Mengenal Bahan Material Konstruksi dan Tips Memilihnya

Mengenal Bahan Material Konstruksi dan Tips Memilihnya

Material konstruksi merupakan komponen penting yang akan dibutuhkan dalam pembangunan sebuah rumah maupun jenis bangunan lainnya. Hal ini menjadi salah satu alasan mengapa sangat penting untuk memilih material yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan pembangunan itu sendiri. 

Pemilihan material konstruksi harus dilakukan dengan pertimbangan yang tepat, sehingga bangunan yang dihasilkan juga benar-benar sesuai dengan kebutuhan. Hal ini penting, untuk memastikan bangunan yang dihasilkan awet dan tidak mudah mengalami kerusakan. 

12 Bahan Material Konstruksi yang sering Digunakan 

Pada dasarnya, ada banyak sekali bahan material konstruksi yang bisa ditemukan di pasaran. Harga berbagai bahan material ini juga tentu beragam, tergantung jenis dan lokasi penjualannya. Hal ini akan memudahkan pemilihan bahan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan. 

Berikut ini adalah beberapa bahan material konstruksi yang paling umum dan sering digunakan: 

Jenis Bahan MaterialKeterangan
1. Batu BataMerupakan salah satu bahan konstruksi yang paling sering digunakan. Jika dibandingkan dengan batako, harga bata merah memang lebih tinggi. Namun hal tersebut sepadan dengan kualitas dan daya tahan material yang satu ini. Bata merah tersedia dalam ukuran besar dan kecil, sehingga bisa disesuaikan dengan kebutuhan bangunan itu sendiri.
2. SemenMemiliki fungsi sebagai perekat untuk batu bata, sehingga bangunan jadi kokoh dan tidak mudah ambruk. Selain itu, semen akan dibutuhkan sebagai perekat keramik maupun batu yang dijadikan sebagai lantai dan pondasi bangunan. Penggunaan bahan konstruksi yang satu ini harus diawali dengan
3. PasirMerupakan bahan material yang akan digunakan sebagai campuran semen. Pasir sendiri memiliki bentuk alami bertekstur butiran yang tajam, sehingga cocok untuk dijadikan sebagai bahan batu bata maupun pondasi bangunan. Pasir yang menggumpal saat digenggam biasanya memiliki kualitas yang buruk, begitu juga dengan pasir yang memiliki campuran lumpuh lebih dari 5%. 
4. Batu KerikilMerupakan bahan material yang paling sering dipakai sebagai campuran pasir dan semen yang akan dibuat menjadi beton. Ukuran batu kerikil sendiri terbilang beragam, mulai dari 5-50 milimeter dengan rentang jarak per 5 milimeter. Setiap jenis ukuran batu kerikil akan memiliki manfaat yang berbeda-beda dalam pembangunan. 
5. Besi BetonMerupakan bahan bangunan yang berperan menjadi rangka bangunan itu sendiri. Bahan material yang satu ini bisa ditemukan dalam ukuran yang beragam. Selain itu, besi beton juga bisa ditemukan dalam beberapa jenis yang berbeda, mulai dari yang berulir, polos, hingga yang menyerupai kanal. Penggunaan besi beton biasanya akan dibuat berbentuk kerangka yang diisi dengan campuran pasir serta semen.
6. KayuMenjadi salah satu bahan material yang cukup banyak difavoritkan. Pemilihan kayu ini biasanya harus dilakukan dengan hati-hati, agar material tersebut bisa awet dan tidak mudah mengalami pelapukan. Kayu Rasamala maupun kayu Samarinda merupakan jenis kayu Kalimantan yang banyak dijadikan sebagai bahan material. Namun jika sulit menemukan kedua jenis kayu tersebut, maka pastikan untuk memilih jenis kayu lainnya yang memiliki kandungan air di bawah 20% saja.
7. GentengGenteng merupakan atau yang menjadi salah satu bagian penting bangunan. Genteng memiliki fungsi sebagai pelindung bangunan dari sinar matahari, hujan dan juga terpaan angin. Meski terbuat dari campuran tanah liat yang dibakar, genteng memiliki daya tahan yang cukup kuat terhadap cuaca, baik itu cuaca panas maupun hujan. Hal ini membuat bahan material tersebut awet dan bisa digunakan selama bertahun-tahun, apalagi jika gentengnya memiliki kualitas yang baik.
8. TriplekTriplek menjadi salah satu bahan material yang terbilang populer dan banyak digunakan. Pada umumnya, bahan material yang satu ini biasa digunakan untuk menutup bagian langit-langit bangunan, sehingga bagian atap/ gentengnya tidak terlihat. Selain itu, penutupan seperti ini juga akan membuat bangunan lebih estetik dan terlihat rapi. Triplek biasanya dicat dengan rapi, agar terlihat lebih menarik. 
9.PakuPaku adalah bahan material yang banyak dibutuhkan dalam pembangunan. Benda yang satu ini biasanya digunakan untuk menyatukan kayu maupun bahan material lainnya, sehingga bisa membentuk struktur bangunan yang diinginkan. Selain itu, paku juga sering digunakan dalam proses pemasangan keramik, agar keramik bisa terpasang secara presisi. 
10. Pipa – pipaPipa juga menjadi salah satu bahan material konstruksi yang banyak dibutuhkan. Pipa akan menjadi saluran air di dalam bangunan, sehingga bahan material yang satu ini terbilang sangat penting. Pipa akan banyak digunakan dalam pemasangan saluran air bersih, air pembuangan dari kamar mandi, wastafel, dan yang lainnya. 
11. CatMaterial yang satu ini akan dibutuhkan dalam proses finishing, baik itu untuk interior maupun eksterior bagunan. Pemilihan warna yang tepat merupakan salah satu poin penting untuk bahan bangunan yang satu ini. Selain itu, memilih jenis cat yang tepat dan berkualitas juga akan membantu menjaga daya tahan cat yang digunakan. 
12. KeramikKeramik adalah material konstruksi yang biasa digunakan sebagai pelapis pada permukaan lantai maupun dinding. Selain memberi kesan bersih pada lantai, keramik juga akan membuat bangunan terlihat lebih rapi dan estetik. 

Baca Juga: Cara Membangun Rumah Tahan Gempa dan Contoh Desain Bangunannya

Tips Memilih Material Konstruksi 

Harga material konstruksi tidak selalu menjadi pertimbangan pertama dalam memilih jenis material itu sendiri. Penting untuk selalu mempertimbangkan kualitas material, sebab hal ini akan berpengaruh pada daya tahan dan juga tampilan bangunan yang akan dibangun. 

Berikut ini adalah beberapa tips memilih material konstruksi yang perlu dijadikan sebagai pertimbangan: 

1. Sesuaikan dengan Kondisi Lingkungan

Pembangunan sebuah rumah atau bangunan tentu harus dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan. Hal ini akan dipengaruhi oleh banyak hal, termasuk kondisi lingkungan bangunan itu sendiri, misalnya daerah tropis, wilayah 4 musim, dan yang lainnya. Penting untuk memilih material bangunan yang sesuai dengan kondisi lingkungan sekitar, agar kelak bangunan yang dihasilkan nyaman dan aman saat digunakan. 

2. Sesuaikan Material dengan Estetika yang Diinginkan

Nilai estetika dan pemilihan desain sebuah bangunan tentu akan berpengaruh pada pemilihan jenis materialnya. Jika menginginkan detail tertentu pada bangunan, maka bisa saja akan dibutuhkan material yang “istimewa” dan sedikit sulit untuk didapatkan, misalnya jenis kayu atau batuan tertentu. Hal yang sama juga berlaku untuk berbagai desain unik dan memiliki ciri khas tertentu. Sesuaikan pemilihan material bangunan dengan nilai estetika yang ingin ditampilkan, agar bangunan tersebut bisa sesuai dengan harapan. 

3. Pilih Bahan yang Mudah Dirawat

Memilih material bangunan yang tidak membutuhkan perawatan rumit tentu bisa menjadi pertimbangan. Material yang seperti ini akan membuat perawatan bangunan akan menjadi lebih mudah dan praktis, sehingga tidak menelan banyak biaya dan tenaga di masa depan. 

4. Pilih Material yang Tahan Terhadap Api

Gunakan material yang tahan terhadap api, untuk meminimalisir risiko terbakar. Ada sejumlah bangunan yang bisa dijadikan sebagai pertimbangan, seperti: batu bata, beton, metal, kaca yang tahan api, dan yang lainnya. Berbagai bahan bangunan ini juga biasanya akan lebih awet dan tidak mudah rusak. 

5. Material yang Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

Menggunakan material yang hemat energi dan ramah lingkungan juga bisa menjadi pertimbangan. Pilihlah material bangunan yang ramah lingkungan untuk bagian-bagian seperti: kusen, jendela, pintu, dan yang lainnya. Selain hemat energi, penggunaan material bangunan yang seperti ini juga biasanya akan hemat biaya. 

6. Pilih yang Bergaransi

Material konstruksi tentu bisa ditemukan dalam berbagai merek dan juga harga yang beragam, mulai yang murah hingga yang paling mahal. Namun jika ingin aman, pastikan untuk memilih bahan material yang sudah memiliki jaminan garansi. Hal ini penting dan akan meminimalisir risiko kerugian di masa mendatang. 

7. Konsultasikan dengan Ahlinya

Jika masih belum memiliki pengalaman dalam dunia material bangunan, maka akan jauh lebih bijak untuk mengkonsultasikan hal ini dengan seseorang yang sudah ahli. Hal ini akan memungkinkan pemilihan bahan material lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan bangunan itu sendiri. 

Baca Juga: 10 Jenis Alat Berat untuk Pembangunan Gedung

Kenali dan Gunakan Material Konstruksi yang Tepat 

Material konstruksi merupakan salah satu hal penting yang harus dicermati saat akan membangun sebuah rumah atau bangunan lainnya. Ada banyak jenis material yang akan dibutuhkan, sehingga penting untuk mengenalnya dengan baik. Pilih dan gunakan material bangunan yang tepat, sehingga bangunan yang dihasilkan awet dan sesuai dengan harapan. 

Selain mempersiapkan material konstruksi yang tepat untuk pembangunan. Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah asuransi teknis untuk perlindungan menyeluruh terhadap properti, konstruksi, mesin dan alat berat yang bisa melindungi proyek pembangunan atau konstruksi secara maksimal dari risiko industri yang bisa menimpa siapa saja dan kapan saja.

Dapatkan asuransi teknis terbaik di Cermati Protect dan cari tahu lebih banyak mengenai asuransi ini dengan mengisi formulir dibawah ini!