5 Alasan Pelatihan Operator Excavator Sangat Penting

Alat berat merupakan peralatan yang digunakan untuk pekerjaan pertambangan, pertanian, kehutanan, konstruksi, dan industri umum. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengoperasikan mesin alat berat. Mulai dari keterampilan operator, prosedur pengoperasian, keselamatan kerja (K3), aspek perawatan, dan troubleshooting. 

Meningkatnya kebutuhan alat berat, seperti excavator dapat mempengaruhi tingkat kecelakaan kerja yang merugikan berbagai pihak. Tidak hanya pekerja, tapi juga perusahaan dan klien yang terlibat dalam proyek yang sedang berlangsung. Untuk mencegah hal demikian, perusahaan kerap kali memberikan pelatihan operator excavator, khususnya bagi yang baru bekerja.

5 Alasan Pelatihan Operator Excavator Sangat Penting

Pelatihan operator excavator perlu diberikan kepada operator alat berat di setiap perusahaan. Alasan utamanya adalah untuk melengkapi pengetahuan dan keterampilan operator dalam mengoperasikan excavator. Adapun alasan lainnya adalah sebagai berikut.

1. Mengetahui Peraturan Perundang-Undangan yang Berlaku

Aturan mengenai alat berat diatur dalam perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Aturan ini memuat tentang standarisasi pengoperasian alat berat dan keselamatan kerja. Salah satunya adalah yang dimuat dalam UU No. 1 Tahun 1970 dan Permenaker No. Per.05/MEN/1985.

Aturan ini akan senantiasa mengalami perubahan seiring berjalannya waktu. Dengan pelatihan yang diberikan oleh perusahaan, operator mengetahui aturan terbaru seputar alat berat. Jadi, implementasi kerjanya tidak menyalahi aturan yang sudah ditetapkan. 

2. Mengenal Alat Berat dengan Baik

Excavator merupakan alat berat yang memiliki lebih dari satu kilo watt dan paling banyak digunakan dalam proyek. Pelatihan operator excavator berguna untuk memperkenalkan excavator secara detail kepada operator sebelum dioperasikan. Jadi, alat ini dioperasikan dengan cara yang benar dan bekerja secara optimal.

Pengoperasian alat berat meliputi tata cara penggunaan alat, prosedur operasi, perawatan yang diperlukan agar mesinnya awet , dan masalah yang kerap kali muncul pada excavator. Jika suatu saat terjadi masalah, maka operator dapat memutuskan penanganan terbaik sebelum masalahnya bertambah besar atau malah merugikan pihak lain.

3. Meningkatkan Kemampuan Kerja

Sejatinya, perusahaan manapun ingin memiliki operator yang handal dalam melakukan pekerjaannya. Pengetahuan dan keterampilan alat berat secara basic tentu tidak cukup seiring dengan adanya kemajuan teknologi dan tuntutan kebutuhan perusahaan. Dengan pelatihan, pengetahuan dan keterampilan pun ikut meningkat sehingga operator dapat bekerja secara optimal. 

Selain memahami seluk beluk alat berat dengan baik, operator juga mengetahui beberapa hal berikut ini:

• Kecurangan dalam operasi alat berat
• Matematika dasar konstruksi
• Kemiringan dan grading
• Kondisi tanah
• Peralatan yang sesuai lokasi konstruksi

4. Mempercepat Pertumbuhan Karir

Memiliki karir yang cemerlang merupakan salah satu keinginan para pekerja, termasuk operator excavator. Pertumbuhan karir yang bagus memberikan peluang besar untuk meningkatkan taraf kehidupan. Maka tak heran jika operator senang untuk mengikuti pelatihan operator excavator yang diadakan oleh perusahaan. 

Di samping karir yang bagus, pelatihan ini juga membuka peluang untuk memperluas koneksi, baik antara pencari maupun pembeli kerja. Nasihat seputar karir pun kerap kali diberikan, jadi mindset semakin terbuka di dalam dunia professional. 

5. Meminimalisir Kecelakaan Kerja

Kecelakaan kerja yang semakin meningkat dapat diminimalisir dengan membekali operator tentang tata cara penggunaan alat berat dengan benar. Tak heran jika pelatihan operator excavator sangat dibutuhkan untuk menjamin keselamatan operator itu sendiri dan orang-orang di sekitarnya.

Di sisi lain, berkurangnya angka kecelakaan kerja dapat meningkatkan kemungkinan penyelesaian proyek semakin cepat. Juga menghemat pengeluaran perusahaan yang sifatnya tak terduga. 

Baca Juga: Operator Alat Berat: Tugas, Skill, dan Tips Karir

Materi Pelatihan yang Diberikan

Pelatihan operator excavator mencakup semua aspek yang berhubungan dengan pengoperasian alat berat, termasuk cara perawatan dan pengecekan yang perlu dilakukan sebelum dioperasikan. Ada dua jenis materi yang diberikan, yaitu materi teori dan praktek.

1. Materi Teori

Materi teori yang dibahas berhubungan dengan:

Pengenalan unit

• Pengenalan nama alat berat
• Cara mengaplikasikan
• Pengenalan komponen alat berat 
• Fungsi control panel

Pengoperasian unit

• Pengenalan fungsi kerja tuas kontrol
• Keselamatan kerja
• Gerakan excavator
• Teknik dasar pengoperasian
• Prosedur mulai dan berhenti
• Perawatan dasar mesin

2. Materi Praktek

Materi praktek yang dibahas berhubungan dengan:

Pengenalan unit

• Mengenal komponen utama mesin
• Instrumen panel alat berat
• Fungsi instrumen
• Mengenal alat kontrol 
• Mengenal fungsi alat kontrol

Pengoperasian unit

•  Mengecek mesin sebelum dihidupkan
• Mengecek kondisi instrumen panel
• Mengecek fungsi tuas kontrol terhadap gerakan mesin
• Praktek gerakan maju, mundur, swing kanan dan kiri, boom rise-down, arm dan bucket in-out
• Menempatkan mesin secara aman sesuai lahan yang disediakan
• Praktik diggling dan loading

Baca Juga: 7 Tugas Operator Tambang yang Wajib Diketahui

Sertifikasi Pelatihan Operator Excavator

Setelah mengikuti berbagai kegiatan dalam pelatihan, maka peserta akan mendapatkan tiga hal. Ada sertifikasi Surat Izin Operator (SIO), K3, dan buku kerja operator.

1. Surat Izin Operator (SIO)

SIO merupakan sertifikasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI yang diperlukan oleh seluruh operator alat berat agar dapat bekerja secara legal di Indonesia. SIO dapat dijadikan bukti otorisasi bahwa operator boleh mengoperasikan alat berat. Tidak hanya excavator, tapi juga alat berat lainnya, seperti bulldozer, crane, truk, dan loader. 

Tahapan-tahapan dalam penerbitan SIO, antara lain:

• Mendaftar dan melengkapi dokumen persyaratan
• Mengikuti pelatihan alat berat
• Mengikuti tes atau ujian yang diberikan
• Mengajukan permohonan SIO ke Kemnaker RI
• Mengikuti tahap verifikasi dan evaluasi dokumen
• SIO diterbitkan

Hal-hal lain yang perlu diketahui tentang SIO, di antaranya:

• SIO berlaku untuk semua jenis alat berat
• Masa berlakunya adalah 3 tahun dan dapat diperpanjang jika memenuhi syarat yang berlaku
• SIO tidak dapat dipindahtangankan karena dimiliki oleh perorangan

2. Sertifikasi K3

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan hal penting yang tidak dapat dipisahkan dalam dunia kerja. Kepemilikan sertifikat ini dapat meningkatkan kesejahteraan pekerja, termasuk perluasan jenjang karir. 

Sertifikat K3 dapat diikuti oleh peserta yang sudah memenuhi 4 kriteria berikut ini, yaitu:

• Fresh graduate, yaitu para lulusan baru
• Pekerja, yaitu karyawan yang sudah bekerja tapi wajib mengikuti K3 sesuai peraturan pemerintah dan UU
• Anggota P2K2, yaitu panitia pembina K3 sebagai wadah kerja sama antara pekerja dan pengusaha dalam upaya meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja
• Praktisi K3, yaitu seseorang yang mempraktekkan K3 dalam dunia kerja untuk memaksimalkan implementasinya di perusahaan

Berdasarkan tingkatannya, terdapat tiga jenis  tingkatan sertifikat K3 yang dapat dipilih, di antaranya:

• Khusus tingkat muda, dengan pengalaman kerja minimal 6 bulan untuk sarjana K3, 1 tahun untuk sarjana teknik dan nonteknik, 2 tahun untuk lulusan D3, dan 3 tahun untuk lulusan SMA.
• Khusus tingkat madya, dengan pengalaman kerja minimal 2 bulan untuk sarjana K3, 5 tahun untuk sarjana non K3, 7 tahun untuk sarjana non teknik, 8 tahun untuk lulusan D3, dan 10 tahun untuk lulusan SMA.
• Khusus tingkat utama, dengan pengalaman kerja di bidang K3 minimal 8 bulan untuk sarjana K3, 10 tahun untuk lulusan teknik dan non-teknik.

3. Buku Kerja Operator

Setiap operator yang mengikuti pelatihan nantinya akan mendapatkan buku kerja operator. Buku ini berguna untuk mencatat semua kegiatan yang diperlukan pada saat mengoperasikan alat berat. Jadi, tidak ada satu jenis kegiatan atau informasi pun yang ketinggalan.

Adapun format yang biasanya terdapat dalam buku kerja operator, antara lain:

• Nomor
• Tanggal kegiatan
• Deskripsi kegiatan yang diikuti
• Jenis pesawat
• Nama pengurus perusahaan yang mengetahui kegiatan
• Keterangan

Baca Juga: Jenis dan Prosedur Sertifikasi Crane

Karir Semakin Mantap dengan Pelatihan Operator

Bagi yang berkeinginan menjadi operator alat berat, maka jangan lewatkan kesempatan untuk mengikuti berbagai pelatihan operator yang diberikan oleh perusahaan. Pelatihan ini dapat dijadikan sebagai alat untuk memantapkan karir di masa mendatang. 

Tidak hanya operator, tapi hampir semua jenis pekerjaan membutuhkan pelatihan tertentu untuk meningkatkan keterampilan karyawan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya di perusahaan. Jangka waktu pelatihan berbeda-beda, sesuai dengan jenis, level, dan lembaga yang mengadakannya. Dengan manfaat yang didapat, yakin mau melewatkan pelatihan

Pentingnya asuransi kesehatan karyawan untuk operator excavator tidak bisa diabaikan demi kesejahteraan dan produktivitas pekerja. Cermati Protect menawarkan produk asuransi kesehatan karyawan terbaik untuk pekerja lapangan, memastikan mereka mendapatkan perlindungan maksimal. Pelajari selengkapnya dengan mengisi formulir dibawah ini!