4 Jenis Wheel Loader, Komponen, dan Fungsinya

4 Jenis Wheel Loader, Komponen, dan Fungsinya

Sebagai alat berat yang multifungsi, wheel loader memiliki peranan penting dalam industri konstruksi. Alat yang hadir hampir di semua proyek ini membuat penanganan material menjadi mudah. Mulai dari memindahkan hingga pemuatan dengan hasil yang efisien, presisi, cepat, dan aman.

Wheel loader memiliki kemiripan dengan bulldozer. Hanya saja, wheel loader dilengkapi dengan karet yang berfungsi untuk memindahkan material. Cocok digunakan untuk wilayah yang datar, kokoh, dan kering.

Fungsi Wheel Loader

Semua alat berat memiliki fungsi tersendiri, termasuk wheel loader. Adapun fungsi utamanya, antara lain.

1. Memuat Material

Fungsi utama loader adalah untuk memuat material, seperti kerikil, tanah, batu-batuan, dan pasir. Kemudian, material ini dipindahkan ke dalam truk untuk diangkut ke area yang diinginkan. Proses pemuatan menggunakan bucket berukuran besar, sehingga mampu menampung material dalam jumlah yang banyak. 

2. Memindahkan Material

Wheel loader juga digunakan untuk memindahkan material yang beraneka ragam. Material dipindahkan dari satu area ke area lain sesuai kebutuhan, jadi hasil kerja proyek efektif.

3. Meratakan Tanah

Beberapa wheel loader dilengkapi dengan alat khusus yang membuatnya mampu untuk meratakan tanah. Tak heran jika loader juga sering ditemukan dalam proyek pembuatan jalan raya atau aspal di kota-kota besar.

4. Menggali Material

Fungsi wheel loader yang terakhir adalah untuk menggali material. Meskipun fungsi ini tidak setenar excavator yang memang dikhususkan untuk penggalian, tapi loader mampu menggali parit, lubang, dan saluran. Fungsi ini menjadi maksimal jika loader memiliki bucket yang dapat dimiringkan dan dirotasi sesuai keinginan. 

Baca Juga: Alat Berat Loader: Fungsi, Jenis, Komponen dan Cara Kerja

Komponen-Komponen Wheel Loader

Wheel loader terdiri dari beberapa komponen yang saling terhubung satu sama lain untuk meningkatkan kinerjanya. Berikut ini komponen-komponen yang terdapat pada wheel loader.

1. Bucket

Bucket merupakan komponen yang berfungsi untuk mengangkut dan menampung material sebelum dipindahkan ke truk pengangkut. Terdapat dua jenis bucket, yaitu:

  • Bucket link, yaitu komponen yang menghubungkan antara bucket dan arm pada loader, sehingga proses pemindahan material menjadi stabil.
  • Bucket cylinder, yaitu bagian dari sistem hidrolik yang berguna untuk memberikan tekanan hidrolik, sehingga bucket dapat bergerak.

2. Bellcrank

Bellcrank merupakan komponen penghubung antara kontrol operator dengan komponen-komponen lainnya. Fungsinya adalah untuk meneruskan tenaga, daya, dan gerakan dari tuas ke bagian tertentu pada wheel loader.

3. Transmission

Disebut juga transmisi adalah komponen yang berfungsi untuk mentransfer daya dari mesin ke roda penggerak. Fungsi ini untuk memastikan perpindahan gigi berlangsung mulus selama loader dioperasikan.

4. Mesin

Mesin merupakan komponen terpenting dari wheel loader yang menjadi sumber penggerak. Jika alat ini rusak, maka fungsi komponen lain akan terganggu. 

5. Axle

Axle atau as roda merupakan komponen yang menghubungkan roda-roda pada wheel loader. Fungsi utamanya untuk memastikan bahwa perputaran roda berjalan dengan baik, sehingga kinerja loader tidak terganggu.

6. Velg dan Ban

Kedua komponen ini digunakan sebagai stabilitas loader. Fungsinya untuk memberikan daya cengkram yang maksimal, sehingga loader dapat bekerja secara optimal.

7. Boom

Boom merupakan komponen penting pada bucket. Fungsinya untuk mengatur jarak dan ketinggian saat proses penggalian berlangsung, sehingga loader dapat bermanuver secara maksimal.

8. Steering Cylinder

Fungsinya untuk memberikan daya pada loader agar mampu bermanuver tinggi selama proyek berlangsung. Komponen ini akan mengatur dan mengontrol pergerakan roda dan gerak loader.

9. Kabin

Kabin merupakan komponen tempat operator bekerja. Komponen ini diisi dengan alat-alat ergonomis untuk memberikan kemudahan saat mengoperasikan loader. Kabin dirancang senyaman mungkin untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan operator. 

Baca Juga: Jenis Alat Berat Untuk Konstruksi Jalan, Ada Apa Saja?

4 Jenis Wheel Loader, Komponen, dan Fungsinya

Wheel loader berfungsi sesuai dengan jenisnya masing-masing. Terdapat 4 jenis wheel loader yang akan membantu proyek konstruksi, di antaranya:

1. Compact Wheel Loader

Compact wheel loader menjadi salah satu loader yang diandalkan dalam ruangan yang kecil dan terbatas. Sangat cocok untuk proyek yang memiliki manuver tinggi. Mesin pada loader dilengkapi dengan berbagai alat yang dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan proyek, jadi alatnya dapat bekerja lebih produktif. 

Berikut ini contoh compact wheel loader yang biasa ditemukan dalam proyek-proyek.

A. Caterpillar 914K 

Spesifikasi:

  • Besar daya 75 kW
  • Model mesin Cat C4.4
  • Kapasitas silinder 4.4 liter
  • Diameter 105 mm
  • Kapasitas bucket 1,6 – 3,5 meter kubik
  • Bobot kerja 8.568 kg

B. Caterpillar 920K

Spesifikasi:

  • Besar daya 75 kW
  • Model mesin Cat C4.4
  • Kapasitas silinder 4,4 liter
  • Diameter 105 mm
  • Kapasitas bucket 1,6 – 3,5 meter kubik
  • Bobot kerja 9.132 kg

2. Wheel Loader Kecil 

Secara garis besar, wheel loader kecil mirip dengan versi compact karena dapat bekerja di ruang yang terbatas. Namun, ukurannya jauh lebih kecil sehingga alat ini dapat dipindahkan ke mana saja sesuai kebutuhan proyek. 

Berikut ini contoh wheel loader kecil yang biasa ditemukan dalam proyek-proyek.

A. Caterpillar 924

Spesifikasi:

  • Besar daya 105 kW
  • Model mesin Cat C7.1
  • Kapasitas silinder 7,01 liter
  • Diameter 105 mm
  • Kapasitas bucket 1,9 – 5 meter kubik
  • Bobot kerja 11.775 kg

B. Caterpillar 930

Spesifikasi:

  • Besar daya 119 kW
  • Model mesin Cat C7.1
  • Kapasitas silinder 7,01 liter
  • Diameter 105 mm
  • Kapasitas bucket 1,9 – 5 meter kubik
  • Bobot kerja 13.246 kg

C. Caterpillar 924K

Spesifikasi:

  • Besar daya 105 kW
  • Model mesin Cat C7.1
  • Kapasitas silinder 7,01 liter
  • Kapasitas bucket 1,7 – 5 meter kubik
  • Bobot kerja 11.795 kg

D. Caterpillar 938

Spesifikasi:

  • Besar daya 140 kW
  • Model mesin Cat C7.1
  • Kapasitas silinder 7,01 liter
  • Diameter 105 mm
  • Kapasitas bucket 2,5 – 5 meter kubik
  • Bobot kerja 15.399 kg

E. Caterpillar 930K

Spesifikasi:

  • Besar daya 119 kW
  • Model mesin Cat C7.1
  • Kapasitas silinder 7,01 liter
  • Kapasitas bucket 2,1 – 5 meter kubik
  • Bobot kerja 13.130 kg

3. Wheel Loader Sedang

Sesuai namanya, alat ini memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan wheel loader kecil. Alat ini dilengkapi dengan bucket berukuran besar, jadi cocok untuk mengangkat material dalam jumlah banyak. Tak heran jika loader ini dapat menekan biaya operasional proyek, juga meningkatkan keselamatan kerja selama proyek berlangsung. 

Berikut ini contoh wheel loader sedang yang biasa ditemukan dalam proyek-proyek.

A. Caterpillar 982

Spesifikasi:

  • Besar daya 282 kW
  • Model mesin Cat C13
  • Kapasitas bucket 4,8 – 1,2 meter kubik
  • Bobot kerja 35.510 kg

B. Caterpillar 980

Spesifikasi:

  • Model mesin Cat C13
  • Kapasitas silinder 12,5 liter
  • Kapasitas bucket 4,0 – 14,5 meter kubik
  • Bobot kerja 30.344 kg

C. Caterpillar 972

Spesifikasi:

  • Besar daya 253 kW
  • Model mesin Cat C9.3B
  • Kapasitas silinder 9,3 liter
  • Kapasitas bucket 2,8 – 11,9 meter kubik
  • Bobot kerja 23.196 kg

D. Caterpillar 966 

Spesifikasi:

  • Besar daya 239 kW
  • Model mesin Cat C9.3B
  • Kapasitas silinder 9,3 liter
  • Kapasitas bucket 2,8 – 11,9 meter kubik
  • Bobot kerja 23.196 kg

E. Caterpillar 966 GC

Spesifikasi:

  • Besar daya 196 kW
  • Model mesin Cat C9.3B
  • Kapasitas silinder 9,3 liter 
  • Diameter 115 mm
  • Kapasitas bucket 3,8 – 7,1 meter kubik
  • Bobot kerja 21.577 kg

F. Caterpillar 950 GC

Spesifikasi:

  • Besar daya 151 kW
  • Model mesin Cat C7.1
  • Kapasitas silinder 7,01 liter
  • Diameter 105 mm
  • Kapasitas bucket 2,5 – 4,4 meter kubik
  • Bobot kerja 18.676 kg

4. Wheel Loader Besar

Mengangkut material dalam jumlah yang besar menjadi salah satu kelebihan wheel loader besar. Alat ini dilengkapi dengan mesin berukuran besar untuk meningkatkan efisiensi, terutama di medan yang cukup sulit. Sayangnya, loader ini membutuhkan ruang penyimpanan yang besar, sehingga lebih cocok digunakan untuk proyek skala besar, seperti konstruksi hotel, perumahan, maupun perkantoran. 

Berikut ini contoh wheel loader besar yang biasa ditemukan dalam proyek-proyek.

A. Caterpillar 986

Spesifikasi:

  • Besar daya 340 kW
  • Model mesin Cat C15
  • Kapasitas silinder 15,2 liter 
  • Diameter 137 mm
  • Kapasitas bucket 5,0 – 10,3 meter kubik
  • Bobot kerja 44.355 kg

B. Caterpillar 988

Spesifikasi:

  • Model mesin Cat C18
  • Kapasitas silinder 18,1 liter
  • Diameter 145 mm
  • Kapasitas bucket 4,7 – 13 meter kubik
  • Bobot kerja 51.062 kg

C. Caterpillar 988 XE

Spesifikasi:

  • Besar daya 401 kW
  • Model mesin Cat C18
  • Kapasitas silinder 18,1 liter
  • Diameter 145 mm
  • Kapasitas bucket 4,7 – 13 meter kubik
  • Bobot kerja 52.781 kg

D. Caterpillar 988 GC

Spesifikasi:

  • Besar daya 335 kW
  • Model mesin Cat C15
  • Kapasitas silinder 15,2 liter
  • Diameter 137 mm
  • Kapasitas bucket 6,4 – 7,6 meter kubik
  • Bobot kerja 53.006 kg

E. Caterpillar 990

Spesifikasi:

  • Besar daya 561 kW
  • Model mesin Cat C27
  • Kapasitas silinder 27,03 liter
  • Diameter 137,2 mm
  • Kapasitas bucket 8,6 – 10 meter kubik
  • Bobot kerja 80.974 kg

F. Caterpillar 992

Spesifikasi:

  • Besar daya 607kW
  • Model mesin Cat C32B
  • Kapasitas silinder 32,1 liter
  • Diameter 145 mm
  • Kapasitas bucket 11,5 – 24,5 meter kubik
  • Bobot kerja 105.882 kg

G. Caterpillar 993

Spesifikasi:

  • Besar daya 775 kW
  • Model mesin Cat C32B
  • Kapasitas silinder 32,1 liter 
  • Diameter 145 mm
  • Kapasitas bucket 12,2 – 23,7 meter kubik
  • Bobot kerja 133.668 kg

H. Caterpillar 995

Spesifikasi:

  • Besar daya 1.377 kW
  • Model mesin Cat 3516E
  • Kapasitas silinder 78,1 liter
  • Diameter 170 mm
  • Kapasitas bucket 17,2 – 43,6 meter kubik
  • Bobot kerja 246.651 kg

Lindungi Wheel Loader dengan Asuransi Alat Berat

Itu dia informasi seputar wheel loader yang sering digunakan pada industri konstruksi. Untuk memaksimalkan kinerja alat ini, sebaiknya sematkan asuransi alat berat sebagai bentuk antisipasi terhadap kerusakan yang dapat terjadi selama berlangsungnya proyek. Jika kerusakan terjadi karena operasional, maka Anda dapat mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi tanpa mengeluarkan biaya apapun, sehingga biaya operasional dapat diminimalisir. 

Cermati Protect menyediakan asuransi umum terbaik untuk memberikan perlindungan maksimal pada alat berat Anda. Silahkan mengisi formulir dibawah ini untuk mendapatkan informasi selengkapnya tentang produk asuransi umum Cermati Protect.