Jenis-Jenis Asuransi Pengiriman Barang

men working in a warehouse
Photo by Tiger Lily on Pexels.com

Jenis-Jenis Asuransi Pengiriman Barang

Risiko dalam mengirimkan barang selalu ada, khususnya barang yang harganya mahal. Jika barang rusak atau hilang, perusahaan ekspedisi adalah pihak yang sering kali disalahkan karena mereka ini bertindak sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Namun, risiko yang terjadi dapat diantisipasi tingkat kerugiannya dengan membeli produk asuransi pengiriman barang.

Asuransi pengiriman barang memberikan perlindungan selama barang dikirimkan, baik melalui perjalanan darat, laut, maupun udara. Selain itu, asuransi juga memiliki peran untuk menjamin keamanan barang saat transit. Alhasil, barang dapat sampai ke tangan penerima dengan selamat tanpa cacat sedikit pun.

3 Alasan Pentingnya Asuransi Pengiriman Barang

Pengangkutan yang dilakukan oleh perusahaan ekspedisi sebaiknya dilengkapi dengan asuransi. Berikut ini 3 alasan pentingnya asuransi, di antaranya:

  • Alur pengiriman barang, khususnya kargo memiliki tingkat risiko yang besar
  • Pengiriman yang tidak berjalan dengan lancar dapat merugikan pihak penjual
  • Asuransi memberikan jaminan perlindungan maksimal selama pengiriman untuk semua jenis barang

Beberapa risiko yang sering terjadi dalam pengiriman barang, di antaranya:

  • Terjadi perampokan
  • Kapal karam yang disebabkan karena ombak yang besar dan tinggi, serta bertabrakan dengan terumbu karang

1. Manfaat dari Asuransi Pengiriman Barang

Dalam dunia logistik, kasus barang rusak atau hilang lumayan sering terjadi. Menyertakan asuransi pengiriman barang secara otomatis dapat menjamin risiko yang muncul selama proses pengiriman. Untuk lebih jelasnya, berikut ini manfaat dari asuransi pengiriman barang.

2. Mencegah Munculnya Biaya Tambahan

Bagi yang suka berbelanja online, adanya asuransi pengiriman secara otomatis akan mengurangi biaya tambahan yang tidak diinginkan. Jika terjadi kerusakan pada barang yang dibeli saat membuka paket, maka Anda bisa mengajukan klaim kepada penyedia asuransi. Caranya dengan mengisi formulir klaim dan melampirkan bukti kerusakan, baik berupa foto maupun video.

Tanpa asuransi, maka kerusakan ditanggung sendiri oleh pembeli. Bisa dibayangkan berapa biaya tambahan yang dikeluarkan jika harga barangnya mahal. Jadi, menyertakan asuransi pengiriman adalah opsi terbaik untuk meminimalisir risiko atau kerugian. 

3. Menciptakan Ketenangan Selama Pengiriman

Membeli barang jauh lebih tenang dengan menyertakan asuransi pengiriman, terlepas dari harga barangnya. Asuransi otomatis memberikan perlindungan atas barang yang dikirimkan. Tugas Anda cukup memantau posisi pengiriman dengan melacak nomor resi di dalam fitur tracking ekspedisi. 

4. Ganti Rugi Lebih Besar daripada Premi Asuransi

Manfaat terakhir adalah ganti rugi yang didapatkan jauh lebih besar dibandingkan jumlah premi yang dibayar saat menyertakan asuransi pengiriman barang. Perbedaannya cukup signifikan, bisa mencapai ratusan hingga jutaan rupiah. Hal ini tergantung dari harga barang yang dibeli dan biaya perbaikan yang harus dibayar saat barang rusak. 

Baca Juga: 10 Ekspedisi Pengiriman Besar yang Patut Dicoba

Jenis-Jenis Asuransi Pengiriman Barang

Setiap jenis asuransi menawarkan keuntungan yang berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, terdapat tiga jenis asuransi pengiriman barang. Ketiganya adalah sebagai berikut.

Asuransi Pengiriman Barang Melalui DaratAdalah produk asuransi yang memberikan jaminan kerugian atau kehilangan barang selama proses pengiriman melalui jalur darat. Seperti yang diketahui, pengiriman darat cukup berisiko, khususnya jika armada mengangkut barang pecah belah, makanan, dan hasil pertanian. Dengan asuransi, maka kerugian yang timbul selama pengiriman akan ditanggung oleh penyedia asuransi yang sudah bekerja sama dengan perusahaan ekspedisi. 
Asuransi Pengiriman Barang Melalui UdaraAdalah produk asuransi yang memberikan jaminan kerugian atau kehilangan barat selama proses pengiriman melalui jalur udara. Besarnya kemungkinan kecelakaan di udara dapat diantisipasi dengan asuransi ini, sehingga barang dapat sampai ke alamat penerima dengan selamat. Selain insiden kecelakaan, risiko barang hilang atau tertukar sering terjadi di dalam pengiriman udara. 
Asuransi Pengiriman Barang Melalui LautAdalah produk asuransi yang memberikan jaminan kerugian atau kehilangan barat selama proses pengiriman melalui jalur laut. Barang yang dikirim lewat laut berisiko mengalami kerusakan karena goncangan selama di atas kapal, risiko terendam air, dan jatuh ke laut saat bongkar muatan dilakukan oleh petugas. Dengan asuransi, maka risiko yang terjadi berada di luar tanggung jawab penjual dan pembeli. 

Jenis-Jenis Asuransi Kapal

Bandingkan ketiga jenis pengiriman barang di atas, pengiriman melalui jalur laut bisa dibilang cukup berisiko. Melihat kondisi ini, perusahaan asuransi pun menyediakan produk asuransi kapal yang bisa dibeli oleh pemilik angkutan laut untuk menjamin kerugian yang terjadi selama pelayaran. Asuransi ini terdiri dari lima jenis, di antaranya.

Builders Risk InsuranceJenis yang pertama ini memberikan jaminan terhadap kerugian atau kerusakan yang terjadi pada materi pokok pada rangka kapal. Objek yang dipertanggungkan, yaitu hull and machinery yang menyatu atau sedang dibangun pada dock yard atau tempat kontraktor. Selain itu, asuransi ini juga memberikan jaminan atas mesin selama periode konstruksi dilakukan. 

Asuransi ini dapat digunakan sesuai masa berlaku yang sudah ditentukan. Asuransi builders risk sangat cocok untuk perusahaan pembangunan kapal, sub-kontraktor perkapalan, perusahaan pedagang kapal, dan pembiayaan pembangunan kapal.
Marine Cargo InsuranceAsuransi yang satu ini memberikan jaminan atau ganti rugi kepada tertanggung atas risiko yang terjadi selama pengangkutan barang berlangsung. Dengan membeli asuransi ini, polis mendapatkan ganti rugi atas kerusakan pada objek yang diasuransikan. Selain itu, ganti rugi juga diberikan atas general average, tabrakan kapal, dan biaya untuk penyelamatan. 

Marine cargo insurance menjadi salah satu jenis asuransi kapal yang paling banyak dibutuhkan. Asuransi ini cocok untuk perusahaan dagang, konstruksi, dan manufaktur yang kegiatan operasionalnya berkaitan dengan pengangkutan barang. 
Protection and Indemnity InsuranceJenis yang satu ini berbeda dengan dua jenis asuransi kapal yang sudah disebutkan di atas. Asuransi ini memberikan pertanggungan akibat adanya dampak yang ditimbulkan dari aktivitas operasional kapal. Misalnya, pencemaran lingkungan, kerusakan kapal tanpa bersentuhan, dan tabrakan dengan kapal lain saat beroperasi.

Protection and indemnity insurance dibutuhkan untuk perusahaan perkapalan, pemesanan kapal, dan perusahaan yang sering mengirimkan barang melalui jalur laut. 
Marine Hull and Machinery InsuranceAsuransi ini memberikan jaminan atau perlindungan terhadap mesin, kapal, dan tanggung jawab kepada pihak ketiga. Selain itu, polis juga akan memperoleh manfaat atas biaya pencemaran lingkungan, kerusakan pada kapal tanpa bersentuhan, dan tabrakan dengan sesama kapal lainnya. Asuransi marine hull and machinery wajib dimiliki oleh perusahaan pemesan kapal, pembangunan kapal, dan perusahaan yang rutin melakukan pengiriman via laut. 
Marine Operation All Risk InsuranceJenis asuransi kapal yang terakhir adalah marine operation all risk. Seperti namanya, asuransi ini memberikan jaminan atau ganti rugi yang timbul dari kerusakan fisik sebagai akibat dari kegiatan operasional. Misalnya, kerusakan suku cadang dan mesin, baik pada saat kapal sedang beristirahat atau dibongkar untuk dibersihkan, dirombak, atau dipindahkan ke tempat lain. 

Asuransi ini memberikan jaminan kerusakan total, baik aktual maupun konstruktif. Asuransi kapal ini cocok dimiliki oleh perusahaan perkapalan dan perusahaan energi, seperti minyak maupun gas bumi. 

Baca Juga: Jenis-jenis, Kelebihan, Kekurangan, dan Alur Pengiriman Kargo

Cara Menghitung Asuransi Pengiriman Barang

Biaya kirim dan asuransi adalah dua biaya yang berbeda. Biaya asuransi adalah biaya yang dibebankan kepada pembeli untuk menambah proteksi keamanan selama barang dikirimkan. Besaran biaya ini adalah 0,2% sampai 0,35% dari harga barang yang diasuransikan.

Rumus perhitungan asuransi pengiriman = nilai barang x premi asuransi

Contoh:

Anda membeli jam tangan di salah satu e-commerce seharga Rp3.000.000 dengan tambahan asuransi barang sebesar 0,2%. Maka perhitungannya adalah sebagai berikut:

= Rp3.000.000 x 0,2%

= 6.000

Maka, besaran asuransi yang perlu dibayar adalah Rp6.000. Biaya ini jauh lebih terjangkau daripada Anda harus membeli jam tangan baru jika barangnya rusak setelah beberapa bulan digunakan. 

Baca Juga: Perbedaan Ekspedisi Reguler dan Kargo

Pilih Asuransi yang Klaimnya Mudah

Asuransi sejatinya akan memaksimalkan perlindungan terhadap barang yang dibeli, terutama yang harganya mahal. Anda bisa menentukan sendiri jenis asuransi yang dibutuhkan, sehingga manfaat perlindungan yang didapatkan menjadi maksimal. Bandingkan tiap produk asuransi pengiriman yang ditawarkan untuk mendapatkan satu produk terbaik.

Satu hal yang tidak boleh luput sewaktu memilih asuransi adalah kemudahan klaimnya. Pilih perusahaan asuransi yang klaimnya mudah, cepat, dan memberikan pelayanan terbaik. Alhasil, kerugian yang dialami bisa segera ditindaklanjuti dan Anda pun memperoleh ganti rugi sesuai dengan nominal yang telah disepakati dalam perjanjian polis asuransi. 

Cermati Protect menyediakan produk asuransi pengiriman terbaik yang memberikan perlindungan menyeluruh terhadap kerusakan dan kehilangan selama proses pengiriman barang. Pelajari selengkapnya dengan mengisi formulir dibawah ini!