Cermati Protect

Persyaratan Sertifikasi K3 Teknis yang Wajib Diketahui

Photo by Anamul Rezwan on Pexels.com

Persyaratan Sertifikasi K3 Teknis yang Wajib Diketahui

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan hal yang penting di dalam dunia kerja. Sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1970 di mana perusahaan diwajibkan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari kecelakaan kerja. Cara mewujudkannya adalah dengan mempekerjakan tenaga ahli yang kompeten di bidang K3. 

Ahli K3 biasanya diwajibkan untuk mengikuti sertifikasi K3 teknis sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Tenaga Kerja. Sertifikasi K3 teknis tidak hanya ditujukan kepada tenaga kerja, tapi juga jajaran pengurus di perusahaan, dan petugas K3 yang ingin meningkatkan kompetensi di bidang K3. 

Tujuan Training K3

Tujuan sertifikasi K3 teknis adalah untuk meningkatkan performa kerja karyawan yang ada di perusahaan. Dengan pelatihan dan bimbingan yang kondusif, peserta diharapkan mampu untuk:

Sasaran Sertifikasi K3 Teknis

Sasaran dalam pelatihan ini adalah para karyawan yang berasal dari luar Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri untuk mengawasi praktik keselamatan kerja. Ahli kesehatan dan keselamatan kerja adalah mereka yang sesuai dengan kriteria Permenaker No. 2 Tahun 1992 pasal 2. Mereka biasanya berasal dari perusahaan dengan kriteria sebagai berikut:

Baca Juga: Tujuan Sertifikasi Alat Berat Bagi Karyawan dan Perusahaan

Dasar Hukum Sertifikasi K3 Teknis

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diatur dalam UU Republik Indonesia, yaitu:

Untuk melengkapi UU di atas, pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah dan Keputusan Presiden dalam penyelenggaraan K3, di antaranya:

Jenis Sertifikasi K3 Teknis Paling Dibutuhkan Industri Modern

Selain memahami persyaratan dan lembaga penyelenggara, penting juga mengetahui jenis-jenis sertifikasi K3 teknis yang saat ini paling banyak dibutuhkan di industri. Hal ini membantu peserta memilih pelatihan yang benar-benar relevan dengan karir dan sektor tempat mereka bekerja.

Berikut beberapa jenis sertifikasi yang semakin penting di era modern:

1. Sertifikasi K3 Operator Alat Berat

Sertifikasi ini sangat dibutuhkan di sektor konstruksi, pertambangan, hingga agrikultur. Peserta dibekali kemampuan mengoperasikan alat berat dengan aman, melakukan pemeriksaan harian (daily inspection), memahami potensi bahaya, serta menerapkan SOP keselamatan selama pengoperasian.
Operator tanpa sertifikasi resmi berisiko tinggi menyebabkan kecelakaan kerja, kerusakan alat, hingga kerugian perusahaan.

2. Sertifikasi K3 Listrik (Electrical Safety)

Cocok bagi teknisi listrik dan maintenance engineer yang bekerja langsung dengan panel, instalasi, atau peralatan tegangan tinggi. Materi yang diajarkan mencakup identifikasi bahaya listrik, lock out–tag out (LOTO), grounding system, hingga penanganan kondisi darurat.
Industri manufaktur, migas, logistik, dan gedung komersial memasukkan sertifikasi ini sebagai syarat wajib.

3. Sertifikasi Ahli K3 Kebakaran

Diperlukan untuk perusahaan yang memiliki area rawan kebakaran, seperti industri kimia, oil & gas, laboratorium, gudang logistik, hingga perkantoran. Peserta belajar teknik pemadaman, manajemen evakuasi, penyusunan sistem proteksi kebakaran, dan perencanaan jalur evakuasi.

4. Sertifikasi K3 Lingkungan (Environmental Safety)

Fokus pada pencegahan pencemaran, pengelolaan limbah B3, pengendalian emisi, serta mitigasi dampak lingkungan. Sertifikasi ini sangat relevan pada perusahaan manufaktur dan industri besar yang wajib memenuhi standar AMDAL dan ISO 14001.

5. Sertifikasi Sistem Manajemen K3 (SMK3) – Auditor/Implementer

Dibutuhkan untuk jabatan supervisor hingga manajer. Peserta mempelajari implementasi SMK3, audit internal, risk assessment (HIRADC), laporan kecelakaan, hingga evaluasi kinerja keselamatan.
Sertifikasi ini sangat membantu bagi mereka yang ingin naik jabatan ke level pengawasan.

6. Sertifikasi K3 untuk Pekerjaan Ruang Terbatas (Confined Space)

Situasi ruang terbatas memiliki risiko tinggi seperti kekurangan oksigen, gas beracun, atau bahaya terperangkap. Sertifikasi ini wajib untuk teknisi HVAC, pekerja konstruksi, petugas perawatan gedung, hingga pekerja industri kimia.

7. Sertifikasi K3 Rigging & Lifting

Diperlukan pada industri konstruksi, pelabuhan, migas, dan perkapalan. Peserta mempelajari teknik pengangkatan beban aman, penggunaan sling, crane signal, hingga penilaian stabilitas beban.
Sertifikasi ini mencegah kecelakaan fatal akibat kesalahan pengangkatan.

3 Lembaga Sertifikasi K3 Teknis yang Bisa Dicoba

Sampai saat ini, sudah banyak lembaga yang menyelenggarakan sertifikasi K3. Berikut ini tiga nama lembaga yang wajib dicoba.

1. PPM Manajemen

Biaya sertifikasi yang dibebankan kepada peserta sebesar Rp6.800.000 di luar PPN. Yang didapatkan oleh peserta, antara lain:

A. Topik yang Dibahas

B. Jenis Ujian

C. Persyaratan 

2. Garuda Systrain

Lembaga pelatihan selanjutnya adalah Garuda Systrain. Biaya sertifikasi di tempat ini berbeda-beda. Sertifikasi online dikenakan Rp4.000.000 untuk personal dan Rp5.500.000 untuk perusahaan. Sedangkan offline dikenakan Rp5.100.000 hingga Rp5.600.000 untuk pribadi dan Rp7.000.000 untuk perusahaan.

A. Fasilitas Selama Pelatihan

B. Sertifikat yang Didapatkan

C. Persyaratan Peserta

D. Durasi Pelatihan

Adalah 12 hari pelatihan, mulai dari Senin sampai Sabtu. Durasi pelatihan dibagi sesuai rentang waktu berikut ini:

3. Phitagoras

Biaya sertifikasi di lembaga Phitagoras berbeda-beda antara kelas online dan offline. Untuk kelas online dikenakan Rp5.999.000 bagi perorangan dan Rp6.999.000 bagi perusahaan. Sedangkan kelas offline sekitar Rp9.459.000 sampai Rp10.999.000 bagi perorangan dan Rp10.249.000 sampai Rp11.999.000 bagi perusahaan. 

A. Materi Pelatihan

B. Metode Pelatihan

C. Kualifikasi Trainer

Trainer yang dipekerjakan dalam pelatihan harus memenuhi kualifikasi berikut ini:

D. Syarat Peserta

Baca Juga: Perbedaan Sertifikasi K3 Dasar Umum BNSP dan Kemnaker RI

Ambil Sertifikasi Sesuai Kebutuhan Karir

Sertifikasi K3 merupakan salah satu alat yang dipercaya dapat mempercepat sepak terjang karir seseorang yang bekerja di bidang K3. Maka dari itu, hampir semua orang yang bekerja di bidang K3 ingin mengikuti sertifikasi K3 demi kemajuan karirnya di masa mendatang. Biaya sertifikasi K3 teknis sendiri tidak murah, sehingga karyawan perlu menyiapkan diri sebaik mungkin dari awal agar bisa lulus ujian sertifikasi. 

Bagi Anda yang tertarik mengikuti sertifikasi K3 teknis, sebaiknya ambil sertifikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Dimana poin-poin pembelajaran yang diajarkan selama pelatihan mencakup hal-hal yang akan dipraktikkan dalam pekerjaan. Pilihlah lembaga sertifikasi terpercaya yang sudah diakui secara nasional, sehingga sertifikat yang diterbitkan pun legal dan dapat digunakan untuk menunjang karir maupun saat melamar pekerjaan di tempat baru. 

Memahami persyaratan sertifikasi K3 teknis sangat penting untuk memastikan keselamatan kerja yang sesuai standar. Selain sertifikasi, melindungi karyawan dari berbagai risiko kerja juga krusial. Cermati Protect menyediakan produk asuransi kesehatan karyawan yang dapat memberikan perlindungan menyeluruh, mulai dari risiko kecelakaan hingga penyakit akibat kerja. Dengan perlindungan ini, karyawan dapat bekerja dengan aman dan perusahaan dapat memastikan kesejahteraan timnya tetap terjaga.

Untuk mendapatkan informasi selengkapnya atau langsung melakukan pengajuan produk Asuransi Kesehatan Karyawan Terbaik dari Cermati Protect bisa mengisi formulir dibawah ini!

Exit mobile version