12 Fitur Canggih dalam Sistem Keamanan Alat Berat
Alat berat seperti excavator, wheel loader, grader, crane, dan roller memberikan manfaat yang cukup besar bagi banyak industri. Mulai dari pertambangan, konstruksi, kehutanan, pertanian, dan proyek lain yang membutuhkan penggalian, pengangkutan, dan pemerataan.
Manfaat yang didapatkan semakin maksimal berkat adanya fitur-fitur yang disematkan pada alat berat tersebut. Fitur-fitur ini tergolong canggih, bahkan ada yang mampu mendeteksi sesuatu dari jarak tertentu sehingga semakin memaksimalkan sistem keamanan alat berat.
12 Fitur Canggih dalam Sistem Keamanan Alat Berat

Ada banyak fitur canggih yang bisa ditemukan pada alat berat, tergantung jenis, merek, dan tipenya. Berikut ini 10 fitur canggih yang paling umum untuk mendukung sistem keamanan alat berat.
1. Fitur Standar
Sesuai namanya, fitur standar adalah fitur pada umumnya yang wajib ada di semua tipe dan jenis alat berat. Ada lampu LED, lampu sein, dan lampu rem yang memiliki fungsi berbeda. Lampu LED berguna untuk memberikan pencahayaan yang baik di tempat gelap, sedangkan lampu rem dan sein sebagai penunjuk jalan bagi operator dan pejalan kaki.
Tidak berhenti sampai di situ karena alat berat juga sudah dilengkapi dengan alat pemadam kebakaran dan pendeteksi suhu. Jika suatu saat suhu mesin mencapai batas maksimum, maka sistem ini akan menyala. Dengan demikian, kecelakaan kerja dapat diminimalisir sebaik mungkin.
2. ROPS dan FOPS
Rollover Protection System (ROPS) adalah bentuk perlindungan bagi operator jika suatu saat alat berat terguling. Fitur ini memperkuat kerangka kabin, sehingga mampu menahan benturan keras agar tidak melukai operator. Di beberapa model alat berat, fitur ROPS juga sudah dilengkapi dengan sistem untuk mengontrol kecepatan.
Sementara Falling Object Protection System (FOPS) adalah fitur keselamatan alat berat yang melindungi operator dari kemungkinan tindihan atau kejatuhan barang berat. Bentuknya menyerupai kerangka besi yang dipasang di bagian atas kabin, jadi material yang jatuh akan ditampung di sini. Biasanya sering ditemukan pada alat berat untuk industri pertambangan dan kehutanan.
3. Rearview Camera
Disebut juga kamera belakang merupakan fitur yang memudahkan operator untuk melihat kondisi atau situasi di belakangnya. Fitur ini sangat penting, khususnya saat operator ingin memundurkan alat berat. Jadi, tidak menabrak dan membahayakan segala sesuatu yang ada di belakangnya.
Keberadaan fitur ini cukup penting mengingat luas jangkauan mata operator sangat terbatas. Apalagi alat berat sendiri memiliki ukuran yang sangat besar, tentu akan semakin sulit untuk melihat ke kanan, kiri, atau belakang ketika pandangan fokus ke depan. Meskipun fungsinya terkesan biasa saja, fitur ini memberikan manfaat yang sangat krusial.
4. Safety Start
Salah satu langkah utama dalam mengoperasikan alat berat adalah menyalakan mesin, lalu biarkan selama beberapa saat sampai mesinnya panas. Setelah itu, baru dioperasikan seperti biasa untuk menyelesaikan proyek. Pemanasan bertujuan untuk mencegah kerusakan pada mesin dan fluida.
Fitur safety start memastikan proses pemanasan berlangsung sempurna karena ada batasan yang harus dicapai terlebih dahulu, Jika belum mencapai batasan tersebut, maka operator belum bisa menyalakan mesin. Pemanasan yang sempurna membuat mesin alat berat awet, jadi biaya perawatan menjadi lebih minim.
Baca Juga: Menilik Perkembangan Industri Alat Berat di Tanah Air
5. Pedestrian Awareness System
Merupakan fitur yang secara otomatis melindungi operator dan orang-orang yang ada di sekitar saat mengoperasikan alat berat. Fitur ini membantu mendeteksi keberadaan pejalan kaki yang ada di sekitar alat, jadi operator tahu kapan harus berhenti. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jarak pandang operator sangat terbatas, jadi butuh beberapa fitur untuk membantunya mengakses kondisi di sekitarnya dalam satu waktu.
Fitur ini memberikan sinyal atau alarm jika pejalan kaki ada di sekitar alat berat, khususnya ada di jarak yang tidak aman. Terdapat pula fitur untuk menekan rem secara otomatis, sehingga ampuh mencegah terjadinya kecelakaan.
6. Load Moment Indicator
Fitur ini bisa ditemukan pada alat berat crane. Fungsinya adalah untuk mengukur dan memantau sudut boom dan berat crane. Alat ini menghitung beban menggunakan sudut boom, panjang, dan berat beban, sehingga mampu memberikan peringatan secara real time ketika crane sudah mendekati ambang batas beban.
Terdapat tiga sensor yang bekerja pada fitur ini. Ada sensor load cells yang berguna untuk menghitung beban, sudut boom untuk mendeteksi tingkat kemiringan boom, dan sensor jarak untuk mendeteksi jarak antara titik angkat ke pusat gravitasi beban. Ketiganya bekerja berkesinambungan, sehingga informasi yang dihasilkan akurat.
7. Automatic Slewing Lock (ASL)
Fitur selanjutnya adalah fitur ASL yang berfungsi untuk mencegah boom agar tidak mengayun dan berputar sendiri. Cara kerjanya adalah dengan mengunci boom pada dasar slewing post secara mekanik, jadi boom tidak berputar saat crane sedang dioperasikan. Fitur ini membuat kerja crane menjadi aman dan nyaman.
Perlu diketahui bahwa boom yang terdapat pada crane terbuat dari baja, maka wajar jika komponen ini memiliki kekuatan tarik.yang sangat tinggi. Terdapat pula struktur pelat baja pada satu bagian yang dapat ditekuk. Fungsinya adalah untuk menghasilkan bobot ringan dengan kemampuan angkat yang kuat.
8. Slew Limiters
Mirip dengan ASL di atas, slew limiters berguna untuk membatasi gerakan rotasi pada crane yang sedang berputar. Di mana gerakan rotasi umum terjadi pada saat crane berputar pada struktur utama terhadap struktur bawah. Lalu, rotasi akan diarahkan pada beban ke berbagai lokasi yang diinginkan.
9. Boom Angle
Besaran sudut antara boom dan garis horizontal pada berbagai posisi dapat ditujukkan oleh boom angle. Fitur ini juga berguna untuk membaca sudut kemiringan saat mengangkat beban tertentu, jadi bebannya tidak berjatuhan selama proses pemindahan.
Besarnya tingkat kemiringan akan ditunjukkan lewat jarum yang ada pada boom angle. Jika posisinya melebar ke kanan, itu artinya posisi beban miring. Jika posisi jarum jamnya tegak lurus atau berada di titik 0, artinya sudut kemiringan beban sudah pas.
Baca Juga: 10 Alat Berat Paling Canggih dan Kelebihannya
10. Anemometer
Anemometer didesain untuk mengukur kecepatan angin di lingkungan sekitar alat berat. Dengan mengetahui tingkat angin, maka operator bisa membaca cuaca dan pola angin yang bergerak secara mudah. Satuan yang digunakan dalam anemometer adalah meter per detik, mil per jam, dan kilometer per jam.
Cara kerja anemometer adalah dengan bergerak mengikuti arah angin. Tingkat kecepatan angin yang ditunjukkan oleh anemometer menunjukkan kecepatan angin yang ada di area tertentu. Semakin tinggi kecepatan angin, maka semakin besar pula daya yang dibutuhkan untuk menjaga operasi alat berat masih dalam batasan aman.
11. Equalizer Support
Fitur ini berguna untuk melindungi frame atau kerangka truk dari tekanan yang dapat menurunkan daya tahan alat berat. Equalizer support membantu proses distribusi secara merata, jadi tidak ada bagian yang kelebihan maupun kekurangan beban. Semua bagian mendapat beban yang sama, sehingga alat berat dapat bekerja dengan stabil.
12. Parabox Type Outrigger
Fitur terakhir adalah parabox type outrigger yang merupakan fitur untuk mencegah truk tidak terguling saat proses pengangkutan beban dilakukan. Fungsinya mirip dengan ROPS, hanya saja parabox type ini dapat dilebarkan hingga 5,2 meter, sehingga bodi truk lebih kokoh dan tidak mudah terguling.
Keberadaan parabox type outrigger ini membuat operator nyaman dan aman selama mengoperasikan alat berat. Selagi sesuai dengan standar dan instruksi yang ditetapkan, maka kecelakaan kerja pun dapat dihindari.
Baca Juga: 10 Jenis Alat Berat yang Jarang Diketahui dan Perannya
Sematkan Fitur Canggih untuk Meningkatkan Keselamatan Kerja
Bagus atau tidaknya sistem keamanan alat berat dapat dilihat dari fitur-fitur yang disematkan di dalamnya. Semakin banyak dan bervariasi fiturnya, maka semakin maksimal kinerja suatu alat berat karena kemampuan kerjanya sangat bergantung pada fitur-fitur ini.
Tanpa fitur yang bagus, maka kemampuan deteksi alat berat akan bahaya yang ada di sekelilingnya kemungkinan kurang karena teknologinya tidak memadai.
Selain memperhatikan fitur, perhatikan pula kondisi dan kelayakan komponen atau suku cadang pada alat berat sebelum mulai mengoperasikannya.
Lakukan inspeksi secara rutin dan selalu siapkan sparepart cadangan sebagai bentuk antisipasi jika terjadi kerusakan di tengah-tengah pengoperasian. Anda bisa temukan beragam sparepart di distributor alat berat terpercaya di Indonesia.
Fitur keamanan canggih pada alat berat berperan penting dalam mencegah pencurian dan memastikan operasional tetap aman. Namun, perlindungan teknologi saja tidak cukup untuk mengantisipasi semua risiko. Asuransi alat berat menjadi solusi penting untuk menghadapi potensi kerusakan, kecelakaan, atau kehilangan.
Cermati Protect menyediakan produk asuransi umum yang dapat melindungi mesin dan alat berat Anda dari berbagai risiko tersebut. Dengan kombinasi fitur keamanan dan perlindungan asuransi yang tepat, operasional proyek dapat berjalan lancar tanpa kekhawatiran akan kerugian tak terduga.
Untuk mendapatkan informasi selengkapnya mengenai produk asuransi umum Cermati Protect, bisa mengisi formulir dibawah ini.

2 comments
Comments are closed.