10 Tips Agar Pelatihan K3 Berjalan Efektif

two man holding white paper
Photo by Anamul Rezwan on Pexels.com

10 Tips Agar Pelatihan K3 Berjalan Efektif

Angka terjadinya kecelakaan kerja semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Dilansir dari laman hse.gov.uk, ada lebih dari 200 orang dari 1.000.000 orang pekerja yang mengalami kecelakaan kerja setiap tahun. Kondisi ini diperburuk dengan penyakit yang menimpa pekerja karena gaya hidup masing-masing.

Mencegah meningkatnya angka kecelakaan kerja menjadi PR yang tidak boleh diabaikan oleh pengusaha. Mengadakan pelatihan K3 secara rutin menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan guna menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan sejahtera. 

Manfaat Pelatihan K3 Bagi Karyawan

Guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja, perusahaan dapat mengadakan pelatihan K3 bagi karyawan. Pelatihan ini memiliki sejumlah manfaat, di antaranya.

1. Meningkatkan Kesadaran akan Pentingnya Keselamatan Kerja

Setiap karyawan yang mengikuti pelatihan K3 akan mendapatkan ilmu baru tentang pentingnya keselamatan kerja. Di dalamnya termasuk hal-hal apa saja yang perlu dilakukan untuk menghindari kecelakaan kerja. Ketika kecelakaan kerja minim terjadi, maka perusahaan akan diuntungkan secara material. 

2. Mengurangi Potensi Turnover di Perusahaan

Jika karyawan bisa bekerja dengan nyaman, maka tingkat turnover di perusahaan pun akan berkurang dengan sendirinya. Perusahaan tidak perlu bersusah payah untuk mencari pengganti karena karyawan betah bekerja. Juga bisa hemat karena tidak perlu menyiapkan budget untuk membayar kompensasi karyawan. 

3. Meningkatkan Produktivitas Kerja

Dengan melakukan pelatihan K3 secara rutin, maka tingkat produktivitas meningkat karena karyawan mampu memahami pekerjaannya dengan baik. Output yang dihasilkan pun positif di mana performa perusahaan mengalami peningkatan secara keseluruhan. Tidak ada lagi pekerjaan yang tertunda karena kecelakaan kerja. 

4. Meningkatkan Citra Perusahaan

Memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas menjadi salah satu impian karena sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan. Pelatihan K3 secara tidak langsung dapat membantu mewujudkan hal ini. Dengan meningkatnya kualitas SDM, maka citra perusahaan di mata publik menjadi bertambah, sehingga perusahaan semakin dipercaya untuk melakukan usahanya. 

5. Menghemat Pengeluaran 

Selain mengeluarkan biaya untuk mengobati karyawan yang tertimpa kecelakaan kerja, perusahaan juga akan mengeluarkan biaya untuk memperbaiki mesin dan peralatan yang rusak. Namun, hal ini dapat dicegah lewat pelatihan K3, sehingga keuangan perusahaan terselamatkan. Yang menjadi PR adalah sering melakukan pengecekan agar mesin dan peralatan terpelihara dengan baik. 

Baca Juga: Seputar K3 Konstruksi, Mulai dari Pengertian Hingga Penerapannya

10 Tips Agar Pelatihan K3 Berjalan Efektif

Pelatihan K3 merupakan suatu keharusan bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan kinerja para karyawan dan mewujudkan zero accident di tempat kerja. Agar pelatihan K3 menjadi efektif, berikut ini 10 tips yang bisa perusahaan terapkan.

1. Pelatihan K3 Dilakukan Secara Berulang

Ada beberapa karyawan yang mungkin masih kurang paham tentang materi pelatihan K3 yang diberikan sebelumnya. Bahkan ada satu atau dua orang yang tidak mengerti sama sekali. Untuk mengatasinya, perusahaan perlu mengadakan pelatihan selanjutnya agar pemahaman karyawan tentang keselamatan kerja menjadi optimal.

Setelah pelatihan, perhatikan bagaimana cara karyawan bekerja di lapangan. Apakah karyawan sudah menerapkan ilmu tentang keselamatan kerja atau belum?

2. Penyampaian Materi Harus Jelas

Materi yang disampaikan selama pelatihan harus jelas agar karyawan memahami informasinya dengan baik. Sebaiknya gunakan kata-kata yang mudah dimengerti. Bila perlu disertai dengan contoh agar karyawan memiliki gambaran yang jelas tentang pentingnya keselamatan kerja.

Untuk menguji tingkat pemahaman karyawan, sebaiknya minta salah satu karyawan untuk mengulangi materi yang disampaikan secara ringkas. Dari sini bisa dilihat sejauh mana karyawan memahami materi dan sebaiknya lakukan evaluasi sebelum mengadakan pelatihan K3 di kemudian hari.

3. Memberitahu Pentingnya Laporan

Pelatihan K3 bukan hanya sekedar untuk mengisi absen atau menunjukkan kepatuhan terhadap aturan yang dibuat oleh perusahaan. Tapi, untuk meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya keselamatan kerja. Sebab, hal ini menyangkut keselamatan dan kelangsungan hidup banyak orang.

Salah satu informasi yang didapatkan dari pelatihan adalah tentang prosedur penyampaian laporan saat terjadi insiden atau kecelakaan kerja. Jadi begitu ada insiden, sebaiknya segera dilaporkan sebelum kondisi orang yang celaka semakin parah. Poin ini perlu ditegaskan secara berulang-ulang agar karyawan semakin peduli terhadap kondisi di lingkungan sekitar tempatnya bekerja. 

4. Melibatkan Para Ahli

Tips selanjutnya dalam melaksanakan pelatihan K3 adalah melibatkan para ahli sebagai konsultan atau instruktur dalam program pelatihan. Informasi yang disampaikan oleh ahli biasanya lebih mudah dimengerti karena sudah dikemas dengan bahasa yang sederhana.

Para ahli dapat berbagi pengalaman nyata sekaligus memberikan rekomendasi terhadap tata cara untuk menyelesaikan masalah keselamatan di lingkungan kerja. Alhasil, karyawan menjadi semangat dan tercerahkan setelah mengikuti pelatihan. 

5. Menjelaskan Dilengkapi dengan Contoh

Selain menimbulkan bosan, menyampaikan materi secara pasif menghalangi timbulnya komunikasi dua arah. Agar materi tersampaikan secara maksimal, sebaiknya gunakan alat bantu visual yang enak dipandang mata. Misalnya, video, gambar, atau ilustrasi yang berhubungan dengan materi.

Misalnya, jika berbicara mengenai pentingnya APD sebelum memulai pekerjaan. Maka tunjukkan dalam bentuk video tata cara menggunakan APD yang baik dan benar. Jadi, karyawan yang selama ini tidak memakai APD dengan tepat bisa mengetahui letak kesalahannya. 

6. Memberi Pengalaman Bermanfaat

Materi dalam pelatihan K3 tidak sebatas teori dan ilmu pengetahuan dasar semata. Pengalaman langsung yang bersifat nyata dapat diberikan dalam pelatihan untuk membantu meningkatkan pemahaman karyawan atas risiko dan konsekuensi yang muncul dari kelalaiannya, meski dalam hal kecil. 

Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memberikan pengalaman bermanfaat, seperti melakukan simulasi, tes, latihan evakuasi, dan peran. Dengan demikian, karyawan bisa bertindak secara hati-hati setiap kali melakukan pekerjaan. 

7. Sampaikan Kebijakan Terbaru Lewat Pelatihan K3

Implementasi K3 di tempat kerja akan terus diubah jika ternyata kurang sesuai dengan hasil yang diharapkan. Perubahan ini dapat disampaikan lewat pelatihan K3 sebagai langkah untuk meningkatkan awareness karyawan terhadap kebijakan baru. Jadi, karyawan tidak lagi menggunakan kebijakan lama dalam melaksanakan pekerjaan.

Setiap informasi tentang perubahan yang disampaikan tentunya berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Pastikan semua karyawan mengetahuinya untuk menghindari adanya miskomunikasi yang dapat merugikan pihak tertentu. 

8. Menjalin Komunikasi yang Terbuka

Pelaksana, pembicara, maupun peserta yang mengikuti pelatihan K3 diharapkan dapat menjalin komunikasi secara terbuka selama pelatihan berlangsung. Berikan waktu kepada peserta pelatihan untuk bertanya terkait hal-hal yang belum dimengerti, sehingga komunikasi berjalan dua arah dan tidak terkesan monoton.

Di sisi lain, komunikasi yang terbuka dapat menjadi tolak ukur sejauh mana peserta sudah memahami isi materi yang disampaikan. Sejauh mana peserta care terhadap informasinya, sehingga banyak manfaat yang dipetik dari pelatihan yang dilaksanakan.

9. Siap Menerima Masukan

Meski sudah dirancang sebaik mungkin, bahkan menghadirkan pembicara yang berpengalaman, pelatihan K3 pasti memiliki sejumlah kekurangan. Untuk mengetahuinya, sediakan form penilaian dan bagikan kepada peserta sebelum pelatihan berakhir. Mintalah peserta untuk mengisi kesan, pesan, dan masukan untuk pelatihan selanjutnya.

Pastikan tim pelaksana mau menerima segala bentuk masukan. Bukan untuk mencecar, melainkan untuk bahan evaluasi di kemudian hari. Dengan begini, pelatihan-pelatihan selanjutnya bisa menjadi lebih baik dan efektif. 

10. Mengamati Respons Peserta Pelatihan K3

Tips terakhir agar pelatihan K3 bisa berjalan efektif adalah dengan mengamati respons peserta, baik dari mimik wajah maupun suara. Peserta yang memahami materi dengan baik biasanya menunjukkan respons mengangguk. Sedangkan peserta yang kurang paham merasa kebingungan. 

Jika sebagian besar dari respons tersebut adalah bentuk kebingungan, jangan ragu untuk menjelaskannya sekali lagi agar peserta betul-betul memahami apa yang disampaikan. Gunakan kata-kata yang mudah dicerna dan sederhana agar waktu yang dibutuhkan untuk memahami materi menjadi lebih singkat. 

Baca Juga: Mengenal Bahaya-bahaya di Tempat Kerja yang Perlu Diwaspadai

Percayakan Pelatihan K3 pada Organisasi Terpercaya

Itu dia manfaat dan tips agar pelatihan K3 berjalan efektif di tempat kerja. Cukup mudah, tapi tidak bisa dianggap sepele karena kesalahan kecil dalam menyusun rangkaian pelatihan berdampak pada kurang maksimalnya hasil yang didapatkan oleh peserta pelatihan. Maka dari itu, percayakan setiap event atau pelatihan kantor kepada organisasi atau lembaga terpercaya.

Anda bisa mencari tahu tentang organisasi tersebut lewat internet maupun media sosial. Luangkan waktu untuk membaca testimoni dari konsumen sebelumnya, jadi Anda tidak salah memilih organisasi untuk mendorong kesadaran karyawan akan pentingnya keselamatan kerja. Ibaratnya apa yang dibayar, itu juga yang didapatkan.

Melindungi karyawan dari berbagai risiko adalah aspek penting dalam menjaga produktivitas dan kesejahteraan di tempat kerja. Risiko kesehatan, kecelakaan, dan penyakit dapat berdampak signifikan pada kinerja dan kesejahteraan karyawan. Oleh karena itu, menyediakan asuransi kesehatan yang komprehensif merupakan investasi penting bagi perusahaan.

Cermati Protect menawarkan asuransi kesehatan karyawan terbaik, yang dirancang untuk memberikan perlindungan maksimal terhadap berbagai risiko kesehatan. Dengan asuransi kesehatan yang tepat, karyawan dapat bekerja dengan lebih tenang dan produktif, sementara perusahaan juga dapat menjaga stabilitas dan efisiensi operasionalnya. Untuk mengetahui informasi selengkapnya silahkan mengisi formulir dibawah ini!