Persyaratan Sertifikasi K3 Teknis yang Wajib Diketahui
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang penting di dalam dunia kerja. Sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970 di mana perusahaan diwajibkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari kecelakaan kerja. Cara mewujudkannya adalah dengan mempekerjakan tenaga ahli yang kompeten di bidang K3.
Ahli K3 biasanya diwajibkan untuk mengikuti sertifikasi K3 teknis sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja. Sertifikasi K3 teknis tidak hanya ditujukan kepada tenaga kerja, tapi juga jajaran pengurus di perusahaan, dan petugas K3 yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang K3.
Tujuan Training K3

Tujuan sertifikasi K3 teknis adalah untuk meningkatkan performa kerja karyawan yang ada di perusahaan. Dengan pelatihan dan bimbingan yang kondusif, peserta diharapkan mampu untuk:
- Meningkatkan keterampilan dan kemampuan dalam bidang yang dikerjakan
- Membantu karyawan melaksanakan pekerjaannya dengan aman tanpa membahayakan diri sendiri maupun orang lain
- Mengurangi risiko kecelakaan kerja
- Mengurangi absensi dan pemecatan karyawan
- Mengurangi pengeluaran perusahaan akibat pemberian kompensasi kepada karyawan yang mengalami kecelakaan
- Mengurangi biaya pemeliharaan dan perbaikan mesin yang rusak
- Meningkatkan produktivitas dan kepuasan kerja
- Meningkatkan komunikasi antar karyawan
- Menciptakan kerja sama yang baik
- Menciptakan budaya kerja yang positif
- Membantu perusahaan memenuhi kewajiban hukum dalam bidang kesehatan dan keselamatan karyawan
Sasaran Sertifikasi K3 Teknis
Sasaran dalam pelatihan ini adalah para karyawan yang berasal dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri untuk mengawasi praktik keselamatan kerja. Ahli kesehatan dan keselamatan kerja adalah mereka yang sesuai dengan kriteria Permenaker No. 2 Tahun 1992 pasal 2. Mereka biasanya berasal dari perusahaan dengan kriteria sebagai berikut:
- Tempat kerja yang memiliki 100 orang karyawan atau lebih
- Tempat kerja yang mempekerjakan kurang dari 100 karyawan, tetapi kegiatan kerjanya meliputi penggunaan bahan, alat, dan instalasi tertentu yang menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan kerja
Baca Juga: Tujuan Sertifikasi Alat Berat Bagi Karyawan dan Perusahaan
Dasar Hukum Sertifikasi K3 Teknis
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diatur dalam UU Republik Indonesia, yaitu:
- UU No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja
- UU No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan kerja
- UU No. 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
Untuk melengkapi UU di atas, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden dalam penyelenggaraan K3, di antaranya:
- PP No. 7 Tahun 1973 tentang penggunaan, peredaran, dan penyimpangan penggunaan pestisida
- PP No. 13 Tahun 1973 tentang pengaturan dan pengawasan keselamatan kerja dalam bidang pertambangan
- PP No. 11 Tahun 1979 tentang keselamatan kerja pada pemurnian dan pengolahan minyak bumi
- Kepres No. 22 Tahun 1993 tentang penyakit yang dapat timbul akibat hubungan kerja
Jenis Sertifikasi K3 Teknis Paling Dibutuhkan Industri Modern
Selain memahami persyaratan dan lembaga penyelenggara, penting juga mengetahui jenis-jenis sertifikasi K3 teknis yang saat ini paling banyak dibutuhkan di industri. Hal ini membantu peserta memilih pelatihan yang benar-benar relevan dengan karir dan sektor tempat mereka bekerja.
Berikut beberapa jenis sertifikasi yang semakin penting di era modern:
1. Sertifikasi K3 Operator Alat Berat
Sertifikasi ini sangat dibutuhkan di sektor konstruksi, pertambangan, hingga agrikultur. Peserta dibekali kemampuan mengoperasikan alat berat dengan aman, melakukan pemeriksaan harian (daily inspection), memahami potensi bahaya, serta menerapkan SOP keselamatan selama pengoperasian.
Operator tanpa sertifikasi resmi berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan kerja, kerusakan alat, hingga kerugian perusahaan.
2. Sertifikasi K3 Listrik (Electrical Safety)
Cocok bagi teknisi listrik dan maintenance engineer yang bekerja langsung dengan panel, instalasi, atau peralatan tegangan tinggi. Materi yang diajarkan mencakup identifikasi bahaya listrik, lock out–tag out (LOTO), grounding system, hingga penanganan kondisi darurat.
Industri manufaktur, migas, logistik, dan gedung komersial memasukkan sertifikasi ini sebagai syarat wajib.
3. Sertifikasi Ahli K3 Kebakaran
Diperlukan untuk perusahaan yang memiliki area rawan kebakaran, seperti industri kimia, oil & gas, laboratorium, gudang logistik, hingga perkantoran. Peserta belajar teknik pemadaman, manajemen evakuasi, penyusunan sistem proteksi kebakaran, dan perencanaan jalur evakuasi.
4. Sertifikasi K3 Lingkungan (Environmental Safety)
Fokus pada pencegahan pencemaran, pengelolaan limbah B3, pengendalian emisi, serta mitigasi dampak lingkungan. Sertifikasi ini sangat relevan pada perusahaan manufaktur dan industri besar yang wajib memenuhi standar AMDAL dan ISO 14001.
5. Sertifikasi Sistem Manajemen K3 (SMK3) – Auditor/Implementer
Dibutuhkan untuk jabatan supervisor hingga manajer. Peserta mempelajari implementasi SMK3, audit internal, risk assessment (HIRADC), laporan kecelakaan, hingga evaluasi kinerja keselamatan.
Sertifikasi ini sangat membantu bagi mereka yang ingin naik jabatan ke level pengawasan.
6. Sertifikasi K3 untuk Pekerjaan Ruang Terbatas (Confined Space)
Situasi ruang terbatas memiliki risiko tinggi seperti kekurangan oksigen, gas beracun, atau bahaya terperangkap. Sertifikasi ini wajib untuk teknisi HVAC, pekerja konstruksi, petugas perawatan gedung, hingga pekerja industri kimia.
7. Sertifikasi K3 Rigging & Lifting
Diperlukan pada industri konstruksi, pelabuhan, migas, dan perkapalan. Peserta mempelajari teknik pengangkatan beban aman, penggunaan sling, crane signal, hingga penilaian stabilitas beban.
Sertifikasi ini mencegah kecelakaan fatal akibat kesalahan pengangkatan.
3 Lembaga Sertifikasi K3 Teknis yang Bisa Dicoba

Sampai saat ini, sudah banyak lembaga yang menyelenggarakan sertifikasi K3. Berikut ini tiga nama lembaga yang wajib dicoba.
1. PPM Manajemen
Biaya sertifikasi yang dibebankan kepada peserta sebesar Rp6.800.000 di luar PPN. Yang didapatkan oleh peserta, antara lain:
A. Topik yang Dibahas
- Rancangan strategi pengendalian risiko K3 di tempat kerja
- Rancangan sistem tanggap dalam kondisi darurat
- Komunikasi untuk mendukung pelaksanaan K3
- Pengawasan pelaksanaan izin kerja
- Mengukur faktor bahaya atau risiko di tempat kerja
- Mengelola pelaksanaan P3K di tempat kerja
- Mengenakan APD di tempat kerja
- Pentingnya penerapan manajemen risiko di tempat kerja
- Memenuhi syarat dan prosedur K3
- Melakukan investigasi atas kecelakaan kerja
B. Jenis Ujian
- Ujian tertulis
- Wawancara dan bukti kerja
C. Persyaratan
- Pendidikan minimal SMA atau sederajat
- Memiliki pengalaman minimal 1 tahun di bidang K3
- Memiliki sertifikat berbasis kompetensi tertentu
2. Garuda Systrain
Lembaga pelatihan selanjutnya adalah Garuda Systrain. Biaya sertifikasi di tempat ini berbeda-beda. Sertifikasi online dikenakan Rp4.000.000 untuk personal dan Rp5.500.000 untuk perusahaan. Sedangkan offline dikenakan Rp5.100.000 hingga Rp5.600.000 untuk pribadi dan Rp7.000.000 untuk perusahaan.
A. Fasilitas Selama Pelatihan
- Sertifikat calon AK3U Kemnaker RI
- SKP dan lisensi AK3U kemnaker RI khusus bagi utusan perusahaan
- Print out UU dan lencana K3
- Baju APD, tas, buku catatan, tumblr, alat tulis, dan ID card
- Makan siang dan 2x coffee break untuk pelatihan offline
- Pelatihan HSE Development gratis
- Pelatihan BFF, BFA, dan ERP selama 1 hari
- Kelas pengembangan karir gratis
- Masuk ikatan alumni
- Berhak mendapatkan diskon 5-10% untuk alumni
- Akses dokumen yang lengkap
B. Sertifikat yang Didapatkan
- Sertifikat calon ahli K3 umum
- Surat Keputusan Penunjukan (SKP) AK3U dari Kemnaker RI
- Lisensi AK3U dari Kemnaker RI
C. Persyaratan Peserta
- Memiliki ijazah minimal D3 atau S1
- Melampirkan CV
- Scan KTP dan ijazah
- Pas foto latar belakang merah
- Surat keterangan kerja khusus bagi utusan perusahaan
- Formulir pakta integritas
- Memiliki PC atau laptop untuk mengikuti kelas online
- Memiliki akun gmail yang masih aktif
- Koneksi internet yang cepat dan stabil
- Mengunduh aplikasi Google classroom untuk mengikuti pelaksanaan kelas online
- Mengikuti pelatihan selama 12 hari penuh dan on camera selama zoom meeting berlangsung
D. Durasi Pelatihan
Adalah 12 hari pelatihan, mulai dari Senin sampai Sabtu. Durasi pelatihan dibagi sesuai rentang waktu berikut ini:
- 8 hari teori
- 1 hari praktek kunjungan lapangan ke perusahaan tertentu
- 1 hari Menyusun laporan makalah dan power point
- 1 hari mengikuti evaluasi tertulis
- 1 hari evaluasi seminar, termasuk presentasi kelompok
3. Phitagoras
Biaya sertifikasi di lembaga Phitagoras berbeda-beda antara kelas online dan offline. Untuk kelas online dikenakan Rp5.999.000 bagi perorangan dan Rp6.999.000 bagi perusahaan. Sedangkan kelas offline sekitar Rp9.459.000 sampai Rp10.999.000 bagi perorangan dan Rp10.249.000 sampai Rp11.999.000 bagi perusahaan.
A. Materi Pelatihan
- Kebijakan-kebijakan K3
- Dasar-dasar pekerjaan K3
- Pengawasan norma kelembagaan dan keahlian dalam K3
- Pengawasan norma keselamatan kelistrikan
- Pengawasan norma penanggulangan kebakaran
- Pengawasan keselamatan kerja bangunan dan konstruksi
- Pengawasan keselamatan mekanik
- Pengawasan keselamatan pesawat uap dan bejana tekan
- Pengawasan K3
- Pengawasan lingkungan kerja
- Pengawasan penggunaan bahan-bahan berbahaya
- Pengawasan SMK3 dan audit SMK3
- Laporan dan Analisa kecelakaan
- Manajemen risiko
- Pemaparan hasil kunjungan ke Kemnaker RI
- Kerja lapangan
B. Metode Pelatihan
- Pemaparan materi
- Diskusi
- Tanya jawab
- Praktik dan ujian
C. Kualifikasi Trainer
Trainer yang dipekerjakan dalam pelatihan harus memenuhi kualifikasi berikut ini:
- Berpengalaman di bidang K3, sehingga mampu mengajarkan materi dengan baik
- Sudah pernah mendapat penugasan dari Disnaker atau Kemnaker
D. Syarat Peserta
- Menyiapkan fotokopi KTP atau kartu identitas
- Pendidikan minimal D3
- Fotokopi ijazah terakhir bukan Surat Keterangan Lulus (SKL) atau transkrip nilai
- Melampirkan surat bekerja dari perusahaan
- Pas foto dengan latar belakang merah
- Mengisi formulir pendaftaran yang diberikan
- Mengisi formulir pakta integritas
Baca Juga: Perbedaan Sertifikasi K3 Dasar Umum BNSP dan Kemnaker RI
Ambil Sertifikasi Sesuai Kebutuhan Karir
Sertifikasi K3 merupakan salah satu alat yang dipercaya dapat mempercepat sepak terjang karir seseorang yang bekerja di bidang K3. Maka dari itu, hampir semua orang yang bekerja di bidang K3 ingin mengikuti sertifikasi K3 demi kemajuan karirnya di masa mendatang. Biaya sertifikasi K3 teknis sendiri tidak murah, sehingga karyawan perlu menyiapkan diri sebaik mungkin dari awal agar bisa lulus ujian sertifikasi.
Bagi Anda yang tertarik mengikuti sertifikasi K3 teknis, sebaiknya ambil sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dimana poin-poin pembelajaran yang diajarkan selama pelatihan mencakup hal-hal yang akan dipraktikkan dalam pekerjaan. Pilihlah lembaga sertifikasi terpercaya yang sudah diakui secara nasional, sehingga sertifikat yang diterbitkan pun legal dan dapat digunakan untuk menunjang karir maupun saat melamar pekerjaan di tempat baru.
Memahami persyaratan sertifikasi K3 teknis sangat penting untuk memastikan keselamatan kerja yang sesuai standar. Selain sertifikasi, melindungi karyawan dari berbagai risiko kerja juga krusial. Cermati Protect menyediakan produk asuransi kesehatan karyawan yang dapat memberikan perlindungan menyeluruh, mulai dari risiko kecelakaan hingga penyakit akibat kerja. Dengan perlindungan ini, karyawan dapat bekerja dengan aman dan perusahaan dapat memastikan kesejahteraan timnya tetap terjaga.
Untuk mendapatkan informasi selengkapnya atau langsung melakukan pengajuan produk Asuransi Kesehatan Karyawan Terbaik dari Cermati Protect bisa mengisi formulir dibawah ini!
