Tips Mudah Mengoperasikan Alat Berat Excavator
Excavator adalah salah satu alat berat yang sering ditemukan di lokasi proyek. Alat ini memiliki roda yang bentuknya menyerupai roda tank. Roda berfungsi untuk menembus berbagai jenis medan, baik medan yang berbatu, berkerikil, penuh tanah, maupun berlumpur.
Excavator dioperasikan oleh seorang operator di dalam sebuah kabin. Operator wajib menguasai unit mesin yang ingin dikemudikan terlebih dahulu sebelum diberi kepercayaan untuk mengoperasikan excavator. Penguasaan ini dapat terwujud jika seorang operator mau mempelajari excavator dengan sungguh-sungguh.
Komponen dalam Kabin Excavator

Excavator terdiri dari dua pembagian komponen, yaitu luar dan dalam. Komponen luarnya terdiri dari:
- Bucket : berfungsi untuk menyimpan material
- Bucket cylinder : berfungsi untuk menggerakkan bucket
- Arm : berfungsi untuk mengayunkan bucket ke atas dan bawah
- Arm cylinder : berfungsi untuk menggerakkan arm
- Boom : berfungsi untuk menggerakkan arm ke atas dan bawah
- Boom cylinder : berfungsi untuk menggerakkan boom
- Tracker : adalah bagian roda untuk menjalankan excavator
- Kabin : tempat operator mengendalikan excavator
Sedangkan komponen bagian dalamnya bisa ditemukan di dalam kabin excavator itu sendiri. Komponen pada bagian dalam terdiri dari:
1. Tuas travel kiri
Berfungsi untuk menggerakkan motor travel kiri menggunakan kontrol tangan kiri.
2. Tuas travel kanan
Berfungsi untuk menggerakkan motor travel kiri menggunakan kontrol tangan kanan.
3. Tuas kontrol kiri
Berfungsi untuk menggerakkan swing dan arm. Di bagian ujung tuas terdapat tombol klakson.
4. Tuas kontrol kanan
Berfungsi untuk menggerakkan boom dan bucket. Pada bagian ujung tuas terdapat power boost yang berfungsi untuk memaksimalkan kekuatan excavator saat melakukan penggalian.
5. Saklar kontrol kiri
Komponen ini dibagi menjadi enam bagian, yaitu:
- Safety lock, berguna sebagai pengaman saat operator berada di dalam maupun di luar excavator
- Saklar lampu beacon, berguna untuk menghidupkan lampu beacon atau rotator. Lampu ini biasanya berwarna kuning dan berputar di atas kabin
- Lampu kerja extra, berguna untuk memberi penerangan. Lampu ini biasanya dipasang di belakang unit, tepatnya di bagian atas excavator.
- Mute, adalah tombol untuk mematikan suara
- Stop travel warning, berguna untuk mematikan alarm saat excavator sedang dioperasikan
- Hour meter, merupakan alat pengukur jam kerja
6. Saklar kontrol kanan
Komponen ini dibagi menjadi lima bagian, yaitu:
- Lampu kerja, berguna untuk memberi penerangan saat excavator dioperasikan
- Power mode, berguna untuk memberikan putaran maksimum setelah selektor berada di posisi H selama 5 detik
- Auto idle, berguna untuk mengatur kecepatan mesin
- Travel mode, berguna untuk mengatur kecepatan sesuai keinginan
- Mode kerja, berguna untuk memberikan perintah sesuai attachment yang digunakan
7. Panel AC
Berguna untuk mengatur suhu atau temperatur di dalam kabin.
8. Kunci kontak
Merupakan komponen yang terdiri dari serangkaian sistem untuk menghidupkan, mematikan, dan mengunci mesin.
9. Selektor RPM
Berguna untuk mengatur tinggi rendahnya putaran yang terdapat pada mesin excavator. Komponen ini terdiri dari beberapa mode, yaitu I, F, G, dan H. Jika posisinya berada di mode H, itu artinya putaran mesin belum cukup.
10. Wiper dan washer
Wiper adalah tombol untuk membersihkan kaca excavator di bagian depan maupun belakang. Sedangkan washer adalah tombol untuk menyemprotkan cairan selama excavator dibersihkan.
11. Panel monitor
Merupakan komponen untuk menampilkan menu pengaturan pada bagian saklar kontrol. Beberapa menu yang akan ditemui di panel monitor, di antaranya:
- Coolant temperature gauge
- Fuel gauge
- Indikator level bahan bakar
- Indikator filter air
- Indikator alternator
- Indikator lampu kerja
- Indikator filter oli hidrolik
- Indikator level pendinginan atau coolant
- Indikator tekanan oli mesin atau engine oil pressure
- Indikator preheat
- Indikator overheat
- Indikator auto idle
- Indokator auto acceleration
12. Foot rest
Berfungsi sebagai tempat mengistirahatkan kaki saat pedal excavator tidak digunakan.
13. Pedal travel kiri
Berfungsi untuk menggerakkan motor travel kiri menggunakan kaki kiri.
14. Pedal travel kanan
Berfungsi untuk menggerakkan motor travel kanan menggunakan kaki kanan.
15. Seat belt
Seat belt atau sabuk pengaman berfungsi untuk melindungi operator saat mengoperasikan excavator,, baik dalam kondisi biasa atau darurat.
16. Seat back box
Berfungsi untuk menyimpan manual book atau buku panduan tentang cara mengoperasikan excavator.
17. Kotak panas dan dingin
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan atau minuman operator.
18. Knop engine stop
Berfungsi untuk mematikan mesin apabila mesin belum mati saat berada dalam posisi off.
Baca Juga: Alat Berat Excavator: Fungsi, Jenis, Harga, dan Cara Kerja
Syarat-Syarat Belajar Mengoperasikan Excavator

Bagi yang tertarik untuk mempelajari excavator, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Syarat-syarat tersebut, antara lain.
1. Wajib Memiliki SIM B2
Syarat pertama adalah memiliki SIM B2. Kepemilikan SIM ini menandakan bahwa kamu sudah memiliki pengetahuan yang cukup tentang excavator itu sendiri. Alhasil, perusahaan mau mempercayakan tanggung jawab sebagai operator kepadamu.
2. Menggunakan Baju Keselamatan dan Topi
Meskipun masih belajar, kamu wajib menggunakan perlengkapan mengemudi layaknya seorang operator handal. Perlengkapan ini berupa baju keselamatan dan topi. Gunanya untuk melindungi tubuh dan kepala dari risiko kejatuhan, benturan, dan risiko lainnya yang dapat terjadi selama proses belajar.
3. Memahami Komponen Excavator
Sebelum mengoperasikan excavator, kamu perlu mengetahui komponen-komponen yang ada di dalamnya. Mulai dari yang terdapat di bagian luar hingga dalam kabin. Dengan pemahaman yang baik, proses belajar menjadi lebih cepat dan mudah.
Tips Mudah Mengoperasikan Excavator
Sebelum mengoperasikan excavator, penting agar seorang operator melakukan pemeriksaan harian. Adapun bagian yang diperiksa, antara lain:
- Sistem kelistrikan
- Sistem hidrolik
- Perangkat keras
- Komponen boom, bucket, sheet metal, dan tracks
- Komponen pelumasan
- Sistem bahan bakar atau oli
- Komponen peralatan pelindung
- Keselamatan
Setelah pemeriksaan, lakukan langkah berikut untuk mengoperasikan excavator.
1. Sebelum Menyalakan Mesin
- Pastikan tuas shut off berada dalam posisi lock
- Pastikan semua tuas berada dalam posisi netral
- Periksa lampu indikator
- Atur tempat duduk senyaman mungkin, lalu pasang sabuk pengaman
2. Menyalakan Mesin
- Putar kunci pada posisi ON, lalu bunyikan klakson untuk memastikan klakson berfungsi dengan baik
- Putar dial kontrol mesin pada posisi slow idle
- Putar kunci untuk menyalakan mesin excavator, lalu lepaskan tombol kunci untuk mengembalikannya ke posisi ON
3. Menyalakan Mesin Saat Cuaca Dingin
- Putar dial kontrol di antara huruf L dan H
- Putar kunci ke posisi ON
- Jika pemanasan diperlukan, maka indikatornya akan kembali menyala kira-kira 8 detik
- Setelah indikator pemanasan mati, segera putar kunci pada posisi start. Lepaskan kunci saat mesin menyala
4. Menjalankan Komponen pada Excavator
- Gunakan tuas bagian kanan untuk menjalankan bucket dan boom
- Gunakan tuas bagian kiri untuk mengontrol arah kabin dan bim
- Gunakan tombol shut off atau locker yang ada di sebelah kiri untuk mengunci tuas excavator
- Gunakan tuas kanan dan kiri yang ada di bagian depan untuk menjalankan dan membelokkan excavator
5. Menghentikan Mesin
- Cari tempat atau area yang permukaannya rata
- Turunkan bucket ke tanah
- Putar dial kontrol pada posisi low idle dan jalankan mesin selama 5 detik untuk mendinginkan mesin
- Putar kunci pada posisi OFF
- Tarik tuas shut off pada posisi lock
Baca Juga: Excavator Mini: Fungsi, Kelebihan, Kekurangan, dan Gangguan yang Sering Muncul
Tips Agar Mesin Excavator Awet
Mengingat harga alat-alat berat sangat mahal, maka hal yang wajar jika operator melakukan perawatan maksimal untuk menjaga performa mesinnya. Berikut ini beberapa tips yang biasa dilakukan agar mesin excavator awet:
- Operasikan mesin hanya dalam posisi ekonomi (E)
- Batasi tenaga mesin hanya pada sampai 80%
- Gunakan excavator sesering mungkin karena mesin menjadi lebih cepat rusak saat didiamkan dalam kurun waktu yang cukup lama
- Periksa bagian lampu indikator pada mesin selama pengoperasian
- Lakukan pemeriksaan harian setelah 8 jam digunakan
- Periksa bagian oli atau bahan bakar untuk mendeteksi adanya kebocoran
- Berikan pelumas pada komponen secara rutin, khususnya setelah excavator digunakan di medan yang berlumpur dan berair
- Lakukan servis ke bengkel setelah 50 jam atau 100 jam penggunaan
- Ganti sparepart excavator yang mulai rusak atau yang sudah tua
Operasikan dengan Benar Guna Menghindari Kecelakaan Kerja
Mengoperasikan excavator tidaklah mudah, tapi juga tidak sulit selama seorang operator mau belajar dengan sungguh-sungguh. Hingga pada akhirnya operator memahami cara kerja excavator dan tombol-tombol yang ada di dalamnya dengan baik. Jika dioperasikan dengan benar, maka seorang operator sudah ikut berpartisipasi dalam menciptakan keselamatan kerja di perusahaan.
Dalam bisnis konstruksi atau penggunaan alat berat seperti excavator, kerusakan bisa menjadi mimpi buruk yang merugikan secara finansial. Setiap hari tanpa excavator berarti penundaan proyek dan kerugian pendapatan. Untuk melindungi bisnis dari risiko kerusakan alat berat yang tak terduga, memiliki asuransi umum sangat penting.
Asuransi umum terbaik, seperti yang ditawarkan oleh Cermati Protect, memberikan perlindungan yang luas dan dapat diandalkan terhadap kerugian finansial akibat kerusakan alat berat. Jangan biarkan kerusakan menghentikan bisnismu, ambillah langkah bijak dengan mendapatkan perlindungan yang tepat sekarang juga dengan mengisi formulir dibawah ini!
Baca Juga: 5 Tips Mudah Merawat Excavator Agar Awet

2 comments
Comments are closed.