Jenis Risiko yang Dapat Terjadi dalam Perjalanan Bisnis: Kenali dan Siapkan Antisipasinya
Perjalanan bisnis merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas perusahaan, terutama dalam dunia profesional yang semakin terkoneksi secara global. Bertemu dengan klien, menghadiri seminar, melakukan negosiasi, atau menginspeksi cabang adalah aktivitas umum yang menuntut mobilitas tinggi dari para profesional dan karyawan.
Namun, di balik manfaat strategisnya, perjalanan bisnis juga menyimpan sejumlah risiko yang dapat mengganggu kelancaran kegiatan, menimbulkan kerugian finansial, bahkan mengancam keselamatan individu. Oleh karena itu, sangat penting bagi perusahaan maupun pekerja untuk memahami jenis risiko yang dapat terjadi dalam perjalanan bisnis, serta menyiapkan strategi mitigasi yang tepat.
Berikut pembahasan secara lengkap berbagai jenis risiko dalam perjalanan bisnis, dampaknya terhadap perusahaan dan pekerja, serta solusi efektif untuk mengantisipasinya.
Jenis-Jenis Risiko yang Dapat Terjadi dalam Perjalanan Bisnis

1. Risiko Kesehatan
a. Penyakit Mendadak
Karyawan yang sedang dalam perjalanan dinas sangat rentan terkena penyakit, baik karena perubahan cuaca, pola makan yang tidak teratur, maupun kelelahan. Penyakit seperti flu, demam, infeksi saluran pernapasan, atau gangguan pencernaan sangat umum terjadi.
b. Cedera Fisik
Risiko lain yang tidak bisa diabaikan adalah kecelakaan kecil seperti tergelincir, terjatuh, atau luka akibat aktivitas di lapangan. Hal ini bisa terjadi terutama dalam kunjungan ke area pabrik atau lokasi konstruksi.
Dampaknya: Perjalanan bisa terganggu, proyek molor, dan perusahaan mungkin harus menanggung biaya pengobatan tambahan.
Solusi: Perusahaan sebaiknya menyediakan asuransi perjalanan yang mencakup biaya perawatan medis, termasuk rawat inap, konsultasi dokter, dan obat-obatan.
2. Risiko Transportasi
a. Keterlambatan atau Pembatalan Penerbangan
Maskapai penerbangan bisa mengalami gangguan operasional karena cuaca, masalah teknis, atau overbooking. Hal ini bisa menyebabkan jadwal bertemu klien atau menghadiri acara penting terganggu.
b. Kecelakaan Lalu Lintas
Perjalanan darat juga memiliki risiko tinggi, terutama jika transportasi dilakukan di kota atau negara yang kondisi jalan dan lalu lintasnya berbeda dari yang biasa dihadapi.
Dampaknya: Karyawan bisa kehilangan jadwal penting, perusahaan mengalami kerugian reputasi dan biaya tambahan untuk penginapan atau tiket pengganti.
Solusi: Gunakan layanan perjalanan yang terpercaya, dan miliki asuransi perjalanan yang menanggung keterlambatan, pembatalan, dan evakuasi medis jika diperlukan.
3. Risiko Kehilangan atau Kerusakan Barang
Barang bawaan seperti koper, dokumen penting, laptop, atau perangkat kerja lainnya bisa saja hilang atau rusak selama perjalanan. Ini bisa terjadi di bandara, hotel, atau saat dalam perjalanan.
a. Kehilangan Dokumen
Paspor, tiket, atau dokumen kontrak bisnis yang hilang bisa menghambat perjalanan secara drastis.
b. Kerusakan Gadget
Laptop atau perangkat elektronik yang rusak akan membuat pekerjaan jadi terhambat, terutama jika semua data penting tersimpan di dalamnya.
Dampaknya: Penundaan kerja, kebocoran data, hingga pembatalan kerja sama jika informasi penting hilang.
Solusi: Gunakan asuransi gadget dan perjalanan yang melindungi dari kehilangan atau kerusakan barang pribadi selama perjalanan dinas.
4. Risiko Keamanan dan Kriminalitas
Perjalanan ke kota atau negara yang memiliki tingkat kriminalitas tinggi menempatkan pekerja dalam risiko seperti pencopetan, penipuan, hingga penculikan.
a. Pencurian Barang
Karyawan bisa saja menjadi korban pencopetan saat berada di transportasi umum atau keramaian.
b. Penipuan dan Skimming
Risiko lain adalah pencurian data kartu kredit atau penipuan hotel dan transportasi.
Dampaknya: Kehilangan dana pribadi, kehilangan data penting, dan tekanan psikologis bagi karyawan.
Solusi: Edukasi pekerja untuk waspada, serta lindungi mereka dengan asuransi yang juga mencakup risiko kriminalitas selama perjalanan.
Baca Juga: Perhatikan 8 Hal Ini Agar Perjalanan Dinas Menjadi Nyaman
5. Risiko Force Majeure
Force majeure adalah risiko tak terduga yang terjadi karena kejadian alam atau keadaan darurat tertentu, seperti:
- Bencana alam (gempa bumi, banjir, badai)
- Pandemi atau wabah penyakit menular
- Kerusuhan atau demonstrasi massal
Dampaknya: Gangguan besar dalam seluruh agenda perjalanan, risiko keselamatan karyawan, dan kerugian biaya akomodasi serta logistik.
Solusi: Asuransi perjalanan bisnis yang menyertakan perlindungan force majeure bisa sangat membantu untuk mengurangi kerugian finansial akibat pembatalan atau perubahan mendadak.
6. Risiko Hukum dan Administratif
Berpergian ke negara lain atau wilayah dengan peraturan berbeda dapat memunculkan risiko hukum, seperti:
a. Masalah Visa dan Imigrasi
Kesalahan data atau dokumen yang tidak lengkap bisa membuat karyawan ditolak masuk ke negara tujuan.
b. Pelanggaran Regulasi Setempat
Kurangnya pemahaman terhadap hukum lokal bisa menyebabkan pelanggaran administratif, seperti penggunaan drone, pembatasan komunikasi, atau kesalahan dalam transaksi.
Dampaknya: Reputasi perusahaan bisa rusak, perjalanan tertunda, bahkan risiko deportasi.
Solusi: Pastikan dokumentasi lengkap sebelum keberangkatan dan libatkan konsultan hukum internasional untuk perjalanan ke negara tertentu.
7. Risiko Psikologis dan Kelelahan
Seringkali, karyawan yang melakukan perjalanan bisnis dalam waktu singkat dan intens menghadapi tekanan psikologis tinggi.
a. Jetlag dan Gangguan Tidur
Perubahan zona waktu dan pola tidur bisa menurunkan performa kerja.
b. Stres dan Kelelahan Mental
Aktivitas yang padat dan jauh dari keluarga dapat memicu stres dan menurunkan motivasi.
Dampaknya: Kinerja karyawan menurun, keputusan bisnis tidak optimal, dan kemungkinan burnout meningkat.
Solusi: Berikan waktu istirahat yang cukup, pilih akomodasi nyaman, serta dukung kesehatan mental karyawan dengan program wellbeing atau konseling.
Baca Juga: Asuransi Perjalanan Bisnis vs Asuransi Perjalanan Liburan
Cara Mengelola Risiko dalam Perjalanan Bisnis

Memahami berbagai risiko yang mungkin terjadi selama perjalanan bisnis adalah langkah awal yang penting.
1. Perencanaan Matang dan Briefing Karyawan Sebelum Perjalanan
Sebelum keberangkatan, perusahaan harus melakukan perencanaan yang detail dan menyeluruh. Ini mencakup penjadwalan perjalanan, pemilihan rute, akomodasi, serta identifikasi potensi risiko di lokasi tujuan.
2. Menggunakan Asuransi Perjalanan Bisnis yang Komprehensif
Asuransi perjalanan bisnis merupakan alat mitigasi risiko finansial yang sangat efektif. Polis asuransi yang komprehensif akan menanggung biaya medis darurat, evakuasi medis, pembatalan perjalanan, kehilangan barang, hingga tanggung jawab hukum.
3. Memilih Penyedia Layanan Perjalanan Terpercaya
Pemilihan agen perjalanan, maskapai, hotel, dan penyedia layanan transportasi yang terpercaya sangat menentukan kelancaran perjalanan.
4. Mempersiapkan Dokumen dan Izin dengan Lengkap
Dokumen perjalanan seperti paspor, visa, surat tugas, dan dokumen bisnis harus dipersiapkan dengan lengkap dan valid.
5. Pelatihan Keamanan dan Kesiapsiagaan
Memberikan pelatihan keamanan dan kesiapsiagaan kepada karyawan sebelum melakukan perjalanan bisnis sangat penting.
6. Menggunakan Teknologi Komunikasi yang Handal
Teknologi komunikasi yang andal sangat membantu dalam menjaga koordinasi dan respons cepat selama perjalanan. Perusahaan dapat menyediakan perangkat komunikasi yang aman dan stabil, seperti smartphone dengan paket data internasional, aplikasi pesan instan, serta sistem pelacakan lokasi karyawan.
Baca Juga: Penerbitan Polis dan Cara Klaim Asuransi Perjalanan Bisnis
Solusi Proteksi: Gunakan Asuransi Perjalanan dari Cermati Protect
Dalam menghadapi berbagai jenis risiko perjalanan bisnis, memiliki perlindungan asuransi yang tepat menjadi langkah cerdas. Cermati Protect menawarkan asuransi perjalanan bisnis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Keunggulan Cermati Protect:
- Perlindungan terhadap kecelakaan, sakit, keterlambatan, hingga kehilangan barang
- Proses klaim cepat dan transparan
- Dukungan customer service 24 jam
- Opsi untuk polis individu atau grup (karyawan tim)
- Penyesuaian premi sesuai dengan frekuensi dan lokasi perjalanan
Dengan asuransi dari Cermati Protect, perusahaan tidak perlu lagi khawatir akan pengeluaran tidak terduga atau gangguan pada kegiatan bisnis di luar kota maupun luar negeri.
Memahami dan Mengantisipasi Risiko dalam Perjalanan Bisnis untuk Keberhasilan dan Keamanan
Dengan memahami jenis risiko yang dapat terjadi dalam perjalanan bisnis, perusahaan dapat menyiapkan strategi perlindungan yang matang. Salah satu solusi paling efektif adalah menggunakan asuransi perjalanan bisnis dari Cermati Protect, yang tidak hanya memberi rasa aman bagi karyawan, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan profesionalisme perusahaan.
Ingatlah, perjalanan bisnis yang aman dan terencana adalah investasi jangka panjang bagi pertumbuhan perusahaan. Nah, untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai layanan asuransi perjalanan terbaik dari Cermati Protect, bisa mengisi formulir dibawah ini!
