Potensi Bahaya Saat Mengoperasikan Alat Berat

Potensi Bahaya Saat Mengoperasikan Alat Berat

Alat berat memberikan sejumlah manfaat bagi pekerjaan proyek. Pekerjaan yang tadinya dikerjakan oleh manusia kini digantikan dengan tenaga mesin. Hasilnya pun sangat memuaskan karena alat berat sudah dilengkapi dengan sejumlah fitur untuk meningkatkan kinerjanya. 

Alat berat seperti excavator, bulldozer, loader, dump truck, dan scraper hadir dengan komponen dan teknik pengoperasian yang berbeda-beda. Jika tidak dioperasikan dengan baik dan benar, maka dapat memicu adanya potensi bahaya yang merugikan banyak pihak. 

Potensi Bahaya Saat Mengoperasikan Alat Berat

Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan saat mengoperasikan alat berat, seperti prosedur operasi, skill operasional, pemeriksaan, maupun perawatan untuk menciptakan keamanan peralatan berat. Tanpa aspek ini, maka potensi bahaya dapat terjadi kapan dan di mana saja. Potensi bahaya yang dimaksud, seperti:

  • Terkena sengatan listrik akibat kontak langsung dengan tegangan tinggi
  • Alat berat terguling dan jatuh ke depan 
  • Pekerja terkena reruntuhan material yang ada di atas kepalanya
  • Operator terjepit atau terjatuh dari alat berat
  • Operator tertabrak mesin berat
  • Terkena goresan komponen yang tajam karena tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

Terjadinya suatu bahaya pasti ada penyebabnya. Untuk alat berat sendiri, penyebabnya adalah sebagai berikut:

  • Operator tidak mendapatkan pelatihan yang memadai
  • Lingkungan kerja tidak aman
  • Jarang melakukan pemeriksaan dan perawatan rutin
  • Kondisi mesin yang cacat
  • Mengoperasikan alat berat di luar prosedur yang seharusnya
  • Rendahnya tingkat pengawasan
  • Teknik mengoperasikan alat berat yang ugal-ugalan
  • Penyalahgunaan alat berat
  • Rendahnya kesadaran akan potensi bahaya yang muncul

Baca Juga: 10 Cara Aman Mengoperasikan Alat Berat

7 Tips Aman Mengoperasikan Alat Berat

Mengoperasikan alat berat tidak semudah yang dibayangkan, makanya operator perlu mengikuti pelatihan khusus untuk meningkatkan kinerjanya di lapangan. Sementara untuk keamanan peralatan berat, operator bisa menerapkan tujuh tips berikut ini. 

1. Melakukan Survei Area Kerja

Pertama-tama, lakukan survei area kerja untuk mengenali area di sekitar. Mulai dari kondisi jalan, lingkungan, dan potensi bahaya yang dapat muncul saat mengoperasikan alat berat. 

Lakukan pula hal-hal berikut saat survei area kerja, seperti:

  • Memastikan supervisor sudah memeriksa area kerja secara keseluruhan
  • Sampaikan kondisi area kerja kepada orang-orang yang terlibat dalam proyek
  • Menyediakan spotter untuk membantu operator memperhatikan kondisi area yang sulit dijangkau 
  • Memastikan semua personil bekerja sesuai area yang ditentukan
  • Membersihkan area kerja dari kotoran, debu, atau material yang dapat memicu munculnya penyakit
  • Menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan untuk menunjang pekerjaan

2. Melakukan Pemeriksaan Singkat

Pastikan alat berat yang akan digunakan sudah diperiksa terlebih dahulu. Pemeriksaan mulai dari bagian mesin, kabel, hingga kaki-kakinya. Pemeriksaan walaupun dalam waktu singkat akan membantu mendeteksi kerusakan pada alat.

Lakukan pula hal-hal berikut saat melakukan pemeriksaan singkat, seperti:

  • Memeriksa kondisi alat sesuai dengan standar yang sudah ada pada formulir pemeriksaan
  • Segera melaporkan kerusakan dan melakukan perbaikan 
  • Membersihkan anak tangga yang kotor atau berlumpur agar operator tidak jatuh saat menaiki alat berat
  • Gunakan teknik three points contact atau tiga titik tumpu, di mana satu kaki berpijak sedangkan kedua tangan memegang anak tangga
  • Mengatur tempat duduk sesuai dengan posisi yang paling nyaman
  • Mengatur posisi kaca spion untuk menjangkau area penglihatan yang lebih luas
  • Menggunakan tanda-tanda tertentu untuk memudahkan komunikasi
  • Klakson 1 kali untuk menghidupkan alat berat, 2 kali untuk maju, dan 3 kali untuk mundur
  • Menggunakan alat pelindung diri, seperti rompi, topi keselamatan, sepatu, kacamata, dan masker
  • Gunakan sabuk pengaman sebelum menghidupkan mesin alat berat
  • Memahami prosedur kerja dengan baik dan benar

3. Perhatikan Kecepatan dan Jarak Aman

Meningkatkan keselamatan peralatan berat dapat dilakukan dengan memperhatikan kecepatan dan jarak aman, khususnya saat berada di jalan raya. Kecepatan yang terlalu tinggi ditambah jarak yang terlalu dekat dengan kendaraan lain dapat memicu terjadinya kecelakaan.

Lakukan hal berikut untuk menyesuaikan kecepatan dan jarak aman, seperti:

  • Memperhatikan situasi di sekitar sebelum melakukan perintah maju, mundur, atau belok
  • Pastikan ada jarak sekitar 2 meter antara bagian depan alat berat dengan kendaraan lain
  • Mengoperasikan alat berat sesuai kecepatan yang ditetapkan di buku panduan
  • Berkendara dengan hati-hati, tidak ugal-ugalan
  • Menggunakan fitur-fitur keamanan yang berhubungan dengan kecepatan dan keselamatan pengoperasian alat berat

Baca Juga: Cara Mengoperasikan Alat Berat saat Musim Hujan

4. Memilih Operator yang Terlatih

Terlatih yang dimaksud adalah sudah memiliki pengalaman untuk mengoperasikan alat berat. Hal ini sangat penting khususnya untuk proyek skala besar karena dengan pengalaman kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dapat diminimalisir.

Lakukan hal berikut untuk mendapatkan operator yang terlatih, seperti:

  • Mulai membiasakan operator untuk mengoperasikan alat berat yang memiliki fitur canggih
  • Mengadakan pelatihan khusus untuk operator di perusahaan
  • Memperbaiki cara kerja operator yang tidak sesuai prosedur dan standar
  • Mengawasi operator baru saat bekerja
  • Melakukan seleksi yang ketat saat proses rekrutmen untuk mendapatkan operator yang memiliki skill dan kemampuan yang sesuai kebutuhan perusahaan

5. Meningkatkan Komunikasi Selama Kerja

Komunikasi adalah hal yang sangat krusial dalam semua jenis pekerjaan, termasuk proyek di lapangan. Operator perlu memberitahu pekerja lainnya untuk menjauh sebelum menghidupkan mesin berat agar tidak terjadi kecelakaan kerja.

Lakukan pula hal berikut untuk meningkatkan komunikasi selama kerja, seperti:

  • Menyediakan sinyal, tanda, atau bahasa isyarat yang ditulis di papan atau kertas berukuran lebar
  • Memastikan klakson berfungsi dengan baik sebagai tanda peringatan operasi
  • Mendiskusikan rencana kerja setiap hari kepada pihak-pihak yang terlibat untuk menghindari miskomunikasi
  • Menggunakan alat komunikasi elektronik bila diperlukan
  • Mencegah adanya perselisihan, baik dalam pekerjaan maupun konteks pribadi 
  • Segera mengatasi masalah komunikasi yang dapat mengganggu kelancaran kerja. Jangan sampai merugikan pihak lain yang tidak terlibat dan tidak tahu apa-apa

6. Mengoperasikan Alat Berat di Cuaca yang Baik

Kondisi cuaca yang tidak bersahabat dapat mengganggu kelancaran proyek, menurunkan kinerja, dan meningkatkan risiko kecelakaan. Tapi, hal ini tidak mudah dihindari makanya operator perlu berhati-hati selama mengoperasikan alat berat untuk menghindari potensi baha, seperti terbalik atau terjungkal ke depan. 

Lakukan pula hal berikut untuk menghindari risiko terkait cuaca, seperti:

  • Menghentikan pekerjaan untuk sementara waktu saat hujan deras
  • Menghindari jalanan yang berlumpur, apalagi sampai membentuk gundukan lumpur yang sangat landai
  • Menyediakan beberapa gazebo di titik tertentu sebagai tempat peristirahatan jika seandainya cuaca tidak mendukung
  • Mematikan mesin alat berat saat tidak digunakan
  • Kunci kotak OFF dan cabut kuncinya
  • Memeriksa seluruh sistem kerja alat berat dalam keadaan aman sebelum berteduh atau istirahat
  • Senantiasa memarkirkan alat berat di tempat yang aman yang terlindung dari berbagai kondisi cuaca saat tidak dioperasikan

7. Hubungi Pengawas Jika Terjadi Sesuatu

Tips terakhir adalah segera melaporkan kejadian yang tidak mengenakkan kepada pengawas. Mulai dari kecelakaan, kebakaran, konslet kelistrikan pada mesin, bencana alam, dan gangguan binatang liar. Pengawas perlu mengetahui kondisi di lapangan karena ini bisa dijadikan masukan pada pengerjaan proyek keesokan hari. 

Lakukan hal berikut saat menghubungi pengawas, seperti:

  • Mengetahui dengan jelas kejadian yang sedang terjadi di lapangan
  • Menyusun laporan kejadian secara berurut agar lebih mudah disampaikan kepada pengawas
  • Mengetahui nama-nama orang yang terlibat di dalam suatu kejadian
  • Hindari panik agar penyampaian informasi menjadi jelas 

Baca Juga: 5 Alasan Pelatihan Operator Excavator Sangat Penting

Keselamatan Kerja Perlu Ditingkatkan untuk Kesejahteraan Bersama

Pekerjaan di bidang alat berat memiliki risiko yang cukup tinggi. Maka menerapkan standar keselamatan kerja sangat penting untuk menghindari kecelakaan dan hal-hal lain yang dapat membahayakan seluruh pihak yang terlibat dalam proyek. Sebab, kecelakaan di lapangan seringkali dipicu oleh ketidaktaatan dalam melakukan prosedur keselamatan selama mengoperasikan alat berat. 

Sejatinya keselamatan kerja dapat meningkatkan kesejahteraan bersama. Di mana pihak-pihak yang terlibat dapat bekerja sama dalam mewujudkan visi dan misi bersama, sehingga hasil baiknya bisa dinikmati semua orang. 

Mengoperasikan alat berat memiliki potensi bahaya yang tidak bisa diabaikan, mulai dari kecelakaan kerja hingga risiko kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, selain memastikan prosedur keselamatan diterapkan dengan baik, memberikan perlindungan asuransi kesehatan bagi karyawan juga sangat penting.

Cermati Protect menawarkan produk asuransi kesehatan karyawan terbaik yang dapat melindungi mereka dari risiko kecelakaan dan masalah kesehatan terkait pekerjaan. Dengan asuransi yang tepat, perusahaan dapat memastikan kesejahteraan karyawan tetap terjaga, sehingga operasional dapat berjalan lancar dan produktif.

Dapatkan informasi selengkapnya mengenai produk asuransi kesehatan karyawan dari Cermati Protect dengan mengisi formulir dibawah ini!