9 Cara Packing Barang Online Shop yang Mudah
Packing atau pengemasan adalah salah satu tahap yang biasa dilakukan saat berjualan online. Mengingat barangnya akan dikirim ke luar kota atau pulau, maka seller perlu mengemas barang sebaik mungkin agar barang tetap aman selama pengiriman. Khususnya adalah barang pecah belah, kosmetik, bahan makanan, dan peralatan dapur.
Kurangnya perhatian terhadap pengemasan menjadi pemicu rusaknya barang saat sampai ke tangan konsumen. Sebagai seller, kamu tentu tidak menginginkannya karena ini dapat mengurangi tingkat kepercayaan konsumen terhadap tokomu. Dalam jangka panjang, bisa mengakibatkan omset jualan menjadi merosot.
9 Cara Packing Barang Online Shop yang Mudah
Packing bukan hal yang sulit, tapi perlu dilakukan dengan cara yang tepat agar barang aman selama di perjalanan. Berikut 10 cara packing barang online yang bisa dicoba dari sekarang.
1. Pilah Sesuai Jenis Barang
Sebelum membeli perlengkapan packing, sebaiknya pilah produk yang akan dijual di online shop sesuai dengan jenisnya. Kenali pula material dari produk tersebut. Apakah produknya cepat pecah, elastis, atau mudah busuk.
Memilah sesuai jenis barang akan memudahkan kamu dalam proses pengemasan nanti. Sebab, kamu tahu material pembungkus mana yang paling tepat untuk membungkus barang-barang yang dijual di online shop. Alhasil, barang aman selama pengiriman dan dapat sampai ke tangan penjual tanpa cacat sedikit pun.
2. Gunakan Pembungkus yang Cocok
Cara packing barang online selanjutnya adalah menggunakan pembungkus yang pas. Jika barang yang dijual lentur, kecil, dan tidak mudah rusak, kamu hanya perlu membungkusnya dengan kardus atau plastik yang sudah dilapisi bubble wrap saja. Jika barangnya keras dan mudah pecah, kamu bisa bungkus dengan styrofoam, packing kayu, dan bubble wrap yang tebal.
Gunakan pembungkus yang sesuai dengan ukuran barang. Tidak terlalu kecil, maupun terlalu besar. Selain karena alasan hemat, ukuran yang pas dapat menghindari benturan yang tidak diinginkan selama pengiriman yang dapat membuat barang rusak.
3. Tambahkan Pelindung
Apa saja jenis barang yang ingin dikirimkan, jangan lupa untuk menambahkan pelindung. Tujuannya untuk menambahkan perlindungan maksimal pada barang yang akan dikirimkan kepada pembeli. Alhasil, barangnya tidak bercacat sedikit pun dan pembeli puas atas pembeliannya.
Pelindung tambahan yang dapat digunakan, seperti styrofoam, bubble wrap, packing kayu, strapping band, dan shrink film. Kamu bisa sesuaikan packing dengan jenis barang yang dikirimkan untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan. Jangan ragu untuk gunakan pelindung berlapis-lapis jika memang diperlukan.
4. Lengkapi Informasi Produk
Meski sudah dikemas dengan rapi dan aman, tapi packing kurang afdol rasanya jika tidak dilengkapi dengan informasi produk. Informasi ini dapat berupa jenis barang yang dibeli, ukuran, dan kuantitas pembelian. Hal ini dipercaya dapat menambah rasa aman saat pembeli membuka paket.
Selain itu, menambahkan informasi produk dapat meningkatkan kepercayaan dan loyalitas pembeli. Hal ini secara perlahan dapat membangun kredibilitas bisnis kamu di mata pembeli. Kamu tentu menginginkannya, bukan?
Baca Juga: 9 Cara Belanja Online dari Luar Negeri, Dijamin Untung!
5. Isi Ruang yang Kosong
Pastikan kamu sudah mengisi semua ruang yang kosong di dalam pembungkus sebelum mengirimkannya ke pihak ekspedisi. Pengisian ruang kosong bertujuan untuk menghindari guncangan pada barang yang dapat merusak barang itu sendiri. Khususnya untuk barang yang mudah pecah, lunak, dan mudah patah.
Kamu bisa menambahkan kertas atau bubble wrap di sisi kanan dan kiri kardus packing yang sesuai. Jika terlalu padat, justru muncul tonjolan yang membuat tampilan packing menjadi kurang bagus. Selain itu, ada kemungkinan kardus packing menjadi sobek karena terlalu banyak muatan di dalamnya.
6. Gunakan Kemasan yang Eco-Friendly
Packing membutuhkan biaya yang lumayan besar. Jika ingin lebih hemat, kamu bisa menggunakan kemasan eco-friendly atau kemasan ramah lingkungan. Kemasan ini adalah kemasan daur ulang yang dipercaya dapat mengurangi penggunaan plastik dan produksi sampah plastik.
Saat ini, semakin banyak pula konsumen yang peduli terhadap kondisi di lingkungan sekitar. Dengan menerapkan cara ini, kamu ikut mendukung kelestarian lingkungan yang secara otomatis dapat menarik perhatian calon pembeli.
7. Pastikan Tampilan Kemasan Cantik
Selain untuk melindungi produk, penggunaan kemasan dapat dijadikan sebagai daya tarik untuk meningkatkan daya beli konsumen. Selain itu, kemasan juga menjadi identitas dari bisnis yang sedang kamu jalankan. Gunakan kemasan yang cantik, rapi, dan unik agar bisnis menjadi lebih mudah dikenali oleh konsumen.
Misalnya, menggunakan warna yang mencolok, tapi bukan yang terlalu ramai agar kemasan tetap enak dilihat. Beberapa konsumen membeli dikarenakan kemasan yang digunakan atraktif. Kemasan dapat disematkan dengan pita atau kartu ucapan tertentu sebagai bentuk komunikasi tidak langsung dengan pembeli.
8. Tulis Identitas Penerima dengan Jelas
Jika sudah terbungkus dengan rapi, cara packing selanjutnya adalah pastikan nama penerima sudah jelas dan lengkap. Semakin lengkap dan detail alamat pengiriman, maka semakin kecil pula kemungkinan untuk salah kirim. Jika kamu berjualan di marketplace, kamu bisa menggunakan fitur cetak resi yang lengkap.
Jika alamat yang dicantumkan pembeli kurang lengkap, jangan ragu untuk menghubungi pembeli terlebih dahulu sebelum mengirimkan barang. Jika alamat tidak lengkap, maka paket akan dikembalikan kepada penjual. Pengembalian paket ini biasanya dikenakan biaya oleh marketplace yang bersangkutan.
9. Gunakan Jasa Kirim Terpercaya
Cara packing barang online shop yang terakhir adalah menggunakan jasa kirim terpercaya. Tentunya, dengan tarif yang terjangkau pula untuk mengurangi biaya pengiriman, khususnya jika kamu menanggung biaya kirim barang. Kirimkan paket sesuai ekspedisi yang dipilih oleh konsumen untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Misalnya, adanya komplain dari pembeli karena resi paket tidak dapat dilacak. Komplain seperti ini dapat merusak kredibilitas toko online, terutama toko yang baru merintis. Akibatnya, pembeli kapok melakukan transaksi di kemudian hari.
Baca Juga: Tips Belanja Online Aman dan Bebas Masalah
3 Jenis Packing Super Aman
Bubble wrap dan kardus merupakan dua jenis packing yang paling banyak digunakan oleh pelaku bisnis online. Padahal, masih ada 3 jenis packing lain yang diklaim super aman. Ketiga packing tersebut, antara lain.
1. Packing Kayu
Jenis packing super aman pertama adalah packing kayu. Memang, biaya kirim packing berbahan kayu lebih mahal. Akan tetapi, bahan yang satu ini memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
- Meminimalisir guncangan atau benturan pada barang
- Dapat disesuaikan dengan ukuran barang
- Tahan terhadap korosi
- Ramah lingkungan
Packing kayu dapat digunakan untuk pengiriman ke luar kota, bahkan luar negeri sekalipun. Perlu diketahui bahwa packing kayu hanya digunakan untuk perlindungan dari luar saja. Kamu tetap perlu melapisi barang dari dalam sebelum memasukkannya ke dalam box kayu.
2. Packing Strapping Band
Dari jenis-jenis bahan packing yang ada, kamu bisa memilih strapping band sebagai salah satu material pembungkus barang. Terdapat tiga jenis strapping band yang terbuat dari bahan yang berbeda, di antaranya:
- Strapping polypropylene, terbuat dari bahan plastik yang dapat digunakan untuk mengikat barang kiriman berupa kertas, pakaian, makanan, dan peralatan sehari-hari
- Strapping steel, terbuat dari baja dan dapat digunakan untuk mengikat bahan-bahan bangunan, peralatan industri berat, dan baja
- Strapping polyester, terbuat dari polyester dan dapat digunakan untuk mengikat bahan yang kaku, seperti logam, ubin, kayu, botol, dan batu-bata
3. Packing Shrink Film
Jenis packing barang super aman yang terakhir adalah shrink film. Kemasan ini terbuat dari bahan plastik tipis, lalu dilem dan dibentuk sesuai dengan ukuran barang yang ingin dikirimkan. Shrink film sering digunakan oleh penjual makanan, terutama penjual roti dan makanan ringan.
Salah satu kekurangan shrink film adalah tidak dapat digunakan untuk membungkus barang yang berukuran besar. Jadi, kemasan ini memang ditujukan untuk barang-barang berukuran kecil saja.
Baca Juga: 5 Pilihan Asuransi Pengiriman Terbaik di Indonesia
Cek Ulang Barang Sebelum Dikirimkan ke Ekspedisi
Itu dia cara packing barang online shop yang dapat kamu terapkan jika ingin memulai bisnis online. Sebelum mengirimkan barang ke pihak ekspedisi, pastikan kamu sudah memeriksanya kembali. Cek kembali alamat penerima, kondisi kemasan, dan lem yang digunakan sebagai perekat.
Pastikan semuanya sudah terbungkus dengan kondisi rapi dan baik, jadi kamu bisa langsung serahkan ke bagian ekspedisi untuk dikirimkan ke alamat pembeli. Jangan lupa minta pembeli untuk foto atau video saat membuka paket sebagai bukti pendukung saat ingin melakukan klaim. Misalnya, karena barang rusak, salah produk, atau kuantitasnya tidak sesuai yang dibeli.
Manfaatkanlah asuransi pengiriman dan logistik dari Cermati Protect untuk memberikan perlindungan yang solid terhadap risiko kerusakan dan kehilangan selama proses pengiriman barang. Dengan perlindungan ini, Anda dapat mengirimkan barang dengan lebih tenang, mengetahui bahwa barang yang dikirim Anda aman dan terlindungi sepanjang perjalanan.