Hal Penting Terkait Keselamatan Kerja di Laboratorium

Hal Penting Terkait Keselamatan Kerja di Laboratorium

Keselamatan kerja di laboratorium tentu menjadi hal penting yang tak bisa diabaikan, terutama oleh mereka yang kerap melakukan penelitian di ruangan tersebut. Laboratorium biologi sendiri merupakan tempat di mana para ahli dan orang-orang berkepentingan lainnya melakukan penelitian mereka. 

Laboratorium juga akan menjadi tempat di mana berbagai peralatan dan perlengkapan penelitian disimpan. Selain itu, tempat ini juga akan menjadi lokasi penyimpanan berbagai objek penelitian, termasuk berbagai bahan kimia yang biasanya akan dibutuhkan dalam proses penelitian. 

Simbol Keselamatan Kerja di Laboratorium

Penting untuk memahami dengan baik berbagai hal terkait keselamatan kerja di laboratorium, sebelum menggunakan fasilitas tersebut. Pada dasarnya, berbagai bahan kimia yang terdapat di laboratorium sudah ditandai dengan simbol tertentu sebelum akhirnya ditempatkan di sana. 

Berbagai simbol ini biasanya berkaitan dengan karakteristik maupun keamanan penggunaan berbagai bahan kimia. Hal ini sangat penting, mengingat sebagian bahan kimia yang digunakan di laboratorium bisa saja berbahaya dan membutuhkan perlakuan khusus. 

Berikut ini adalah beberapa simbol bahan kimia yang wajib dipahami dengan baik: 

Mudah TerbakarSimbol dengan gambar api menyala ini merupakan salah satu yang sering ditemukan. Simbol ini digunakan pada bahan-bahan kimia yang mudah terbakar, seperti alkohol, keton, dan juga gas etuna. Sejumlah bahan kimia yang mudah terbakar ini harus disimpan dengan tepat, yakni dengan menjauhkannya dari berbagai sumber api dan berbagai logam yang dapat menghantarkan panas. 
Mudah MeledakSimbol bergambar ledakan ini digunakan untuk berbagai bahan kimia yang mudah meledak. Ada sejumlah bahan kimia yang cukup mudah meledak dan membutuhkan penanganan khusus, seperti amonium dikromat dan nitroselulosa. Jenis bahan kimia ini harus disimpan dalam kondisi basah dan dijauhkan dari sumber api dan juga panas. Selain itu, menjaganya dari guncangan maupun gesekan juga tak kalah pentingnya. 
Beracun dan Bersifat KarsinogenSimbol yang satu ini digambarkan dengan gambar tengkorak dan tulang. Simbol ini menandakan bahwa bahan kimia tersebut dikategorikan beracun dan dapat menimbulkan kanker. Sejumlah bahan kimia yang tergolong ke dalam kategori ini adalah gas asam sulfida, merkuri, dan juga sianida. Penting untuk tidak melakukan kontak langsung dengan berbagai bahan kimia tersebut. Upayakan agar bahan kimia  beracun ini tidak terhirup, terminum maupun mengenai kulit. 
Menyebabkan Iritasi dan KeracunanSimbol tanda silang dengan warna hitam menandakan bahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi serta keracunan. Sejumlah bahan kimia yang termasuk kategori ini adalah: gas klorin,  kloroform, natrium hidroksida, butalon, uap bromin, dan hidrogen peroksida. Penting untuk menghindari paparan bahan kimia ini pada kulit, termasuk tertelan maupun terhirup. 
KorosifGambar tangan dan besi dengan tetesan bahan kimia biasanya digunakan untuk menggambarkan bahan kimia yang memiliki sifat korosif. Berbagai bahan kimia yang bisa menimbulkan karat ini, biasanya bisa menimbulkan luka pada tangan yang tidak menggunakan pelindung. Penting untuk menjaga agar bahan kimia ini tidak mengenai kulit. Selain itu, jauhkan juga bahan kimia ini dari berbagai logam yang mudah berkarat. 
RadioaktifSimbol yang digambarkan dengan sebuah gambar menyerupai kincir angin ini merupakan simbol bahan kimia terakhir yang perlu dipahami. Bahan kimia yang menggunakan simbol ini biasanya bersifat radioaktif dan membutuhkan penanganan khusus, yakni disimpan di dalam botol yang tebal dan dalam kondisi tertutup. Ada sejumlah bahan kimia yang mengandung radioaktif, antara lain: yaitu uranium, plutonium, thorium, dan aktinium. 

Baca Juga: Memaksimalkan Proteksi Karyawan dengan 5 Asuransi Ini!

Alat-alat Keselamatan Kerja di Laboratorium

Tidak cukup hanya dengan memahami simbol-simbol bahan kimia saja, para pekerja laboratorium juga harus mengenakan berbagai alat keselamatan kerja di laboratorium. Berbagai alat keselamatan ini akan membantu untuk melindungi pekerja dan memperkecil risiko kecelakaan kerja di laboratorium itu sendiri.  

Berikut ini adalah beberapa alat keselamatan kerja yang biasanya digunakan di laboratorium:

1. Jas Laboratorium

Alat keselamatan kerja yang satu ini akan melindungi tubuh dari bahan-bahan kimia yang bisa menimbulkan luka maupun gangguan lainnya pada kulit. Idealnya, jas laboratorium ini harus dalam kondisi yang longgar dan nyaman untuk dikenakan. 

2. Sarung Tangan

Benda yang satu ini akan melindungi tangan dari berbagai bahan-bahan kimia maupun peralatan berbahaya saat bekerja di laboratorium. Sarung tangan bisa ditemukan dalam berbagai jenis, sesuai dengan kebutuhan pekerja. Sarung tangan berbahan karet biasanya dipakai saat mengambil atau bekerja dengan bahan kimia bersifat korosif. Namun untuk mengambil bahan yang panas, maka sarung tangan khusus yang disebut asbes lah yang biasa digunakan. 

3. Goggles

Benda ini merupakan alat yang akan melindungi mata dari berbagai bahan yang mudah menguap atau meledak. Goggles juga berfungsi untuk melindungi mata dari berbagai percikan, seperti serpihan logam maupun air atau cairan mendidih. 

4. Masker

Sebagaimana fungsinya pada umumnya untuk melindungi mulut dan hidung, masker akan menjaga agar berbagai bahan kimia tidak sampai terhirup maupun tertelan. Masker bisa ditemukan dalam berbagai jenis dan bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan, di mana hal ini disesuaikan dengan  kontaminan, konsentrasi, dan batas paparan berbagai bahan kimia yang digunakan. 

Biasanya masker memiliki filter yang bisa menyaring udara, di mana filter tersebut juga dilengkapi dengan batas penggunaannya. Jika sudah mencapai atau melewati batas penggunaannya, maka harus segera dilakukan penggantian.  

Prosedur Keselamatan Kerja di Laboratorium

Selain menggunakan berbagai alat keselamatan kerja di atas dengan baik, memahami prosedur keselamatan kerjanya juga tak kalah pentingnya. Prosedur ini akan membantu menjaga keselamatan diri para pekerja laboratorium dari berbagai risiko yang bisa terjadi tanpa diduga. 

Berikut ini adalah beberapa prosedur keselamatan di laboratorium yang wajib dipahami dengan baik: 

  1. Memakai alat-alat keselamatan kerja.
  2. Dilarang mengenakan berbagai perhiasan yang bisa rusak jika terkena bahan-bahan kimia. 
  3. Dilarang makan dan minum selama berada di dalam laboratorium.
  4. Dilarang melakukan percobaan pencampuran zat kimia yang ada di laboratorium tanpa izin maupun di luar buku petunjuk yang ada. 
  5. Memakai peralatan dan bahan-bahan yang tepat atau sesuai petunjuk.
  6. Membersihkan atau membuang kotoran-kotoran jika pekerjaan di laboratorium sudah selesai. 
  7. Membersihkan meja kerja yang digunakan. 
  8. Mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir hingga bersih. 
  9. Mematikan gas serta peralatan listrik setelah selesai digunakan. 

Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan di Tempat Kerja

Alat-alat Laboratorium

Untuk mendukung pekerjaan di laboratorium, para pekerja juga bisa menggunakan berbagai alat yang terdapat di ruangan tersebut. Penting untuk mengenali dan memahami fungsi berbagai alat-alat ini dengan baik, sehingga pekerja bisa menggunakannya secara tepat. 

Berikut ini adalah beberapa alat-alat yang lazim ditemukan di dalam laboratorium: 

1. Alat yang Terbuat dari Gelas

Berikut ini adalah beberapa alat-alat laboratorium yang terbuat dari bahan gelas: 

  • Tabung reaksi yang digunakan untuk mereaksikan zat.
  • Gelas ukur yang digunakan mengukur volume larutan/ zat cair. 
  • Labu ukur yang digunakan menampung larutan/ zat cair. 
  • Pipet volume yang digunakan untuk memindahkan larutan dalam satu ukuran volume tertentu. 
  • Pipet ukur yang digunakan untuk memindahkan larutan, meskipun biasanya tidak seakurat pipet volume.
  • Pipet mikro yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan volume sekitar 5-100 μL.
  • Buret yang digunakan untuk mengukur volume cairan yang akan dipindahkan.
  • Labu erlenmeyer yang digunakan untuk menampung larutan.
  • Erlenmeyer buchner yang digunakan untuk menampung cairan hasil filtrasi.
  • Beaker glass yang digunakan untuk menampung larutan.
  • Kuvet yang digunakan untuk menampung larutan yang akan diukur menggunakan spektrofotometer.
  • Batang pengaduk yang digunakan mengaduk larutan.
  • Desikator yang digunakan untuk menyimpan bahan agar tetap kering.
  • Pipet tetes yang digunakan untuk memindahkan larutan tanpa memperhatikan jumlah volume.
  • Termometer yang dipakai untuk mengukur suhu.
  • Gelas arloji yang dipakai untuk penguapan/ pengeringan zat terlarut.
  • Cawan petri yang digunakan sebagai tempat menimbang dan menyimpan bahan kimia, serta tempat perbanyakan mikroorganisme dengan medium padat.

2. Alat yang Terbuat dari Porselin

Berikut ini adalah beberapa alat-alat laboratorium yang terbuat dari bahan porselen: 

  • Cawan porselin yang digunakan untuk penguapan/ pengeringan padatan berbentuk tepung.
  • Spatula/ sendok porselen yang dipakai untuk mengaduk bahan kimia yang berbentuk tepung dan padatan.
  • Mortal dan pestle yang digunakan sebagai alat penumbuk.
  • Corong buchner yang dipakai untuk menyaring vakum.
  • Plat tetes yang dipakai sebagai wadah untuk mereaksikan zat.
  • Krusibel yang merupakan mangkok kecil yang dilengkapi tutup dari porselin.

3. Alat yang Terbuat dari Logam

Berikut ini adalah beberapa alat-alat laboratorium yang terbuat dari bahan logam: 

  • Statif yang digunakan untuk memegang buret/ gelas lain.
  • Kaki tiga yang digunakan untuk menyangga labu yang akan dipanaskan.
  • Pembakar bunsen yang digunakan untuk pembakaran dengan menggunakan bunsen.
  • Tang krusibel yang digunakan untuk mengambil/ membawa krusibel.
  • Kawat kasa yang digunakan untuk menyebarkan panas saat pembakaran.

4. Alat yang Terbuat dari Karet

Berikut ini adalah beberapa alat-alat laboratorium yang terbuat dari bahan karet: 

  • Filler yang digunakan untuk menyedot larutan dan biasanya terpasang di ujung pipet.
  • Prop/ tutup karet yang digunakan untuk menutup botol/ labu, untuk pipa destilasi, serta penyangga corong buchner.

Baca Juga: Manfaat Asuransi Perlindungan Karyawan dan Jenisnya

Pahami dan Patuhi Keselamatan Kerja di Laboratorium 

Bekerja di laboratorium tentu akan memberi risiko tersendiri bagi para ahli maupun pekerja itu sendiri. Pada dasarnya, laboratorium sendiri sudah dilengkapi dengan simbol dan berbagai alat yang bisa membantu kelancaran penelitian dan pekerjaan di sana. Pahami dan patuhi semua aturan keselamatan kerja di laboratorium dengan baik, sehingga risiko kecelakaan kerja bisa dihindari. 

Laboratorium merupakan lokasi kerja yang memiliki risiko kesehatan dan kecelakaan kerja yang cukup tinggi. Jangan lupa untuk memfasilitasi karyawan laboratorium dengan asuransi kesehatan karyawan terbaik dari Cermati Protect dan dapatkan penawaran terbaiknya dengan mengisi formulir dibawah ini!