedangkan mesin yang tidak dirawat rentan mengalami kemacetan atau masalah saat dioperasikan, sehingga dapat menghambat keberlangsungan suatu proyek. Selain itu, biaya perawatan yang perlu dikeluarkan juga lebih besar karena banyak komponen yang perlu diperbaiki.

3. Jam Operasional Mesin

Meski bukanlah poin pertama yang perlu dipertimbangkan, tapi melakukan inspeksi pada jam operasional mesin sangat berguna. Inspeksi ini bertujuan untuk memberitahukan tentang sejauh mana mesin digunakan. Apakah mesin masih dapat digunakan untuk masa mendatang atau perlu diganti?

Pada poin ini, Anda bisa menghitung alokasi biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengetahui apakah harga beli alat berat bekas sepadan dengan biaya perawatannya. Anda dapat memeriksa bagian odometer untuk mengetahui jarak tempuh mesin selama ini.

Jam operasional yang terlalu tinggi sejatinya akan menurunkan kinerja mesin. Akibatnya, kinerja menjadi kurang optimal karena ada part yang perlu diperbaiki atau diganti. Namun selama pengguna sebelumnya merawat mesin dengan baik, maka mesin mampu memberikan kontribusi yang tinggi dalam proyek. 

4. Bagian Fluid

Sebelum memutuskan membeli alat berat, terutama yang bekas, pastikan Anda meluangkan waktu untuk memeriksa cairan di bagian dalam. Evaluasi cairan pada mesin, seperti bagian transisi, cairan pendingin, oli, dan sistem hidrolik akan memberikan informasi tentang bagaimana perawatan mesin yang sebenarnya. Jika cairannya kotor, itu artinya mesin tidak dirawat dengan baik, dan sebaliknya.

Waspada kondisi yang lebih memprihatinkan, yaitu saat ada air di dalam oli mesin. Hal ini dapat menyebabkan masalah yang serius pada mesin, bahkan dapat memicu kerusakan. Selain itu, waspadai pula oli yang keruh, adanya oli di bagian coolant, dan kondisi coolant yang menggelembung.

Masing-masing masalah yang disebutkan di atas dapat menyebabkan kerusakan. Jika tingkat kerusakan parah, maka biaya untuk memperbaikinya pun lebih mahal. Sebaiknya hitung estimasi biaya perawatan yang perlu dikeluarkan sebelum menawar alat berat. 

5. Tanda-tanda Keausan

Namanya mesin bekas, sudah pasti tidak sesempurna mesin baru. Meski begitu, salah satu tanda yang perlu diperhatikan, yaitu tanda keausan. Terutama jika sudah muncul masalah yang serius, seperti mesin berkarat, penyok, dan berbekas akibat aktivitas las dalam proses perbaikan.

Keausan yang serius dapat menyebabkan kerusakan yang parah di masa mendatang. Jadi, luangkan waktu untuk memeriksa bagian-bagian penting, seperti bearings, mounts, dan spring coils

Adapun tanda-tanda keausan yang perlu diwaspadai adalah sebagai berikut:

  • Coolant berada di dalam oli, dan sebaliknya
  • Mesin sulit dinyalakan
  • Mesin berasap
  • Mesin mudah panas
  • Terjadi kebocoran pada oli 
  • Struktur mesin rusak
  • Pin yang ada pada undercarriage longgar

Baca Juga: Tips Perawatan Alat Berat dengan Benar

6. Dokumentasi Perawatan

Melakukan inspeksi pada fisik alat berat memang penting, tapi jangan lupa untuk memperhatikan dokumentasi perawatan yang dilakukan pengguna sebelumnya. Apakah perawatan dilakukan di bengkel yang sudah terotorisasi? Apakah komponen yang digunakan adalah komponen bawaan?

Kedua pertanyaan di atas dapat terjawab jika Anda meminta dokumentasi perawatan kepada pengguna sebelumnya. Di sini akan terlihat dengan jelas riwayat perawatan yang dilakukan selama masa penggunaan alat berat. Dengan begini, Anda bisa mempertimbangkan dengan matang sebelum memutuskan untuk membeli.

Adapun sejumlah informasi yang bisa didapatkan dari dokumen perawatan, di antaranya:

  • Jadwal interval penggantian fluid
  • Kondisi suspensi, mesin, hidrolik, dan transmisi
  • Catatan penggantian oli

7. Knalpot Mesin

Inspeksi selanjutnya adalah pada knalpot mesin. Perhatikan suara atau getaran yang muncul saat mesin dinyalakan. Tujuannya untuk mengetahui kondisi mesin yang sebenarnya. 

Sehat atau tidaknya knalpot mesin dapat diketahui lewat warna asap yang muncul saat menyalakan mesin. Terdapat tiga warna asap serta penyebabnya, yaitu:

  • Asap warna hitam : tanda bahwa pencampuran bahan bakar dan udara tidak sempurna. Kondisi ini disebabkan karena penyaringan yang tidak memadai.
  • Asap warna putih : tanda adanya percampuran antara coolant dan air di dalam oli akibat terbukanya kepala gasket.
  • Asap warna biru : tanda bahwa ring atau seal valve kendor atau rusak, sehingga banyak oli yang masuk dan menyebabkan mesin overheating.

8. Keakuratan Kinerja Mesin

Akurat atau tidaknya kinerja mesin dapat dilihat dari tiga aspek berikut, yaitu attachment, teknologi, dan pengoperasian umum dari peralatan industri. Jika diabaikan, maka hal ini dapat menyebabkan masalah pada proyek di masa mendatang. Misalnya, proyek terbengkalai atau membengkaknya biaya dari estimasi yang diperhitungkan.

Mengoperasikan mesin yang tidak akurat pun dapat membahayakan nyawa. Tidak hanya operator yang mengoperasikan alat berat, tapi juga pekerja di sekitar. 

9. Kondisi Kabin

Mengecek kondisi kabin adalah inspeksi lanjutan yang perlu dilakukan sebelum membeli alat berat. Kondisi kabin yang terawat dapat dilihat dari tools atau kemudi yang ada di dalamnya. Jika semuanya lengkap dan berada pada posisi yang seharusnya, berarti alat berat digunakan dengan baik dan benar.

Cek juga apakah tools atau kemudi berfungsi dengan baik. Mulai dari pedal, roda gigi, sticks, dan dashboard. Adanya kain pelapis yang utuh di dalam kabin juga menjadi pertanda bahwa kabin dirawat dengan baik.

Kabin merupakan ruangan tempat operator bertugas. Tingkat kenyamanan kabin sangat perlu diperhatikan karena dapat mempengaruhi produktivitas seorang operator. Semakin produktif kerjanya, semakin cepat pula proyek terselesaikan. 

10. Melakukan Test Drive

Poin terakhir adalah melakukan test drive atau uji coba sebelum membeli alat berat. Sama seperti saat membeli mobil, di sini Anda mencoba untuk mengemudikan alat berat. Inspeksi tingkat kemampuannya dengan spesifikasi yang tertera dengan melakukan uji angkat beban pada batu atau tanah. 

Rasakan getaran atau suara yang muncul selama proses pengangkatan beban. Jika terdapat getaran atau suara yang tidak lazim, maka Anda perlu mencari tahu sumbernya. Lalu, mengecek bagian tersebut dengan seksama.

Apakah ada kebocoran pada bagian tertentu? Apakah ada kilau di kaca yang mengganggu visibilitas saat mengoperasikan alat berat? Cek sedetail mungkin agar Anda membeli alat berat yang sesuai. 

Baca Juga: 8 Komponen Alat Berat yang Wajib Diservis

Inspeksi yang Teliti Melancarkan Pembelian Alat Berat

Itu dia hal yang harus diperhatikan saat melakukan inspeksi pada alat berat. Inspeksi yang teliti sejatinya akan menjauhkan Anda dari berbagai masalah yang merugikan di masa mendatang, sehingga pembelian menjadi lancar. Bila perlu, ajaklah kolega yang paham betul mengenai mesin alat berat, sehingga harga beli alat berat sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Untuk setiap pembelian alat berat, sebaiknya sematkan asuransi alat berat sebagai bentuk proteksi di masa mendatang. Asuransi akan memberikan ganti rugi berupa penggantian biaya perbaikan untuk kerusakan yang tertera pada polis, jadi Anda bisa menghemat biaya operasional selama menggunakan alat berat untuk proyek.

Melindungi alat berat dari berbagai risiko penting untuk kelancaran dan efisiensi proyek konstruksi dan pertambangan. Kerusakan, kecelakaan, dan pencurian bisa menyebabkan kerugian besar, sehingga asuransi yang tepat sangat krusial. Cermati Protect menawarkan produk asuransi umum untuk melindungi alat berat dari berbagai risiko. Dengan asuransi ini, pemilik alat berat dapat fokus pada proyek dengan tenang dan efisien. Untuk mengetahui informasi selengkapnya silahkan mengisi formulir dibawah ini!