Kerja Shift? Terapkan Tips Berikut Agar Tetap Sehat

Kerja Shift? Terapkan Tips Berikut Agar Tetap Sehat

Terkadang, profesi menuntut seseorang untuk bekerja di sore atau malam hari. Sebut saja operator alat berat, dokter, perawat di rumah sakit, pemadam kebakaran, dan buruh pabrik. Sedangkan tubuh dirancang untuk beristirahat pada malam hari agar dapat beraktivitas pada keesokan harinya.

Jam tidur yang tidak teratur membuat tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Menyiasati pola tidur adalah salah satu cara yang bisa dilakukan agar tubuh tetap sehat. Dengan demikian, tubuh tetap fit dan produktivitas harian tidak terganggu.

Tips Jaga Kesehatan untuk Pekerja Shift

Selain menjaga pola tidur, terdapat hal lain yang perlu diperhatikan agar kondisi tubuh tetap sehat. Hal lain yang dimaksudkan telah dirangkum dalam tips di bawah ini. Disimak, ya!

1. Mengonsumsi Makanan Sehat

Faktanya, tubuh memerlukan energi lebih banyak saat kerja di malam hari. Sebaiknya konsumsi makanan sehat setiap hari, seperti sayuran, buah-buahan, roti gandum, dan nasi coklat. Agar tubuh tetap hangat di malam hari, kamu bisa menyiapkan sup ayam atau bandrek susu.

Sebisa mungkin hindari makanan cepat saji. Walaupun makanan ini kelihatan menggiurkan dan enak di lidah, ketahuilah bahwa asupan gizi dan vitamin di dalamnya sangat minim. Jadi, fokuslah untuk mengonsumsi makanan sehat yang baik bagi kesehatan tubuh.

2. Mengatur Pola Makan Agar Tetap Sehat

Konsumsi makanan sehat saja tidak cukup jika tidak dibarengi dengan pola makan yang teratur. Karena dengan pola makan teratur, tubuh tetap sehat saat kerja shift di malam hari. Beberapa cara untuk mengatur pola makan yang bisa dicoba, di antaranya:

  • Jangan lupa sarapan, terutama untuk kamu yang sudah terbiasa makan pagi
  • Menyediakan camilan sehat untuk mengganjal perut saat lapar
  • Pilih makanan yang mudah dicerna oleh tubuh, seperti roti, susu, buah-buahan, dan sayur-sayuran
  • Hindari konsumsi gorengan atau bubur di pagi hari, karena tinggi karbohidrat dan berpotensi bikin cepat kantuk
  • Batasi konsumsi makanan manis
  • Sediakan perasan air lemon untuk dikonsumsi di pagi hari sebagai detoksifikasi tubuh

3. Membatasi Konsumsi Kopi

Sebagian besar orang memilih untuk minum kopi di malam hari agar tidak mengantuk. Benar, kandungan di dalam kopi akan membantumu untuk tetap terjaga saat kerja di malam hari. Tapi, ketahuilah bahwa kandungan gula di dalamnya tidak baik untuk kesehatan.

Konsumsi gula terlalu banyak dapat memicu penyakit diabetes. Jika ingin minum kopi, minum kopi hitam saja tanpa campuran gula sedikit pun. Atau beralih ke minuman yang lebih sehat, seperti jus dan air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh. 

4. Menghindari Minuman Beralkohol

Bagi yang sering mengonsumsi alkohol, tentu tidak mudah untuk lepas begitu saja. Apalagi konsumsi alkohol di malam hari sejatinya dapat membuatmu tidur lebih nyenyak setelah bekerja shift malam. Sayangnya, alkohol dapat mempengaruhi perasaan dan keadaanmu setelah bangun tidur.

Konsumsi alkohol membuat kepala pusing, tubuh lemas, dan tidak berenergi saat bangun. Akan lebih baik jika kamu mengurangi konsumsi alkohol atau tidak mengkonsumsinya sama sekali. Kamu bisa ganti dengan minuman yang lebih sehat, seperti jus atau air putih agar tubuh tetap bugar saat bekerja pada esok hari.

5. Hindari Makan Terlalu Banyak

Makan sangat disarankan sebelum memulai aktivitas. Tapi ingat, makanlah secukupnya. Hindari makan terlalu banyak, terutama makanan yang tinggi gula dan karbohidrat agar tidak mudah mengantuk. 

Jika kamu tipikal orang yang mudah merasa lapar, sebaiknya sediakan camilan di tas saat kerja di malam hari. Jika mulai merasa lapar, kamu bisa comot camilan yang sudah disiapkan. Dengan demikian, kamu bisa kerja fokus karena perut dalam keadaan terisi. 

6. Luangkan Waktu untuk Tidur Siang

Sesampainya di rumah, segera mandi dan bersiap untuk istirahat. Istirahat yang cukup sangat dibutuhkan untuk menjaga stamina tubuh sebelum kembali bekerja pada malam hari. Kamu bisa mematikan lampu atau menutup jendela untuk mengurangi cahaya yang masuk ke kamar yang dapat mengganggu kualitas tidur. 

Pencahayaan yang minim saat tidur di pagi hari adalah trik agar kamu merasa seperti tidur di malam hari. Jadi, kamu bisa tidur lebih lama dengan kualitas tidur yang maksimal. Setelah bangun, jangan lupa menghidrasi tubuh dengan minum segelas air putih agar tubuh langsung bugar.

Baca Juga: Anti Bosan! Sisi Positif Kerja Remote Bagi Karyawan

7. Batasi Menonton TV dan Memegang HP

Bagi pekerja yang shift di malam hari, tidur adalah hadiah terindah yang tidak bisa dirasakan. Sebab, mereka harus bekerja agar kegiatan produksi di perusahaan tetap berjalan. Setelah selesai bekerja, alangkah baiknya untuk membatasi penggunaan alat-alat elektronik, seperti smartphone dan televisi.

Penggunaan yang terlalu sering hanya akan mengganggu waktu istirahat di pagi hari. Bukannya tidur, yang ada kamu malah sibuk menonton dan melihat sosial media orang lain. Akibatnya, tubuh jadi lelah saat akan bekerja pada malam hari.

8. Tolak Ajakan untuk Nongkrong

Nongkrong adalah hal yang menyenangkan, tapi perlu dibatasi, ya! Kebanyakan nongkrong mengurangi waktu istirahat dan me time. Padahal keduanya sangat dibutuhkan untuk menjaga mood dan kebahagiaan kamu dalam menjalani hari-hari.

Jangan ragu untuk menolak ajakan nongkrong jika kamu sama sekali belum beristirahat. Sebagai gantinya, kamu bisa memanfaatkan waktu di akhir pekan atau saat libur untuk nongkrong bersama teman-teman. Dengan demikian, tali silaturahmi pertemanan akan tetap terjaga meskipun jam kerjamu tidak seperti teman-teman yang lain.

9. Sempatkan Waktu untuk Olahraga

Tips terakhir adalah selalu menyempatkan waktu untuk berolahraga. Olahraga mampu membuat tubuh menjadi fit dan sehat. Hal ini secara otomatis akan membuat produktivitas kerja tetap tinggi walaupun kerja di malam hari.

Kamu bisa meluangkan sedikit waktu di siang hari untuk berolahraga, tepatnya setelah bangun tidur. Tidak harus ke gym atau tempat fitnes, karena olahraga di rumah pun sudah cukup. Kamu bisa lari keliling kompleks, naik turun tangga, senam, yoga, maupun pilates di rumah.

Tips Mengatur Pola Tidur Bagi Pekerja Shift Malam

Mengingat waktu kerjanya yang berbeda dengan orang pada umumnya, para pekerja shift malam perlu memperhatikan waktu tidur. Sebab, tidur yang cukup dan berkualitas dapat meningkatkan produktivitas kerja di malam hari. Berikut ini cara mengatur pola tidur yang bisa diterapkan oleh pekerja shift malam.

1. Jadikan Tidur Sebagai Prioritas

Sah-sah saja jika kamu ingin bekerja serius, meskipun di malam hari. Sebab, dedikasi yang diberikan kepada perusahaan akan mempengaruhi karir kamu di sana. Namun, jangan sampai melupakan waktu untuk tidur.
Tidur menjadi bagian dari prioritas utamamu saat kerja shift malam. Tidur yang cukup mampu membuat tubuh lebih berstamina saat bangun. Dengan demikian, kamu akan lebih semangat bekerja di malam hari.

2. Tidur dengan Durasi Lebih Lama

Terjaga di malam hari bukanlah hal yang mudah. Awalnya, kamu mungkin sering merasa pusing, kurang enak badan, dan tubuh lemas. Namun, kondisi ini akan berubah apabila kamu sudah terbiasa kerja shift.

Kamu bisa gunakan waktu di pagi hari, tepatnya setelah pulang kerja untuk beristirahat. Tidurlah dengan durasi waktu yang lebih lama guna mengembalikan stamina tubuh yang sempat hilang. Jangan lupa untuk mengurangi pencahayaan guna dapatkan tidur yang lebih berkualitas. 

3. Pastikan Tubuh Bersih Sebelum Tidur

Kamu yang kerja shift malam mungkin akan merasa malas jika harus mandi dan bersih-bersih setelah pulang kerja. Bawaannya ingin langsung tidur karena sudah terlalu lelah bekerja. Apalagi jika kamu disuruh lembur karena target produksi lebih banyak daripada hari-hari sebelumnya.  

Semalas-malasnya kamu, tetap usahakan untuk mandi sebelum tidur. Kondisi tubuh yang bersih membuat tidur lebih nyenyak, karena aroma tubuh enak dicium. Dengan demikian, kualitas tidur pun menjadi maksimal. 

Baca Juga: 6 Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Kerja Remote

Kesehatan Adalah Aset Paling Berharga

Jam kerja shift memang akan mengubah rutinitas harian kamu. Yang tadinya bisa tidur di malam hari, justru harus tidur di pagi hari setelah pulang kerja. Meski demikian, kamu tetap harus peduli terhadap kondisi kesehatan.

Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset paling berharga yang kamu miliki di dunia ini. Dengan tubuh yang sehat, kamu bisa melakukan apa saja yang diinginkan. Lakukan tips yang telah disebutkan di atas sebagai pedoman agar tubuh tetap sehat meskipun harus kerja shift di malam hari.

Untuk pemilik usaha, menjamin kesehatan dan keselamatan karyawan selama bekerja merupakan tanggung jawab yang harus dilakasanakan dengan memberikan mereka perlindungan dari asuransi karyawan terbaik yang bisa melindungi mereka dari berbagai risiko kesehatan dan kecelakaan kerja.

Dapatkan asuransi kesehatan karyawan terbaik dengan mengisi form dibawah ini !

Tips Perusahaan Menjamin Kesehatan Karyawan di Kantor

Tips Perusahaan Menjamin Kesehatan Karyawan di Kantor

Menjamin kesehatan karyawan yang bekerja di kantor otomatis lebih mudah daripada karyawan remote. Hal yang wajar mengingat tempat kerja karyawan remote berbeda-beda. Hari ini mungkin bekerja dari rumah, tapi besok bekerja dari cafe tertentu. 

Untuk memastikan karyawan tetap sehat, perusahaan akan memberikan jaminan kesehatan tertentu. Bagaimanapun juga, kesehatan karyawan menjadi tanggung jawab perusahaan. Dengan demikian, citra kesehatan perusahaan tetap terjaga dan tidak menimbulkan kerugian finansial dalam jangka panjang.

Apa Saja Program Kesehatan Bagi Karyawan?

Kesehatan di Tempat Kerja

1. Program Kesehatan Pemerintah

Program kesehatan pemerintah ini sifatnya wajib diberikan kepada seluruh karyawan, baik yang statusnya karyawan tetap maupun kontrak. Programnya berupa BPJS Kesehatan. Jaminan ini terdiri dari jaminan kecelakaan kerja, kematian, dan jaminan hari tua. 

2. Program Kesehatan Swasta

Jika program kesehatan pemerintah sifatnya wajib, program kesehatan swasta tidak demikian. Program ini biasanya diberikan kepada karyawan tertentu yang telah menduduki level tinggi di perusahaan, seperti supervisor, manajer, dan direksi. Manfaat yang diberikan berbeda-beda sesuai dengan level jabatan. 

Jenis Manfaat Program Kesehatan 

Penyertaan program kesehatan tentu memberikan sejumlah manfaat bagi karyawan yang bekerja di perusahaan. Adapun manfaat yang ada di dalamnya, antara lain.

1. Manfaat Rawat Inap

Manfaat ini biasanya diberikan kepada karyawan yang menderita penyakit serius dan perlu perawatan intens dari dokter. Manfaat ini mencakup beberapa tindakan medis yang telah disepakati. Biaya perawatan inap akan ditanggung oleh perusahaan, mulai dari awal masuk sampai karyawan pulih.

2. Manfaat Rawat Jalan

Terdapat pula manfaat rawat jalan berupa konsultasi atau penebusan obat-obatan tertentu di apotek, klinik, maupun rumah sakit tertentu. Biaya yang muncul dari rawat jalan dapat diklaim ke perusahaan. Biasanya menggunakan sistem reimburse, jadi karyawan bayar biayanya secara mandiri terlebih dahulu, lalu bon akan diberikan kepada HRD perusahaan.

3. Manfaat Kelahiran

Manfaat yang satu ini diberikan kepada karyawan wanita yang sudah menikah. Seperti dua manfaat di atas, manfaat ini diberikan berdasarkan kesepakatan antara karyawan dan perusahaan. Manfaatnya berupa biaya persalinan hingga rawat inap sampai karyawan keluar dari rumah sakit.

4. Santunan Kematian

Manfaat terakhir adalah santunan kematian yang diberikan kepada karyawan yang meninggal dunia. Santunan ini akan diberikan kepada keluarga yang ditinggalkan sebagai ucapan terima kasih atas pengabdian karyawan selama bekerja di perusahaan. Santunan diharapkan dapat membantu keluarga dalam mencukupi kebutuhan sehari-hari pasca ditinggalkan.

Program Kesehatan yang Dapat Dipertimbangkan

persons hand with silver ring

Pengelola perusahaan dapat menunjang kesehatan karyawan dengan memberikan program kesehatan tambahan. Program ini diharapkan dapat membuat karyawan tetap fit dalam bekerja, sehingga kontribusinya maksimal ke perusahaan. Adapun program kesehatan tambahan yang dapat dipertimbangkan, antara lain.

1. Menyediakan Makanan Sehat

Pengelola perusahaan dapat memulai program kesehatan dengan menyediakan makanan sehat. Misalnya, jajanan atau minuman yang mengandung nutrisi dan protein yang cukup. Makanan yang sehat dapat memberikan energi lebih, sehingga produktivitas kerja menjadi bertambah.

2. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Bersih

Meskipun kerjanya remote, ada kalanya karyawan juga disuruh untuk datang ke kantor membahas masalah penting. Nah, lingkungan kerja yang bersih membuat karyawan tenang dan nyaman selama bekerja. Di sisi lain, lingkungan bersih juga membantu menjauhkan karyawan dari segala bibit penyakit. 

3. Fasilitas Tunjangan Olahraga Rutin

Pemilik perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk memberikan fasilitas olahraga rutin kepada karyawan. Dapat berupa member gym atau fitness, atau sekedar mengadakan olahraga rutin bersama dua kali dalam sebulan. Selain menjaga kesehatan, aktivitas seperti ini dapat meningkatkan bonding di antara sesama karyawan.

Baca Juga: Apa Itu K3? Pengertian, Tujuan, Prinsip, dan Ruang Lingkup

7 Tips Perusahaan Menjaga Kesehatan Karyawan

Lantas, apa saja upaya yang perlu dilakukan perusahaan untuk menjaga kesehatan karyawan? Simak dalam 7 tips berikut ini.

1. Menyertakan Program BPJS Kesehatan

Meskipun statusnya karyawan kontrak dan bekerja remote, karyawan berhak mendapatkan program BPJS Kesehatan dari perusahaan. Jika karyawan belum menjadi anggota, maka perusahaan bisa mengurus kartu keanggotaannya. Jika sudah, perusahaan tinggal membayar iuran sesuai peraturan yang berlaku.

Akan lebih baik lagi kalau perusahaan memberikan program kesehatan tambahan, seperti penyediaan sistem reimburse obat-obatan. Pemakaian atau limit masing-masing karyawan dapat ditentukan sesuai kebijakan. Intinya, bagaimana agar kesehatan karyawan terjamin dalam jangka panjang.

2. Menyediakan Fasilitas Asuransi

Selain program BPJS Kesehatan, perusahaan dapat menyediakan fasilitas asuransi kesehatan karyawan juga. Tidak hanya bagi karyawan yang memiliki level tinggi, tapi juga karyawan level bawah. Tentu dengan manfaat yang berbeda sesuai dengan level jabatan.

Semakin tinggi level, tentu semakin luas manfaat yang diberikan. Sebab, beban kerja yang ditanggung oleh karyawan juga lebih besar. Adanya fasilitas asuransi memberikan ketenangan lebih, sehingga karyawan tidak perlu takut saat jatuh saki

3. Memastikan Pekerja Menjaga Kesehatan dengan Baik

Fleksibilitas pekerja remote sangat tinggi, karena selalu berpindah-pindah tempat kerja. Di sisi lain, mereka juga menentukan jam kerjanya sendiri asalkan setiap harinya mencapai target yang sudah ditetapkan. Di sinilah letak keuntungan bekerja remote.

Namun, sistem kerja remote justru menyusahkan perusahaan untuk memantau kondisi kesehatan karyawan. Maka dari itu, penting untuk membuat pengumuman atau peringatan lewat email tentang informasi seputar kesehatan. Mulai dari menjaga pola makan, intensitas olahraga yang disarankan, dan jenis olahraga yang baik untuk menjaga kebugaran tubuh agar semua karyawan aware terhadap kondisi kesehatan.

4. Pastikan Komunikasi Berjalan Lancar

Selain kesehatan fisik, perusahaan juga perlu memastikan karyawan sehat secara mental. Seperti yang diketahui, pekerjaan remote berisiko menimbulkan stres. Penting bagi perusahaan untuk dapat memelihara komunikasi dengan setiap karyawan.

Jika terjadi sesuatu di luar harapan, karyawan dapat sampaikan langsung kepada HRD atau atasan. Alhasil, jalan keluar pun dapat segera dicari agar permasalahan tidak terjadi secara berlarut-larut. Dalam hal ini, karyawan sendiri harus dapat bersikap terbuka agar setiap kendala dalam pekerjaan mudah diketahui.

5. Lakukan Perencanaan yang Matang

Sebelum memulai suatu proyek, misalnya, penting agar atasan memikirkan perencanaan terkait penyelesaian tugas terlebih dahulu. Di dalamnya juga terdapat daftar masalah atau risiko yang mungkin timbul dalam proses penyelesaian kerja. Jadi, dapat dibuatkan solusi juga demi menjaga kelancaran kerja. 

Misalnya, divisi pemasaran. Sebelum mengunjungi outlet untuk menawarkan produk, alangkah baiknya untuk membuat daftar outlet yang akan dikunjungi. Lengkap dengan alamatnya, jadi kemungkinan untuk kesasar dan tidak tercapainya target dapat diminimalisir.

6. Buat Batasan Tertentu

Jam kerja karyawan remote mungkin lebih panjang daripada karyawan yang bekerja di kantor. Jika jam kerja maksimal adalah 9 jam per hari, karyawan remote bisa bekerja belasan jam. Bahkan tengah malam pun bisa diminta untuk mengirimkan data tertentu untuk bahan meeting pada hari esok.

Ada baiknya perusahaan membuat batasan terkait jam kerja untuk meminimalisir jumlah karyawan yang jatuh sakit. Pastikan karyawan tidak bekerja lebih dari 40 jam dalam seminggu. Agar tidak mengganggu target, perusahaan dapat membuat kesepakatan terkait target yang harus dicapai per hari sebagai bentuk awareness kinerja dari karyawan itu sendiri. 

7. Memantau Karyawan

Tips terakhir adalah memantau kondisi kesehatan karyawan. Sebab, esensi dari tercapainya target kerja sejatinya tidak menjadi memuaskan kalau ternyata banyak karyawan yang jatuh sakit. Jadi orientasinya tidak hanya sebatas hasil, tapi juga terhadap proses kerja.

Jika ada karyawan yang tidak masuk, mintalah pihak HRD untuk menghubungi karyawan yang bersangkutan. Jika karyawan butuh obat, HRD bisa segera urus dan kirimkan ke alamat karyawan. Mulai dari awal kerja remote sampai akhir, pemantauan perlu terus dilakukan dan terus jaga komunikasi agar berjalan baik.

Tetap Adakan Kerja dari Kantor untuk Menjaga Silaturahmi

Bekerja remote bukan hal baru lagi di dunia kerja sejak pandemi yang terjadi tahun 2020 silam. Meski sudah terbiasa dengan kenyamanan kerja remote, perusahaan tetap perlu untuk mengadakan kerja dari kantor. Dengan tujuan untuk memaksimalkan komunikasi dan tujuan yang ingin dicapai.

Bekerja dari kantor dipercaya dapat meminimalisir adanya miskomunikasi yang dapat merugikan karyawan maupun perusahaan. Di sisi lain, kerja dari kantor juga dapat menjaga silaturahmi dan meningkatkan bonding sesama karyawan. Dengan demikian, kenyamanan kerja dapat tercipta karena lingkungan kerjanya sehat. Untuk mendapatkan asuransi kesehatan karyawan terbaik, Anda bisa langsung daftar lewat formulir di bawah ini ya. Salam Sehat!