Hydraulic Crane: Pengertian dan Cara Kerjanya
Penggunaan sistem hidrolik kini sudah banyak ditemui di berbagai alat berat. Salah satunya adalah hydraulic crane atau hidrolik crane. Crane sendiri merupakan alat berat yang digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material, baik ringan maupun berat ke tempat yang diinginkan.
Hydraulic crane banyak ditemui pada proyek konstruksi, perbengkelan, pergudangan, dan pelabuhan. Meski bentuknya cukup sederhana, tapi keberadaan alat ini sangat penting untuk memudahkan penyelesaian proyek. Untuk lebih jelasnya, berikut informasi tentang hydraulic crane yang perlu diketahui.
Pengertian Hydraulic Crane

Sistem hidrolik adalah rangkaian komponen alat berat yang memanfaatkan zat cair atau fluida untuk memproduksi energi mekanis pada mesin. Dengan kata lain, sistem hidrolik adalah suatu bentuk perubahan atau pemindahan daya menggunakan media penghantar guna memperoleh daya lebih besar.
Hydraulic crane merupakan alat berat yang menggunakan sistem hidrolik untuk menggerakkan kabel dan mekanik mesin berat. Kinerja crane jenis ini lebih efisien dibandingkan crane lain. Didukung dengan daya angkat maksimal dan perawatan yang cukup mudah.
Fungsi Hydraulic Crane dalam Berbagai Industri
Hidrolik crane memiliki fungsi beragam yang dapat disesuaikan dengan jenis industri dan implementasinya. Beberapa fungsi yang didapatkan adalah sebagai berikut:
1. Industri Konstruksi
Hydraulic crane digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material-material berat, seperti beton, asbes, batu, kerikil, dan baja ke tempat yang diinginkan. Crane juga digunakan untuk membantu proses pembangunan infrastruktur, seperti jalan raya dan jembatan.
2. Industri Manufaktur
Hydraulic crane digunakan untuk memudahkan proses produksi. Mulai dari perakitan, pemindahan barang baku ke gudang, dan menangani produk jadi.
3. Industri Logistik
Hydraulic crane digunakan untuk memindahkan barang-barang berat dari suatu ruangan menuju gudang, atau sebaliknya. Penggunaan crane dipercaya dapat mempercepat proses penanganan barang dan terbukti memberikan hasil efektif.
4. Industri Maritim
Hydraulic crane digunakan untuk mengangkat berbagai material ke dalam pelabuhan, kapal, atau transportasi lepas pantai. Materialnya bisa berupa koli, kayu, box besar, dan lain sebagainya.
5. Industri Pertambangan
Hydraulic crane digunakan untuk mengangkat alat-alat berat dan material dalam jumlah banyak. Selain itu, crane juga untuk memudahkan aktivitas pengeboran di suatu lokasi.
Baca Juga: Mengenal Jenis dan Fungsi Crane
Komponen-Komponen Dalam Sistem Hidrolik
Hydraulic crane merupakan alat berat yang mengandalkan sistem hidrolik dalam operasinya. Kinerja sistem hidrolik berjalan optimal karena didukung oleh kinerja komponen-komponen yang ada di dalamnya, seperti:
1. Actuator
Adalah komponen output dari sistem hidrolik pada crane. Bagian ini digunakan untuk mengalirkan minyak hidrolik ke beberapa sirkuit yang ada di dalam sistem hidrolik crane.
2. Tangki Hidrolik
Adalah komponen penyimpanan oli yang akan dialirkan ke komponen lain di dalam sistem hidrolik. Baik atau tidaknya kinerja hydraulic crane sangat bergantung pada ketersediaan oli yang ada di dalam sistem hidrolik. Maka perlu dipastikan bahwa oli selalu diisi terlebih dahulu sebelum menyalakan crane.
3. Pipa Hidrolik
Adalah komponen yang berfungsi untuk menyalurkan zat cair ke berbagai komponen di dalam sirkuit hidrolik. Komponen ini biasanya dilengkapi dengan selang untuk meningkatkan fleksibilitas selama proses penyaluran berlangsung.
4. Filter
Adalah bagian penyaring yang berfungsi untuk menyaring debu atau kontaminasi yang masuk ke dalam sistem hidrolik. Bagian ini harus selalu dibersihkan untuk menghindari masuknya debu yang dapat merusak komponen di dalam crane.
5. Pressure Control Valve
Adalah komponen yang berguna untuk membatasi tekanan yang terjadi dalam sistem hidrolik, sehingga tidak terjadi kebocoran, lecet, atau malfungsi.
6. Sistem Pendingin
Adalah komponen untuk mendinginkan sistem hidrolik dan komponen di dalam crane. Komponen ini mampu menyerap panas dari bagian mesin, silinder, dan pompa, sehingga crane tidak mengalami overheating.
Baca Juga: Crawler Crane: Komponen, Fungsi, Kelebihan dan Kekurangannya
Jenis-Jenis Hydraulic Crane
Hydraulic crane terdiri dari beberapa jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan proyek yang sedang dikerjakan. Jenis-jenis hydraulic crane yang sering digunakan, antara lain:
1. Mobile Crane
Adalah jenis crane yang dilengkapi roda, sehingga mampu bermanuver dengan maksimal. Banyak digunakan pada proyek-proyek skala besar, seperti konstruksi.
Mobile crane dibagi lagi menjadi beberapa jenis, seperti:
- All terrain crane
- Rough terrain crane
- Truck mounted crane
2. Tower Crane
Adalah jenis crane yang banyak digunakan pada proyek pembangunan gedung bertingkat. Memiliki lengan yang panjangnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga mampu mengangkat material ke tempat tinggi yang sulit dijangkau.
3. Floating Crane
Adalah jenis crane yang banyak digunakan pada proyek pembangunan jembatan dan pelabuhan. Saat akan digunakan, crane diletakkan di atas kapal khusus atau ponton.
4. Crawler Crane
Adalah jenis crane yang banyak digunakan pada proyek konstruksi di medan yang sulit dijangkau oleh crane lainnya. Memiliki sistem track yang dapat memberikan kestabilan tinggi, jadi mampu mengangkat beban berat secara optimal ke tempat yang tinggi.
5. Telescopic Crane
Adalah jenis crane dengan lengan yang dapat diperpanjang atau dipendekkan, sehingga mampu memberi fleksibilitas kerja tinggi. Crane jenis ini sangat berguna pada proyek yang di dalam ruangan terbatas atau sempit.
Cara Kerja Hydraulic Crane

Hydraulic crane bekerja menggunakan hukum Pascal. Hukum ini menjelaskan bahwa adanya perubahan tekanan pada fluida tertutup akan diteruskan ke semua bagian fluida dan dinding penampung secara serempak.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Pompa hidrolik akan memompa fluida hidrolik berupa minyak dari sebuah tangka menuju sistem yang memiliki tekanan tinggi.
- Mengarahkan fluida hidrolik ke silinder atau motor hidrolik melalui katup kontrol. Proses ini dilakukan ole operator crane agar pengaliran fluida berjalan dengan lancar.
- Fluida yang berhasil dialirkan akan masuk ke dalam silinder atau motor hidrolik. Tekanan yang dihasilkan digunakan untuk menggerakkan piston, kemudian bagian crane seperti hook, winch, dan boom.
- Selanjutnya fluida hidrolik kembali ke tangki reservoir untuk melakukan sirkulasi ulang ke pompa hidrolik.
Baca Juga: Jenis Rough Terrain Crane Tadano dan Telescopic Boom Cargo Crane
Keuntungan Hydraulic Crane dalam Proyek
Jika dibandingkan dengan crane jenis lain, hydraulic crane memiliki sejumlah keuntungan dalam hal fleksibilitas, stabilitas, kekuatan, dan efisiensi.
1. Daya Angkat yang Besar
Salah satu keuntungan menggunakan hydraulic crane adalah memiliki daya angkat yang besar. Sistem hidrolik yang dipasang di dalamnya membantu crane untuk mengangkat beban dari puluhan hingga ratusan ton dalam waktu bersamaan.
2. Stabilitas Tinggi
Hydraulic crane dilengkapi rantai yang memiliki daya cengkram tinggi, sehingga kestabilannya dalam mengangkat beban tidak perlu diragukan meski beroperasi di permukaan yang kasar. Stabilitas yang tinggi membuat pekerjaan berjalan efisien dan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
3. Mobilitas Tinggi
Hydraulic crane juga memiliki mobilitas tinggi yang memungkinkannya untuk bermanuver di berbagai medan yang tidak rata, berpasir, dan berlumpur. Sangat fleksibel untuk proyek-proyek besar yang tingkat risiko kerjanya tinggi.
4. Cocok untuk Proyek Jangka Panjang
Kemampuan, stabilitas, dan mobilitasnya yang tinggi membuat hydraulic crane cocok digunakan untuk proyek jangka panjang. Alat ini akan terus memberikan kinerja yang optimal dalam waktu yang cukup panjang. Tentunya bila disertai dengan perawatan berkala, sehingga mesin dan komponen-komponen di dalamnya tetap awet.
5. Cepat dan Mudah Dioperasikan
Hydraulic crane dirancang menggunakan sistem hidrolik, sehingga pengoperasiannya mudah dan cepat. Setiap komponen yang terdapat di dalamnya mudah dioperasikan oleh operator, khususnya bagian boom dan winch. Dengan demikian, penyelesaian proyek berjalan lancar dan hasilnya menjadi efisien.
Baca Juga: Jenis dan Prosedur Sertifikasi Crane
Maksimalkan Proteksi Hydraulic Crane Milikmu
Hydraulic crane menjadi salah satu jenis alat berat yang memberikan kontribusi besar dalam keberhasilan proyek konstruksi, manufaktur, logistik, maritim, dan pertambangan. Alat ini tidak hanya mampu mengangkat material hingga ratusan ton, tapi juga memindahkannya ke tempat yang diinginkan, sehingga proses pemindahan material berat menjadi mudah dan cepat. Hanya saja, hydraulic crane hadir dengan tipe yang berbeda-beda, jadi kamu harus menyesuaikannya dengan kebutuhan proyek.
Mengingat harga alat berat ini cukup mahal, pastikan setiap unit hydraulic crane sudah diasuransikan ke dalam produk asuransi alat berat. Tujuannya untuk memaksimalkan proteksi pada crane yang bila sewaktu-waktu mengalami kerusakan, biaya perbaikannya akan dialihkan kepada perusahaan asuransi sampai alatnya berfungsi normal. Jadi, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk memperbaikinya yang pastinya akan menghemat pengeluaran proyek.
Cermati Protect menyediakan layanan asuransi umum terbaik yang bisa melindungi mesin dan alat berat Anda dari berbagai risiko, baik itu risiko kerusakan sampai risiko kehilangan. Dapatkan informasi selengkapnya dengan mengisi formulir dibawah ini!
