Alat Berat Buldozzer: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Kelengkapannya
Bulldozer adalah satu jenis alat berat yang digunakan dalam dunia konstruksi. Alat ini digunakan untuk menggali tanah, menarik beban, menimbun, dan meratakan tanah. Bulldozer dapat bekerja untuk semua kondisi tanah, baik tanah yang lembek maupun keras.
Sama seperti alat berat lainnya, bulldozer memiliki sejumlah komponen untuk mendukung kinerjanya secara menyeluruh. Apa sajakah komponen yang ada di dalamnya? Berikut akan dijelaskan sekaligus dengan pengertian, manfaat, fan jenis-jenis bulldozer yang digunakan dalam proyek.
Apa Itu Alat Berat Bulldozer?

Alat berat bulldozer adalah kendaraan yang bentuknya menyerupai traktor dengan ciri khas blade yang terdapat di bagian depan. Dulunya, blade ini digerakkan menggunakan kabel. Namun sejak kemajuan teknologi, blade digerakkan menggunakan sistem hidrolik.
Selain blade, alat ini memiliki komponen lain seperti final drive, kabin, ban, dan lain sebagainya. Komponen ini terletak di titik yang berbeda sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Alat yang digunakan untuk menggali, meratakan, dan menimbun tanah ini dapat bekerja di semua kondisi tanah. Untuk tanah jenis rawa, biasanya menggunakan ripper. Sedangkan tanah yang keras, biasanya menggunakan swamp dozer.
Manfaat Alat Berat Bulldozer
Salah satu alasan kenapa bulldozer cukup diandalkan untuk pekerjaan proyek adalah karena manfaat yang didapatkan. Alat ini mampu melakukan berbagai pekerjaan sekaligus, jadi kebutuhan proyek tercukupi. Berikut ini beberapa manfaat bulldozer yang perlu diketahui.
1. Membabat Lahan
Pekerjaan pembabatan atau penebangan lahan bisa diselesaikan dengan bantuan bulldozer. Setelah dibabat, alat ini mampu membersihkan lahan bekas penebangan dan mengangkat sisa-sisa yang berhasil ditebang.
Jika dalam proses pengerjaan terdapat hambatan, seperti tanah yang telah mengeras atau bebatuan besar, maka bulldozer dapat digunakan untuk mengangkat material tersebut. Alhasil, area proyek menjadi bebas hambatan dan pekerjaan bisa berjalan dengan lancar.
2. Merintis Lahan
Bulldozer juga mampu melakukan pekerjaan merintis lahan atau pionering. Alat ini akan menarik atau mendorong lahan, sehingga lahan menjadi terbuka. Sangat cocok digunakan untuk proyek pembangunan jalur transportasi umum dan membuat jalur khusus untuk memudahkan pekerjaan proyek.
Tidak berhenti sampai disitu, bulldozer juga bisa digunakan untuk membuat drainase atau saluran pembuangan. Pekerjaan ini biasanya melibatkan saluran air tertentu, sehingga bulldozer dapat bekerja secara maksimal.
3. Menggali Tanah
Pekerjaan bulldozer yang paling banyak diketahui adalah untuk menggali tanah. Waktu yang dibutuhkan untuk menggali sangat singkat, meskipun kondisi tanahnya cukup keras. Selesai digali, tanah akan dipindahkan atau langsung dimuat ke truk angkut untuk dipindahkan ke area yang diinginkan.
4. Sebagai Angkutan Jarak Dekat
Meskipun fungsi utamanya bukan sebagai alat angkut, bulldozer tetap dapat digunakan untuk mengangkut atau memindahkan material yang selesai digali. Dengan catatan, jarak antara area penggalian dan area yang dituju berdekatan. Karena, roda besi dan roda karet yang terdapat pada bulldozer kurang efisien untuk pengangkutan jarak jauh.
Fungsi pengangkutan ini biasanya dimanfaatkan untuk proyek pembuatan tanggul, dam, dan aliran air di tepi jalan. Material yang diangkut biasanya berupa tanah, pasir, batu, dan kerikil
5. Melakukan Penimbunan
Setelah melakukan aktivitas penggalian, bulldozer dapat digunakan untuk menimbun kembali lahan yang sudah digali. Tujuannya agar tanah kembali tertutup dan bentuknya menjadi sama seperti sedia kala.
Penimbunan kembali sering ditemukan untuk proyek penanaman kabel di bawah tanah, pembuatan gorong-gorong, tiang penyangga untuk bangunan, dan menutup jalur penggalian pipa. Dengan bulldozer, maka proses penimbunan kembali yang biasa dilakukan secara manual kini dapat dilakukan dengan bantuan mesin. Pekerjaan proyek menjadi lebih cepat terselesaikan.\
6. Menarik
Manfaat lain yang bisa didapatkan dari bulldozer adalah kemampuannya untuk menarik material atau peralatan mekanis yang macet dan rusak. Bulldozer mampu mengangkut material berat, karena komponen untuk mengangkat terbuat dari material baja yang kuat.
Jika suatu hari ada peralatan yang rusak, maka bulldozer dapat dialihfungsikan menjadi alat tarik. Peralatannya kemudian dapat dipindahkan ke tempat tujuan menggunakan bulldozer. Asalkan jarak antara peralatan yang rusak dan lokasi yang dituju dekat.
7. Menyebarkan Material
Manfaat terakhir dari bulldozer adalah untuk menyebarkan material. Misalnya, untuk menyebarkan tanah, bebatuan, atau kerikil untuk proyek pemerataan lahan. Alhasil, tanah yang tadinya menumpuk di satu tempat akan dipindahkan ke tempat lain agar permukaannya menjadi lebih rata.
Manfaat yang satu ini banyak dimaksimalkan untuk proyek pembangunan. Penyebaran material menggunakan bulldozer dipercaya dapat mempercepat proses pengerjaan. Waktu yang dihemat bisa digunakan untuk aktivitas lain, sehingga proyek cepat selesai.
Baca Juga: 5 Tips Mudah Merawat Excavator Agar Awet
Jenis-jenis Alat Berat Bulldozer
Dilihat dari alat geraknya, bulldozer terdiri dari menjadi dua jenis, yaitu crawler bulldozer dan wheel bulldozer. Saat ini, ada pula bulldozer berukuran mini yang dinamakan mini bulldozer. Untuk lebih jelasnya, simak penjelasan jenis-jenis bulldozer alat berat berikut ini.
1. Crawler Bulldozer
Crawler bulldozer memiliki daya dorong yang besar karena adanya roda rantai untuk menggerakkannya. Selain itu, daya apungnya juga besar karena memiliki kapasitas ground contact yang besar. Jenis ini sering digunakan untuk tanah yang lunak, keras, kasar, dan berbatu.
Crawler bulldozer cocok digunakan pada lintasan yang berat dan tidak teratur. Misalnya, area pertambangan, hutan, dan lahan yang menanjak.
2. Wheel Bulldozer
Jika crawler bulldozer menggunakan roda rantai, maka wheel bulldozer menggunakan roda baret yang teksturnya lebih lunak sehingga tidak merusak permukaan jalan raya. Output yang dihasilkan jenis ini cukup besar, terutama jika digerakkan menggunakan kecepatan tinggi.
Wheel bulldozer cocok digunakan untuk lintasan yang ringan dan tidak licin. Tak heran jika jenis ini sering ditemukan dalam proyek pembangunan gedung dan taman.
3. Mini Bulldozer
Mini bulldozer menyerupai gambar alat berat bulldozer pada umumnya, tapi dengan ukuran yang lebih kecil. Meski kecil, alat ini mampu beroperasi dengan baik dan memberikan hasil yang maksimal. Biasanya digunakan untuk kegiatan pionering, seperti membuka jalan.
Dikarenakan ukurannya yang relatif kecil, mini bulldozer mampu bekerja di wilayah sempit yang sulit dijangkau oleh alat berat lainnya. Jadi, proses pemindahan material dapat berjalan lancar seperti yang diinginkan.
Baca Juga: Alat Berat Scraper: Fungsi, Jenis, dan Komponennya
Komponen-komponen Alat Berat Bulldozer
Agar dapat bekerja dengan baik, bulldozer dilengkapi dengan sejumlah komponen yang mendukung kinerja komponen lainnya. Berikut ini komponen bulldozer beserta fungsinya.
Nama Komponen | Keterangan |
Blade | Komponen yang pertama adalah blade. Fungsinya untuk memindahkan dan mendorong material ke tempat yang diinginkan. Bentuknya seperti serok dengan ketahanan yang tinggi. Blade terdiri dari beberapa jenis, yaitu: Universal blade, berfungsi untuk mendorong material dalam jumlah yang besar Angling blade, berfungsi untuk membuka jalan, menggali saluran, dan membuang material ke samping Straight blade, berfungsi untuk mendorong material, menggali, dan menimbun material Cushion blade, berfungsi untuk meredam benturan dan memelihara jalan Bowl dozer, berfungsi untuk membawa dan mendorong material ke tempat yang diinginkan Light blade, berfungsi untuk pengerjaan non-kohesif yang sifatnya ringan |
Ripper | Ripper merupakan komponen bulldozer yang digunakan untuk memecahkan material, seperti batu dan tanah yang keras. Sehingga tanah menjadi lebih lunak dan dapat ditanami tumbuhan. |
Frame | Dibedakan menjadi dua bagian. Pertama, main frame yang berfungsi untuk menahan track shoe agar tetap ada pada posisi yang seharusnya. Kedua, straight frame yang merupakan lengan yang dapat bergerak bebas untuk mengeruk dan mengangkat material. |
Track | Track adalah komponen penting pada bulldozer yang akan bersentuhan langsung dengan permukaan yang dikerjakan. Track merupakan penerus dari tenaga yang berasal dari mesin, sehingga bulldozer mampu bergerak dengan baik. |
Sprocket | Sprocket merupakan gear yang berfungsi untuk menggerakkan track. Komponen ini juga meneruskan tenaga yang didapatkan dari mesin, sehingga bulldozer dapat bergerak. |
Carrier Roller | Merupakan komponen yang berfungsi untuk menahan mainframe dan track shoe. Dengan begini, kedua bagian ini selalu berada pada posisinya selama bulldozer digunakan. |
Kabin | Kabin adalah tempat kecil tempat operator mengoperasikan bulldozer. Posisi kabin terletak di upper structure bulldozer. |
Mesin | Komponen terakhir adalah mesin yang menjadi sumber penggerak bulldozer. Komponen ini harus berada dalam kondisi yang bagus, sehingga bulldozer mampu bekerja maksimal setiap kali digunakan. |
Harga Alat Berat Bulldozer
Dari segi harga, bulldozer dibanderol dengan harga yang bervariasi. Hal ini tergantung dari jenis, tahun pembuatan, dan kondisi bulldozer itu sendiri.
Berikut beberapa contoh tipe bulldozer dan harganya:
- Bulldozer Komatsu D155AX-8 mulai dari Rp13.000.000.000
- Bulldozer Komatsu D85ESS-2A mulai dari Rp9.000.000.000
- Bulldozer Bomac BBR17 mulai dari 2.000.000.000
Baca Juga: Mengenal Asuransi Truk, Manfaat, dan Jenis-jenis Produknya
Pilih Bulldozer sesuai Proyek yang Dikerjakan
Itu dia informasi seputar bulldozer, mulai dari pengertian, manfaat, jenis, komponen, dan harganya. Jika ingin menggunakan bulldozer untuk suatu proyek, pastikan kamu memilih jenis bulldozer yang pas sesuai dengan kebutuhan dan kondisi area proyek. Dengan demikian, alat ini
Jangan lupa lindungi alat/mesin berat dengan asuransi alat berat terbaik yang bisa didapatkan dengan mengisi formulir dibawah ini!